Kelompok 5
Our Team
02 Place of Respiration
03 Aerobic Respiration
01
Definition of Respiration
Respiration
Respirasi adalah proses pelepasan energi yang tersimpan dan
sumber energi melalui proses kimia menggunakan oksigen
(Pujiwati,2019). Respirasi terdiri dari rangkaian banyak reaksi
dari komponen- komponen yang masing- masing dikatalisasi
oleh enzim- enzim yang berbeda- beda.
Reaksi:
C6H12O6 + O2 6CO2 + 6H2O + energi
Respiratory Substrate
Karbohidrat Lipid
Substrat utama respirasi dalam sel-sel Pada biji-biji tertentu, seperti jarak, mengandung lemak yang
tumbuhan dengan glukosa sebagai molekul sangat tinggi sebagai bahan cadangan yang terdapat di dalam
pertama. Substrat respirasi yang paling penting jaringan endosperma yang mengelilingi embrio. Selama
di antara karbohidrat adalah sukrosa dan pati beberapa hari pertama perkecambahan, lemak ini akan diubah
(sering terdapat dalam sel tumbuhan sebagai menjadi sukrosa yang selanjutnya diserap dan direspirasi oleh
cadangan karbohidrat) embrio yang sedang tumbuh
Respiratory Substrate
Asam Organik
Protein
Misalnya asam organik berkarbon empat Protein jarang direspirasi kecuali dalam keadaan tertentu. Protein
(asam malat) dan asam organik berkarbon berperan sebagai substrat respirasi selama tahap awal
dua (asam glikolat) perkecambahan biji yang mengandung protein tinggi sebagai
cadangan makanan. Protein akan diubah menjadi asam-asam
amino yang kemudian asam amino diubah menjadi senyawa
antara respirasi karbohidrat. Dengan demikian, asam amino
direspirasi oleh jalur yang digunakan oleh respirasi glukosa
Respiratory Benefits
Pemecahan Senyawa
Organik
Asam amino untuk protein,
nukleotida untuk asam nukleat, Pembebasan Energi
dan karbon untuk pigmen profirin Tersimpan
(contoh klorofil dan sitokrom),
lemak, dll
Seperti manfaat fotosintesis, respirasi
juga berguna untuk melepaskan atau
membebaskan energi yang tersimpan
Melepas CO2 dalam zat sumber energi lewat proses
kimia. Dalam proses ini, oksigen akan
digunakan untuk memecah senyawa
organik menjadi energi
02
Place of Respiration
• Respirasi terjadi pada seluruh sel yang hidup,
khususnya di mitokondria.
Menurut Campbell, (2012) menjelaskan bahwa pada tahap ketiga proses respirasi tersebut berupa rantai transpor
elektron menerima elektron dari produk hasil perombakan kedua langkah yang pertama tersebut (biasanya melalui
NADH) dan melewatkan elektron ini dari satu molekul ke molekul yang lain. Pada akhir rantai ini, elektron
digabungkan dengan ion hidrogen dan oksigen molekuler untuk membentuk air. Energi yang dilepas pada setiap
langkah rantai tersebut disimpan dalam suatu bentuk yang digunakan oleh mitokondria untuk membuat ATP.
Modus sintesis ATP ini disebut fosforilasi oksidatif karena sintesis ini digerakkan oleh reaksi redoks yang
mentransfer elektron dari makanan ke oksigen
ELECTRON TRANSPORT
CHAIN OVERVIEW
Hasil:
Proses glikolisis NAD, FAD,
dekarboksilase H2O, ATP
NADH + FADH2 “Sehingga
oksidatif dan siklus
krebs rantai
transport
electron dalam
kondisi aerob
(O2) sebagai
akseptor”
No Tahapan Jumlah
1. Glikolisis 2 NADH = 6 ATP
2. Dekarboksilase Oksidatif 2 NADH = 6 ATP
3. Siklus Krebs 6 NADH dan 2 FADH = 18 ATP
dan 4 ATP
Keterangan:
36 ATP + H2O
(1) Molekul NADH = 3 ATP
(1) Molekul FADH = 2 ATP
Proses Respirasi Seluler (Sumber: Campbell, 2012)
HASIL ENERGI
Glikolisis (Per glukosa)
Hasil Bersih = 2 ATP, 2 NADH
• Secara Eksperimen, nilai p/o diukur dari isolate mitokondria dengan menentukan jumlah
ATP yang disintesis menjadi air dalam tahap akhir transport elektron
• Dari rantai transpor elektron, NADH akan memompa keluar total 10 ion H+
FADH2 menghasilkan 6 ion H+
• 4 ion H+ mengalir kembali ke matriks per atp ke sitosol
• FADH2 menghasilkan 6 ion H+
Rasio ADP/o atau Rasio P/2 e-
(Perbandingan ATP terhadap ½ O2
• 1 NADH = 10 proton dipompa = 10/4 ATP
( Rasio P/O = 2,5)
• 1 FADH2 = 6 Proton dipompa = 6/4 ATP
(Rasio P/O) = 1,5)
Jadi :
1 mol NADH = 2,5 mol ATP
1 mol FADH = 1,5 mol ATP
Site/Process Quantity ADP/O ATP
•Glycolysis 2 ATP 2
• TCA Cycle 2 ATP 2
• Cytosol 2 NADH 2.5 5
• Mitochondrial Matrix 8 NADH 2.5 20
• Mitochondrial Matrix 2 FADH2 1.5 3
TOTAL 32
EFISIENSI PERUBAHAN ENERGI :
(32X50.2 kJ/mol) / (2880 kJ/mol) = 55.8%
FAKTOR RESPIRASI PADA TUMBUHAN