Anda di halaman 1dari 25

RESPIRASI TUMBUHAN

Aris Suhardiman, M.Si., Apt


SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
DEFINISI
Respirasi adalah reaksi oksidasi senyawa organik untuk
menghasilkan energi yang digunakan untuk aktifitas
sel dan kehidupan tumbuhan dalam bentuk ATP atau
senyawa berenergi tinggi
selain itu respirasi juga menghasilkan senyawa antara
yang berguna sebagai bahan sitesis berbagai senyawa
lain
Hasil akhir respirasi adalah CO2 yang berperan
sebagai keseimbangan karbon di dunia
Respirasi berlangsung siang malam karena cahaya
bukan merupakan syarat
UMUMNYA Substrat untuk Respirasi adalah zat
yang tertimbun dalam jumlah relatif banyak
dalam sel tumbuhan dan bukan zat yang
merupakan senyawa antara hasil dari
penguraian. Hasil Penguraian biasanya disebut
Metabolik Antara.
Karbohidrat merupakan substrat utama respirasi
dalam sel sel tumbuhan dengan glukosa
sebagai molekul pertama. Substrat respirasi yang
paling penting diantara karbohidrat adalah
Sukrosa (Disakarida = glukosa dan fruktosa) dan
Pati (sering terdapat dalam sel tumbuhan sebagai
cadangan karbohidrat)
NAD+ (Nikotinamida Adenin Dinukleotida)
Disebut koenzim oksidasi reduksi, karena :
1.Mengoksidasi metabolit dengan menerima
elektron
2.Mereduksi metabolit dengan melepaskan
elektron
Setiap molekul NAD+ digunakan secara berulang
FAD+ (Flavin Adenin Dinukleotida)
Disebut juga koenzim oksidasi reduksi
Kadang kadang digunakan sebagai pengganti
NAD+
Menerima dua elektron dan dua ion hidrogen
(H+) menjadi FADH2
Berdasarkan kebutuhannya terhadap
oksigen, dibagi menjadi 2
PERBEDAAN RESPIRASI AEROB DAN
ANAEROB
Mekanisme Respirasi
Reaksi respirasi ini adalah kebalikan dari ringkasan
reaksi Fotosintesis
Pada fotosintesis CO2 direduksi menjadi glukosa
dengan H2O sebagai sumber electron dan hydrogen
sedang pada respirasi glukosa dioksidasi menjadi CO2
dan dibentuk H2O sebagai produk
Meskipun demikian kedua proses ini berbeda, karena
enzim yang berperanan juga berbeda, dan lokasi
terjadinya berbeda
Respirasi terjadi pada semua sel hidup sedang
fotosintesis terjadi pada sel yang berkloroplas
TAHAP RESPIRASI
GLIKOLISIS
Glikolisis merupakan penguraian glukosa
menjadi 2 molekul asam piruvat
Terjadi dalam sitosol (sitoplasma) secara
anaerob
Terjadi pembentukan ATP
Hasil akhir glikolisis ialah 2 mol asam piruvat
untuk setiap 1 mol glukosa 2 mol NADH sebagai
sumber elektron berenergi tinggi, 2 mol ATP
untuk setiap mol glukosa
Glikolisis terbagi dua fase :
1.Fase Investasi Energi
Dua ATP digunakan untuk mengaktifkan glukosa,
glukosa dipecahkan menjadi dua molekul G3P
2. Fase Pembayaran Energi
oksidasi G3P terjadi dengan menghilangkan
elektron dan ion hidrogen
dua elektron dan satu ion hidrogen diterima oleh
NAD+ menjadi dua NADH
Netto : 2 ATP
kedua G3P diubah menjadi piruvat
REAKSI ANTARA/PERSIAPAN
Kedua Piruvat dioksidasi dan memasuki
mitokondria
Energi elektron disimpan di dalam NADH
Piruvat diubah menjadi 2 asetil KoA
a.Melekatkan Koenzim A menjadi asetil KoA
b.Elektron (sebagai atom hidrogen) ditransfer ke
NAD+
c.CO2 dilepaskan dan ditranspor keluar
mitokondria masuk ke sitoplasma
SIKLUS ASAM SITRAT (SIKLUS KREBS)

Siklus krebs terjadi di matriks mitokondria


Dimulai dengan perubahan gugus asetil
berkarbon 2 ke oksaloasetat membentuk
molekul berkarbon 6 (asam sitrat)
NADH, FADH2, menangkap energi elektron
ATP dibentuk dengan fosforilasi tingkat substrat
2 siklus untuk satu molekul glukosa
Menghasilkan 4CO2, 2ATP, 6NADH dan 2 FADH2
(per molekul glukosa)
TRANSFER ELEKTRON
Tranfer elektron terjadi di membran dalam
mitokondria
Rantai tansfer elektron merupakan proses
produksi ATP dari NADH dan FADH2 yang
dihasilkan dalam glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif dan siklus krebs
NADH dan FADH2 akan masuk tranfer eletron dan
melalui suatu peristiwa yang disebut dengan
kemiosmosis akan dihasilkan ATP
O2 berperan sebagai penerima elektron terakhir
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Respirasi Tumbuhan
Faktor Dalam
Umur mempengaruhilaju respirasi, dimana sel
atau jaringan muda lebih cepat dari umur dewasa
sebab aktifitas metabolisme, yang memerlukan
energi dan rangka karbon untuk pertumbuhannya
Jaringan meristemlebih tinggi laju respirasi
dibandingkan lainnya, karena sifat jaringan
berperanan membentuk sel-sel baru
sehingga memerlukan materi dan energi yang
banyak, karena itu diperlukan laju respirasi tinggi
Faktor Luar

Anda mungkin juga menyukai