2. Damar Aji Ramadhan (08) 3. Hendrawan Dwi Wahyu Prastya (14) 4. Iksal Affredo P. (16) Katabolisme Katabolisme merupakan proses pemecahan zat- zat gizi menjadi energi. Contohnya, karbohidrat dari nasi yang Anda makan akan dipecah menjadi glukosa. Glukosa lalu dibawa oleh darah dan diedarkan ke setiap sel tubuh Anda. Energi dari katabolisme selanjutnya dapat digunakan dalam berbagai fungsi tubuh. Katabolisme proses pembongkaran molekul berenergi tinggi menjadi molekul sederhana berenergi rendah dan bersifat ekserkonik atau membebaskan energi. KATABOLISME MEMILIKI 2 JENIS Respirasi aerob Dan Respirasi anaerob Resporasi aerob Respirasi aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen dari udara bebas untuk menghasilkan energi. Contohnya adalah respirasi sel yang dilakukan oleh mitokondria untuk menghasilkan energi dari sumber nutrisi yang dimiliki. Respirasi anaerob Respirasi anaerob adalah respirasi yang dapat menghasilkan energi tanpa menggunakan oksigen. Respirasi anaerob juga sering disebut dengan fermentasi. Ada beberapa organisme yang melakukan respirasi anaerob, contohnya bakteri dan protista yang hidup di tempat yang miskin oksigen. Soal Dan Jawaban Pertanyaan Kelompok 5
1. Jelaskan Definisi Katabolisme
2. Jelaskan Definisi Respirasi Aerob 3. Jelaskan Definisi Respirasi Anaerob 4. Tuliskan Tahapan Respirasi Aerob JAWABAN 1 Katabolisme adalah lintasan metabolisme yang merombak suatu substrat kompleks molekul organik menjadi komponen-komponen penyusunnya sambil melepaskan energi. Katabolisme bekerja dengan menggunakan prinsip reaksi reduksi-oksidasi (redoks). Dalam reaksi diperlukan akseptor elektron untuk menerima elektron dari reaksi oksidasi bahan organik. Jenis akseptor elektron yang digunakan adalah NAD (nikotinamida adenin dinukleotida), FAD (flavin adenin dinukleotida), Ubikuinon, Sitokrom, atau Oksigen. JAWABAN 2 Respirasi Aerob adalah proses penguraian senyawa organik dengan bantuan oksigen. Secara umum respirasi aerob juga didefinisikan sebagai proses reaksi pemecahan senyawa glukosa yang membutuhkan bantuan dari oksigen. Oksigen dalam proses ini akan membantu untuk menangkap elektron hingga kemudian akan bereaksi terhadap ion hidrogen dan menghasilkan air. Kelebihan Dari Respirasi Aerob memerlukan oksigen sebagai bahan baku utama dalam memecah glukosa untuk menghasilkan energi sangat tinggi Kekurangan Respirasi Anaerob diperlukannya oksigen dalam jumlah sangat besar dengan tahapan yang cukup lama. JAWABAN 3 Respirasi anaerob ialah salah satu proses katabolisme yang tidak memakai oksigen bebas sebagai penerima atom hidrogen (H) terakhir, akan tetapi memakai senyawa tertentu semisal etanol atau asam laktat. Asam piruvat yang dihasilkan oleh tahapan glikolisis bisa dimetabolisme menjadi senyawa yang berbeda (ada ketersediaan oksigen ataupun tidak). Dalam kondisi aerobic (tersedia oksigen) maka sistem enzim mitokondria dapat mengkatalisis oksidasi asam piruvat menjadi H2) atau CO2 serta menghasilkan energi dengan bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat). Dalam kondisi anaerob (tidak ada oksigen) sebuah sel akan bisa mengubah asam piruvat menjadi karbondioksida serta etil alkohol dan juga membebaskan ATP, dan oksidasi asam piruvat pada sel otot menjadi CO2 serta asam laktat dan membebaskan ATP. Proses reaksi terakhir ini umumnya disebut dengan fermentasi. Dalam proses fermentasi beberapa enzim juga terlibat di dalam sitoplasma sel. JAWABAN 4 1. Glikolisis Reaksi ini terjadi di dalam sitoplasma dan tidak memerlukan adanya oksigen. Glikolisis merupakan dasar dari terjadinya respirasi anaerob. Pada glikolisis, satu molekul glukosa diubah menjadi dua molekul asam piruvat. Reaksi ini terjadi dalam dua fase, yaitu fase persiapan dan fase oksidasi. Hasil dari reaksi glikolisis dari satu molekul glukosa adalah dua molekul asam piruvat dan dua molekul ATP. 2. Dekarboksilasi Oksidatif Pada proses sebelumnya, terjadi glikolisis karena tidak ada oksigen. Namun, jika terdapat cukup oksigen, maka akan terjadi dekarboksilasi oksidatif. Proses ini mengubah asam piruvat menjadi asetil-KoA. Dekarboksilasi oksidatif ini terjadi di dalam mitokondria. Reaksi ini sangat kompleks dan membutuhkan beberapa kofaktor dari suatu kompleks enzim. 3. Daur Sitrat Senyawa asetil-KoA yang dihasilkan pada tahap dekarboksilasi oksidatif diuraikan kembali menjadi karbon dioksida. proses ini disebut daur sitrat karena senyawa C yang pertama kali dibentuk di dalam daur ini adalah asam sitrat. Daur ini biasa disebut dengan Siklus krebs. 4. Oksidasi Terminal Molekul hidrogen yang dihasilkan pada tahap 1 sampai 3 akan berubah menjadi air. Proses ini terjadi melalui rantai sistem redoks, yaitu sistem transpor elektron yang sangat panjang. Energi yang dibebaskan oleh transpor elektron ini digunakan untuk pembentukan ATP.