Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 5

1. Alvaro Putra (03)


2. Damar Aji Ramadhan (08)
3. Hendrawan Dwi Wahyu Prastya (14)
4. Iksal Affredo P. (16)
 Katabolisme
 Katabolisme merupakan proses pemecahan zat-
zat gizi menjadi energi. Contohnya, karbohidrat
dari nasi yang Anda makan akan dipecah menjadi
glukosa. Glukosa lalu dibawa oleh darah dan
diedarkan ke setiap sel tubuh Anda.
Energi dari katabolisme selanjutnya dapat
digunakan dalam berbagai fungsi tubuh.
 Katabolisme proses pembongkaran molekul
berenergi tinggi menjadi molekul sederhana
berenergi rendah dan bersifat ekserkonik atau
membebaskan energi.
KATABOLISME MEMILIKI 2 JENIS
 Respirasi aerob Dan Respirasi anaerob
 Resporasi aerob Respirasi aerob adalah respirasi yang
membutuhkan oksigen dari udara bebas untuk
menghasilkan energi. Contohnya adalah respirasi sel yang
dilakukan oleh mitokondria untuk menghasilkan energi dari
sumber nutrisi yang dimiliki.
 Respirasi anaerob Respirasi anaerob adalah respirasi yang
dapat menghasilkan energi tanpa menggunakan oksigen.
Respirasi anaerob juga sering disebut dengan fermentasi.
Ada beberapa organisme yang melakukan respirasi
anaerob, contohnya bakteri dan protista yang hidup di
tempat yang miskin oksigen.
Soal Dan Jawaban Pertanyaan Kelompok 5

1. Jelaskan Definisi Katabolisme


2. Jelaskan Definisi Respirasi Aerob
3. Jelaskan Definisi Respirasi Anaerob
4. Tuliskan Tahapan Respirasi Aerob
JAWABAN 1
 Katabolisme adalah lintasan metabolisme
yang merombak suatu substrat kompleks
molekul organik menjadi komponen-komponen
penyusunnya sambil melepaskan energi.
 Katabolisme bekerja dengan menggunakan
prinsip reaksi reduksi-oksidasi (redoks). Dalam
reaksi diperlukan akseptor elektron untuk
menerima elektron dari reaksi oksidasi bahan
organik. Jenis akseptor elektron yang
digunakan adalah NAD (nikotinamida adenin
dinukleotida), FAD (flavin adenin dinukleotida),
Ubikuinon, Sitokrom, atau Oksigen.
JAWABAN 2
 Respirasi Aerob adalah proses penguraian senyawa organik
dengan bantuan oksigen. Secara umum respirasi aerob juga
didefinisikan sebagai proses reaksi pemecahan senyawa
glukosa yang membutuhkan bantuan dari oksigen. Oksigen
dalam proses ini akan membantu untuk menangkap elektron
hingga kemudian akan bereaksi terhadap ion hidrogen dan
menghasilkan air.
 Kelebihan Dari Respirasi Aerob memerlukan oksigen
sebagai bahan baku utama dalam memecah glukosa untuk
menghasilkan energi sangat tinggi
 Kekurangan Respirasi Anaerob diperlukannya oksigen dalam
jumlah sangat besar dengan tahapan yang cukup lama.
JAWABAN 3
 Respirasi anaerob ialah salah satu proses katabolisme yang tidak
memakai oksigen bebas sebagai penerima atom hidrogen (H) terakhir,
akan tetapi memakai senyawa tertentu semisal etanol atau asam
laktat. Asam piruvat yang dihasilkan oleh tahapan glikolisis bisa
dimetabolisme menjadi senyawa yang berbeda (ada ketersediaan
oksigen ataupun tidak).
Dalam kondisi aerobic (tersedia oksigen) maka sistem enzim
mitokondria dapat mengkatalisis oksidasi asam piruvat menjadi H2)
atau CO2 serta menghasilkan energi dengan bentuk ATP (Adenosin Tri
Phosphat).
Dalam kondisi anaerob (tidak ada oksigen) sebuah sel akan bisa
mengubah asam piruvat menjadi karbondioksida serta etil alkohol dan
juga membebaskan ATP, dan oksidasi asam piruvat pada sel otot
menjadi CO2 serta asam laktat dan membebaskan ATP.
Proses reaksi terakhir ini umumnya disebut dengan fermentasi. Dalam
proses fermentasi beberapa enzim juga terlibat di dalam sitoplasma
sel.
JAWABAN 4
 1. Glikolisis
 Reaksi ini terjadi di dalam sitoplasma dan tidak memerlukan adanya oksigen. Glikolisis
merupakan dasar dari terjadinya respirasi anaerob. Pada glikolisis, satu molekul glukosa
diubah menjadi dua molekul asam piruvat. Reaksi ini terjadi dalam dua fase, yaitu fase
persiapan dan fase oksidasi. Hasil dari reaksi glikolisis dari satu molekul glukosa adalah
dua molekul asam piruvat dan dua molekul ATP.
 2. Dekarboksilasi Oksidatif
 Pada proses sebelumnya, terjadi glikolisis karena tidak ada oksigen. Namun, jika terdapat
cukup oksigen, maka akan terjadi dekarboksilasi oksidatif. Proses ini mengubah asam
piruvat menjadi asetil-KoA. Dekarboksilasi oksidatif ini terjadi di dalam mitokondria.
Reaksi ini sangat kompleks dan membutuhkan beberapa kofaktor dari suatu kompleks
enzim.
 3. Daur Sitrat
 Senyawa asetil-KoA yang dihasilkan pada tahap dekarboksilasi oksidatif diuraikan
kembali menjadi karbon dioksida. proses ini disebut daur sitrat karena senyawa C yang
pertama kali dibentuk di dalam daur ini adalah asam sitrat. Daur ini biasa disebut dengan
Siklus krebs.
 4. Oksidasi Terminal
 Molekul hidrogen yang dihasilkan pada tahap 1 sampai 3 akan berubah menjadi air.
Proses ini terjadi melalui rantai sistem redoks, yaitu sistem transpor elektron yang sangat
panjang. Energi yang dibebaskan oleh transpor elektron ini digunakan untuk
pembentukan ATP.

Anda mungkin juga menyukai