Anda di halaman 1dari 3

Tips & Trik sukses skripsi

Skripsi adalah salah satu Tugas Akhir untuk mahasiswa strata s1 yang menjadi salah syarat
mutlat bagi mahasiswa agar lulus dan mendapat gelar Sarjana. Walaupun sering kali tugas
akhir skripsi tidak berhubungan dengan pekerjaan yang akan ditekuni oleh mahasiswa setelah
lulus, namun demikian alangkah baiknya jika tema skripsi yang diangkat dalam penelitian
memiliki manfaat yang riil bagi mahasiswa. Manfaat riil tersebut diantaranya adalah
mahasiswa mampu mengaplikasikan secara riil ilmu yang diperoleh di perkuliahan. Bahkan
akan lebih baik lagi jika skripsi yang diangkat juga memberikan manfaat di dunia kerja, baik
dia sebagai karyawan di perusahaan, PNS maupun sebagai entrepreneur atau wiraswasta.
Oleh karenanya, sangat disayangkan jika Skripsi dikerjakan secara sembarangan dan bahkan
asal menjiplak skripsi/tesis yang sudah tersedia di perpustakaan. Bahkan jika mau jeli, adanya
digilib atau digital librabry atau perpustakaan online memperbesar kemungkinan mahasiswa
untuk menjiplak skripsi/tesis. Namun jika hal itu yang terjadi maka saya berpikir bahwa
mahasiswa sendiri yang akan rugi.
Contoh skripsi sebenarnya tidak di larang dalam penulisan tugas akhir baik itu dalam bentuk
skripsi, tesis, maupun disertasi. Ingat, dalam tugas akhir ada istilah penelitian terdahulu.
Penelitian terdahulu adalah kumpulan tugas akhir yang sudah selesai yang menjadi dasar dari
penulisan skripsi Anda saat ini. Jadi dengan adanya contoh skripsi Anda akan lebih mudah
untuk melakukan penulisan tugas akhir.

Triks Mengubah Contoh Skripsi Menjadi Ide Original


Sebenarnya tidak ada yang benar-benar baru dalam penulisan skripsi. Dalam level sarjana
strata s1, mahasiswa sebenarnya hanya di suruh menggambarkan atau menceritakan sesuatu
yang sudah ada, dan bukan disuruh untuk mencari sesuatu yang benar-benar baru. Untuk itu
ada beberapa trik dan tips untuk mendapatkan ide baru dari sebuah contoh skripsi.
1. Mengganti atau menambah satu atau lebih variabel penelitian
Dengan mengganti atau menambah variabel dalam penelitian, maka penelitian yang
anda lakukan menjadi benar-benar fress. Misalnya Skripsi 1 menunjukkan pengaruh
variabel A dan B terhadap Y, kemudian Skripsi 2 menunjukkan pengaruh variabel B
dan C terhadap Y. Maka Anda membuat penelitian tentang pengaruh variabel A dan C
terhadap Y. Bisa juga anda membuat penelitian tentang pengaruh variabel A, B, dan C
terhadap Y. Simple bukan?
2. Mengganti objek penelitian atau karakteristik responden
Mengganti objek penelitian sudah bisa mengubah karakteristik dari penelitian
terdahulu. Misalkan Skripsi yang terdahulu adalah skripsi manajemen
pemasaran yang mengambil meneliti produk HP merek Nokia dibandingkan dengan
produk HP merek Cina. Anda bisa meneliti dengan tema yang sama tetapi
menggantinya dengan merek Blackberry dan Merek Apple. Alasannya yang bisa
diambil misalnya, Blackberry dan Apple sedang naik daun. Dengan mengganti merek
anda juga otomatis akan mengubah responden. Jika HP merek Nokia dan merek Cina
biasanya diambil responden kelas menengah kebawah, untuk merek Blackberry dan
Merek Apple anda harus mengambil responden dari kelas menengah ke atas.
3. Mengganti permasalahan dalam penelitian
Sering kali sekali kita menemukan varianbel “Kinerja†pada skripsi manajemen
produksi atau manajemen sumber daya manusia. Bahkan jika ada mahasiswa yang
mengangkat tema tersebut dianggap sebagai tema yang usang.
Tahukah anda kalau ada tiga kendala yang paling kerap dihadapi mahasiswa saat menulis
skripsi? Berdasarkan riset kecil-kecilan nan sederhana, kendala pengerjaan skripsi itu
diantaranya:
1. Kesulitan menentukan atau mencari topik skripsi
Kendala ini sangat wajar terjadi. Soalnya mencari judul skripsi memang tidak mudah.
Memilih satu topik dari sekian banyaknya topik itu cukup membingungkan.Mungkin
ada beberapa mahasiswa yang mengangkat topik serupa dengan laporan magang atau
PKL. Namun tidak semua mahasiswa dapat menggunakan cara itu.Sebab dalam
proses pengerjaan skripsi juga melibatkan dosen pembimbing. Ada kemungkinan
usulan topik yang diajukan tidak sesuai dengan disepakati saat kamu diskusi dengan
dosen.

2. Kesulitan menghadapi sikap dosen pembimbing


Mengikuti alur bimbingan dosen terkadang juga melelahkan lo. Apalagi setiap dosen
memiliki karakter yang berbeda-beda. Belu lagi dosen memiliki jadwal yang tidak
menentu. Sehingga mahasiswa harus menunggu waktu bimbingan yang lama. Karena
semua itu, nggak sedikit mahasiswa yang kewalahan. Alhasil proses pengerjaan
skripsi pun berhenti.

3. Kesulitan dalam manajemen waktu


Kendala lain yang kerap ditemui mahasiswa saat mengerjakan skripsi adalah
manajemen waktu.Mengatur waktu untuk menggarap skripsi itu juga terkadang nggak
mudah. Tak semua mahasiswa terbiasa dengan manajemen waktu yang baik sebab
manajemen waktu itu dibentuk dengan sengaja dan rutin.Dibutuhkan kedisiplinan
yang tinggi dan manajemen diri yang bagus agar manajemen waktu yang dibuat dapat
dijalankan. Makanya itu, beberapa mahasiswa cukup lama menyelesaikan skripsi
gara-gara kesulitan mengatur waktu.

Sementara itu menurut J.J. Siang, hambatan mahasiswa dalam mengerjakan skripsi itu dapat
dikategorikan menjadi dua yakni faktor internal dan faktor eksternal. Seperti yang
dijelaskan Siang dalam penelitian Julita yang berjudul “Faktor-faktor Penghambat dalam
Penyelesaian Skripsi Mahasiswa di Jurusan Kesejahteraan Keluarga” berikut ini:

“Hambatan yang terdapat dalam penyelesaian skripsi terdiri dari dua yaitu faktor internal
meliputi kurangnya minat atau motivasi dalam diri mahasiswa dan kemampuan akademik
yang rendah dalam menuangkan masalah atau ide. Faktor eksternal yaitu sulitnya materi
atau judul skripsi yang dikerjakan, sulitnya pencarian literatur atau data
dan permasalahan dengan dosen pembimbing saat konsultasi skripsi.”

Ada beberapa poin dari penjelasan J.J Siang tersebut. Faktor internal merupakan faktor yang
berasal dari dalam diri individu. Faktor ini mencakup motivasi, minat, keinginan, tujuan,
persepsi, dan sebagainya.Kurangnya minat atau motivasi dalam diri mahasiswa dan
kemampuan akademik yang rendah dapat menjadi penyebab seorang mahasiswa
terhambat dalam pengerjaan skripsi.

Umumnya motivasi memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pengerjaan skripsi.
Menurut Djaali, motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan.karena
memiliki peranan strategis, motivasi adalah sesuatu yang krusial dalam proses belajar
seseorang. Tanpa adanya motivasi, seseorang akan kesulitan belajar. Hal ini pun berlaku
dalam konteks pengerjaan skripsi. Tanpa adanya motivasi, mahasiswa akan kesulitan
merampungkan skripsi.

Selain faktor internal, ada pula faktor eksternal yang telah disinggung sedikit oleh Siang.
Misalnya kesulitan menentukan judul skripsi. Kesulitan ini pun bisa dipengaruhi banyak hal
mulai dari sulitnya mencari literatur sampai sulitnya menemui dosen pembimbing. Sehingga
membuat mahasiswa harus mengganti judul skripsi berkali-kali.

Anda mungkin juga menyukai