BAGIAN I
KELOMPOK 3
ENTER
KELOMPOK 3
01
02
03
DITA PUTRI NESA YOGI RIZKY
04 MAHARANI AQILLA AKBAR
2010211025 2010211024 2010211025
01
02
01
03
SUBSTRAT RESPIRASI
04
03 Protein dan lemak dapat pula berperan sebagai substrat dalam proses
pemecahan ini (Paramita, 2010)
04
Pada hakikatnya, respirasi adalah pemanfaatan energi bebas dalam makanan
menjadi energi bebas yang ditimbun dalam bentuk ATP. Dalam sel, ATP
digunakan sebagai sumber energi bagi seluruh aktivitas hidup yang
memerlukan energi
SUBSTRAT RESPIRASI
Menurut Campbell et al (2002), aktivitas hidup yang memerlukan energi antara lain;
● Kerja mekanis (kontraktil dan motilitas)
01 ● Transpor aktif (mengangkut molekul zat ion yang melawan gradien konsentrasi
zat)
02 ● Produksi panas (bagi tubuh burung dan hewan menyusui)
Selain ketiga tujuan tersebut, energi dibutuhkan oleh tubuh untuk transfer materi
03 genetik dan metabolisme sendiri. Pada respirasi sel, oksigen terlibat sebagai reaktan
bersama dengan bahan bakar organik dan akan menghasilkan air, karbon dioksida,
04 serta produk energi utamanya ATP.
ATP (adenosin trifosfat) memiliki energi untuk aktivitas sel seperti melakukan
sintesis biomolekul dari molekul pemula yang lebih kecil, menjalankan kerja
mekanik seperti pada kontraksi otot, dan mengangkut biomolekul atau ion melalui
membran menuju daerah berkonsentrasi lebih tinggi.
PROSES RESPIRASI SELULER
01
02
03
04
SUBSTRAT RESPIRASI
Respirasi merupakan fungsi kumulatif dari tiga tahapan metabolik yang
diperlihatkan pada Gambar. Dua tahapan yang pertama, glikolisis dan siklus krebs
01 merupakan jalur katabolik yang menguraikan glukosa dan bahan bakar organik
lainnya
02 Glikolisis yang terjadi dalam sitosol mengawali perombakan dengan pemecahan
glukosa menjadi dua molekul senyawa yang disebut piruvat
03 Siklus Krebs, yang terjadi dalam matriks mitokondria menyempurnakan
pekerjaan ini dengan menguraikan turunan piruvat menjadi karbon dioksida.
04 Dengan demikian, karbon dioksida yang dihasilkan oleh respirasi merupakan
fragmen molekul organik yang teroksidasi
Sebagian tahap glikolisis dan siklus Krebs ini merupakan reaksi redoks di mana
enzim dehidrogenase mentransfer elektron dari substrat ke NAD+ dan membentuk
NADH
SUBSTRAT RESPIRASI
Pada langkah ketiga respirasi, rantai transpor elektron menerima
elektron dari produk hasil perombakan kedua langkah yang pertama
01 tersebut (biasanya melalui NADH) dan melewatkan elektron ini dari satu
molekul ke molekul yang lain.
02
Pada akhir rantai ini, elektron digabungkan dengan ion hidrogen dan
03 oksigen molekuler untuk membentuk air. Energi yang dilepas pada setiap
langkah rantai tersebut disimpan dalam suatu bentuk yang digunakan
04 oleh mitokondria untuk membuat ATP
Modus sintesis ATP ini disebut fosforilasi oksidatif karena sintesis ini
digerakkan oleh reaksi redoks yang mentransfer elektron dari makanan
ke oksigen (Campbell, 2012).
SUBSTRAT RESPIRASI
04 Modus sintesis ATP ini terjadi apabila enzim mentransfer gugus fosfat
dari substrat ke ADP (substrat yang dimaksud disini adalah molekul
organik yang dihasilkan selama katabolisme glukosa yang berurutan)
(Campbell, 2012).
01 02
02 RESPIRASI AEROB DAN
03 ANAEROB
04
01
02
03
04
RESPIRASI ANAEROB
Pada kondisi aerobik (tersedia oksigen) sistem enzim mitokondria
mampu mengkatalisis oksidasi asam piruvat menjadi H2O dan CO2
01 serta menghasilkan energi dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Phospat)
02 Pada kondisi anaerobik (tidak tersedia oksigen), suatu sel akan dapat
mengubah asam piruvat menjadi CO2 dan etil alkohol serta
03
membebaskan energi (ATP)
04
Atau oksidasi asam piruvat dalam sel otot menjadi CO2 dan asam
laktat serta membebaskan energi (ATP). Bentuk proses reaksi yang
terakhir disebut, lazim dinamakan fermentasi. Proses ini juga
melibatkan enzim-enzim yang terdapat di dalam sitoplasma sel
RESPIRASI ANAEROB
03 PROSES GLIKOLISIS
04
Glikolisis
GLIKOLISIS
Glikolisis merupakan sebuah proses dari pemecahan glukosa
01 (gula) pada tingkatan sel. Pemecahan dari glukosa ini pada
saat proses sedang berlangsung dengan cara sistematis
02 menjadi bagian asam piruvat dan juga energi di dalam bentuk
NADH dan juga ATP
03
01
02
03
04
01 04
02
03 FORMASI ASETAT
04
Acetyl Co-A
FORMASI ASETAT (Acetyl Co-A)
Koenzim-A Asetil, KoA-asetil
(Acetyl-CoA) adalah sebuah
01 molekul penting dalam
metabolisme dan berguna dalam
02
banyak reaksi biokimia.
03 Fungsi utama dari molekul ini
adalah menyediakan sejumlah
04 atom karbon yang berada dalam
gugus asetil ke dalam siklus asam
sitrat untuk dioksidasi guna
memperoleh energi
FORMASI ASETAT (Acetyl Co-A)
Pembentukan asetil koenzim A (Asetil KoA)
Asetil KoA dibentuk pada reaksi antara asam piruvat dengan koenzim A.
01 Reaksi pembentukan asetil KoA menggunakan kompleks
piruvatdehidrogenase sebagai katalis yang terdiri atas beberapa enzim.
02 Koenzim yang ikut dalam reaksi ini ialah tiamin pirofosfat TPP, NAD + ,
asam lipoat dan ion Mg ++ sebagai aktivato. Reaksi tersebut bersifat tidak
03
reversibel dan asetil KoA yang terjadi merupakan penghubung antara
04 proses glikolisis dengan siklus asam sitrat
Asetil koenzim A merupakan senyawa penghubung antara metabolisme
asam amino dengan siklus asam sitrat. Asam piruvat dan asam asetoasetat
adalah dua jalur metabolik yang menuju kepada pembentukan asetil
koenzim A
01
THANK
YOU!
02
03
04
KELOMPO
K3