Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami naikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat dan penyertaaNYA sehingga tugas biokimia tentang

metabolism glukosa dapat selesai di buat.

Tugas ini berisi tentang metabolism Glukosa terjadinya

proses Glikolisis dan transport seluler dan energy metabolism

glukosa

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini ada

banyak kesalahan oleh sebab itu penulis meminta saran atau

kritikan dari pada pembaca untuk dapat menyempurnakan tugas

biokimia ini.

Manado, Mei 2012

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………….1

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………….2

BAB 1

PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………….3

BAB II

PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………….5

BAB III

PENUTUP ………………………………………………………………………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………….11

2
BAB I

Pendahuluan

Karbohidrat glukosa merupakan karohidrat terpenting

dalam kaitanya dengan penyedian energy di dalam tubuh. Hal ini

disebabkan oleh semua jenis karbohidrat baik

monodisakarida,disakarida maupun polisakarida yang dikonsumsi

oleh manusia akan terkorversi menjadi glukosa di dalam hati.

Glukosa ini kemudian akan berperan sebagai salah satu molekul

utama bagi pembentukan energy di dalam tubuh.

Berdasarkan bentuknya , molekul glukosa dapat dibedakan

menjadi dua jenis yaitu molekul D-Glukosa dan L-Glukosa.

Faktor yang menjadi penentu dari glukosa ini adalah posisi

gugus hydrogen (-H) dan alcohol (–OH) dalam struktur

molekulnya. Glukosa yang berada dalam bentuk molekul D dan L-

Glukosa dapat di manfaatkan oleh system tumbuh-tumbuhan

,sedangkan system tubuh manusia hanya dapat memanfaatkan D-

Glukosa.

Didalam tubuh manusia glukosa yang telah diserap oleh

usus halus kemudian akan terdistribusi ke dalam semua sel

tubuh melalui aliran darah. Didalam tubuh ,glukosa tidak hanya

dapat tersimpan dalam bentuk glikogen di dalam otot dan hati

namun juga dapat tersimpan pada plasma darah dalam bentuk

glukosa darah (bloodglucose). Di dalam tubuh selain akan

berperan sebagai bahan bakar bagi proses metabolism, glukosa

juga dapat berperan sebagai sumber energy utama bagi kerja

3
otak. Melalui proses oksidasi yang terjadi di dalam sel-sel

tubuh , glukosa akan digunakan kemudaian untuk mensintesis

molekul ATP (adenosine triphosphate) yang merupakan molekul-

molekul dasar penghasil energy di dalam tubuh. Dalam konsumsi

keseharian , glukosa akan menyediakan hamper 50-75 % dari

total kebutuhan energy tubuh.

Untuk dapat menghasilkan energy ,proses metabolism

glukosa akan berlangsung melalui 2 mekanisme utama yaitu

melalui proses anaerobic dan proses aerobic. Proses metabolism

secara anaertaobik aakan berlangsung di dalam sitoplasma

(cytoplasma) sedangkan proses metabolisme anaerobic akan

berjalan akan berjalan menggunkan enzim sebagai katali di

dalam mithocondria dengan kehadiran oksigen (O2).

4
BAB II

PEMBAHASAN

METABOLISME GLUKOSA

1. Proses Glikosis

Tahap awal metabolism konversi glukosa menjadi energy di

dalam tubuh akan berlangsang secara anaerobic melalui proses

yang di namakan glikosis Glycolysis). Proses ini berlansung

dengan menggunakan bantuan 10 jenis ezim yang berfungsi

sebagai katalis di dalam sitoplasma (cytoplasma) yang terdapat

pada sel eukarotik (eukary otic cells). Inti dari keseluruhan

dari proses glikolisi adalah untuk mengkonversi glukosa

menjadi produk akhir berupa piruvat.

Pada proses glikolisi , 1 molekol glukosa yang menjadi 6

atom karbon pada rantainya (C6H12O6) akan terpecah menjadi

produk akhir berupa 2 molekul piruvat (pyruvate) yang memiliki

3 atom karbon (C3H3O3). Proses ini berjalan melalui beberapa

tahapan reaksi yang disertai dengan terbentuknya beberapa

senyawa antara seperrti glukosa 6-fosfat dan fruktosa 6-

fosfat.

Selain akan menghasilkan produk akhir berupa molekul

piruvat ,proses glikolisis ini juga kan menghasilkan ,

molekul ATP serta molekul NADH (1 NADH3 ATP). Molekul ATP

ytang terbentuk ini kemudian akan diestrak oleh sel-sel tubuh

5
sebagai komponen dasar sumber energy . melalui proses

glikolisis ini 4 buah molekul ATP dan 2 buah molekul NADH (6

ATP) akan dihasilkan serta pada awal tahapan prosesnya akan

mengkonsumsi 2 buah molekul ATP sehingga total 8 buah ATP

akan dapat terbentuk.

2. Respirasi Selular

Tahap metabolisme energy berikutnya akan berlansung pada

kondisi aerobil dengan menggunakan bantuan oksigen (O2). Bila

oksigen tidak tersedia maka molekul piruvat hasil proses

glikolisis akan terkonversi menjadi asam laktat. Dalam kondisi

aerobic, piruvat hasil proses glikolisis akan teroksidasi

menjadi produk akhir berupa H2O dan CO2 di dalam tahapan proses

yang dinamakan respisrasi selular ( (cellular respiration).

Proses resipasi selular ini terbagi menjadi 3 tahap utama

yaitu produksi acetil-CoA,proses oksidasi acetil-CoA dalam

siklus asam sitrat (citiric-acid cycle) serta rantai transport

electron (electron transfer chain/ Okxidaktive

phosophorylation).

Tahap kedua dari proses repirasi selular yaitu siklus

aza, sitrat merupakan pusat dari seluruh aktivitas

metabolismne tubuh. Siklus ini tidak hanya digunakan untuk

memproses korbohidrat namun juga digunakan untuk memprose

molekul lain seperti protein dan juga lemak. Ada 3 tahap

proses respirasi selular beserta siklus asam sitrat yang

berfungsi sebagia pusat metabolisme tubuh.

6
2.1 Produksi acetyl-CoA / Proses konversi Pyruvate

Sebelum memasuki silkus Asam sitrat (citric Acid Cycle)

molekul piruvat teroksidasi terlebih dahulu di dalam

mitikondria menjadi acetyl_Coa dan CO2. Proses ini berjalan

dengan bantuan multiezim pyruvat dehidrugenase comleks (PDC)

melalui 5 urutan reaksi yang melibatkan 3 jenis enzim serta 5

jenis koensim . 3 jenis ezim yang terlibat dalam reaksi ini

adalah enzim piruvat dehydrognase (E1) , dehydrolipoyl

transcetylase (E20 dan dyhidrolipyldrogenase (E3), sedangkan

koenzim yang terlibat dalam raksi ini adala TTP,NAD+,FAD,CoA

dan lipoate.

2.2 Proses oksidasi Acetyl-CoA (citric –Acid Cycle)

Molekul acetyl CoA yang merupakan produk akhir dari

proses konversi Pyruvate kemudian akan masuk kedalam siklus

asam sitrat . secara sederhana persamaan reaksi untuk 1 siklus

asam sitrat (citrit Acid Cycle) dapat di tuliskan:

Acetyl-CoA + oxaloacetate + 3 NAD++ GDP + Pi + FAD -

oxaloacetate + 2CO2 + FADH2 + 3 NADH + 3 H++ GTP

Siklus ini merupakan tahap akhir dari proses metabolisme

energy glulosa. Proses konversi yang terjadi pada siklus asam

sitrat berlangsung secara aerobic di dalam mitikondria

dibantu oleh 8 jenis enzim. Inti dari proses yang terjadi

pada siklus ini adalah untuk mengubah 2 atom karbon yang

terikat di dalam molekul Acetyl-CoA menjadi 2 molekul

7
karbondikoksida (CO2), membebaskan koenzim A serta memindahkan

energy yang dihasilkan pada siklus ini kedalam senyawa

NADH,FADH2 dan GTP. Selain menghasilkan CO2 dan GTP, dari

persamaan reaksi dapat terlihat bahwa satu putaran siklus

asam sitrat juga akan menghasilkan molekul NADH dan molekul

FADH2. Untuk melanjutkan proses metabolisme energy ,kedua

molekul ini kemudian akan diproses kembali secara aerobic di

dalam membrane sel mitokondria melalui prose rantai transport

electron untuk menghasilkan produk aktif berupa ATP dan air

(h2O).

2.3 Proses/Rantai Transpor Elektron

Proses konversi molekul FADH2 dan NADH yang dihasilkan

dalam siklus asam sitrat (citric acid cycle) menjadi energy

dikenal sebagai proses fosforilasi oksidatif (oxidative

phosphorylation) atau juga rantai transport elektro (elketro

transport chain). Di dalam proses ini , electron-elektron yang

terkandung di dalam molekul NADH dan FADH2 ini akan

dipindahkan ke dalam aseptor utama yaiyu oksigen (O2) pada

akhir tahapan proses ini elektro yang terdapat di dalam

molekul NADH akan mampu untuk menghasilkan 3 buah molekul ATP

sedangkan electron yang terdapat dalam molekul FADH2 akan

menghasilkan 2 buah molekul ATP.

8
3. Energy metabolism Glukosa

Secara keseluruhan proses metabolism glukosa akan

menghasilkan produk samping berupa karbon dioksida (CO2) dan

air (H2O). karbon dioksida dihasilkan dari siklus Asam sitrat

sedangkan air (H2O) dihasilkan dari proses rantai transport

electron. Melalui proses metabolism , energy kemudian akan

menghasilkan dalam bentuk ATP dan kalor panas inilah yang

merupakan inti dari proses metabolism energy. Melalui proses

glikolisis siklus asam sitrat dan proses rantai Transport

Elektron,sel-sel yang terdapat di dalam tubuh akan mampu

untuk mengunakan dan menyimpan energy yang terkandung dalam

bahan makanan sebagai energy ATP. Secara umum proses

metabolime secara aerobic akan mampu untuk menghasilkan energy

yang lebih besar dibandingkan dengan proses secarabanaerobik.

Dalam proses metabolism secara aerobic ,ATP akan terbentuk

sebanyak 36 buah sedangkan proses anaerobic hanya akan

menghasilkan sebesar 7,3 kilokalor per molnya.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penulisan materi tentang metabolism glukosa dapat di

tarik kesimpulan bahwa :

Metabolism Glukosa dalam tubuh sangat penting , karena

glukosa merupakan sumber energy bagi tubuh manusia.

Proses metabolism glukosa juga terjadi karena adanya

bantuan dari enzim-enzim dalm tubuh manusia.

B. SARAN

Manusia yang mengkonsumsi karbohidrat jagan berlebihan

karena glujosa akan tersimpan dalam sel darah sehingga

akan mengakibatkan penyakit diabetes militus.

Heperglikemia adalah kadar gula dalam darah yang

berlebihan. Sedangakan hipoglikemia adalah kadar gula

dalam darah yang berkurang.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Sreerajit,C.V.K.andLal,J.J, Glucose : Properties and

Analysisi. In enclopedia of food sciences dan

Nutrition,2nd edition,Caballero, B. Trugo,L.C, dan

Finglas,P.M..,eds ..academic preses 2008.

2. Rubinstein-Litwak,S,Energymetabolisme.in encyclopedia

of food of food sciences dan nutriotion ,2nd edition

,caballero,b.Trugo,L.C,dan Finglas,P.M., Academy

Press,2003

3. www.Biocarta.com

4. www.fao.org

5. www.nutrition.org.uk

11
Tugas biokimia
Metabolisme glukosa
Oleh

MEITA RATUNUMAN
NIM : 11061138
Kelas : Ekstensi II

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DELA SALLE
MANADO
2011

12
13

Anda mungkin juga menyukai