Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang berjudul “Glikolisis Darah”. Shalawat dan salam tidak
lupa penulis kirimkan kepada baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari alam kebodohan menuju zaman yang serba modern dengan
penyusunan makalah ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Ucapan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas
Penulis menyadari tidak ada manusia yang sempurna. Penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dari para pembaca untuk perbaikan
dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
1|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….3-4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………....……..4
C. Tujuan………………………………………………………....………………4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Glikolisis……………………………………………………...……5-6
B. Tahapan Glikolisis………………………………………………………......6-10
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..14
B. Saran……………………………………....…………………………………14
DAFTAR PUSTAKA………………………....………………………………..15
2|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
piruvat bersamaan dengan produksi sejumlah ATP yang relatif kecil. Pada
organism erob, glikolisis adalah pendahuluan daur asam sitrat dan rantai transfor
pada glukosa. Pada keadaan erob, piruvat masuk mitokondria, tempat piruvat
dioksidasi lengkap menjadi CO2 dan H2O. jika penyediaan oksigen tidak
mencukupi, seperti pada otot yang sedang aktif berkontraksi, piruvat dikonversi
fermentasi.
biokimia dan penjabaran jalur utama ini berlangsung bersamaan. Penemuan kunci
oleh Hans Buchner dan Eduard Buchner pada 1897 adalah secara kebetulan.
Mereka tertarik pada pembuatan ekstrak ragi bebas sel karena kemungkinan
antiseptik seperti fenol, dan mereka memutuskan untuk mencoba sukrosa, pengawet
yang lazim dipakai pada kimia dapur. Mereka mendapatkan hasil yang
sari ragi. Arti penemuan ini besar sekali. Buchner dan Buchner mendemonstrasikan
untuk pertama kalinya bahwa fermentasi dapat terjadi diluar sel hidup. Pandangan
3|Page
yang dapat diterima pada waktu itu, yang oleh Louis Pasteur pada 1860, ialah
bahwa fermentasi tidak mungkin lepas dari keterkaitannya pada sel-sel hidup.
Penemuan yang kebetulan oleh Buchner dan Buchner menyangkal dogma vitalistik
B. Rumusan Masalah
1. Definisi glikolisis
2. Tahapan glikolisis
C. Tujuan Penulisan
4|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Glikolisis
triosa (C3) yaitu piruvat. Siklus asam sitrat atau siklus Krebs merupaknan proses
glikolisis dan siklus asam sitrat menyediakan prekursor biosintesis asam amino.
6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang memiliki 3 atom C), NADH, dan
yang mengikat elektron (H), sehingga disebut sumber elektron berenergi tinggi.
glukosa diubah menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP. Glikolisis
secara aerob maupun anaerob, glikolisis melibatkan enzim ATP dan ADP, serta
peranan ATP dan ADP pada glikolisis adalah memindahkan (mentransfer) fosfat
dari molekul yang satu ke molekul yang lain. Pada sel eukariotik, glikolisis terjadi
tahapan penggunaan energi dan 5 tahapan pelepasan energi. Berikut ini reaksi
glikolisis secara lengkap: Dari skema tahapan glikolisis menunjukkan bahwa energi
5|Page
yang dibutuhkan pada tahap penggunaan energi adalah 2 ATP. Sementara itu,
energi yang dihasilkan pada tahap pelepasan energi adalah 4 ATP dan 2 NADH.
Dengan demikian, selisih energi atau hasil akhir glikolisis adalah 2 ATP + 2 NADH.
B. Tahapan glikolisis
Melalui proses ini, satu molekul glukosa sepenuhnya dipecah untuk menghasilkan
dua molekul asam piruvat, dua molekul ATP dan dua NADH (Reduced
mungkin. Berikut adalah berbagai tahap yang disajikan dalam urutan awal
terjadinya dengan glukosa sebagai bahan baku utama. Seluruh proses melibatkan
sepuluh tahap dengan membentuk produk pada setiap tahap dan setiap tahap diatur
oleh enzim yang berbeda. Produksi berbagai senyawa di setiap tahap menawarkan
entry point yang berbeda ke dalam proses. Itu berarti, proses ini dapat langsung
mulai dari tahap peralihan jika senyawa yang reaktan pada tahap yang langsung
tersedia.
glukosa, mengubahnya menjadi glukosa 6-fosfat. Dalam proses satu ATP molekul,
yang merupakan mata uang energi tubuh, digunakan dan akan ditransformasikan ke
6|Page
ADP (Adenosin difosfat), karena pemisahan satu kelompok fosfat. Reaksi
ADP
Tahap kedua adalah produksi fruktosa 6-fosfat. Hal ini dimungkinkan oleh
merupakan isomer nya (Isomer adalah molekul yang berbeda dengan rumus
molekul yang sama tetapi susunan berbeda dari atom). Reaksi seluruh diringkas
sebagai berikut:
Fosfat (C6H11O6P1)
fosfofruktokinase enzim yang memanfaatkan satu molekul ATP lebih dalam proses.
1, 6-difosfat (C6H10O6P2)
difosfat menjadi dua molekul gula yang berbeda yang keduanya isomer satu sama
7|Page
lain. Kedua gula yang terbentuk adalah gliseraldehida fosfat dan fosfat
itu akan diubah menjadi fosfat gliseraldehida oleh enzim yang disebut fosfat triose.
Jadi dalam totalitas, tahap keempat dan kelima dari glikolisis menghasilkan dua
(C3H5O3P1)
diphoshoglyceric asam dari dua molekul gliseraldehida fosfat yang dihasilkan pada
1,3-diphoshoglyceric (C3H4O4P2)
8|Page
7. Tahap 7: Produksi ATP & 3-fosfogliserat Asam
(Adenosine Triphosphate)
Tahap delapan adalah reaksi penataan ulang sangat halus yang melibatkan
relokasi dari atom fosfor dalam 3-fosfogliserat asam dari karbon ketiga dalam rantai
molekul air dari 2-fosfogliserat acid untuk membentuk asam yang lain yang disebut
9|Page
10. Tahap 10: Pembentukan piruvat Asam & ATP
Tahap ini melibatkan penciptaan dua molekul ATP bersama dengan dua
molekul asam piruvat dari aksi kinase piruvat enzim pada dua molekul asam
transfer dari atom fosfor dari asam phosphoenolpyruvic (PEP) untuk ADP
(Adenosin trifosfat).
Seperti yang Anda lihat, semua tahap sebagian besar melibatkan manipulasi
kelompok fosfat dan kemudian atom fosfor yang dimungkinkan oleh berbagai
enzim dalam sitoplasma. Enzim seperti katalis yang membuat reaksi mungkin dan
tahap pertama secara aerob (cukup oksigen) yang berlangsung dalam mitokondria.
Tahap glikolisis tidak memerlukan oksigen dan tidak menghasilkan banyak energi.
Tahap glikolisis merupakan awal terjadinya respirasi sel. Glikolisis terjadi dalam
sitoplasma dan hasil akhir glikolisis berupa senyawa asam piruvat. Glikolisis
memiliki sifat-sifat, antara lain: glikolisis dapat berlangsung secara aerob maupun
anaerob, glikolisis melibatkan enzim ATP dan ADP, serta peranan ATP dan ADP
pada glikolisis adalah memindahkan (mentransfer) fosfat dari molekul yang satu ke
molekul yang lain. Pada sel eukariotik, glikolisis terjadi di sitoplasma (sitosol).
10 | P a g e
Glikolisis terjadi melalui 10 tahapan yang terdiri dari 5 tahapan penggunaan energi
dan 5 tahapan pelepasan energi. Berikut ini reaksi glikolisis secara lengkap:
Molekul glukosa akan masuk ke dalam sel melalui proses difusi. Agar dapat
bereaksi, glukosa diberi energi aktivasi berupa satu ATP. Hal ini mengakibatkan
enzim heksokinase. Glikolisis ini terjadi pada saat sel memecah molekul glukosa
mengandung 3 atom C (3C) yang melalui dua rangkaian reaksi yaitu rangkaian I
1. Rangkaian I
sitoplasma (dalam kondisi anaerob) yaitu diawali dari reaksi penguraian molekul
glukosa menjadi glukosa-6-fosfat yang membutuhkan (-1) energi dari ATP dan
fosfat kemudian menjadi fruktosa 1,6 fosfat yang membutuhkan (-1) energi dari
ATP yang melepas 1 P. Jadi untuk mengubah glukosa menjadi fruktosa 1,6 fosfat,
energi yang dibutuhkan sebanyak (-2) ATP. Selanjutnya fruktosa 1,6 fosfat masuk
ke mitokondria dan mengalami lisis (pecah) menjadi dehidroksik aseton fosfat dan
fosfogliseraldehid.
2. Rangkaian II
mengalami reaksi fosforilasi (penambahan gugus fosfat) dan dalam waktu yang
11 | P a g e
bersamaan, juga terjadi reaksi dehidrogenasi (pelepasan atom H) yang ditangkap
menghasilkan (+2) energi ATP serta H2O (sebagai hasil sisa). Jadi, energi hasil
ketersediaan oksigen dalam sel. Jika oksigen cukup tersedia, asam piruvat dalam
proses tersebut berlangsung, maka asam piruvat akan bergabung dengan koenzim
aerob yang berlangsung di membran krista mitakondria terbentuk juga hasil yang
lain, yaitu NADH2 dari NAD yang menangkap lepasnya 2 atom H yang berasal
dari reaksi dehidrogenasi. Kemudian kumpulan NADH2 diikat oleh rantai respirasi
Jika Anda amati lebih cermat lagi, Anda akan mengetahui pada tahapan
mana sajakah energi ( ATP) dibentuk. Nah, proses pembentukan ATP inilah yang
12 | P a g e
disebut fosforilasi. Pada tahapan glikolisis tersebut, enzim mentransfer gugus fosfat
dari substrat (molekul organik dalam glikolisis) ke ADP sehingga prosesnya disebut
atau karbohidrat yang kompleks tersebut langsung dimetabolisme oleh sel? Tentu
saja tidak, bahan-bahan yang belum sederhana tersebut harus dirombak dahulu
sehingga menjadi bahan yang dapat dimetabolisme langsung oleh sel. Bukankah
terlebih dahulu diubah menjadi monomer penyusunnya yaitu glukosa dan gula
sederhana yang lain yaitu fruktosa atau galaktosa. Selanjutnya, glukosa atau gula-
gula sederhana akan masuk siklus glikolisis seperti biasa. Glukosa akan diubah
menjadi glukosa 6P dan seterusnya sehingga dapat dihasilkan 2 asam piruvat. Lalu,
bagaimana dengan fruktosa dan manosa? Fruktosa dan manosa dapat langsung
13 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam sitoplasma dan hasil akhir glikolisis berupa senyawa asam piruvat. Glikolisis
memiliki sifat-sifat, antara lain: glikolisis dapat berlangsung secara aerob maupun
anaerob, glikolisis melibatkan enzim ATP dan ADP, serta peranan ATP dan ADP
pada glikolisis adalah memindahkan (mentransfer) fosfat dari molekul yang satu ke
B. Saran
mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah yang terkait dengan isi makalah ini
agar sebaiknya mencari literature lain baik dari beberapa referensi buku maupun
internet agar materi ini dapat dikembangkan lebih luas dengan harapan wawasan
14 | P a g e
Daftar Pustaka
Montgomery, Rex., dkk. 1993. Biokimia Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus Jilid
1. Yogyakarta: GAJAH MADA UNIVERSITY PRESS.
15 | P a g e