Anda di halaman 1dari 10

KATABOLISME, KARBOHIDRAT, LEMAK DAN

PROTEIN
 KELOMPOK 2:

 Anastacia Eka Putri (20131007)


 Ersi Herliana(20131096)
 M.Fajri Mardendi (20131042)
 Mustofa Galih Prambudi (20131050)
 Rahmadoni (20131059)
 Sindy Antika (20131071)
 Yuyun Nur Utami (20131089)

STIKES AL-FATAH KOTA BENGKULU


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATABOLISME

Katabolisme disebut juga respirasi, merupakan proses pemecahan bahan organik


menjadi bahan anorganik dan melepaskan sejumlah energi (reaksi eksergonik).
Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh,
baik sel tumbuhan maupun sel hewan dan manusia.Respirasi ini dilakukan baik
siang maupun malam.

Katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks


(organik) menjadi senyawa yang lebih sederhana (anorganik). Dalam reaksi
penguraian tersebut dapat dihasilkan energi yang berasal dari terlepasnya
ikatan-ikatan senyawa kimia yang mengalami penguraian.Tetapi energi yang
dihasilkan itu tidak dapat langsung digunakan oleh sel, melainkan harus diubah
dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) yang mengandung energi tinggi.

Tujuan utama reaksi katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang


terkandung di dalam senyawa sumber, yaitu Adenosin Trifosfat (ATP).
 Katabolisme karbohidrat
Katabolisme karbohidrat biasa juga disebut respirasi
sel. Respirasi sel berlangsung di dalam mitokondria
melalui proses glikolisis, dilanjutkan dengan proses
dekarboksilasi oksidatif kemudian siklus Krebs, di mana
pada setiap tingkatan proses ini dihasilkan energy berupa
ATP (Adenosin Tri Phosphat) dan hidrogen. Hidrogen
yang berenergi bergabung dengan akseptor hidrogen
untuk dibawa ke transfer elektron, energinya dilepaskan
dan hidrogen diterima oleh O2 menjadi H2O. Di dalam
proses respirasi sel, bahan bakarnya adalah gula heksosa
• Glikolisis
• Dekarboksilasi Oksidatif
• Siklus Krebs
• Transport Electron
FERMENTASI KARBOHIDDRAT

• Fermentasi alkohol
Fermentasi alkohol biasanya dilakukan oleh ragi dan
bakteri yang banyak digunakan dalam pembuatan bir dan
anggur.
• Fermentasi asam laktat
Fermentasi asam laktat banyak dilakukan oleh fungi
dan bakteri tertentu digunakan dalam industri susu untuk
membuat keju dan yogurt.
Katabolisme Protein dan Lemak

• Protein
Protein melalui proses hidrolisis diubah menjadi asam amino.
Beberapa asam amino dapat diubah menjadi asam piruvat dan
asetil koenzim A setelah terlepasnya gugus amin dari asam amino
yang dilepas, kemudian gugus amin tersebut akan dibawa ke hati
dan akan dirombak menjadi amoniak (NH3) yang nantinya
dibuang bersama dengan urin, 1 gram protein dapat
menghasilkan energi yang setara dengan 1 gram karbohidrat.
• Lemak
Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka
asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester
dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi
jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi
dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi.
Proses penguraian metabolisme asam lemak sebagai
berikut (menurut Nugroho) :
• Katabolisme Gliserol
Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat
menjadi sumber energi. Gliserol ini selanjutnya masuk ke
dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis.
• Oksidasi Asam Lemak (Oksidasi Beta)
Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak
harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA.
Dengan adanya ATP dan Koenzim A, asam lemak
diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asil-KoA sintetase
(Tiokinase).
Pada proses oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan
5 tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir
berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Menurut Poedjiadi (1994: 279-280), tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai
berikut.
• Pembentukan asil KoA dari asam lemak berlangsung dengan katalis enzim asil
KoA sintetase yang disebut juga tiokinase.
• Reaksi kedua adalah reaksi pembentukan enoil KoA dengan cara oksidasi. Enzim
asil KoA dehidrogenase berperan sebagai katalis dalam reaksi ini. Koenzim yang
dibutuhkan dalam reaksi ini adalah FAD yang berperan sebagai akseptor
hydrogen. Dua molekul ATP dibentuk untuk tiap dari molekul FADH2 melalui
sistem transport electron.
• Pada reaksi ketiga, enzim enoil KoA hidratase merupakan katalis yang
menghasilkan L- hidroksiasil KoA. Reaksi ini ialah reaksi hidrasi terhadap ikatan
rangkap anatar C-2 dan C-3.
• Reaksi keempat adalah reaksi oksidasi yang mengubah hidroksiasil koenzim A
menjadi ketoasil koenzim A. Enzim L-hidrokdiasil koenzim A dehidrogenase
melibatkan NAD yang direduksi menjadi NADH.
• Tahap kelima adalah reaksi pemecahan ikatan C-C, sehingga menghasilkan aseil
koenzim A dan asil koenzim A yang mempunyai jumlah atom C dua buah lebih
pendek dari molekul semula.
Hasil KoA yang terbentuk pada reaksi tahap 5, mengalami
metabolisme lebih lanjut melalui reaksi tahap 2 hingga
tahap 5 dan demikian seterusnya sampai rantai C pada
asam lemak terpecah menjadi molekul-molekul asetil
KoA. Selanjutnya asetil KoA dapat teroksidasi menjadi
CO2 dan H2O melalui siklus asam sitrat (Poedjiadi, 1994:
282). Asetil KoA yang dihasilkan dari oksidasi asam lemak
tidak berbeda dengan asetil KoA yang dibentuk dari
piruvat (Lehninger, 2005: 204).
KESIMPULAN

• Tujuan utama katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak adalah untuk


membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila
pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob)
disebut proses respirasi, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob)
disebut fermentasi anaerob.
• Katabolisme berfungsi untuk menyediakan bahan baku untuk sintesis
molekul lain dan mnyediakan energi kimia yang dibutuhkan untuk
melakukan aktivitas sel, serta membantu proses pencernaan makanan
dan penyerapan nutrisi dengan mengubah senyawa-senyawa makanan
menjadi energi yang dapat berguna bagi tubuh manusia maupun hewan.
• Katabolisme Karbohidrat berlangsung di dalam mitokondria melalui
tahap Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs, dan Transpor
Elektron. Sedangkan katabolisme protein dan lipid berlangsung di
membran luar mitokondria.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai