Anda di halaman 1dari 40

ME BAB

TA
BO II
LIS
ME

OLEH

Dra. Aminah Rahmawati


Sma Negeri I Fakfak
Standar kompetensi:
2. memahami pentingnya proses
metabolisme pada organisme

Kompetensi dasar:
2.1. Mendiskripsikan Fungsi Enzim
dalam proses metabolisme
METABOLISME: Adalah seluruh proses perubahan reaksi
kimia yang berlangsung di dalam tubuh atau bagian tubuh
mahluk hidup
ANABOLISME Merupakan proses pembentukan molekul
kompleks dari molekul yang lebih
sederhana

Mis: proses fhoto sintesis

KATABOLISME Merupakan proses pemecahan molekul


kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhan

Mis: proses respirasi


ENZIM: Merupakan senyawa protein yang berfungsi
sebagai katalisator dalam tubuh mahluk hidup
1. Komponen enzim
 Penyusun utama yaitu senyawa protein
 Terdiri dari komponen protein dan non protein
 Enzim lengkap disebut holoenzim terdiri dari
senyawa protein dan non protein
 Komponen protein yang menyusun enzim
disebut apoenzim, mudah mengalami
denaturasi mis: oleh pemanasan suhu tinggi
 Komponen non protein disebut gugus prostetik.
bersifat termostabil. Terdiri dari komponen organik
dan anorganik
1. kofaktor adalah gugus prostetik yang berupa ion-ion anorganik (logam ) yang
terikat kuat pada enzim.
• Berupa: Na, F, Pb, Mg, Cu, Mn, K
• Fungsi kofaktor adalah melakukan fungsi untuk stabilisator agar enzim tetap
bekerja aktif.

2. Koenzim adalah gugus protestik yang berupa bahan organik yang terikat lemah
pada enzim
• Berupa: vitamin B1, (tiamin) B2 (ribolavin), B3 (niasin), B6(ridoksin), NADH, FADH
nikotinamida dan koenzim A. berupa molekul organik (komplek).
• Fungsi koenzim adalah memindahkan zat kimia dari satu enzim ke enzim lain
dalam proses enzimatis tersebut.
• Contoh lain koenzim: NAD (koenzim 1), NADP (koenzim 2), FMN dan FAD,
Cytokrom: cytokiom a, a3, b, b6, c, dan f, Plastoquinon, plastosianin, feredoksin,
ATP: senyawa organik berenergi tinggi, mengandung 3 gugus P dan adenin ribose.
Komponen enzim
BAGIAN ENZIM
Sifat-Sifat Enzim
• Enzim tersusun atas protein.
• Enzim merupakan biokatalisator.
• Enzim bekerja secara spesifik.
• Enzim dapat digunakan berulang kali
(reusable)
• Enzim tidak ikut berubah menjadi produk.
• Kerja enzim bersifat bolak balik (reversible)
• Berupa koloid
REAKSI DENGAN
MENGGUNAKAN ENZIM
CARA KERJA ENZIM 1. Teori Gembok dan kunci
2. Induced fit teori ( teori ketepatan induksi)
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim

Dalam melakukan perannya sebagai biokatalisator. kerja enzim


dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Yaitu:
 suhu (temperatur)
 perubahan pH
 konsentrasi enzim
 konsentrasi substrat
 zat-zat penggiat (aktivator)
 zat-zat penghambat (inhibitor).
Penghambatan aktifitas enzim

a. Inhibitor reversibel
1. Inhibitor kompetitif
2. Inhibitor non kompetitif
PRAKTIKUM ENZIM KATALAS

• ..\..\PERANGKAT 12 GJL 23,24\video lks\


Praktikum Enzim Katalase hati .mp4
• ..\..\PERANGKAT 12 GJL 23,24\video lks\
Praktikum enzim katalase hati ayam.mp4
3. Inhibitor umpan balik: hasil akhir suatu reaksi dapat
menghambat kerja enzim. Akibatnya reaksi kimia
akan berjalan lambat. Apabila produk disingkirkan,
reaksi akan berjalan lagi.

b. Inhibitor tidak reversibel: hambatan terjadi karena


inhibitor bereaksi tidak reversibel dengan bagian tertentu
pada enzim sehingga mengakibatkan bentuk enzim
berubah.
c. Inhibitor alosentrik: pada hambatan alosentrik, molekul
zat penghambat tidak berikatan pada sisi aktif enzim,
melainkan berikatan pada sisi alosentrik, akibat
penghambatan ini sisi aktif enzim menjadi tidak aktif
karena telah mengalami perubahan bentuk
KATABOLISME
Misalnya : proses respirasi
Respirasi adalah: Suatu proses pembebasan energi yang
tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia
dengan menggunakan oksigen
A. RESPIRASI AEROB
3 tahapan respirasi :
 glikolis
Terjadi di sitoplasma, menghasikan 2 molekul Asam piruvat,2
NADH dan 2 ATP.
 Daur krebs, terjadi pada mitokondria, menghasilkan 4CO 2,8
NADH,2 FADH dan 2 ATP.
 Sistem transpor elektron
Terjadi pada mitokondria, menghasilkan ATP dan H2O.
GLIKOLISIS
• Glikolisis adalan pemecahan satu molekul
glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat, 2
molekul NADH, dan 2 molekul ATP.

 NADH ( NAICOTINADENIN DINUKLEOTIDA)


Merupakan sumber elektron berenergi tinggi.

 ATP (ADENOSIN TRIFOSFAT)


Merupakan persenyawaan berenergi tinggi.
Rantai molekul ATP
GLIKOLISIS
Tahapan glikolisis
Glikolisis
Langkah 4 dan 5
Langkah 6 dan 7
Langkah 8 , 9 dan 10
REAKSI ANTARA (Dekarbolsilasi oksidatif)

NAD+ 2NADH + H+

2 C3H4O3 + 2 Co A 2 C2H3O-Co A + 2 CO2


Asam piruvat Co enzim A Asetil Co- A
Siklus krebs
Transfor elektron
Hasil akhir pada peristiwa transfor elektron
Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh reaksi
respirasi
 didalam siklus krebs terjadi penggunaan ½ O2 sampai lima
kali yaitu dlm pembentukan As Sis akonitat, As oksalo
suksinat, As suksinat, As fumarat dan As oksaloasetat. Jadi
seluruhnya berjumlah 2 ½ O2 yang diperlukan dalam reaksi
tersebut.
 molekul H2O yang terlepas berjumlah 4 yaitu pada
pembentukan As akonitat, As oksalosuksinat, As fumarat dan
As oksaloasetat. Dari 4 molekul H2O, 2 molekul dibutuhkan
dalam pembentukan As isositrat dan As malat. Sehingga
jumlah molekul air yang terlepas hanya 2 molekul.
 Molekul CO2 yang terlepas berjumlah 3 molekul yaitu pada
pembentukan Asetil koenzim A, As alpaketogutarat dan As
suksinil.
Jadi oksidasi As firuvat dapat dituliskan:
C3H4O3 + 2 ½ O2 3 CO2 +2 H2O + energi
Jika dihitung dengan ½ O2 yang digunakan dalam
glikolisis untuk mengoksidasi NADH dan H2O yang
terlepas dalam pembentukan Fosfoenol firuvat maka:
Gliseraldehid + ½ O2 As piruvat + H2O
As piruvat + 2 ½ O2 3 CO2 + 2 H2O + energi
 jadi bila kedua persamaan tersebut di jumlahkan, maka:
 Gliseraldehid + ½ O2 + 2 ½ O2 3 CO2 + 3 H2O + E
 C3H4O3 + 3 O2 3 CO2 + 3 H2O + energi
 atau C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + energi
Respirasi Aerob Melalui Jalur Pentosa Fosfat

Jalur pentosa fosfat merupakan salah satu cara


untuk mendapatkan energi dari oksidasi gula
menjadi karbon dioksida dan air. Pada jalur
pentosa fosfat dihasilkan CO2, dan 2 NADPH,
Selanjutnya, NADPH2, dioksidasi dalam sistem
transpor elektron. Pada jalur tersebut senyawa
antara yang terbentuk berupa gula.
 Katabolisme lemak
Dibantu oleh enzim lipase.
Katabolisme lemak dimulai dengan pemecahan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Gliserol akan diubah menjadi fosfogliseraldehid (PGAL). PGAL selanjutnya
memasuki reaksi glikolisis.
Asam lemak diubah menjadi asetil Ko-A. Asetil Ko-A kemudian memasuki siklus Krebs.
 Katabolisme Protein
Katabolisme protein dimulai dengan pemecahan protein yang dibantu oleh enzim
protease dan peptidase menjadi asam amino. Selanjutnya, asam amino mengalami
reaksi deaminasi yang menghasilkan gugus amin (NH3) dan asam keto. Pada mamalia
dan beberapa hewan lainnya NH3 diubah menjadi urea dan dibuang melalui urine.
Adapun asam keto memasuki reaksi glikolisis atau siklus Krebs, dalam proses respirasi
sel untuk menghasilkan energi kimia dalam bentuk ATP.

Dalam proses katabolisme, satu gram lemak menghasilkan energi sebesar 9 kalori.
Satu gram karbohidrat atau protein menghasilkan energi sebesar 4 kalori. Dalam
proses respirasi aerob, satu molekul glukosa menghasilkan 36 ATP, sedangkan dalam
satu molekul asam lemak dihasilkan 44 ATP, dan satu molekul protein menghasilkan
40 ATP.
B. RESPIRASI ANAEROB
 Respirasi anaerob terjadi bila tidak ada oksigen.
 Bila peran oksigen digantikan oleh zat lain mis: NO 3 dan
SO4 maka terjadi respirasi anaerob.
 Respirasi anaerob hanya terjadi pd mikroorganisme .
 Pada organisme tingkat tinggi bila tidak tersedia oksigen
reaksi yang terjadi disebut fermentasi.
 Fermentasi asam laktat:
C3H4O3 + H2 C3H6O3
As. piruvat As. Laktat
 Fermentasi glukosa:
C3H4O3 + H2 C2H5OH + CO2
PRAKTIKUM RESPIRASI ANAEROB

• ..\..\PERANGKAT 12 GJL 23,24\video lks


\MEMBUAT TAPE SINGKONG PALING MUDAH.
mp4
• ..\..\PERANGKAT 12 GJL 23,24\video lks\Resep
Tape Ketan Hitam Mix Ketan Putih, Rasa
Manis, Air Melimpah, Dan Tidak Ngletis.mp4

Anda mungkin juga menyukai