Anda di halaman 1dari 38

NUKLEUS

MITOKONDRIA & KLOROPLAS

Dr. Rudy Hidana, Drs., M.Pd.


INTI SEL = NUCLEUS

• inti sel ditemukan pada sel eukariotik, mengandung kromosom


atau materi hereditas.

• Gen yang terdapat dalam inti dinamakan genom, berperan


mengatur aktivitas sel.

• Pertama kali inti dipelajari oleh Franz Bauer (1802) dan


selanjutnya oleh ahli botani bernama Robert Brown (1831) yang
mempelajari anggrek dan menemukannya pada membran luar
yang kemudian disebut areola atau nucleus.

• Inti merupakan organel terbesar, diameter bervariasi antara 11 -


22 μm dan merupakan 10% dari total volume sel.

• Cairan dalam nukleus disebut nucleoplasm, mirip dengan


cytoplasm, yaitu cairan yang terdapat di luar inti.
MEMBRAN INTI DAN PORI-PORI

•Membran inti terdiri dari membran luar dan dalam,


paralel satu sama lain dengan jarak 10 - 50 nm.

• Membran inti berperan melindungi material genetik dari


lingkungan sitoplasma, sebagai barier dari difusi
makromolekul antara nukleoplasma dan sitoplasma.

• Membran luar inti akan bergabung dengan membran


retikulum endoplasma kasar.
Nuclear Lamina (Lamin)
Nuclear pores

• komplek protein yang


terdapat pada
permukaan membran
inti.

• Sel hewan
mempunyai 3,000-
4,000 komplek nuclear
pore.

•komplek pori
berdiameter sekitar
150 nm.
Nuclear pores merupakan
tempat transportasi air yang
membawa molekul-molekul
yang akan melewati membran
inti, transport RNA dan ribosom
dari inti ke dalam sitoplasma
dan transport protein,
karbohidrat, molekul sinyal dan
lipid.

Molekul kecil mampu berdifusi


melalui pori dan molekul besar
dikenali oleh sinyal spesifik dan
kemudian berdifusi dengan
bantuan nucleoporins dari dan
keluar inti.

Nuclear pore. 1. Nuclear envelope. 2. Outer ring. 3. Spokes. 4.


Basket. 5. Filaments.
MITOKONDRIA

Mitokondria mempunyai membran luar dan


membran dalam yang disusun oleh
phopholipid bilayer dan protein A .

Terdapat 5 kompartemen dalam


mitokondria yaitu :
1. membran luarmitochondrion
2. Ruang intermembran (ruang antra
membran dlam dan membran luar).
3. Membran dalam
4. Krista dibentuk dari pelipatan membran
dalam).
5. Matriks (ruang didalam membran
dalam).
Mitochondria berukuran 1 - 10 μm
Mitokondria = pusat pembentuk energi dalam sel

• Makanan di oksidasi sehingga diubah dalam bentuk


elektron – energi.

• Energi dibuat dalam bentuk ikatan phospat ADP yang


akan diubah menjadi ATP.

• ATP dirombak menjadi ADP + Phospat.

• Semua reaksi di dalam sel yang menggunakan energi


ATP (ATP membentuk ADP dengan melepaskan energi.
• Mitokondia menyediakan energi
yang digunakan untuk keperluan sel
seperti bergerak, pembelahan sel,
menghasilkan sekret, kontraksi.
(Sebagai pusat kekuatan sel).

• Ukuran dan banyaknya mitokondria


berbeda beda tergantung ukuran sel
dan aktivitas sel.

• Mitokondria mempunyai membran


ganda seperti inti sel.

• Membran luar lebih halus


sedangkan membran dalam berlekuk-
lekuk disebut krista.

• Krista mempu memperluas bidang


permukaan membran sehingga
mampu menghasilkan energi lebih
besar.
• Membran luar mitokondria disusun oleh protein integral
yang banyak mengandung phospholipid yang disebut porins,
mempunyai saluran internal tempat pertukaran ion dengan
diameter 2-3 nm, bersifat permiabel dapat dilewati molekul
berukuran 5000 daltons atau yang lebih kecil.
• Molekul yang lebih besar dapat melewati mitokondria
melalui transport aktif. Mitokondria juga mengandung enzim
yang digunakan untuk memecah asam lemak, oksidasi
adrenalin dan degradasi tryptofan (tergantung jenis sel).
• Membran dalam tidak mempunyai porin. Bersifat
impermiable, semua ion dan molekul memerlukan transporter
membran yang spesifik untuk dapat masuk atau keluar
matriks mitokondia.

.
Matriks Mitokondia

Matrik adalah ruang yang dikelilingi oleh membran dalam.


Matriks mengandung banyak sekali enzim, ribosom
mitokondria, tRNA dan mtDNA. Kebanyakan enzim-enzim
yang terdapat di dalam matrik merupakan enzim yang
digunakan untuk oksidari piruvat, siklus asam sitrat dan asam
lemak.

Mitokondria mempunyai materi genetik sendiri dilengkapi


dengan adanya RNA dan mampu melakukan sintesis protein.
DNA non kromosomal mengkode sejumlah kecil peptida
(pada manusia 13) yang merupakan protein penyusun
membran dalam.
PERANAN MITOKONDRIA :

Peranan utama mitokondria adalah penghasil energi dari


proses metabolisme.

Selain itu memainkan peranan penting dalam proses :


• Apoptosis-programmed cell death
• Glutamate-mediated excitotoxic neuronal injury
• Cellular proliferation
• Regulation of the cellular redox state
• Heme synthesis
• Steroid synthesis

Peranan mitokondria juga tergantung dari jenis sel. Misalnya


pada sel hati, mitokondria mengandung enzim yang digunakan
untuk detoksifikasi amonia, yang dihasilkan dari metabolisme
protein.
Karbohidrat Protein lipid

Monosakarida asam amino as. lemak+gliserol

intermediate (asetat) = Pyruvat (Glykolisis), sitoplasma

Biosintesis (Anabolisme) Degradasi(Katabolisme)


Glikolisis:
Perombakan/degradasi glukosa menjadi piruvat
C6H12O6 2 C2H3OCOOH + 8 ATP

Dekarboksilasi oksidatif :
Piruvat hasil glikolisis diubah menjadi asetil co.A oleh piruvat
dehidrogenase kompleks.
2 C2H3OCOOH + O2 + co.A C2H3O-coA + CO2
NAD NADH2
Reaksi Aerob:
Terdiri dari siklus Krebbs dalam matriks mitokondria dan
fosforilasi oksidatif dalam membran (Krista) mitokondria.
Asetil co.A melepaskan gugus asetil dan bereaksi dengan
oksaloasetat, meneruskan 9 tahap reaksi siklus Krebb’s
menghasilkan 3 NADH, 1 FADH2, GTP dan CO2

Asetil co.A + 3 NAD+ + FAD + GDP + Pi + 2 H2O

2 CO2 + 3 NADH + FADH2 + GTP + 2 H+ + co.A


Reaksi Aerob:
Terdiri dari siklus Krebbs dalam matriks mitokondria dan
fosforilasi oksidatif dalam membran (Krista) mitokondria.
Asetil co.A melepaskan gugus asetil dan bereaksi dengan
oksaloasetat, meneruskan 9 tahap reaksi siklus Krebb’s
menghasilkan 3 NADH, 1 FADH2, GTP dan CO2

Asetil co.A + 3 NAD+ + FAD + GDP + Pi + 2 H2O

2 CO2 + 3 NADH + FADH2 + GTP + 2 H+ + co.A


Fosforilasi oksidatif:
Energi bebas untuk sintesis ATP akan terbentuk bila NADH
dan FADH2 dioksidasi melalui elektron transport sistem.
Prosesnya disebut: Fosforilasi oksidatif.

Transfer elektron dari NADH dan FADH2 ke O2 melalui 4


protein kompleks pada krista mitokondria
tiap transfer elektron melalui protein kompleks
dihasilkan energi untuk sintesis ATP kecuali pada protein
kopleks II.
Mitochondria mengalami replikasi
seperti sel bakteri.
(Fawcett, A Textbook of Histology,
Chapman and Hall, 12th edition,
1994).
Mekanisme Penurunan sifat Mitokondria

• Pada mamalia, 99.99% DNA mitokondria (mtDNA)


diturunkan melalui ibunya.  

•  Sangat sedikit sekali yang diturunkan melalui


ayahnya (kira-kira hanya 0.01%) Berarti hampir
dapat dipastikan bahwa mutasi pada mtDNA
diturunkan dari ibu kepada anaknya. 

• Mutasi pada mtDNA dapat menyebabkan


penyakit/kelainan karena jumlah sekuennya sedikit
dan hampir semuanya mengandung informasi.
Beberapa penyakit yang diturunkan melalui mtDNA : 

1. Leber's hereditary optic neuropathy (degenerasi saraf


optik, menyebabkan kebutaan). disebabkan mutasi gen
yang mengkode 4 sub unit NADH-C0Q reductase. 
2. "ragged muscle fibers" disebabkan mutasi pada tRNA.
3. Kaerns-Sayre syndrome: kelainan pada mata, dan
degenerasi sistem saraf disebabkan delesi sebagian
mtDNA. Umumnya terjadi mulai masa kanak-kanak.
4. MELAS = Mitochondrial Encephalomyopathy; Lactic
Acidosis; Stroke;
5. MERRF = Myoclonic Epilepsy; Ragged Red Fibers.
 
mtDNA digunakan untuk studi populasi :

• Rekombinasi genetik pada mtDNA merupakan informasi


penting yang dapat digunakan dalam mempelajari genetika
populasi dan evolusi biologi. mt DNA hanya merefleksikan
wanita dlam populasi dan tidak dapat memberikan gambaran
yang representatif dari sejarah suatu populasi secara
keseluruhan.
STRUKTUR KLOROPLAS
KLOROPLAS

• Salah satu dari plastida/pigmen warna pada tumbuhan.

• Secara umum ditemukan pada endosymbiotic cyanobacteria.

• organel ini mirip dengan mitochondria, tetapi ditemukan


pada tumbuhan dan protista.

• Mempunyai membran ganda dan adanya ruang antar


membran

•Mempunyai DNA sendiri dan berperan dalam proses


metabolisme.

• Pada tumbuhan hijau dikelilingi oleh membran lipid-bilayer


membranes.
• Membran luar sangat permiabel untuk air dan metabolit
sedangkan membran dalam untuk transport protein

• Ukuran
kloroplas : diameter 2-10 micrometer, ketebalan
1 micrometer

• Cairan di dalam kloroplas dinamakan stroma,


mengandung DNA sirkuler dan ribosom.

•Sebagian protein dikode oleh gen yang terdapat dalam


inti.

•Tempat terjadinya fotosintesisi dinamakan thylakoid,


mengandung butiran-butiran yang disebut granum
(plural: grana).
daerah sebelah dalam membran dinamakan stroma, suatu sistem yang
terdiri dari kompartemen yang disebut lamellae, or thylakoids,
berperan mengabsorbsi cahaya dan sintesis ATP, mengandung komplek
protein yang berperan dalam transport energi

• Pigmen fotosintesis seperti chlorophyll α and B, dan pigmen lainnya


seperti xanthophylls and carotenoids terdapat dalam stroma.

PERAN THYLAKOID

• Membran thylakoid mengandung photosistem I and II yang mengambil


energi matahari melalui jalur transport electron. Reaksi eksergonik
dengan mengambil pompa ion H+ dari stroma ke dalam ruang
thylakoid space.

•Penelitian membuktikan bahwa pH dalam stroma sekitar 8 sedangkan pH


dalam thylakoid sekitar 5. Hal ini yang menyebabkan perbedaan
konsentrasi ion H dalam kedua oraganel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai