Anda di halaman 1dari 42

SIKLUS SEL & MITOSIS

Dr. Rudy Hidana, Drs., M.Pd.


Pembelahan sel : Mitosis
• Diperlukan untuk tumbuh, regenerasi, dan
reproduksi
• Dikoordinasi/diselaraskan dengan
pertumbuhan dan replikasi DNA menjadi sel
baru yang mempunyai genotip identik dengan
sel induk dan masa sel ½ dari masa sel induk
• Sel mengalami siklus: periode yang
diperlukan atau dialami sel hasil pembelahan
sebelumnya sampai terbentuk sel generasi
berikutnya.
 Mitosis
Mekanisme pembelahan sel somatis secara
normal dan menghasilkan 2 sel anak
dengan jumlah kromosom/materi genetik
yang sama (identik)
 Tujuan Mitosis :
 Memperbanyak sel (manusia 1014 sel)
 Tumbuh dan berkembang
 Mengganti sel yang rusak (Penyembuhan
luka)
 Regenerasi
 Membentuk individu baru  individu
bersel tunggal
Satu siklus sel terdiri dari beberapa fase
yang sangat terkoordinasi antara satu
fase dengan fase yang lain :
-pertumbuhan sel
-Replikasi DNA
-Duplikasi kromosom dan distribusinya
ke sel baru
-Pembelahan sel/sitokinesis/cleavage
PROKARIOTA :
Pertumbuhan dan replikasi DNA terjadi sepanjang
siklus sel (tidak ada stadium siklus sel), duplikasi
kromosom dan distribusinya ke sel generasi
berikutnya dilakukan melalui asosiasi kromosom
dengan membran sel pada waktu segmentasi sel.

EUKARIOTA:
Tiap fase merupakan satu periode siklus sel.
Pengaturan siklus sel dipengaruhi o/ growth
factor sehingga pembelahan dan proliferasi sel
disesuaikan dengan kebutuhan fisiologi (u/
homeostatis)
Kelainan siklus sel menyebabkan proliferasi yang
abnormal dan menghasilkan gejala patologis
seperti kanker, atrofi jaringan .

Lamanya siklus sel bervariasi pada setiap jenis


sel.
Drossophilla ; 8 menit
sel hati manusia : 1 tahun
Fase Siklus Sel 1. Mitosis/Meiosis
2. Interfase
INTERFASE :
-Interval antara akhir mitosis hingga
dimulai mitosis berikutnya
-Menggunakan sebagian besar (95%)
waktu siklus sel
-Sangat bervariasi pada setiap jenis sel
-Dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal
seperti hormon dan growth factor
INTERFASE terdiri dari :
Fase S (SINTESIS): Sel mensintesis DNA dengan replikasi DNA
nukleus menjadi 2 x mula-mula pada akhir fase S.
Fase G-1 (GAP-1) : interval antara akhir M dan permulaan S-
persiapan memasuki fase S, sel dalam keadaan aktif melakukan
biosintesis untuk pertumbuhan sel selain replikasi DNA. Pada akhir
fase S masa sel menjadi 2x sel awal. Fase G1 bervariasi pada setiap
jenis sel.
Fase G2 (GAP 2): interval antara akhir fase S dan awal mitosis (fase
M) persiapan memasuki fase M, sel mempersiapkan perangkat untuk
mitosis seperti bosintesis histon dan tubulin.
Siklus sel tanpa fase G1 & G2 adalah perkembangan zygot menjadi
blastosis. Siklus sel hanya terdiri dari fase M & S menghasilkan sel
ukuran lebih kecil (1/2 ukuran sel awal).
Siklus Sel & Mitosis
 Gambaran Sel Dalam Interfase
 Membran nukleus terlihat jelas
 Di dalam nukleus terlihat kromatin yang
berstruktur halus seperti jala & kelak
akan menjadi kromosom
 Terlihat 1 atau lebih bulatan kecil 
Nukleolus
 Di dalam sitoplasma terlihat bulatan
 Sentrosoma & didalamnya terdapat 2
titik  Sentriol
Fase MITOSIS :
Fase M meliputi proses reorganisasi intrasel secara intensif,
melibatkan banyak sekali protein yang difosforilasi dan
konsumsi ATP/GTP meningkat.
Fosforilasi protein pada fase M diperlukan untuk perubahan
struktur seluler seperti :
-kondensasi kromosom
-Lisis membran sel
-Fragmentasi RE dan AG
-Transformasi sitoskeleton yang akan mensegregasi
kromosom & pemisahan sel
-Berkurangnya daya adhesi sel ke sel atau matriks
ekstraseluler di sekitarnya.
 Mitosis Dapat Dipelajari Secara :
 Hidup  mikroskop fasekontras
 Mati  akar bawang yang diwarnai
dengan hematoxylin (mikroskop cahaya)

 Tahap2 Pada Pembelahan Mitosis :


 Kariokinesis  pembelahan materi
hereditas (dalam inti).
 Profase
 Metafase
 Anafase
 Sitokinesis  pembelahan sitoplasma
 Telofase
 Profase
 Kromosom terlihat sebagai benang
panjang (kromatid/sister kromatid) yang
kemudian menjadi pendek & tebal karena
mengalami spiralisasi (Coiling)
 Kromosom terlihat ganda, kecuali pada
kinetochor/sentromer (bukti terjadi
replikasi kromatid pada interfase)
 Membran inti & nukleolus mulai hilang
 Sentriol pada sitoplasma membelah
menjadi 2 & bergerak ke kutub berlawanan
 membentuk benang2 spindel
(mikrotubul)
3 spindel yang berperan dalam mitosis :
1. Polar mycrotubulus : mengadakan overlap
pada bagian tengah (mid point) sel, berfungsi
mendorong sentriol ke ujung-ujung sel.
2. Kinetochore mycrotubulus : mengikat
kromosom pada kinetokor yang terbentuk
pada sentrosom kromosom yang mengalami
duplikasi.
3. Astral mycrotubulus : keluar dan mengarah ke
segala jurusan dari sentriol (aster)
membentuk sitoskeleton yang menentukan
morfologi sel.
 Metafase

 Spiralisasi kromosom semakin sempurna


sehingga kromosom menjadi pendek &
terlihat tebal
 Terdapat 3 proses kegiatan :
1. Distribusi  Kromosom menyebar ke
perifer
2. Kongregasi  Kromosom bergerak &
berkumpul di ekuatorial (kinetochor
menempel pada dinding ekuatorial)
3. Orientasi  Kinetochor melekatkan diri
pada benang2 spindel
 Stadium terbaik untuk menghitung & analisis
kromosom
 Anafase
 Sentromer/kinetokor membelah menjadi 2
 Kromatid tunggal bergerak ke kutub
berlawanan akibat tarikan benang2 spindel 
Daughter Chromosome

Telofase
 Kromatid tunggal sampai di kutub masing2
 Membran inti terbentuk kembali di sekitar
kromatin, nukleus, nukleolus mulai tampak
 Kromatid terurai kembali menjadi panjang
& tipis membentuk kromatin halus
 Sitokinesis berlangsung sehingga dihasilkan
2 sel anak yang identik (Furrowing)
SITOKINESIS :
Sitokinesis melalui proses yang disebut
cleavage yang dibentuk cincin kontraktil yang
membagi sel menjadi 2 bagian. Cincin
kontraktil terdiri dari aktin dan miosin yang
berasosiasi dengan membran plasma yang
berbatasan dengan sitoplasma. Cleavage
biasanya akan menghasilkan 2 sel baru yang
identik dan simetri.
 Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Mitosis :
 Tergantung pada Suhu,
 Bakteri dalam suhu & nutrisi yang
baik dapat membelah menjadi 2 sel
(5-20 menit)
 Kultur sel hewan dari profase-
telofase (+ 1 jam)
 Tumbuhan Tradescantia pd suhu 450c

(30 menit); 25 0C (75 menit).


 Metafase & anafase  waktunya paling
pendek
Profase & telofase  waktunya lebih
 Pengatur (Pengontrol) Siklus Sel :
I. Maturation (Mitosis) Promoting Factor (MPF)
II. Start Point  START (Saat masuk fase S)

MPF :  suatu protein kompleks yang sedikitnya


terdiri dari 2 sub unit :
 cdc2  Cdk terdapat dalam bentuk inaktif
pada interfase, dapat diaktifkan oleh
cyclin selama mitosis, fosforilasi pd
ser dan thre
 cyclin  protein yang disintesis selama
interfase dan didegradasi selama
mitosis (M & G-cyclin).
Cyclin bergabung dengan Cdk-P
(inaktif), kompleks Cdk-cyclin
menfosforilasi protein target.
Sehingga terjadi :
-kondensasi kromosom
-Fragmentasi membran nukleus
-Perubahan sel hingga siap mitosis

M- cyclin , bergabung dengan Cdk-


P pada fase G2, diperlukan untuk
masuk fase M

G1-cyclin, bergabung dengan Cdk-


P pada fase G1, diperlukan untuk
masuk ke fase S.
Pembentukan MPF :
 Selama siklus sel  Cdk inaktif
 untuk aktivasinya mesti dikombinasi dengan
M-cyclin yang akan membentuk kompleks 
pre- MPF
 pre-MPF  Aktif MPF  dapat dipicu oleh
defosforilasi gugus Thr 14 dan Tyr 15
oleh protein fosfatase (Cdk 25)
 Aktif MPF  menginisiasi mitosis dengan
membentuk aparatus spindel, dll.
 Pada inaktivasi MPF dilibatkan enzim
pendegradasi cyclin (proteolitik) sehingga cyclin
dapat disintesis lagi untuk inisiasi siklus sel berikut
 Degradasi cyclin berperan dalam finalisasi
proses mitosis

 Jika cyclin mengalami delesi/mutasi dan


tidak dapat didegradasi Cdk, sehingga cyclin
resisten terhadap degradasi maka siklus sel
terus dipertahankan, akibatnya pembelahan sel
menjadi tidak terkontrol (kelainan)
Kontrol Siklus Sel
Cdk Cyclin in Cycles
 Protein kinase (cyclin) berfungsi dalam memfosforilasi
protein penyokong membran inti  Lamin

 Sebagai inisiator menghancurkan membran inti


 Protein penyokong membran inti (nuclear lamina)
 Menentukan keberadaan membran inti
 Lamin A, B1,2, C. (60-70.000)  Filamen intermediet
 Lamin B, afinitas tinggi terhadap membran inti
 Lamin A & C terikat pada lamin B  memediasi
interaksi antara nuclear lamina dengan kromatin
 Pada interfase, ke-3 lamin ini terletak pada
permukan dalam membran inti
Nuclear Lamina (Lamin)
 Cyclin
Dapat diaktivasi oleh cdk kinase yang berperan
dalam fosforilasi .
 Polipeptida  protein kinase yang homolog
dengan produk gen cdc2 ragi
 Berfungsi dalam fosforilasi protein penyokong
membran inti (nuclear lamina) lamin
 Depolimerisasi lamin  lamin hancur
 Memicu kondensasi kromatin & assembly
membran inti pada waktu interfase.
 Berfungsi memfosforilasi gugus Threonine (Thr
161) & Thr (14), Tyrosine (Tyr 15)  mengalami
defosforilasi oleh protein fosfatase (Cdk25)
 Cyclin
Dapat diaktivasi oleh cdk kinase yang berperan
dalam fosforilasi .
 Polipeptida  protein kinase yang homolog
dengan produk gen cdc2 ragi
 Berfungsi dalam fosforilasi protein penyokong
membran inti (nuclear lamina) lamin
 Depolimerisasi lamin  lamin hancur
 Memicu kondensasi kromatin & assembly
membran inti pada waktu interfase.
 Berfungsi memfosforilasi gugus Threonine (Thr
161) & Thr (14), Tyrosine (Tyr 15)  mengalami
defosforilasi oleh protein fosfatase (Cdk25)
 II. Start Point  START (saat masuk fase S)

 Kontrol ini melibatkan protein Cdc yang membentuk


kompleks dengan G-cyclin yang disintesis pada G1.

 Sintesis G-cyclin dipengaruhi oleh :


 Nutrisi/makanan
 Hormon
 Growth factor

 Sel yang kekurangan makanan tidak dapat


masuk ke interfase (START) untuk memulai
replikasi DNA (masuk ke Go).
Kontrol Siklus Sel
Peran MPF Pada Sel
 Kelainan Pada Mitosis :

 Endomitosis  Kariokinesis (+), Sitokinesis (-)


 Poliploid (2n  4n)

 Nondisjunction
 Diploid (2n=4 kromosom)
 Aneuploid (2n-1 atau 2n+1)

 Kromosom Iso  Pembelahan sentromer


abnormal

 Mitosis tak terkendali  Kanker


 PENGATURAN DAN KONTROL SIKLUS SEL

Interfase  stadium antara mitosis (3 periode)


 Gap 1 (G1)  Periode sebelum sintesis DNA (10 jam)
 Sintesis (S)  Periode sintesis DNA/replikasi DNA &
replikasi kromatid dari kromosom
(8 jam)
 Gap 2 (G2)  Periode sintesis histon, tubulin, dll. &
siap bermitosis (5 jam) 
Pramitosis

 Pd interfase  sentriol dalam sentrosom membelah


 organel dalam sitoplasma yang memulai
pembelahan sentrosom & mengatur komponen
 Lama Waktu G1, S, dan G2 Pada Beberapa Hewan

G1 S G2 M

Mammalia 8 6 4,5 1 jam


Embrio - 3,6 dtk
Sea Urchin - 15 dtk 20 dtk 40 dtk
 MEIOSIS
 Pembelahan pada sel germinal dalam alat2
reproduksi
 Dari 1 sel kelamin diploid dihasilkan 4 sel kelamin
haploid yang memiliki jumlah kromosom ½ dari
kromosom induk (46  23)  Pembelahan
Reduksi

 Tujuan Meiosis
 Mendapatkan individu yang memiliki jumlah
kromosom normal (46) yang berasal ½ dari ayah
dan ibu
 Tingkatan Meiosis :
 Meiosis pertama (I)  terjadi pembelahan reduksi
 Meiosis kedua (II)  prosesnya = mitosis biasa,
(Mitotik Meiosis)
 Meiosis I
1. Profase I  5 subtadia (Leptoten, Zigoten, Pakhiten,
2. Metafase I Diploten, Diakinesis)
3. Anafase I
4. Telofase I
 Meiosis II
1. Profase II 2. Metafase II
3. Anafase II 3. Telofase II
Meiosis
Profase Meiosis I
Mitosis

MPF

Anda mungkin juga menyukai