NIM : H1A018053
Learning Objective
Jawab :
Mitosis
Periode pembelahan sel, atau mitosis adalah satu-satunya fase siklus sel yang dapat
dibedakan secara rutin dengan mikroskop cahaya. Se-lama mitosis, sebuah sel induk
membelah dan masing-masing dari kedua sel anak mendapatkan seperangkat
kromosom identik dengan induknya. Kromosom yang mengalami replikasi pada fase
S sebelumnya, diteruskan kepada sel anaknya. Periode panjang di antara mitosis (fase
G, S, dan G) umumnya disebut interfase.
Profase
1. Nukleolus menghilang dan kromatin yang bereplikasi menjadi padat seperti benang-
benang kromosom yang khas, masing-masing terdiri atas kromatid kembar yang
terikat pada sentromer.
2. Kedua sentromer dengan sentriolnya yang sekarang sudah terduplikasi, berpisah dan
berpindah ke kutub berlawanan sel dan menyusun mikrotubulus gelendong mitotik
(mitotic spindle).
3. Pada akhir profase, lamin dan membran inti dalam terfosforilasi, menyebabkan
kompleks lamina inti dan kompleks pori inti dipecah dan disebarkan dalam vesikel
membran sitoplasma.
Metafase
Selama metafase, kromosom terus memadat dan kompleks protein yang , disebut
kinetokor pada masing masing sentromer terikat pada gelendong miotik. Sel tersebut
sekarang lebih bulat dan kromosom berpindah ke dalam barisan dibidang ekuatorial.
Pada anafase, kromatid anak (sekarang disebut kromosom) berpisah dan berpindah ke
arah kutub berlawanan oleh kombinasi protein motor mikrotubu-lus dan perubahan
dinamis pada panjang mikrotubulus saat kutub-kutub gelendong makin menjauh.
Telofase
1. Kedua kromosom berada pada kedua kutub gelondong dan mulai kembali menjadi
keadaan kurang padat.
2. Gelendong mengalami depolimerisasi dan selaput inti mulai dirakit kembali di sekitar
masing-masing kromosom anak.
3. .
masuknya atau kemajuan fase lain siklus juga dipantau pada titik pemeriksaan khusus
(checkpoints) lain, tempat kondisi tertentu harus dipenuhi sebelum sel melanjutkan siklusnya.
Siklus secara keseluruhan diatur oleh famili protein sitoplasmik disebut siklin.
Siklin berbeda muncul selama fase siklus sel berbeda, masing-masing mengaktifkan satu atau
lebih cyclin-dependent kinases (CDKs) yang lebih spesifik. Setiap CDK aktif kemudian
memfosforilasi protein spesifik, termasuk enzim, faktor transkripsi untuk kumpulan spesifik
gen, dan subunit sitoskeletal, memicu aktivitas yang menandai fase berikutnya dalam siklus.
Saat masing-masing kumpulan aktivitas berturut-turut itu selesai, maka siklin mengendalikan
fase siklus sel itu mengalami ubikuitinasi dan dengan cepat disingkirkan oleh proteasom dan
diambil alih oleh sebuah siklin baru yang memicu aktivitas fase berikurnya.
Untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian proses dalam siklus sel berjalan dengan baik, sel
memiliki kompleks jaringan protein regulator cell cycle control system.
3. Alasan mengapa virus tidak termasuk sel dan mengapa virus bisa berakibat fatal?
atau RNA) yang dibungkus dalam mantel protein atau kapsid. Virus umumnya tidak
dianggap sebagai organisme hidup sejati karena mereka hanya dapat bereplikasi setelah
menginfeksi sel hewan, tumbuhan, atau bakteri. Mereka tidak dapat mereplikasi di luar
sel inang.