Anda di halaman 1dari 21

MITOKONDRIA

kelompok 9
ANGGOTA KELOMPOK 9

1. Adzra luthfia 21032108


2. Siti atika salsabila 21032096

Dosen pengampu mata kuliah Biologi Sel :

Reki Kardiman, Ph.D.


apa itu mitokondria?
Mitokondria adalah organel penting penyusun tubuh. Organel ini biasanya
ditemukan pada sel eukariotik. Organel penting ini akan membantu menghasilkan

energi yang dibutuhkan untuk reaksi biokimia sel. Energi yang dihasilkan oleh

mitokondria nantinya disimpan dalam molekul kecil yang dikenal dengan nama
ATP atau adenosin triphosphate. Proses menghasilkan energi ini disebut sebagai
respirasi aerobik.

Struktur morfologi dan anatomi


1. Membran luar mitokondria
Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan
perbandingan yang sama. Membran luar mitokondria
memiliki protein integral pada membran yang disebut

porin, yang membentuk saluran permeabel untuk


memfasilitasi berbagai macam molekul keluar


mitokondria.

masuk
Membran luar berfungsi sebagai pembatas antara
bagian dalam mitokondria dengan sitoplasma. Membran
luar mengandung enzim tertentu untuk membantu
proses biosintesis.
2. Membran dalam

Lapisan membran dalam yang berwujud lipatan-lipatan


ini sering disebut dengan cristae (krista). krista ini
berfungsi sebagai tempat terjadinya oksidasi fasforilasi
dan transfer elektron dan dapat memberikan peningkatan
luas permukaan. agar terdapat ruang yang lebih besar
untuk proses yang terjadi melintasi membran ini.

Bagian lekukan ini tersusun atas lipid dan protein.


Molekul lipid yang ada dalam kriste meliputi
fosfatidil inositol dan fosfatidil kolin. sedangkan
protein yang ada dalam kriste terdiri atas seluruh
enzim yang berguna dalam rantai transport elektron
seperti ATP synthetase dan enzim untuk membentuk
protein.
3. Ruang antar membran

Ruang Antar Membran adalah sebuah ruang


yang ditemukan berada diantara membran luar

rang antar membran


dan membran dalam pada organel mitokondria.


Fungsi tempat
berlangsungnya berbagai reaksi penting yang
ada pada sebuah sel. Misalnya siklus krebs,
reaksi oksidasi beta asam lemak atau reaksi
oksidasi asam amino.
4. Matriks Dalam Membran

Matriks pada mitokondria adalah sebuah ruang


yang dibungkus oleh adanya membran dalam yang
berfungsi sebagai tempat terjadi beberapa proses
metabolisme. Matriks mitokondria berisi cairan
seperti gel yang diliputi selaput

dalam
mengandung sejumlah enzim siklus krebs, garam
dan air. Di dalam matriks juga terdapat materi
genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria
(mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta
ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium.
5. DNA Mitokondria

DNA mitokondria berbeda dengan DNA nukleus. DNA


mitokondria terdapat dalam jumlah banyak (lebih dari
1000) dalam tiap sel, DNA mitokondria hanya diwariskan
dari ibu (maternally inherited).

Besar genom pada DNA mitokondria relatif kecil apabila


dibandingkan dengan genom DNA pada nukleus. Ukuran
genom DNA mitokondria pada tiap tiap organisme
sangatlah bervariasi.

DNA Mitokondria berbentuk lingkaran. Sebagian besar


DNA Mitokondria membawa gene yang berfungsi dalam
proses respirasi sel.
komponen penyusun membran luar dan
membran dalam mitokondria
1. Komponen Penyusun Membran Luar

Komponen penyusun membran luar mitokondria


adalah protein dan lipid. membran luar mengandung
protein porin yang menyebabkan membran ini
bersifat permeabel (dapat dilewati) oleh molekul-
molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton.

Selain itu, membran luar juga mengandung enzim


yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang
berperan dalam proses transpor lipid ke matriks
untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil
KoA.
2. Komponen Penyusun Membran Dalam Mitokondria

Membran dalam merupakan bagian yang kurang permeabel dibandingkan membran luar
yang terdiri dari 20% lipid dan 80% protein.

Molekul lipid yang ada dalam kriste meliputi fosfatidil inositol dan fosfatidil kolin.
sedangkan protein yang ada dalam kriste terdiri atas seluruh enzim yang berguna dalam
rantai transport elektron seperti ATP synthetase dan enzim untuk membentuk protein.

Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif,
ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein
transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran
dalam.
Fungsi Mitokondria

1. Tempat berlangsungnya respirasi sel


Fungsi utama mitokondria adalah respirasi sel, respirasi sel ialah

proses kimiawi untuk melepaskan energi yang tersimpan dalam

glukosa. Energi yang digunakan yang digunakan untuk

pemecahan glukosa disediakan oleh molekul-molekul ATP.

Proses ini terdiri dari glikolisis, siklus krebs, dan transpor

elektron.
2. Menghasilkan energi dalam bentuk ATP
Fungsi mitokondria ialah untuk menghasilkan energi,

makanan yang dikonsumsi akan dipecahkan dalam

bentuk molekul seperti karbohidrat atau lemak yang

kemudian dikirim ke mitokondria, nantinya akan

dihasilkan molekul ATP melalui proses fosforilsi oksidatif.


3. Menjaga konsentrasi ion kalsium
Mitokondria juga penting untuk menjaga konsentrasi ion kalsium

yang tepat dan cukup dalam berbagai kompartemen sel.

Mitokondria membantu sel-sel dengan melayani sebagai sebuah

tangki penyimpanan yang dapat menyimpan kalsium.


4. Membangun bagian-bagian dari darah dan

hormon
Mitokondria juga memiliki peran dan fungsi lainnya yaitu dalam

membangun bagian-bagian tertentu dari darah serta hormon.

Contoh bagian-bagian yang dibangun mitokondria dari darah

atau hormon misalnya testosteron dan estrogen.


5. Mendetoksifikasi amonia

Fungsi mitokondria juga penting untuk melakukan detoksifikasi

amonia. Hal ini dilakukan karena adanya enzim yang terdapat pada

mitokondria yang ada pada sel hati. Enzim itulah yang kemudian

melakukan tugasnya untuk detoksifikasi amonia.


6. Menjalankan proses apoptosis

Mitokondria juga berperan dalam proses kematian sel terprogram,

maksudnya sel-sel yang tidak diinginkan yang jumlahnya terlalu

banyak akan dipangkas selama perkembangan organisme, dimana

proses ini dinamakan sebagai proses apoptosis.


7. Mengawasi pertumbuhan sel
Fungsi mitokondria penting dalam pertumbuhan sel, dalam

kaitannya dengan sel, mitokondria berfungsi untuk mengawasi

pertumbuhan dan perkembangan sel. Selain itu, mitokondria

juga berperan dalam mengawasi diferensiasi sel.


Konsep semi otonom mitokondria
Sifat semi otonom mitokondria terlihat dari cara sintetis

ribosom mitokondria. RNA ribosom mitokondria ditranskripsi di


mtDNA, sedangkan protein ribosommitokondria ditranskripsi
dari DNA inti, kemudian ditranslasi pada ribosom sitoplasma

dan akhirnya diangkut ke dalam mitokondria untuk perakitan

partikel nukleoprotein (ribosom).


Organ yang memiliki kandungan banyak

mitokondria dalam tubuh manusia


Didalam mitokondria terdapat 'ruangan' yang disebut matriks,

dimana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai

banyak mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot.


ありがとうございました
thank you for your attention

Anda mungkin juga menyukai