Anda di halaman 1dari 10

Benedict merupakan larutan larutan tembaga yang basa, bila direduksi oleh karbohidrat yang

memiliki gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk kupro oksida yang berwarna kuning
sampai merah. Praktikum yang berjudul “Uji Benedict" ini telah dilaksanakan di Laboratorium
Biologi FKIP USK. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui adanya gula monosakarida
dan gula pereduksi yang terdapat pada larutan glukosa, larutan fruktosa, larutan sukrosa, dan
larutan amilosa dengan menggunakan metode observasi yaitu praktik dan pengamatan langsung.
Bahan yang digunakan adalah larutan benedict, larutan glukosa, larutan fruktosa, larutan sukrosa,
dan larutan amilosa. Hasil praktikum ini kita dapat mengetahui apabila terbentuk endapan berwarna
maka menunjukkan hasil uji positif (+) dan mempunyai gugus aldehid atau keton bebas, sedangkan
jika tidak menunjukkan hasil negatif (-) dan tidak mempunyai gugus aldehid atau keton bebas.
Larutan yang menunjukkan hasil positif adalah larutan glukosa dan larutan fruktosa dengan
memunculkan endapan berwarna ungu kemerahan dan membuktikan larutan tersebut mengandung
gula pereduksi, sedangkan larutan yang menunjukkan hasil negatif atau larutan non pereduksi
adalah larutan sukrosa dan larutan amilosa.
Kata kunci: karbohidrat, benedict.

Abstract
Benedict is an alkaline solution of copper, when reduced by carbohydrates which have free
aldehyde or ketone groups, they will form yellow to red copper oxide. The practicum entitled
"Benedict's Test" has been carried out at the Biology Laboratory of FKIP USK. The purpose of this
practicum was to determine the presence of monosaccharide sugars and reducing sugars found in
glucose solution, fructose solution, sucrose solution, and amylose solution using the observation
method, namely practice. and direct observation. The materials used are benedict solution, glucose
solution, fructose solution, sucrose solution, and amylose solution. The results of this practicum we
can find out if a colored precipitate is formed, it shows a positive test result (+) and has a free
aldehyde or ketone group, whereas if it does not show a negative result (-) and does not have a free
aldehyde or ketone group, the solution that shows a positive result is a solution of glucose and
fructose solution by giving rise to a reddish purple precipitate and proving that the solution
contains reducing sugars, while the solution that shows a negative result or non solution the
reducing agent is a solution of sucrose and a solution of amylose.
Key words: carbohydrates, benedict

1
Pendahuluan dan berguna untuk membantu metabolisme
Karbohidrat merupakan salah satu lemak dan protein (Risnoyatiningsih, 2014,
zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang p.417).
befungsi untuk menghasilkan energi bagi
tubuh manusia. Karbohidrat sebagai zat gizi Metode/Cara Kerja
merupakan nama kelompok zat-zat organik Waktu dan Tempat
yang mempunyai struktur molekul yang Praktikum ini dilaksanakan di
berbeda-beda, meski terdapat persamaan- laboratorium Pendidikan Biologi FKIP
persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada
Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon hari selasa, 23 maret 2021 09:40-11:30 WIB
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) (Siregar,
Target/Subjek/Populasi/Sampel
2014, p.38).
Pelaksana pratikum ini adalah
Semua karbohidrat terdiri atas unsur
mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi FKIP
karbon (C), hydrogen (H)m dan oksigen (O).
Universitas Syiah Kuala angkatan 2020.
Karbohidrat memiliki rumus umum
Pada pratikum ini alat dan bahan yang
Cn(H2O)n atau (CH2O)n. Secara alami ada
digunakan adalah larutan glukosa, larutan
tiga bentuk karbohidrat yang terpenting, yaitu
fruktosa, larutan sukrosa, larutan sukrosa,
monosakarida, oligosakarida dan
(Na C6H6O7), (Na2CO3), dan (CuSO4).
polisakarida. Polisakarida merupakan
kelompok yang paling banyak terdapat di Prosedur
alam ( Nurfadilah, 2019, p 37) Prosedur atau cara kerja yang harus di
Karbohidrat adalah hasil alam yang perhatikan dalam melakukan praktikum ini
memiliki banyak fungsi penting dalam adalah dengan menyediakan 4 tabung reaksi,
tanaman maupun hewan. Melalui masing-masing tabung reaksi dimasukkan 2
fotosintesa, tanaman merubah karbon mL larutan (Reagen Benedict), kemudian
dioksida menjadi karbohidrat, yaitu dalam pada masing-masing larutan tersebut
ditambahkan 4 tetes larutan glukosa 1%,
bentuk selulosa, pati, dan gula-gula
larutan fruktosa 1%, larutan sukrosa 1%, dan
(Qalsum, 2015, p.170).
larutan amilosa 1%, setelah itu tabung
Sebagian besar makanan yang dikocok. Setelah itu, memasukkan air
dikonsumsi oleh manusia sehari-hari sebanyak 200 kedalam gelas beaker dan
terdiri atas karbohidrat, contohnya adalah diletakkan diatas spiritus. Setelah air
nasi, roti, dan lain sebagainya. mendidih masukkan semua tabung reaksi
Karbohidrat merupakan sumber energi kedalam air yang mendidih selama 3 menit,
yang utama selain lemak dan protein. lalu didinginkan dan diletakkan pada rak
Karbohidrat utama yang terdapat dalam tabung reaksi , lalu diamati perubahan Warna
makanan adalah amilum atau pati (Firani, yang terjadi dan dibandingkan antar tabung
2017, p.1). kemudian dicatat.
Karbohidrat mempunyai peranan Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
penting dalam menentukan karakteristik Data
bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, Teknik pengumpulan data diperoleh
dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, dari hasil eksperimen dan observasi atau
karbohidrat berguna untuk mencegah pengamatan langsung pada bahan telah
timbulnya pemecahan-pemecahan protein disediakan di Laboratorium Biologi FKIP
tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral Unsyiah.

2
Teknik Analisis Data bentuk heksosa yang mengandung gugus
Analisis data pada pratikum ini karbonil sebagai keton. Fruktosa secara alami
menggunakan metode observasi lalu dikonsumsi dalam bentuk sukrosa. Sukrosa ini
ditampilkan dalam bentuk tabel dan dianalisis juga digunakan sebagai pemanis tambahan
secara deskriptif. pada makanan dan minuman (Desmawati,
2017, p.32).
Hasil dan Pembahasan
Karbohidrat atau hidrat arang adalah
Pada uji benedict ini kami memasukkan
suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai
5 ml lauratan reagen benedict kedalam tabung
penghasil energi, dimana setiap gramnya
reaksi kemudian masing masing tabung
menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak
tersebut ditambahkan 8 tetes larutan dari
menghasilkan energi lebih besar, namun
masing masing bahan, lalu tempatkan semua
karbohidrat lebih banyak dikonsumsi sehari
tabung kedalam air yang mendidih selama 3
hari
menit, lalu dinginkan.
Karbohidrat adalah hasil alam yang
memiliki banyak fungsi penting dalam
Berdasarkan hasil pratikum yang kami
tanaman maupun hewan. Melalui fotosintesa,
lakukan larutan yang menunjukkan hasil
tanaman merubah karbon dioksida menjadi
positif adalah larutan glukosa dan larutan
karbohidrat, yaitu dalam bentuk selulosa, pati,
fruktosa dengan memunculkan endapan
dan gula-gula (Qalsum, 2015, p.170).
berwarna ungu kemerahan dan membuktikan
Glukosa merupakan karbohidrat yang
larutan tersebut mengandung gula pereduksi,
terpenting dalam tubuh karena merupakan
sedangkan larutan yang menunjukkan hasil
penyedia energi yang akan digunakan oleh
negatif atau larutan non pereduksi adalah
tubuh dalam beraktivitas sehari-hari. Semua
larutan sukrosa dan larutan amilosa. (seperti
karbohidrat dari makanan dihirolisis menjadi
pada gambar 1,2 dan 3).
monosakarida yaitu glukosa, galaktosa dan
fruktosa di saluran cerna (Lande, 2015, p.20).
Karbohidrat mempunyai jenis gula
pereduksi, gula pereduksi tersebut meliputi
semua jenis monosakarida dan beberapa
disakarida seperti laktosa dan maltosa. Jenis
gula ini dapat mereduksi karena adanya gugus
aldehida dan gugus keton (Syafura, 2014).
Gula pereduksi merupakan golongan
gula (karbohidrat) yang dapat mereduksi
senyawa-senyawa penerima elektron. semua
senyawa monosakarida seperti glukosa,
fruktosa, galaktosa dan disakarida seperti
laktosa dan maltosa merupakan gula
pereduksi. Suatu monomer sebagai gula
perduksi ditandai dengan ada tidaknya gugus
karbonil -CHO (aldehid) atau -CO (keton)
pada struktur monosakarida (Widiantara, Gambar 1. Sebelum terjadi pembakaran
2018, p.4).
Fruktosa adalah monosakarida yang
merupakan isomer glukosa (C6H12O6) dalam

3
Tabel 1. Pengamatan reaksi reagen benedict
dengan larutan uji dan pembakaran
Tabel 1. Hasil Pengamatan

Direaksikan
Bahan
No Kesimpulan
Makanan warna Warna
Sebelum Sesudah
Biru tMerah
1 Glukosa Positif (+)
Tosca Baa
Biru Merah
2 Fruktosa Positif (+)
Tosca Bata
Biru Biru
3 Sukrosa Negatif (-)
Tosca Tosca
Biru Biru
4 Amilosa Negatif (-)
Tosca Tosca

Simpulan dan Saran


Gambar 2. Reagent benedict dan tungku
Simpulan
pembakaran
Uji benedict bertujuan untuk
mengetahui adanya gula monosakarida dan
gula pereduksi. Berdasarkan hasil praktikum
diperoleh simpulan bahwa larutan yang
menunjukkan hasil positif adalah larutan
glukosa dan larutan fruktosa dengan
memunculkan endapan berwarna ungu
kemerahan dan membuktikan larutan tersebut
mengandung gula pereduksi, sedangkan
larutan yang menunjukkan hasil negatif atau
larutan non pereduksi adalah larutan sukrosa
dan larutan amilosa.

Saran
Menyadari bahwa laporan ini masih
Gambar 3. Setelah terjadi pembakaran jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya
sangat mengharapkan masukan dan saran
Gambar 2. Telur puyuh yang membangun dari asisten laboratorium.
Sumber: dokumentasi pribadi Agar kedepannya saya bisa memperbaiki
laporan ini menjadi lebih baik lagi.

4
Daftar Pustaka Intensitas Berat. Jurnal e-Biomedik
Nurfadilah, Yuntarso, dkk. 2019. (eBm). 3:1, 20-24.
Perbandingan Metode Standar Desmawati. (2017). Penhgaruh Asupan Tinggi
Nasional Indonesia Dalam Penentuan Fruktosa terhadap Tekanan Darah.
Kadar Karbohidrat Total. Jurnal Majalah Kedokteran Andalas. 40:1,
SainHealth, 3 : 2, 37-38 31-39.
Qalsum, Umi., Anang Wahid Muhammad
Diah., & Supriadi. Analisis Kadar
Karbohidrat, Lemak Dan Protein Dari
Tepung Biji Mangga (Mangifera
indica L) Jenis Gadung. Jurnal
Akademika Kimia. 4(4): 168-174.
Siregar, Nurhamida Sari. (2014). Karbohidrat.
Jurnal Ilmu Keolahragaan. 13(2): 38 –
44
Firani, Novi Khila. (2017). Metabolisme
Karbohidrat Tinjauan Biokimia dan
Patologis. Malang: UB Press.
Risnoyatingsih, (2011). Hidrolisis pati ubi
jalar kuning menjadi Glukosa secara
enzimatis. Jurnal
TeknikKimia.5(2):417–424
Syafura, S. K., Hertini, R., & Zulfahmi. 2014.
Karakteristuk Fruktooligosakarida
(FOS) Hasil Isolasi dari Kulit Pisang
sebagai Prebiotik pada Ternak. Jurnal
Kelitbangan, 4:2, 124-132..
Qalsum, Umi., Anang Wahid Muhammad
Diah., & Supriadi. Analisis Kadar
Karbohidrat, Lemak Dan Protein Dari
Tepung Biji Mangga (Mangifera
indica L) Jenis Gadung. Junal
Akademika Kimia. 4:4, 168-174.
Widiantara, Tantan., Hervelly., & Devy Nur
‘Afiah. (2018). Pengaruh
Perbandingan Gula Merah dengan
Sukrosa dan Perbandingan Tepung
Jagung, Ubi Jalar dengan Kacang
Hijau terhadap Karakteristik Jenang.
Pasundan Food Technology Journal.
5:1, 1-9.
Lande, Ni Putu G. A., Yanti Mewo., &
Michaela Paruntu. (2017).
Perbandingan Kadar Glukosa
Sebelum dan Sesudah Aktivitas Fisik

5
Bukti 1

6
Bukti 2

7
Bukti 3

8
Bukti 4

9
Bukti 5

10

Anda mungkin juga menyukai