Reproduction system
Alfiyyah Putri
alfiyyahputri.bio20@fkip.unsyiah.ic.id
Abstrak
Reproduksi adalah suatu proses biologi yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan
lebih banyak spesies turunannya. Melalui proses perkembangbiakan tersebut, induk akan
memindahkan materi genetik kepada anaknya, ini bertujuan untuk mempertahankan proses
keberlangsungan spesies di dunia. Sistem reproduksi merupakan sistem organ yang digunakan untuk
memproduksi dan melahirkan keturunan. Banyak zat non-hidup seperti cairan, hormon dan feromon
juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui proses, tempat, saluran dan sistem yang dilewati pada sistem reproduksi hewan. Metode
yang digunakan pada praktikum ini adalah dengan pengamatan secara langsung dengan melihat organ
sistem reproduksi pada merpati. Hasil dari praktikum ini ialah saluran reproduksi merpati jantan terdiri
dari epididimis, saluran ductus deferens, kelenjar reproduksinya terdiri dari testis yang berada dekat
ginjal dan berjumlah sepasang. Sedangkan sistem reproduksi merpati betina terdiri atas oviduct,
ovarium, tuba falopi, osteum tuba, bursa fibrisi dan bermuara pada cloaca.
Kata kunci: fertilisasi, merpati, seksual
Abstract
Reproduction is a biological process carried out by organisms to produce more species of
offspring. Through this breeding process, the parent will transfer genetic material to its offspring, this
aims to maintain the process of species survival in the world. The reproductive system is an organ
system used to produce and give birth to offspring. Many non-living substances such as fluids,
hormones and pheromones are also important accessories for the reproductive system. The purpose of
this practicum is to find out the processes, places, channels and systems that are passed in the animal
reproductive system. The method used in this practicum is by direct observation by looking at the
reproductive system organs in pigeons. The result of this experiment is that the male pigeon's
reproductive tract consists of the epididymis, the ductus deferens, and the reproductive glands
consisting of the testes which are near the kidneys and are a pair. While the reproductive system of
female pigeons consists of oviducts, ovaries, fallopian tubes, tubal osteum, bursa fibrisi and empties
into the cloaca.
Keywords: fertilization, pigeon, sexual
1
Alfiyyah Putri : Sistem Reproduksi
2
Alfiyyah Putri : Sistem Reproduksi
alat yang digunakan pada pengamatan ini yang bernama vas defferens serta sebuah kloaka
berupa buku penuntun struktur hewan, pisau yang menjadi muara dari sistem reproduksi
cutter, alat bedah, nampan bedah, alat tulis, tersebut. Alat reproduksi unggas jantan terdiri
sarung tangan, serta preparat yang digunakan. atas alat kelamin pokok dan alat kelamin
Teknik pengumpulan data yang digunakan pelengkap. Alat kelamin yang paling utama
dalam praktikum ini adalah melalui metode adalah organ yang langsung membentuk
observasi pengamatan langsung untuk spermatozoa yaitu testis. Alat kelamin
mengetahui sistem respirasi pada hewan pelengkap terdiri atas saluran yang menuju
vertebrata dan dengan mendengarkan kloaka yaitu epididymis, vas defferens, dan
penjelasan dari asisten meja. papillae (Supriatno, 2019).
Hewan jantan, memiliki organ reproduksi
Teknik Analisis Data primernya terdiri dari dari sepasang testis yang
Teknik analisis data yang digunakan bulat dan berwarna putih. Testes sebelah kanan
adalah observasi secara langsung dengan lebih kecil dari pada yang kiri. Masing-masing
menggunakan alat-alat pratikum yang
testis terjulur saluran vasdeverensia yang sejajar
diperlukan dan beberapa jenis hewan vertebrata
yang diamati sistem reproduksinya dengan cara dengan ureter ynag berasal dari ginjal. Pada
membandingkannya serta mendengarkan sebagian besar aves memiliki vesicula seminalis
penjelasan dari asisten meja. yang merupakan gelembung kecil yang bersifat
kelenjar sebagai tempat penampungan
Hasil dan Pembahasan sementara pada sperma sebelum dituangkan
Hasil dari praktikum ini ialah dapat melalui papil yang terletak pada kloaka (Husni,
membedakan reproduksi pada jantan dan betina. 2017).
Serta organ yang dimilikinya memang jauh Testis pada unggas berbentuk bulat
berbeda, tidak ada satupun organ yang sama seperti kacang, terletak ventral dari lobus
antara merpati jantan dan merpati betina. Dari anterior ginjal. Ukuran testis tidak selalu
segi morfologinya tampak jelas jika tubuh konstan, karena menjadi besar pada saat musim
merpati jantan lebih ramping daripada tubuh kawin. Bagian kiri sering lebih besar dari
merpati betina. bagian kanan. Pinggir medial testis sedikit
Merpati merupakan spesies yang paling konkaf dan mempunyai penjuluran kecil pipih
terkenal dalam keluarga Columbidae dan yang dianggap sama seperti epididimis pada
merupakan salah satu kekayaan fauna di mammalia. Dari situlah keluar saluran vas
Indonesia yang memiliki keragaman fenotiphe defferens secara bergelombang lateral terhadap
(sifat kualiltatif dan kuantitatif) yang masih ureter masuk ke dalam kloaka (Tambunan,
tinggi. Hasil proses domestikasi yang lama 2018).
terbentuk berbagai beragam merpati menurut Unggas jantan sangat berbeda dari ternak
kegunaannya. Di Indonesia, populer disebut piaraan lainnya, karena testis tidak turun dalam
dengan sebutan burung dara dan didaerah skrotum tetapi tetap dalam rongga badan. Testis
Tidore disebut dara furuh. Termasuk jenis menghasilkan sperma untuk membuahi telur
burung yang akrab dengan manusia dan yang berasal dari hewan betina yang berbentuk
dijadikan lambang kesetiaan karena memiliki bulat kacang tersebut besarnya berbeda-beda
sifat monogamous (satu pasangan) serta menurut umur dan besar unggas. Permukaan
lambang perdamaian (Hamid, 2017). diselaputi oleh suatu jaringan fibrosa yang kuat
Sistem reproduksi unggas jantan terdiri yang diteruskan kedalam membentuk kerangka
dari dua testis bentuknya elips dan berwarna penunjang tenunan. Vas defferens menuju
terang, dan menghasilkan sperma yang masing- papilae yang berfungsi sebagai organ cadangan
masing mempunyai sebuah saluran sperma yang mengalami rudimenter (Kasiyati, 2018).
3
Alfiyyah Putri : Sistem Reproduksi
4
Alfiyyah Putri : Sistem Reproduksi