Anda di halaman 1dari 8

Sistem Urinaria

Urinary System
Safdali
safdali.bio20@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Sistem ekskresi disebut juga sistem pembuangan atau sistem urinaria. Pada vertebrata, sistem ini
terdiri atas sepasang ginjal dan saluran pembuangan yang berupa saluran urine dalam ureter, kantung
urine (vesika urinaria) yang berfungsi untuk menampung urine sementara dan saluran urine luar (uretra).
Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui sistem urinaria yang terdiri dari ginjal dengan jumlah
sepasang yang masing-masing terdiri atas 3 lobi serta ureter sepasang menuju ekor dan bermuara
langsung dalam kloaka pada hewan vertebrata. Praktikum ini dilakukan dengan metode observasi atau
pengamatan langsung. Hasil dari praktikum ini didapati sistem urinaria terdiri dari ginjal dengan jumlah
sepasang yang masing-masing terdiri atas 3 lobi serta ureter sepasang menuju ekor dan bermuara
langsung dalam kloaka pada hewan vertebrata. Katak dan kadal memiliki vesica urinaria yaitu sebuah
kantung tipis sebagai tonjolan dari cloaca sementara merpati tidak memilikinya, sehingga ureternya
yang berjumlah sepasang langsung menju ke caudal dan bermuara langsung dalam cloaca.
Kata kunci: ginjal, ureter, urinaria

Abstract
The excretory system is also known as the excretory system or urinary system. In vertebrates, this
system consists of a pair of kidneys and drains in the form of a urinary tract in the ureter, a urinary
bladder (vesika urinaria) which serves to temporarily store urine and an external urinary tract
(urethra). The purpose of this practicum is to determine the urinary system consisting of a pair of
kidneys, each consisting of 3 lobbies and a pair of ureters leading to the tail and empties directly into
the cloaca in vertebrate animals. This practicum is carried out using the method of observation or
direct observation. The results of this practicum found that the urinary system consists of a pair of
kidneys, each consisting of 3 lobbies and a pair of ureters leading to the tail and empties directly into
the cloaca in vertebrate animals. Frogs and lizards have vesica urinaria which is a thin sac as a
protrusion from the cloaca while pigeons do not have it, so that the ureters which amount to a pair go
directly caudally and open directly into the cloaca.
Keywords: kidney, ureter, urinary

1
Safdali: Sistem Urinaria

Pendahuluan Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP


Sistem urinaria pada hewan mamalia Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
terdiri dari sepasang ginjal, ureter, vesika
urinaria, dan uretra dengan berbagai ukuran dan Target/Objek/Populasi/Sampel
bentuk. Sistem urinaria merupakan sistem yang Target dari praktikum ini adalah
berperan penting dalam pembersihan produk- mengetahui sistem urinaria yang terdiri dari
produk yang tidak berguna dalam tubuh (Bani, ginjal dengan jumlah sepasang yang masing-
2020, p.75). masing terdiri atas 3 lobi serta ureter sepasang
Secara umum sistem urinaria berfungsi menuju ekor dan bermuara langsung dalam
untuk membuang berbagai zat-zat sisa kloaka pada hewan vertebrata. Objek yang
metabolisme seperti sisa metabolisme protein, diamati adalah Merpati (Columba livia), Katak
residu obat, sisa hormon dan berbagai zat (Rana sp.), dan Kadal (Mabouya multifasciata).
toksik. Fungsinya untuk membuang bahan- Prosedur
bahan yang tidak diperlukan dan Langkah kerja pada praktikum ini adalah
membahayakan bagi kesehatan, dikeluarkan pada merpati langsung dimatikan tanpa
dari tubuh sebagai larutan dalam air dengan menggunakan alkohol, sementara katak dan
perantara ginjal dan salurannya (Azani, 2017, kadal diberikan alkohol untuk mematikan
p.709). hewan tersebut. Setelah hewan preparat
Eliminasi urin merupakan salah satu dari dimatikan, selanjutnya diletakkan pada nampan
proses metabolik tubuh yang bertujuan untuk bedah secara terlentang, pada kadal dan katak
mengeluarkan bahan sisa dari tubuh. Eliminasi dijepitkan alat gerak atas dan bawahnya dengan
urin ini sangat tergantung kepada fungsi ginjal, jarum pentul atau paku-paku tekan. Setalah itu
ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal disayat atau dipotong bagian yang ingin diamati
menyaring produk limbah dari darah untuk dengan menggunakan alat bedah seperti
membentuk urin. Ureter bertugas mentranspot gunting, pinset, atau pisau. Selama hewan
urin dari ginjal ke kandung kemih. Kandung dibedah, praktikan memperhatikan proses
kemih berguna untuk menyimpan urin sampai pembedahan tersebut, kemudian
timbul keinginan untuk berkemih (Yuwono, memperhatikan sistem urinaria dari hewan yang
2012, p.125). telah dibedah yang akan dibantu dengan
Ureter merupakan saluran yang penjelasan dari asisten laboratorium. Kemudian
menghantarkan urin dari ginjal menuju ke hewan tersebut digambar dan diberi keterangan-
vesika urinaria. Vesika urinaria merupakan keteranganya.
kantong yang berfungsi untuk menampung urin
Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
sebelum dikeluarkan dari tubuh (Utami, 2017,
Data yang diperoleh dari praktikum ini
p.126).
berupa data kualitatif melalui metode
Striktur uretra adalah penyempitan uretra
pengamatan langsung sistem urinaria pada
disebabkan akibat jaringan parut yang
merpati (Columba livia), katak (Rana sp.), dan
mengarah pada obstruktif disfungsi saluran
kadal (Mabouya multifasciata). Instrumen yang
berkemih dengan konsekuensi yang berpotensi
digunakan pada praktikum ini adalah buku
serius untuk saluran kemih (Anjar, 2019,
penuntun praktikum Struktur Hewan. Teknik
P.132.)
pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
Metode/Cara Kerja observasi atau pengamatan langsung pada
Waktu dan Tempat preparat yang dibawa oleh masing-masing
kelompok praktikan dan preparat yang telah
Praktikum ini dilakukan pada Selasa, 22
disediakan oleh pihak Laboratorium Biologi
Maret 2022 pukul 09:40-11:30 WIB di
2
Safdali: Sistem Urinaria

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan katak (Rana sp.), dan kadal (Mabouya
Universitas Syiah Kuala. multifasciata).
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada praktikum ini
dilakukan secara deskriptif.

Hasil dan Pembahasan


Sistem ekskresi disebut juga sistem
pembuangan atau sistem urinaria. Pada
vertebrata, sistem ini terdiri atas sepasang ginjal
dan saluran pembuangan yang berupa saluran
urine dalam ureter, kantung urine (vesika
urinaria) yang berfungsi untuk menampung
urine sementara dan saluran urine luar (uretra). Gambar 1. Burung merpati (Columba livia)
Hewan bertulang belakang membuang
beberapa sisa hasil metaboliknya melalui Burung Merpati atau Columba livia yang
saluran pencernaan dan kulitnya, tetapi dikenal sebutan burung dara adalah salah satu
sebagian besar dibuang melalui ginjal. Ginjal spesies pada famili Columbidae dan merupakan
berjumlah sepasang, berbentuk ramping dan salah satu kekayaan fauna Indonesia yang
memanjang dengan warna merah tua, terletak di memiliki keragaman tinggi. Burung ini
bagian atas rongga perut di bawah tulang termasuk hewan berdarah panas dan
punggung. Hasil buangan berupa urine yang berkembang biak dengan ovipar atau bertelur.
dihasilkan oleh ginjal yang akan dialirkan Columba livia mampu mengenal habitatnya
melalui sepasang ureter (Qumillaila, 2017). (Widyaningsih, 2018).
Pada prinsipnya, terdapat beberapa ginjal Sistem urinaria pada burung merpati
pada vertebrata, yaitu pronefros, opistonefros, (Columba livia) terdiri dari ginjal sepasang
mesonefro s,dan metanefros. Pronefros adalah yang masing-masingnya terdiri dari 3 lobi.
ginjal yang berkembang pada fase embrio atau Sementara ureternya berjumlah sepasang menju
larva. Selanjutnya pronefros akan berubah ke caudal dan bermuara langsung dalam cloaca
menjadi mesonefros, kemudian setelah hewan karena tidak adanya vesica urinaria.
dewasa berubah lagi menjadi metanefros.
Opistonefros terdapat pada kelompok hewan
Anamniota (Cyclostoma, Pisces, Amphibi),
sedangkan mesonefros terdapat pada fase
embrio Amniota (Repti, Aves, dan Manusia).
Namun, setelah dewasa mesonefros itu berubah
menjadi metanefros (Ami, 2012).
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan didapati sistem urinaria terdiri dari
ginjal dengan jumlah sepasang yang masing-
masing terdiri atas 3 lobi serta ureter sepasang
menuju ekor dan bermuara langsung dalam
Gambar 2. Katak (Rana sp.)
kloaka pada hewan vertebrata. Sistem urinaria
Kelas amphibia mencakup ordo anura,
yang diamati pada praktikum ini adalah sistem anggota ordo anura sering disebut dengan nama
urinaria pada burung merpati (Columba livia), Indonesia katak dan kodok. amphibia berasal
dari kata amphi, artinya rangkap dan bios
3
Safdali: Sistem Urinaria

artinya kehidupan. Jadi, dapat dikatakan bahwa Sistem urinaria pada kadal (Mabouya
amphibia adalah hewan yang hidup melalui dua multifasciata) saat menjadi dewasa, kelompok
fase kehidupan, yaitu fase kehidupan di dalam reptil biasanya dilindungi oleh sisik. Alat
air, keadaan ini pada umumnya disebut fase ekskresi pada reptil berupa sepasang ginjal
larva atau dalam istilah yang lebih populer metanefros. Metanerfos berfungsi setelah
disebut berudu. Kemudian, setelah fase di air pronefros dan mesonefros yang merupakan alat
selesai dilanjutkan fase kehidupan di darat. ekskresi utama saat staidum embrio
Hewan yang sudah dewasa mempunyai menghilang. Hasil ekskresi reptil adalah asam
columna vertebralis dan juga dilengkapi pula urat. Jika dibandingkan dengan amfibi, reptil
adanya extremitas (anggota badan) dengan jari- hanya menggunakan sedikit air untuk membilas
jari atau disebut digiti yang bentuknya berbeda- sampah nitrogen dan darah. Hal ini karena
beda, sedangkan kulit bentuknya lembut dan sebagian besar sel metabolisme diekskresikan
tidak mempunyai sisik ataupun rambut (Yudha, sebagai asam urat yang tidak beracun. Asam
2014). urat yang dikeluarkan reptilia berbentuk pasta
Sistem urinaria pada katak (Rana sp.) berwarna putih. Sisa air diabsorbsi oleh
terdiri dari ginjal yang bertipe mesonepros sebagian tabung ginjal.
dengan jumlah sepasang yang terletak di kiri
dan kanan columna vertebralis, memanjang Simpulan dan Saran
craniocaudalis dan berwarna merah cokelat. Simpulan
Ductus mesonephridicus (ureter) yaitu sepasang Berdasarkan praktikum yang telah
saluran halus yang masing-masing keluar dilakukan dapat disimpulkan sistem ekskresi
dorsolateral menuju caudal. Pada katak jantan disebut juga sistem pembuangan atau sistem
bermuara di dasar cloaca, sementara betina urinaria. Sistem urinaria terdiri dari ginjal
muaranya disebelah mediocaudal dari muara
dengan jumlah sepasang yang masing-masing
uterus. Tidak seperti merpati, katak memiliki
vesica urinaria yaitu sebuah kantung tipis terdiri atas 3 lobi serta ureter sepasang menuju
sebagai tonjolan dari cloaca. ekor dan bermuara langsung dalam kloaka pada
hewan vertebrata. Katak dan kadal memiliki
vesica urinaria yaitu sebuah kantung tipis
sebagai tonjolan dari cloaca sementara merpati
tidak memilikinya sehingga ureternya yang
berjumlah sepasang menju ke caudal dan
bermuara langsung dalam cloaca.

Saran
Praktikan sebaiknya sudah memiliki
pengetahuan dasar tentang materi yang akan
dipraktikumkan. Agar saat melakukan
praktikum praktikan dapat lebih mudah
Gambar 3. Kadal (Mabouya multifasciata) memahami hal-hal yang sedang
dipraktikumkan.
Kadal merupakan kelompok reptil yang
termasuk dalam Sub Ordo Sauria. Karakteristik Daftar pustaka
umum dari Sub Ordo Sauria adalah tubuh
Alawi, M. F., Eprilurahman, R. U. R. Y.,
bersisik, licin, lidah panjang, ekor panjang, dan
berkaki empat. Kadal hidup pada berbagai jenis Tarekat, A. A., Trijoko, T., & Yudha,
habitat. Beberapa hidup di pepohonan, di atas D. S., 2014. Keanekaragaman Jenis
tanah bahkan di dalam tanah. Kadal menyukai Katak dan Kodok (Ordo Anura) di
tempat yang lembab dan memiliki banyak Sepanjang Sungai Opak, Propinsi
serasah, pepohonan dan semak-semak Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal
(Apriyanto, 2015). Biologi, 18:2, 52-59.
4
Safdali: Sistem Urinaria

Amalo, F. A., Bani, R. F., & Selan, Y. N. 2020. Ibu Hamil. Jurnal Keperawatan
Gambaran Anatomi dan Histologi Diponegoro, 1:, 124-131.
Ginjal dan Vesika Urinaria pada Iskandar, C. D., Utami, A. R. A., & Zainuddin,
Musang Luwak (Paradoxurus Z. 2017. Histologi Ureter dan Vesika
hermaphroditus) di Pulau Urinaria Ikan Lele Lokal (Clarias
Timor. Jurnal Veteriner Nusantara, batrachus) (Histology of Ureter and
3:1, 74-84. Vesica Urinaria in Local Catfish
Ami, M. S. 2012. Pengembangan Buku Saku (Clarias batrachus)). Jurnal Ilmiah
Materi Sistem Ekskresi Manusia di Mahasiswa Veteriner, 1:2, 125-129.
SMA/MA Kelas XI. Berkala Ilmiah Koesdarto, S., Rimayanti, R., Sunarso, A.,
Pendidikan Biologi (Bioedu), 1:2, 10- Suwanti, L. T., Widyaningsih, F., &
13. Yunus, M. 2018. Prevalence of
Anjar, S. A., & Syamsi, N. 2019. Striktur Protozoa in Gastrointestinal Tract of
Urethra. Jurnal Medical Profession Pigeons (Columba livia) Maintenance
(Medpro), 1:2, 132-137. Ekstensif and Intensif in Surabaya.
Apriyanto, P., Setyawati, T. R., & Yanti, A. H. Journal of Parasite Science, 2:2, 71-76.
2015. Keragaman Jenis Kadal Sub Susanti, B. H., Qumillaila, Q., & Zulfiani, Z.
Ordo Sauria pada Tiga Tipe Hutan di 2017. Pengembangan Augmented
Kecamatan Sungai Ambawang. Jurnal Reality Versi Android sebagai Media
Protobiont, 4:1, 108-114. Pembelajaran Sistem Ekskresi
Azani, W., Rahmi, E., & Zainuddin, Z. 2017. Manusia. Jurnal Cakrawala
Gambaran Histologis Sistem Urinaria Pendidikan, 1:1, 57-69.
Ikan Gabus (Channa striata)
(Histological Urinary System of
Snakehead (Channa striata)). Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Veteriner, 1:4, 709-
714.

Hidayati, W., & Yuwono, K. P. 2012. Studi


Deskriptif Volume Urin 24 Jam pada

Bukti 1

5
Safdali: Sistem Urinaria

Bukti 2

Bukti 3
6
Safdali: Sistem Urinaria

Bukti 4

Bukti 5
7
Safdali: Sistem Urinaria

Anda mungkin juga menyukai