JARINGAN SARAF
Disusun Oleh :
Hafna Dinur (2006103010105)
Santri Muliana (2006103010056)
Khairiyah Fitriani (2006103010052)
Maghfirah Mat Arief (2006103010113)
Dosen Pengampu :
Devi Syafrianti, S.Pd., M.Si
PENDAHULUAN
Sistem saraf merupakan suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel
saraf (neuron). Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon memelihara fungsi
tubuh. Pada umumnya sistem saraf berfungsi mengatur, misalnya kontraksi otot, perubahan
alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung dengan cepat, dengan kecepatan sekresi
beberapa kelenjar endokrin.
Sistem saraf pada manusia memiliki sifat mengatur yang sangat kompleks dan
khusus. Sistem syaraf menerima berjuta-juta rangsangan yang berasal dari berbagai organ.
Semua rangsangan tersebut akan bersatu untuk dapat menentukan respon apa yang akan
diberikan oleh tubuh. Sistem saraf sendiri terdiri dari otak, sumsum tulang belakang,
organ-organ sensorik, dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan
seluruh tubuh.
Sistem saraf akan mengoordinasikan setiap tindakan bagian tubuh dengan
mengirimkan sinyal ke dan dari berbagai bagian tubuhnya. Bersama-sama, setiap organ ini
bertanggung jawab untuk mengendalikan tubuh dan komunikasi di antara bagian-
bagiannya. Contoh, saraf memberi tahu jantung untuk berdetak atau memberi tahu paru-
paru untuk bernapas tanpa kita sadari.
Zaipudin & Wilarso. (2006). LKS Sains Biologi kelas 8. Klaten: Sinar abadi.