PERCOBAAN III
EMBRIOLOGI AYAM
OLEH
NAMA : DWI NARLINDA
STAMBUK : F1D118058
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN PEMBIMBING : ANDI ZIZDAYANTI
A. Latar Belakang
ketika satu sel sperma membuahi ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut
zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua orang tuanya. Pada hewan,
tumbuhan, dan beberapa protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis
embrio.
silang antar rasa yam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni
berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu
ekornya panjang menjuntai. Ayam betina relatif kecil, jalu pendek atau nyaris
merupakan selaput tipis di dalam cangkang telur. Pada salah satu ujung telur,
selaput ini tidak menempel pada cangkang sehingga membentuk rongga udara
pelindung embrio dari goncangan. Kalaza (tali kuning telur) berfungsi untuk
menahan kuning telur agar tetap pada tempatnya dan menjaga embrio agar
B. Rumusan Masalah
bentuk dan struktur embrio ayam, dimulai umur 18 jam-96 jam dalam
penetasan?
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Pratikum
A. Embrio
awal dari perkembangan. Sel telur merupakan satu-satunya sel yang secara
B. Ayam
dan tidak bekerja lagi), dari ovari menuju oviduk panjang berkelok-kelok,
berlubang pada bagian cranial dengan suatu bentuk corong. Lubang oviduk itu
musculus dan ephytelium yang bersifat glandular, yang memberi skresi yang
kelak membungkus telur, yakni albumen sebagai putih telur, membrane tipis
di sebelah luar albumen dan cangkok yang berbahan zat kapur yang disebut
oleh kelenjar disebelah caudal. Uterus sebenarnya belum ada. Fertilisasi terjadi
Telur tersusun oleh tiga bagian utama yaitu kulit telur (kerabang), bagian
cairan bening (albumen), dan bagian cairan yang berwarna kuning (yolk).
Kerabang telur merupakan bagian terluar yang membungkus isi telur dan
dengan pori-pori kerabang yang berguna untuk pertukaran gas dari dalam dan
luar kerabang terur. Albumen terdiri dari empat lapisan yang tersusun secara
istimewa yaitu (1) lapisan terluar yang terdiri dari cairan kental yang banyak
mengandung serat-serat musin, (2) lapisan tengah yang terdiri dari anyama
musin yang berbentuk setengah padat, (3) lapisan ketiga merupakan lapisan
yang sangat encer, dan (4) lapisan terdalam yang dinamakan kalazifera yang
bersifat kental. Yolk merupakan bagian terdalam dari telur yang diselubungi
Bagian-bagian telur antara lain: (1) kulit luar (shell) dengan lapisan tipis
dibagian luar (mucus); (2) selaput tipis yang menempel pada shell selaput tipis
lain yang melekat pada putih telur (membrane); (3) lapisan putih telur (egg
white); (4) lapisan putih telur kental; (5) kuning telur (yolk); (6) titik benih
(lembaga) atau germ spot; (7) tali pengikat kuning telur (chalezeae); (8) rongga
udara (air space); (9) lapisan luar kuning telur (vitellin). Telur merupakan
kumpulan makanan yang disediakan induk unggas untuk perkembangan
di dalam tubuh induk setelah terjadi fertilisasi, saat telur masih dalam tubuh
dalam telur tersebut. Penyerapan zat makanan dan metabolisme embrio dalam
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 2 April 2019 pada pukul
B. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
1 2 3
1. Telur ayam umur 2 hari Sebagai bahan uji praktikum
2. Telur ayam umur 7 hari Sebagai bahan uji praktikum
3. Telur ayam umur 14 hari Sebagai bahan uji praktikum
4. Telur ayam umur 20 hari Sebagai bahan uji praktikum
D. Prosedur Kerja
A. Hasil Pengamatan
5 1 1. Bulu
1 (Plumae)
1 2. Mata
1
2 (Oculus)
13 3. Leher
14 (Collum)
51 4. Paruh
61 (Rostrum)
7 5. Sisa kuning
Embrio umur 20 hari 18 telur (Yolk)
6. Sayap (Alae)
7. Kaki
(Pessive
pedes)
8. Bulu halus
(Filuplume)
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
embrio belum terlihat jelas, terdapat kalaza dan yolk menjadi berwarna pudar.
Pada hari ke-4, calon mata (Oculus), bakal jantung (cor), dan bakal anggota
badan. Pada hari ke-7, bakal leher dan paruh (rostrum), bakal kepala (caput),
bakal mata (oculus), bakal leher (collum) dan bakal anggtota badan
(tulungkus) mulai terbentuk dan terlihat seperti bintik hitam. Embrio pada hari
ke-14, telah memiliki organ seperti paruh, kaki (pessive pedes) yang terlihat
jelas. Embrio hari ke-20, terdapat sisa-sisa yolk yang habis terpakai. Mulai
terlihat jelas sayap, kaki, paruh, mata yang mengeras dan embrio ditutupi oleh
bulu.
B. Saran
Saran yang dapat saya ajukan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
2. Asisten agar lebih jelas komunikatif lagi dalam menjelaskan, serta tidak
membeda-bedakan praktikan.
Hayuni, L., 2016. Kualitas Telur Ayam Ras di Peternak, Pasar Modern Dan Pasar
Tradisional Di Bandar Lampung, Skripsi, Fakultas Pertanian Universitas
Lampung, Lampung.
Luqman, E.M., Soenardihardjo, B.P., dan Mahaputra, L., 2007, Peranan Choline
Esterase (ChE) pada Pembentukan Vesikel Otak Embrio Ayam yang Terpapar
Insektisida Karbofuran, Jurnal Media Kedokteran Hewan, 23(3): 145
Nalley, W.M dan Thomas, M.H. 2015. Aktivasi Dan Tingkat Perkembangan
Embrio Partenogenetik Mencit Setelah Dipapar Calcimycin Dan Ionomicyn
(Activation And Development Rate Of Mice Parthenogenetic Embryos Exposured
In Calcimycin And Ionomicyn), Jurnal Veteriner, 16(4): 577
Umar, R.Z. 2017, Karakteristik Fisik Dan Fungsional Telur Konsumsi yang
Difermentasi dengan Bakteri Lactobacillus Plantarum Pada Suhu dan Lama
Inkubasi yang Berbeda, Skripsi, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin,
Makassar.
Sari, D.M., 2013. Perkembangan Embrio dan Daya Tetas Serta viabilitas Anak
Ayam Arab Dari Umur Induk Yang Berbeda, Skripsi, Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor, Bogor.