Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Struktur Perkembangan Hewan II

SIKLUS ESTRUS DAN APUSAN VAGINA PADA MENCIT BETINA


PUTIH (Mus musculus L.)
1,3
Aulia Adriansyah, 1,3Fepta Aryanti, 1,3Niken Khuzaimah Falah, 1,3Indah Hairu Santi
1Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Bengkulu
3Kelompok Praktikum Struktur Perkembangan Hewan II

ABSTRAK
Pelaksanaan siklus estrus dan apusan vagina pada mencit betina putih (Mus musculus L.) bertujuan
untuk melihat siklus estrus dari beberapa tahapan antara lain diestrus, proestrus, estrus, dan
manestrus pada masing-masing kelompok dengan melakukan apusan vagina mencit betina putih.
Sebanyak 5 buah mencit putih ( Mus musculus L.) dibagi pada masing-masing kelompok untuk
melakukan apusan vagina mencit putih. Sebelum melakukan apusan vagina setiap kelompok
melihat mencit betina sedang mangalami atau tidaknya siklus estrus (birahi). Pengamatan
dilakukan dengan cara memasukkan spatula yang sudah diusap dengan alkohol 70% lalu
masukkan ke vagina mencit sekitar ½ cm dengan diputar hati-hati hingga keluar estrusnya
kemudian hasil pengamatan diletakkan di kaca objek hingga kering, lalu warnai dengan eosin
alkohol selama 1 menit. Kemudian amati dibawah mikroskop bentuk – bentuk apa yang sedang
terjadi pada mencit betina putih (Mus musculus L.) tersebut.

Kata kunci :apusan vagina, mencit, siklus estrus,

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Siklus estrus adalah siklus reproduksi berbagai aktivitas yang saling berkaitan
yang dialami oleh mamalia betina yang sudah antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.
dewasa dan jika pada manusia disebut Selama siklus estrus terjadi berbagai
dengan siklus menstruasi. Pada saat siklus perubahan baik pada organ reproduksi
estrus dan siklus menstruasi terjadi maka maupun pada perubahan tingkah laku
endometrium akan menebal karena dialiri seksual. Mencit termasuk hewan poliestrus,
oleh darah untuk mempersiapkan uterus artinya dalam periode satu tahun terjadi
ketika implantasi embrio terjadi. Siklus siklus reproduksi yang berulang-ulang. Satu
estrus ini juga merupakan cerminan dari siklus estrus mencit terbagi menjadi 4 fase :
proestrus, estrus, metestrus, diestrus. hormon. Pada manusia dan primate, siklus
Proestrus dan estrus adalah masa subur untuk terjadinya ovulasi dalam suatu proses
menghasilkan keturunan bagi mencit, reproduksi diberi istilah siklus menstruasi
sedangkan fase metestrus dan diestrus adalah sedangkan pada mamalia lain diberi istilah
masa tidak subur (Partodihardjo, 1980). siklus estrus (Kimball,1983).

Reproduksi adalah proses Hormon estrogen dihasilkan oleh


perkembangbiakan suatu makhluk hidup tubuh seperti ovarium, korpus luteum,
merupakan proses yang rumit karena plasenta dan korteks adrenal. Mengingat
dipengaruhi berbagai faktor, baik dari dalam pentingnya peranan estrogen terhadap proses
maupun dari luar tubuh. Gangguan sistem reproduksi betina, maka para ahli dan peneliti
reproduksi pada hewan jantan maupun betina telah melakukan berbagai percobaan untuk
dapat mengakibatkan rendahnya efisiensi dan mencari sumber estrogen lain dari luar tubuh
penurunan populasi. Keberhasilan reproduksi (estrogen eksogen). Estrogen dari luar tubuh
sekelompok hewan sangat ditentukan dapat berasal dari tumbuhan yang disebut
bagaimana upaya pengelolaan reproduksi itu sebagai fitoestrogen. Pengunaan tanaman
sendiri misalnya, pemberian pakan yang obat (herba)dijadikan alternatif karena
baik, lingkungan yang serasi, terhindar dari penggunaan bersifat alami, tidak berbahaya
penyakit, sanitasi yang baik dan tidak ada dan biaya terjangkau. Fitoestrogen bekerja
gangguan hormonal. Keberadaan hormon pada reseptor estrogen memberikan
sangat diperlukan dalam segala aspek keuntungan sebagai pengganti estrogen
pengaturan tubuh, selain pengaturan oleh (Kimball,1983).
syaraf, pengaturan sistem reproduksi Periode estrus pada hewan terjadi
merupakan kerjasama antara syaraf dan secara berulang dan membentuk suatu siklus
hormon( Sugandi, 2001 ). yang disebut siklus estrus. Siklus estrus
merupakan salah satu aspek reproduksi yang
Hormon reproduksi yang sangat
menggambarkan perubahan kandungan
berperan adalah hormon estrogen, karena
hormon reproduksi yang disebabkan oleh
berfungsi dalam pertumbuhan jaringan
aktivitas ovarium dibawah pengaruh hormon
organ-organ kelamin dan jaringan lain yang
gonadotrophin. Perubahan kandungan
berkaitan dengan reproduksi. Dalam ovulasi
hormon reproduksi selanjutnya
terjadi siklus yang dikendalikan oleh
menyebabkan perubahan struktur pada
jaringan penyusun saluran reproduksi. Siklus cara pembuatan preparat apusan vagina pada
estrus pada mencit terdiri dari 4 fase utama, mencit betina putih, mengidentifikasi tipe-
yaitu proestrus, estrus, metestrus dan diestrus tipe sel dalam preparat tersebut serta dapat
(Taylor, 1994). menentukan fase estrus pada mencit betina
putih (Mus musculus L).
Siklus ini dapat dengan mudah
diamati dengan melihat perubahan sel-sel
penyusun lapisan epitel vagina yang dapat
dideteksi dengan metode apus vagina MATERIAL DAN METODOLOGI
pewarnaan Giemsa (Steven,1999). A. Alat dan Bahan

Metode apus vagina atau vagina swab Alat, yang digunakan pada praktikum ini

merupakan salah satu metode untuk adalah Mikroskop,Spatula, kaca objek, kaca

mengamati tipe sel dan proporsi masing- penutup, bak bedah , pipet tetes dan alat

masing sel yang ditemukan pada apusan bedah.

vagina. Hasil yang didapatkan dari Bahan, yang digunakan pada praktikum ini
pengamatan tersebut dapat menentukan fase adalah 1 ekor mencit betina putih (Mus
yang sedang dialami oleh hewan betina yang musculus L.) yang berumur 6 – 10 minggu,
diuji. Pembuatan apus mukosa vagina Larutan Nacl 0,9% , alkohol 70%, larutan
dilakukan untuk mengamati tipe sel dari Eosin Alkohol, larutan laematoxylin ehrlich
masing-masing fase (Shabib,2003). dan xylol.

B. RUMUSAN MASALAH B. Waktu pelaksanaan praktikum


Praktikum siklus estrus dan apusan vagina
Rumusan masalah dari praktikum ini
mencit betina putih (Mus musculus L.)
adalah bagaimana mahasiswa dapat
dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 01
mengetahui cara pembuatan preparat apusan
Oktober 2019 pukul 13.45 sampai dengan 16.00
vagina pada mencit betina, mengidentifikasi
WIB di Laboratorium Struktur Perkembangan
tipe-tipe sel dalam preparat tersebut serta
Hewan Basic Science Jurusan Biologi Fakultas
dapat menentukan fase estrus pada mencit
Matematika dan Ilmu Pengtahuan Alam,
betina (Mus musculus L) ? Universitas Bengkulu.
C. TUJUAN PRAKTIKUM
C. Prosedur Kerja
Praktikum siklus estrus dan apusan
Spatula yang sudah diusap dengan alkohol
vagina mencit betina (Mus musculus L.)
70% dimasukkan ke vagina mencit betina
bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui
kira-kira sedalam ½ cm dengan diputar hati- Pada pengamatan siklus estrus secara
hati kemudian diletakkan diatas kaca objek langsung, mencit betina putih(Mus musculus
spatula yang telah diusap tadi,lalu keringkan L) yang sudah siap kawin dipegang dengan
setelah kering warnai dengan larutan eosin tangan, kemudian leher dorsal dipegang
alkohol. dan di tutup dengan kaca penutup. dengan ibu jari dan telunjuk. Badan dan ekor
Setelah kering di amati dibawah mikroskop, dipegang dengan jari tengah, jari manis, dan
tentukan tahap siklus reproduksinya dengan kelingking. Diamati terjadinya sumbat
melihat sel yang dijumpai pada apusan vagina pada mencit tersebut. Untuk hal
vagina mencit betina putih (Mus musculus L) berikut ini penting sekali mengetahui siklus
tersebut . estrus mencit tersebut, dari hasil pemeriksaan
apusan vagina sebelumnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Setelah melaksanakan praktikum siklus estrus dan apusan vagina pada mencit betina putih
(Mus musculus L.), Maka diperoleh hasil sebagai berikut :

TABEL DATA PENGAMATAN TAHAPAN SIKLUS ESTRUS DAN APUSAN VAGINA


MENCIT BETINA PUTIH (Mus musculus L.)
Tabel 1. Hasil Pengamatan Langsung Tahapan Siklus Estrus
No Kelompok Hasil Pengamatan Literatur Siklus

1. Kelompok 1 Proestrus
2. Kelompok 2

Proestrus

3. Kelompok 3

Metestrus

4. Kelompok 4

Diestrus

5. Kelompok 5

Estrus
Tabel 2. Pengamatan tahapan estrus secara sitologi

No. Kelompok Hasil Pengamatan Literatur Siklus

1. Kelompok
1 Proestrus

2. Kelompok
2
Proestrus

3. Kelompok
3
Metestrus

4. Kelompok
4 Diestrus
5. Kelompok
5

Estrus

B.Pembahasan

Pemeriksaan siklus birahi dengan ulas dijelaskan bahwa pada fase ini terjadi
vagina ditandai dengan adanya sel-sel epitel peningkatan dalam pertumbuhan sel sel dan
berinti, menanduk, dan leukosit. Pada fase lapisan bacillia pada tuba fallopi dalam
proestrus ditandai dengan adanya sel-sel vaskularisasi mucosa uteri. Serviks
epitel berinti. Fase estrus pada ulasan vagina mengalami relaksasi gradual dan makin
terlihat sel epitel menanduk. Fase metestrus banyak mensekresikan mucus tebal dan
banyak ditemukan leukosit dan sel epitel berlendir dari sel-sel goblet pada serviks dan
menanduk. Sedangkan pada fase diestrus vagina anterior. Mucus menjadi terang
ditemukan sel leukosit yang hampir merata ( transparan dan menggantung pada akhir
Rusmiati,2010). proestrus.

Pada hasil pengamatan kelompok 1 dan 2 Pada pengamatan kelompok 3 dapat


dapat dilihat bahwa mencit ini mengalami dilihat bahwa mencit ini mengalami fase
fase proestrus, dimana Menurut metestrus, dimana merupakan fase mulai
Suharto,2003 menyatakan bahwa proestrus tumbuhnya corpus luteum setelah terjadi
merupakan periode persiapan yang ditandai ovulasi atau sering disebut dengan fase luteal.
dengan pemacuan pertumbuhan folikel oleh Pada fase ini Luteotropic Hormone (LTH)
Follicle Stimulating Hormone (FSH). Folikel akan disekresikan oleh 7 adenohipofisa guna
yang sedang tumbuh menghasilkan cairan mempertahankan corpus luteum. Terjadi
folikel dan estradiol yang lebih banyak. peningkatan sekresi progesteron yang
dihasilkan oleh corpus luteum dan sekresi vulva hingga secara nyata terlihat
estrogen menurun. Progesteron akan menggantung di ujung vulva. Pada fase strus
menekan keberadaan FSH untuk keseimbangan hormon hipofisa bergeser dari
menghambat terjadinya perkembangan FSH ke LH. Pengaruh peningkatan LH
folikel selanjutnya dan mencegah terjadinya terlihat pada masa sesudah estrus, dimana LH
estrus. Menurut Lenira, 2009 menyatakan membantu terjadinya ovulasi dan
bahwa metestrus terjadi setelah fase estrus pembentukan corpus luteum.
berakhir, fase metestrus berlangsung selama
KESIMPULAN
2 - 3 hari.
Berdasarkan percobaan yangtelah dilakukan
Pada pengamatan kelompok 4 dapat
dapat disimpulkan bahwa pada siklus estrus
dilihat bahwa mencit tersebut mengalami
mencit betina putih (Mus musculus L.)
siklus diestrus, fase yang berlangsung paling
terbagi menjadi beberapa fase, yaitu fase
lama. Fase diestrus merupakan fase
diestrus, proestrus, estrus dan metestrus,
pematangan corpus luteum dan progesteron
dimana setiap memiliki proses atau tahapan
secara nyata mempengaruhi organ-organ
yang berbeda.sedangkan pada pembuatan
reproduksi. Uterus mengalami penebalan
apusan vagina mencit betina putih (Mus
pada endometrium dan kelenjarnya
musculus L.) dengan cara memasukkan
berhipertrofi, serta otot-otot mengendor.
spatula yang sudah diusap alkohol 70 %
Serviks menutup dan lendir vagina menjadi
kedalam lubang vagina mencit, selanjutnya
keruh dan lengket. Selaput mocusa vagina
diputar searah jarum jam, kemudian
menjadi pucat.
oleskan/apuskan pada kaca objek, dan diberi
Pada pengamatan kelompok 5 dilihat pewarna eosin alkohol, kemudian amati
bahwa mencit betina tersebut mengaami fase dibawah mikroskop.
estrus,pada masa estrus puncak keinginan
untuk kawin ditandai dengan manifestasi
birahi secara fisik. Dalam serviks jumlah DAFTAR PUSTAKA

lendir maupun jumlah sekresi lendir dalam Kimball,John W. 1983. Biolog I Jilid 2.
Jakarta : Erlangga.
tiap-tiap kelenjar lendir bertambah. Lendir
ini bersifat transparan/tembus pandang, Lenira,A.2009.Pemeliharaan, Pembiakan
dan Penggunaan Hewan Percobaan
bening, dan dapat mengalir ke vagina serta
di Daerah Tropis. Jakarta: Shabib,Y. 1985. Fisiologi Reproduksi Pada
Universitas Indonesia Press. Ternak. Bandung: Angkasa.
Rusmiati.2010. Perkembangan Hewan.
Jakarta : Erlangga. Sugandi,dkk.2001. Siklus Estrus Hewan
Mamalia. Jakarta : Erlangga.
Partodiharjdo, S. 1980. Ilmu Reproduksi
Hewan. Bogor. Fakultas Kedokteran Suharto.2003. Reproduksi dan Embriologi.
Hewan, Institut Pertanian Bogor. Bandung : Tarsito.
Taylor.1994. Siklus Estrus pada Mencit
Steven,W.1999. Masa Reproduksi Pada
(Mus musculus L). Jurnal
Mamalia. Jakarta: Gramedia.
Perkembangan Hewan. 2(1):1-4.
.

Anda mungkin juga menyukai