ABSTRAK
Pelaksanaan siklus estrus dan apusan vagina pada mencit betina putih (Mus musculus L.) bertujuan
untuk melihat siklus estrus dari beberapa tahapan antara lain diestrus, proestrus, estrus, dan
manestrus pada masing-masing kelompok dengan melakukan apusan vagina mencit betina putih.
Sebanyak 5 buah mencit putih ( Mus musculus L.) dibagi pada masing-masing kelompok untuk
melakukan apusan vagina mencit putih. Sebelum melakukan apusan vagina setiap kelompok
melihat mencit betina sedang mangalami atau tidaknya siklus estrus (birahi). Pengamatan
dilakukan dengan cara memasukkan spatula yang sudah diusap dengan alkohol 70% lalu
masukkan ke vagina mencit sekitar ½ cm dengan diputar hati-hati hingga keluar estrusnya
kemudian hasil pengamatan diletakkan di kaca objek hingga kering, lalu warnai dengan eosin
alkohol selama 1 menit. Kemudian amati dibawah mikroskop bentuk – bentuk apa yang sedang
terjadi pada mencit betina putih (Mus musculus L.) tersebut.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Siklus estrus adalah siklus reproduksi berbagai aktivitas yang saling berkaitan
yang dialami oleh mamalia betina yang sudah antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.
dewasa dan jika pada manusia disebut Selama siklus estrus terjadi berbagai
dengan siklus menstruasi. Pada saat siklus perubahan baik pada organ reproduksi
estrus dan siklus menstruasi terjadi maka maupun pada perubahan tingkah laku
endometrium akan menebal karena dialiri seksual. Mencit termasuk hewan poliestrus,
oleh darah untuk mempersiapkan uterus artinya dalam periode satu tahun terjadi
ketika implantasi embrio terjadi. Siklus siklus reproduksi yang berulang-ulang. Satu
estrus ini juga merupakan cerminan dari siklus estrus mencit terbagi menjadi 4 fase :
proestrus, estrus, metestrus, diestrus. hormon. Pada manusia dan primate, siklus
Proestrus dan estrus adalah masa subur untuk terjadinya ovulasi dalam suatu proses
menghasilkan keturunan bagi mencit, reproduksi diberi istilah siklus menstruasi
sedangkan fase metestrus dan diestrus adalah sedangkan pada mamalia lain diberi istilah
masa tidak subur (Partodihardjo, 1980). siklus estrus (Kimball,1983).
Metode apus vagina atau vagina swab Alat, yang digunakan pada praktikum ini
merupakan salah satu metode untuk adalah Mikroskop,Spatula, kaca objek, kaca
mengamati tipe sel dan proporsi masing- penutup, bak bedah , pipet tetes dan alat
vagina. Hasil yang didapatkan dari Bahan, yang digunakan pada praktikum ini
pengamatan tersebut dapat menentukan fase adalah 1 ekor mencit betina putih (Mus
yang sedang dialami oleh hewan betina yang musculus L.) yang berumur 6 – 10 minggu,
diuji. Pembuatan apus mukosa vagina Larutan Nacl 0,9% , alkohol 70%, larutan
dilakukan untuk mengamati tipe sel dari Eosin Alkohol, larutan laematoxylin ehrlich
masing-masing fase (Shabib,2003). dan xylol.
A. Hasil
Setelah melaksanakan praktikum siklus estrus dan apusan vagina pada mencit betina putih
(Mus musculus L.), Maka diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Kelompok 1 Proestrus
2. Kelompok 2
Proestrus
3. Kelompok 3
Metestrus
4. Kelompok 4
Diestrus
5. Kelompok 5
Estrus
Tabel 2. Pengamatan tahapan estrus secara sitologi
1. Kelompok
1 Proestrus
2. Kelompok
2
Proestrus
3. Kelompok
3
Metestrus
4. Kelompok
4 Diestrus
5. Kelompok
5
Estrus
B.Pembahasan
Pemeriksaan siklus birahi dengan ulas dijelaskan bahwa pada fase ini terjadi
vagina ditandai dengan adanya sel-sel epitel peningkatan dalam pertumbuhan sel sel dan
berinti, menanduk, dan leukosit. Pada fase lapisan bacillia pada tuba fallopi dalam
proestrus ditandai dengan adanya sel-sel vaskularisasi mucosa uteri. Serviks
epitel berinti. Fase estrus pada ulasan vagina mengalami relaksasi gradual dan makin
terlihat sel epitel menanduk. Fase metestrus banyak mensekresikan mucus tebal dan
banyak ditemukan leukosit dan sel epitel berlendir dari sel-sel goblet pada serviks dan
menanduk. Sedangkan pada fase diestrus vagina anterior. Mucus menjadi terang
ditemukan sel leukosit yang hampir merata ( transparan dan menggantung pada akhir
Rusmiati,2010). proestrus.
lendir maupun jumlah sekresi lendir dalam Kimball,John W. 1983. Biolog I Jilid 2.
Jakarta : Erlangga.
tiap-tiap kelenjar lendir bertambah. Lendir
ini bersifat transparan/tembus pandang, Lenira,A.2009.Pemeliharaan, Pembiakan
dan Penggunaan Hewan Percobaan
bening, dan dapat mengalir ke vagina serta
di Daerah Tropis. Jakarta: Shabib,Y. 1985. Fisiologi Reproduksi Pada
Universitas Indonesia Press. Ternak. Bandung: Angkasa.
Rusmiati.2010. Perkembangan Hewan.
Jakarta : Erlangga. Sugandi,dkk.2001. Siklus Estrus Hewan
Mamalia. Jakarta : Erlangga.
Partodiharjdo, S. 1980. Ilmu Reproduksi
Hewan. Bogor. Fakultas Kedokteran Suharto.2003. Reproduksi dan Embriologi.
Hewan, Institut Pertanian Bogor. Bandung : Tarsito.
Taylor.1994. Siklus Estrus pada Mencit
Steven,W.1999. Masa Reproduksi Pada
(Mus musculus L). Jurnal
Mamalia. Jakarta: Gramedia.
Perkembangan Hewan. 2(1):1-4.
.