PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berukurann kecil. Mencit mudah dijumpai di rumah rumah dan dikenal sebagai
serta bersarang di sudut-sudut lemari sehingga biasa juga memakan pakaian yang
ada dilemari. Hewan ini dapat dijumpai dimana saja, Mencit sangat mudah
banyak dilakukan melalui penelitian dan untuk menunjang hal tersebut maka
yang hampir sama dengan hewan ternak lainnya. Salah satu hewan percobaan
yang umum dan popular digunakan dalam penelitian bidang peternakan atau
biologi adalah mencit putih (Mus musculus). Mencit digunakan sebagai hewan
hewan animalia. Hewan ini ditandai dengan cirri sebagai berikut: jinak, takut
cahaya, aktif pada malam hari, mudah berkembangbiak, siklus hidup yang
pendek, berwarna putih, dan tergolong poliestrus (Fransius, 2010). Mencit (Mus
musculus) merupakan hewan yang paling umum digunakan pada penelitian
digunakan dalam penelitian biologi), yaitu siklus hidup yang relatif pendek
jumlah anak perlahirannya banyak, variasi sifat-sifatnya tinggi dan mudah dalam
mencit.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
A. Mencit
Mencit (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan
tikus liar ataupun tikus rumah. Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini sering
makanan dan tempat berlindung. Tikus ini semuanya berasal mula dari keturunan
yang telah ada yaitu keturunan dari tikus liar yamg sudah mengalami peternakan
secara selektif. Tikus ini biasanya lebih suka hidup pada tempat yang memiliki
Terjemahnya:
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian
ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki,
sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan
apa yang Dia kehendaki, Sungguh, Allah maha kuasa atas sesuatu.
hewan dari air. Allah menciptakan berbagai jenis hewan ada yang berjalan diatas
perutnya atau hewan melata, ada yang berkaki dua dan empat Allah maha kuasa
B. Morfologi Mencit
Morfologi mencit (Mus musculus) memiliki panjang 65-95 mm dari
ujung hidung hingga ujung tubuh. Warna bulu umumnya dari coklat muda sampai
hitam dan ada pula yang memiliki warna putih. Tikus memiliki ekor panjang yang
memiliki sedikit bulu dan memiliki deretan lingkaran sisik. Mencit cenderung
memiliki panjang bulu ekor lebih gelap ketika hidup erat dengan manusia, mereka
Ekstremitas liberae. Pada bagian Caput terdiri atas telinga yang berfungsi untuk
dan inferior, serta Plica semilunaris pada sudut mata sebelah medial, kenudian
ada Nares dan Rima oris yang dibatasi oleh Labium superius dan Labium inferius
dengan bagian dalam Labium superius, lalu pada bagian Truncus terdiri atas dada,
punggung, perut, pantat, daerah antara kelamin luar dan anus, serta ekor. Jika
mencit (Mus musculus) dilentangkan akan tampak Papila mammae yang terletak
pada inguinal, lalu Organa genitalia externa pada hewan betina yaitu vulva (celah
yang dibatasi oleh labia majora) dan klitoris (alat kecil homolog dengan penis),
Organa genitalia externa hewan jantan yang terdiri atas penis dan gland penis
yang ditutupi oleh Preputium dan Scrotum (kantong testis). Extremitas liberae
terdiri atas Extremitas cranialis yang mempumyai 4 digit dan Extremitas caudalis
Nervosum. Pada sistem sirkulasi pada mencit terdiri atas Atrium dexter (tempat
Ventrikel sinister (dinding lebih tebal dari pada atrium, tempat keluarnya Aorta),
2010).
oris). Mulut adalah permulaan saluran yang terdiri atas 2 bagian yaitu bagian luar
yang sempit atau vestibula yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi dan
bagian rongga mulut/bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh
kaya akan pembuluh darah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf sensoris.
Bibir terletak disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan disebelah dalam ditutupi
denum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke
dalam Duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh
usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung
pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk ke dalam Duodenum
melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari
zat yang dihasilkan oleh usus. Fungsi usus halus adalah menerima zat-zat
makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan
diserap dalam bentuk monosakarida, di dalam usus halus terdapat kelenjar yang
(usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang
terletak di Kolon asendens, pada perbatasan Kolon asendens dengan usus halus.
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari
tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika
dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan
zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting,
seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa
dalam usus besar. Akibatnya akan terjadi iritasi yang bisa menyebabkan
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar
(setelah kolon Sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementarafeses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan
di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada Kolon desendens. Jika Kolon desendens
penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air
dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk
melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan
dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika
defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, maka konstipasi dan pengerasan
feses akan terjadi. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana
bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh
(kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh
otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar),
Sitem respirasi pada mencit (Mus musculus) terdiri atas hidung (Cavum
nasal). Ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang
oleh tulang nasalis. Didaerah lubang hidung, Permukaan rongga hidung diselaputi
oleh epitel berlapis pipih dengan rambut-rambut kasar yang berfungsi untuk
menyaring debu-debu kasar dan serangga. Pada dinding lateral terdapat tiga
tonjolan yang disebut konkha nasalis superior, media dan inferior. Debu-debu
yaitu kumpulan kelenjar Limfe yang banyak mengandung Limfosit dan merupakan
pertahanan terhadap infeksi. Disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan
jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan
yang terletak di depan bagian faring sampai ketinggian Vertebra servikalis dan
masuk ke dalam Trakea. Pangkal tenggorokan itu dapat ditutup oleh Epiglottis,
yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan
tulang rawan yang terletak didepan kerongkongan dan berbentul pipa. Bagian
dalam Trakea licin dilapisi selaput lendir yang terdiri dari sel-sel bersilia yang
berfungsi menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk kedalam
sebelah kanan terdiri atas tiga kelompok Alveolus dan merupakan dua belahan
paru- paru (dua lobus). Didalam paru-paru, Bronkus sebelah kanan bercabang tiga,
sedangkan Bronkus sebelah kiri bercabang dua, sama jumlahnya dengan jumlah
adalah menukar oksigen dari udara dengan Karbon dioksidadari darah (Rinta,
2014).
Sistem sirkulasi pada mencit terdiri atas jantung. Jantung terletak diatas
rongga dada sebelah kiri, diatas diafragma. Jantung mempunyai empat ruang yang
terbagai sempurna dan terletak di dalam rongga dada serta terbungkus oleh
Pericardia. Pericardia terdiri dari dua lapisan, yakni Lamina parietalis (sebelah
luar) dan Lamina viseralis (menempel di dinding jantung). Diantara kedua lapis
ini terdapat Kavum pericardia yang berisi cairan Pericardia. Jantung terdiri dari
empat ruang, yakni dua serambi (Atrium) dan dua bilik (Ventrikel). Pada dasarnya,
fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik.
Akan tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pemompa yang lemah sehingga
membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik memberi tenaga yang
terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia), yaitu ototserambi, otot bilik,
Sistem ekskresi pada mencit (Mus musculus) yaitu Ren (sepasang, tipe
Mentanephros, warna merah coklat, ureter (sepasang, keluar dari Hillus renis,
bermuara pada bagian Dorsocaudal vesica urinaria). Vesica urinaria tunggal dan
clitoris, pada jantan menembus penis keluar pada Glans penis) (Estar, 2010).
Spermatozoon (sperma). Alat kelamin luar terdiri dari penis dan Skrotum,
sedangkan alat kelamin dalam terdiri dari testis, saluran reproduksi, dan kelenjar
kelamin. Pada betina, alat kelamin luar terdiri dari vulva, Mons pubis, dan
klitoris/kelentit, sedangkan alat kelamin dalam terdiri dari Ovarium, Tuba fallopii,
uterus dan vagina. Ureter terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung
dari ginjal ke Vesika urinaria. Ureter sebagian terletak pada rongga abdomen dan
sebagian lagi terletak pada rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari
dinding luar jaringan ikat (Jaringan fibrosa), lapisan tengah lapisan otot polos,
lapisan sebelah dalam lapisan mukosa. Lapisan dinding ureter menimbulkan
(Tanri, 2013).
menghasilkan satu anak dalam satu kali bereproduksi dan untuk mendapatkannya
harus menunggu dalam waktu yang lama. Namun ada juga mahkluk hidup yang
mampu bereproduksi dengan menghasilkan banyak anak dalam jarak waktu relatif
dekat sehingga meningkatkan jumlah populasi makhluk hidup dalam suatu daerah
Secara umum sistem reproduksi mencit betina terdiri atas ovarium dan
system duktus. Sistem tersebut tidak hanya menerima telur yang diovulasikan dan
epitel saluran betina ada di bawah pengaruh hormone dan ditentukan oleh
pergeseran progresif dalam sekresi estrogen dan progestron oleh ovarium selama
a. Ovarium
biji, terletak di kanan dan kiri uterus di bawah tuba uterin dan terikat di sebelah
tersier, folikel de Graaf, korpus rubrum, korpus luteum dan korpus albikan.
Folikel telur adalah sel telur yang dilingkupi oleh sel-sel granulose (sel folikel)
b. Oviduk
ovarium dengan uterus. Oviduk terdiri dari bagian interstisialis, bagian ismika,
saat ovulasi dimana ovum disapu ke dalam ujung oviduk yang berfimbria.
Fungsi lain dari oviduk adalah kapasitasi sperma, fertilisasi, dan pembelahan
2012).
c. Uterus
2012).
terdiri dari jaringan ikat. Miometrium merupakan lapisan ke dua yang terdiri
dari otot polos yang mengandung pembuluh darah dan limpa. Sedangkan
serta perkembangan embrio bagi mencit yang bunting. Bagi mencit yang tidak
d. Vagina
vagina) dan vagina posterior (dari muara uterus sampai serviks). Dinding
vagina terdiri dari mukosa, muscularis dan serosa. Pada betina yang memiliki
secara periodik yang dikontrol oleh hormon yang disekresikan oleh ovarium.
Vagina merupakan saluran panjang yang terletak dorsal terhadap urethra dan
Sistem reproduksi pada jantan terdiri atas sepasang testis yang terdapat
a. Testis
Testis berjumlah dua buah, terdapat di dalam kantong luar yang disebut
skrotum. Pada semua spesies testis berkembang di dekat ginjal, yakni di daerah
krista genitalis primitif (Suganda et all, 2010). Testis dibungkus oleh kapsula
fibrosa tebal yang disebut tunika albugenia. Pada bagian posterior jaringan ikat
testis ini terbentuk sekat-sekat yang membagi lobus secara radier menjadi
lobuli testis. Sekat ini disebut septula testis. Di dalam lobuli testis ini terdapat
bagian mediastinum testis tempat terdapatnya rete testis. Rete testis ini
saluran dalam lobuli testis yang disebut tubulus seminiferus. Di dalam tubulus
b. Kelenjar asesoris
bagian bawah testis sampai bagian atas testis dan di dalamnya terdapat duktus
epididimis yang berliku-liku. Epididimis dapat dibagi atas tiga bagian kepala,
ganda yaitu sebagai alat pengeluaran urin dan penyaluran semen ke dalam
saluran reproduksi tikus betina. Penis terdiri dari akar, badan dan ujung bebas
yang berakhir pada glans penis. Penis ditunjang oleh fascia dan kulit. Badan
penis terdiri dari korpus kovernosum penis yang relatif besar dan diselimuti
oleh suatu selubung fibrosa tebal bewarna putih, yaitu tunika albugenia (El
estrus. Estrus atau birahi adalah suatu periode secara psikologis maupun
Siklus estrus adalah siklus seksual pada mamalia bukan primata yang
yang saling berkaitan antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium. Selama siklus
estrus terjadi berbagai perubahan baik pada organ reproduksi maupun pada
poliestrus. Artinya, dalam periode satu tahun terjadi siklus reproduksi yang
berulang-ulang. Daur estrus kedua jenis hewan ini dibedakan menjadi lima fase
mencit berlangsung 4-5 hari, sedangkan tikus satu siklus bisa selesai dalam 6
hari. Meskipun pemilihan waktu siklus dapat dipengaruhi oleh faktor- faktor
eksteroseptif seperti cahaya, suhu, status nutrisi dan hubungan sosial (Erianto,
2010).
Setiap fase dari daur estrus dapat dikenali melalui pemeriksaan apus
vagina. Apus vagina merupakan cara yang sampai kini dianggap relatif paling
apus vagina dapat dipelajari berbagai tingkat diferensiasi sel epitel vagina yang
(Wijayanti, 2010).
Siklus secara kasar dapat dibagi menjadi empat stadium sebagai berikut
1. Fase Proestrus
ovarium tumbuh menjadi folikel de graaf dibawah pengaruh FSH. Fase ini
pelepasan ovum dari ovarium. Akibatnya sekresi estrogen dalam darah semakin
epitel vagina pada beberapa spesies. Preparat apus vagina pada fase proestrus
ditandai akan tampak jumlah sel epitel berinti dan sel darah putih berkurang,
digantikan dengan sel epitel bertanduk, dan terdapat lendir yang banyak
(Bhudi, 2010).
2. Fase Estrus
Estrus adalah fase yang ditandai oleh penerimaan pejantan oleh hewan
betina untuk berkopulasi, fase ini berlangsung selama 12 jam. Folikel de graaf
kearah pematangan. Pada fase ini pengaruh kadar estrogen meningkat sehingga
lordosis. Ovulasi hanya terjadi pada fase ini dan terjadi menjelang akhir siklus
estrus. Pada preparat apus vagina ditandai dengan menghilangnya leukosit dan
epitel berinti, yang ada hanya epitel bertanduk dengan bentuk tidak beraturan
3. Fase Metestrus
bertumbuh cepat dari sel granulose folikel yang telah pecah di bawah pengaruh
de Graaf yang lain dan mencegah terjadinya estrus. Fase ini berlangsung
selama 21 jam. Pada preparat apus vagina ciri yang tampak yaitu epitel berinti
dan leukosit terlihat lagi dan jumlah epitel menanduk makin lama makin sedikit
(Adnan, 2013).
4. Fase Diestrus
Diestrus adalah periode terakhir dan terlama siklus birahi pada ternak-
ternak dan mamalia. Fase ini berlangsung selama 48 jam. Korpus luteum
Serviks menutup dan lendir vagina mulai kabur dan lengket. Selaput mukosa
vagina pucat dan otot uterus mengendor. Pada akhir periode ini corpus luteum
sel darah putih dan epitel berinti yang letaknya tersebar dan homogen
(Winarno, 2015).
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini pada hari Kamis tanggal
Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
1. Alat
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah Mencit jantan dan
Betina.
C. Prosedur Kerja
analitik
4.Kemudian keluarkan mencit jantan dan betina dari kandang dan timbang
mencit
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
Sumber : Laboratorium peternakan jurusan ilmu peternakan fakultas sains dan teknologi
universitas islam negeri alauddin Makassar, 2019.
B. Pembahasan
berwarna putih karena memiliki pigmen ku;it berwarna putih yang membuktikan
bahwa mencit tersebut sehat. Hal ini sesuai dengan pendapat Amori (2010) yang
mm dari ujung hidung hingga ujung tubuh. Warna bulu umumnya dari coklat
muda sampai hitam dan ada pula yang memiliki warna putih. Tikus memiliki ekor
panjang yang memiliki sedikit bulu dan memiliki deretan lingkaran sisik. Mencit
cenderung memiliki panjang bulu ekor lebih gelap ketika hidup erat dengan
betina berwarna putih karena mencit tersebut memiliki pigmen kulit berwarna
putih yang kebanyakan dimiliki oleh mencit.hal ini sesuai dengan pendapat
(Fransius, 2010). Yang menyatakan bahwa mencit (Mus musculus) adalah salah
satu anggota kelompok kerajaan hewan animalia. Hewan ini ditandai dengan cirri
sebagai berikut: jinak, takut cahaya, aktif pada malam hari, mudah
poliestrus.
timbangan analitik, di dapatkan hasil timbangan mencit jantan 17,2 g dan lebih
ringan dibandingkan dengan mencit betina. Hal ini sesuai dengan pendapat Amori
panjang 65-95 mm dari ujung hidung hingga ujung tubuh. Warna bulu umumnya
dari coklat muda sampai hitam dan ada pula yang memiliki warna putih. Tikus
memiliki ekor panjang yang memiliki sedikit bulu dan memiliki deretan lingkaran
sisik. Mencit cenderung memiliki panjang bulu ekor lebih gelap ketika hidup erat
timbangan analitik, di dapatkan hasil timbangan mencit betina 18,90 g dan lebih
berat dibandingkan mencit jantan karena organ tubuh di dalamnya juga bertambah
berat sesuai dengan umurnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sihombing (2010)
yang menyatakan bahwa secara umum ada kenaikan berat organ (hati, ginjal,
paru-paru, dan limfa) pada mencit sesuai dengan bertambahnya umur hewan
tersebut.
pemeliharaan yang bagus dan menandakan mencit tersebut sehat. Hal ini sesuai
penelitian ini adalah mencit puttih jantan telah dinyatakan sehat ditandai dengan
keaktifan mencit betina yang agresif karena mencit betina tersebut sudah
memasuki fase estrus dan siap untuk kopulasi. Hal ini sesuai dengan pendapat
(Hapni, 2010). Yang menyatakan bahwa estrus adalah fase yang ditandai oleh
penerimaan pejantan oleh hewan betina untuk berkopulasi, fase ini berlangsung
selama 12 jam. Folikel de graaf membesar dan menjadi matang serta ovum
selalu bergerak-gerak dan punggung lordosis. Ovulasi hanya terjadi pada fase
ini dan terjadi menjelang akhir siklus estrus. Pada preparat apus vagina ditandai
dengan menghilangnya leukosit dan epitel berinti, yang ada hanya epitel
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berwarna putih karena dipengaruhi oleh pigmen yang terkandung dalam mencit
tersebut. Ukuran mencit pada umumnya kecil karena berat rata-rata mencit
dewasa hanya berkisar 17-35 gram per ekornya. Dan kekatifan pada mencit
dipengaruhi oleh fase reproduksi yang dialami oleh mencit tersebut. Mencit akan
lebih aktif bila berada pada fase estrus dan cenderung tenang apabila belum
B. Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah pada percobaan genetika dan
(Mus musculus) sehingga praktikan dapat secara lebih mendalam mengetahui hal
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Bogor, 2011.
Bogor, 2012.