Abstrak
Masyarakat lebih suka mengkonsumsi makanan dengan nutrisi dan protein yang baik dan berguna untuk
kesehatan sehingga mereka dapat menikmati hidup dengan cara yang lebih sehat. Cara hidup yang sehat
harus dimulai dari diri kita sendiri. Pangan fungsional merupakan makanan dan bahan pangan yang dapat
memberikan manfaat tambahan di samping mempunyai fungsi gizi dasar pangan tersebut sesuai dengan
posisinya dan bisa bermanfaat bagi kesehatan. Pangan lokal Indonesia adalah merupakan potensi yang bisa
dikembangkan menjadi makanan fungsional. Misalnya: jagung (zea mays), ubi jalar (Ipomoea batatas),
belimbing, wortel, juga sumber bahan makanan tambahan dari hasil laut dari golongan mikroalga. Tujuan dari
paper review ini adalah untuk mengetahui berbagai macam olahan lokal di Indonesia yang bisa dimanfaatkan
untuk pangan fungsional.
Abstract
People prefer to consume foods with good nutrition and protein and are useful for health so they can enjoy life
in a healthier way. A healthy way of life should start from ourselves. Functional food is food and food that can
provide additional benefits in addition to having the basic nutritional function of the food in accordance with its
position and can be beneficial to health. Indonesian local food is a potential that can be developed into
functional food. For example: zea mays, Ipomoea batatas , starfruit, carrots, as well as additional sources of food
from marine products from the microalgae. The purpose of this paper review is to know the various local
proceses in Indonesia that can be utilized for functional food.
sama sekali, misalnya buah dan sayuran segar dan karaginan (Fleurence, 1999). Rumput laut
yang sudah tersedia di alam, bisa langsung merah mengandung protein sekitar 30-40% dari
dikonsumsi atau di makan. berat kering (Dharmananda, 2002). Mikroalga laut
Makanan fungsional tradisional adalah Tetraselmis chuii memiliki potensi yang besar
makanan fungsional yang diproses dengan cara untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan
tradisional mengikuti cara pengolahan yang fungsional karena mengandung zat gizi dan
diturunkan dari satu generasi ke generasi senyawa fitokimia. Tetraselmis chuii memiliki
berikutnya. Menurut Astawan (2011) beberapa kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu protein
contoh pangan tradisional Indonesia yang sebesar 48,42%, karbohidrat sebesar 12.10%,
memenuhi persyaratan pangan fungsional adalah: lemak 9.70%, aktivitas antioksidan berkisar antara
minuman kunyit asam, jamu, tempe, dan tahu 2.55-31.29 mg/mL dan total klorofil berkisar
Makanan fungsional modern adalah antara 3.65-19.20 mg/g. (Sani et al, 2014).
makanan fungsional yang dibuat dengan resep Spirulina merupakan mikroalga yang me
khusus dengan resep baru. Astawan (2011) contoh ngandung protein tinggi sekitar 55‐
makanan fungsional modern antara lain: sarapan 70% dan sumber mikronutrien (Phang, et al., 2
sereal dan biskuit yang diperkuat serat; mi instan 000). Senyawa protein pada organisme lautan
dilengkapi dengan berbagai vitamin dan mineral; terdiri dari rangkaian bioaktif peptida, yang
minuman yang di dalamnya terkandung dapat menunjukkan efek fisiologi dalam tubuh.
suplemen serat makanan, mineral dan vitamin; teh Beberapa diantaranya diidentifikasi bermanfaat
yang mengandung kalsium. Beberapa contoh bagi kesehatan manusia dan dapat digunakan
kelompok makanan fungsional modern yang kita untuk mengurangi kemungkinan timbulnya
temui dan dijual di pasar modern (antara lain di penyakit jantung (Ngo et al., 2011). Protein ini
minimarket, supermarket dan hipermarket) adalah: merupakan suatu senyawa kompleks yang kaya
margarin dan minyak rendah kolesterol, yoghurt akan asam amino esensial, metionin(1,3- 2,75%),
dimana acidophillus dikultur; susu dengan sistin (0,5‐0,7%), triptofan (1‐1,95%), dan lisin (2,6-
tambahan suplemen / vitamin; minum air putih 4,63%). Kadar asam amino yang tinggi baik
dengan penambahan mineral seperti magnesium untuk kesehatan karena merupakan salah satu
dan kalsium; jus buah ditambah suplemen / bahan pembuat protein. (Christwardana et al.,
vitamin; garam beryodium yang berfungsi 2013)
mencegah gondok dan kretinisme (Subroto, 2008;
Astawan, 2011). KESIMPULAN
Brennan, C. S., & Cleary, L.J. 2005. The potential Hilliam, M. 2000. Functional food How big is the
use of cereal (1!3,1!4)-b-Dglucans as market? The World of Food Ingredients.
functional food ingredients. J. Cereal Sci. 12:50–52.
42:1–13. Hulliandini, Purnomo, F., Budijanto, E.H. & Slamet,
Betoret, E., Betoret, N., Vidal, D., & Fito, P. 2011. F. 2014. Formulation and Characterization of
Functional foods development: Trends and Analogueue Rice Made of Sweet Potato
technologies. Trends Food Sci. & Technol. 22: (Ipomoea batatas), Sago Starch (Metroxylon
498-508 sp.), and Maize Flour (Zea mays). Thesis.
Budijanto, S. & Yuliyanti. 2012. Studi persiapan Intitus Pertania Bogor
tepung sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Hollingsworth, P. 1999, Retargeting candy as a
dan aplikasinya pada pembuatan beras functional food. Food Technol. 53(12) page 30
Analogue. J. Tek. Pert. 13(3):177-186. Iowa State University 2000, What you need to
Charalampopoulos, D., Wang, R., Pandiella, S., & know about new food words –
Webb, C. 2002. Application of cereals phytochemicals functional foods and
and cereal components in functional foods: A nutraceuticals. Information leaflet, Iowa State
review. Int. J. Food Microbiol. 79:131–141 University, Ames, IA, p. 2.
Charalampopoulos, D., Pandiella, S. S., & Webb, C. Keller, C. 2006. Trends in beverages and
2003. Evaluation of the effect of ‘‘Measurable Health’’. In Proceedings of the
malt, wheat and barley extracts on the third functional food net meeting.
viability of potentially probiotic lactic acid Machmur, M., Dharulsyah, Sawit, M.H., Subagyo, A.
bacteria under acidic conditions. International & Rachman, B. 2011. Diversifikasi Pangan
Int. J. Food Microbiol. 82:133–141. Solusi Tepat Membangun Ketahanan Pangan
Christwardana, M., Nur, M.M.A. & Hadiyanto. Nasiona. Badan Ketahanan Pangan
2013. Spirulina platensis: Potensinya Sebagai Kementrian Pertanian 2011.
Bahan Pangan Fungsional. J. Aplikasi Teknol. Neha A, Kamaljit S, Ajay B & Tarun G. 2012.
Pang. 2(1):1-4 Probiotic : As Effective Treatment of
Dharmananda, S. 2002. The Nutritional and Diseases. Int. Res. J. Pharm. 3(1):96–101
Medical Value of Seaweeds Used in Chinese Ngo, D.H., Wijesekara, I., Vo, T.S., Ta, Q.V. &
Medicine. Institute for Traditional Medicine. Kim, S.K. 2011. Marine food‐derived
Portland, Oregon. http:/www.itmonline. functional ingredients as potential
org/arts/seaweed.htm. antioksidan in the food industry: an
DeRoos, N. M. 2004. The potential and limits o overview. Food Res. Int. 44(2):523-529
f functional foods in preventing cardiovasc Phang, S.M., Miah, M.S., Chu, W.L., & Hashim, M.
ular disease. In: Functional foods, cardiovas 2000. Spirulina Culture in Digested Sago
cular disease and diabetes. Edited by: A. A Starch Factory Waste Water. J. Appl. Phycol.
rnold. 2004. CRC Press. Boca Raton. Pp. 1‐9 12:395‐400.
Fleurence, J. 1999. Seaweed Protein: Biochemistry, Ricondo, Z., & Ayo, J. 2007. Tomato fibre as a new
Nutritional Aspects and Potential Uses. Rev. source of functional fibre for a meat
Trends in Food Chem. 10:25-28 application type sausage. Developments in
Goldberg I. 1994. Introduction. In : Goldberg science & health claims, ILSI international
I.(Ed.). Functional Foods. Designer Foods, symposium on functional foods in Europe.
Pharmafoods, Nutraceuticals. Chapman & Riemersma, R.A. 1996. A fat little earner. Lancet
Hall, New York. 347:775-6.
Handayani. T. 2006. Protein Pada Rumput Laut. Sani, R.N., Nisa, F.C, Andriani, R.D. & Maligan, J.M.
Oseana. XXXI(4):23-30 2014. Analisis Rendemen Dan Skrining
Herawati, H., & Widowati, S. 2009. Karakteristik Fitokimia Ekstrak Etanol Mikroalga Laut
Beras Mutiara dari Ubi Jalar (Ipomea batatas). Tetraselmis chuii. J. Pang. Agroindus. 2(2):121-
Bul. Teknol. Pascapanen Pertanian 5:37-44. 126
Sekhon BS and Jairath S. 2010. Prebiotics, Sumardiono, S., Pudjihastuti, I., Poerwoprajitno,
Probiotics and Synbiotics : An Overview. J A.R., dan Suswandi, S.M., 2014,
Pharm Educ Res. 1 (2) p. 13 Physicocemical Properties of Analogue Rice
Spence, J. T. 2006. Challenges related to the from Composite Flour : Cassava, Green Bean
composition of functional foods. J. and Hanjeli. World Appl. Sci. J. 32(6):1140-
Food Composition and Analysis, 19:S4–S6. 1146.
Stanton, C., Ross, R. P., Fitzgerald, G. F., & Van Weststrate, J. A., Van Poppel, G., & Verschuren, P.
Sinderen, D. 2005. Fermented functional M. S. 2002. Functional foods, trendsand
foods based on probiotics and their biogenic future. British J. Nut. 88:S233–S235.
metabolites. Current Opinion in Biotechnol.
16:198–203.
Subroto MA. 2008. Real Food, True Health.
Makanan Sehat Untuk Hidup Lebih
Sehat.PT Agro Media Pustaka, Jakarta.