Di Peroleh:
Yaumil Fajriah
(19.03.00.013)
Assallamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “MAKALAH Keanekaragaman Hewan, Avertabrata Dan Vertebrata ”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Risan,M,Pd selaku dosen pengampu yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan
rekan-rekan mahasiswa STAI Al-Hikmah program studi PIAUD yang selalu berdoa dan
memberikan motivasi kepada penyusun.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik
lagi. Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan
kepada para pembaca pada umumnya dan pada penyusun pada khusunya
B. Batasan Masalah
Adapun batasan Masalah dalam karya tulis ini adalah:
1. Pengertian dan perbedaan hewan Vertebrata dan hewan Invertebrata.
2. Filum : yang termasuk hewan Vertebrata dan hewan Invertebrata.
3. Sistem pencernaan pada hewan Vertebrata dan Invertebrata
A. Hewan Vertebrata
1. Pengertian
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh
yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki
tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan
kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam
memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran
darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang:
1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
2. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3. Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4. mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada
contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:
1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian.
Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
2. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
3. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi
lingkungan (poikiloternal)
4. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum
5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran
(depan) dan tulang belakang
6. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
7. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan
testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu:
1. Kelas Pisces (Ikan)
2. Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup)
3. Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
4. Kelas Aves (Burung)
5. Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan
menyusui)
b. Kelas Amphibia
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut:
– Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
– Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
– Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak hidup di air kemudian
setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yang bernafas dengan insang dan
kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor menghilang
sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru kemudian
katak menjadi dewasa.
– Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik.
– Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar
tubuhnya (fertilisasi eksternal).
Amphibi dapat dibagi menjadi beberapa ordo:
1. Ordo bymnofora / opoda (amphibia tidak berkaki tetapi memiliki ekor)
Species : ular, cacing (ichtyo phisgentmosus)
2. Ordo anura/solienta (amphibia tidak berekor tetapi memiliki kaki)
Famili : Ranidae
Species : Katak buduk, katak hijau (Kamacun crivoras)
Familia : hyhidae
Species : katak pohon (hyla SP)
3. Ordo wodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki)
Familia : pretidae
Species : aning lumpru (necturus onaculanu)
Familia : crypto bran chidae
Species : solomonder air (ripto bronchus akeganiesis)
B. Hewan Invertebrata
1. Pengertian
Hewan Invertebrata adalah yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan
anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang,
juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan
invertebrata.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
Hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang struktur tubuh yang lebih
sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang mirip sum-sum tempat
berkumpulnya sel-sel saraf dan menjadi perpanjangan kumpulan saraf dari otak
Hewan invertebrata yaitu hewan yang tidak memiliki tulang belakang serta memiliki struktur
morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang
belakang/pinggang.
B. Saran
Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara menjaga dan
melestarikan kenanekaragaman hewan yang terdapat di Negara kita dan khususnya di lingkungan
kita.
Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau
majalah-majalah yang memuat tentang keanekaragaman hewan
DAFTAR PUSTAKA
Soedjono, dkk. 1996. Biologi SMU II. PT. Multi Adiwitata, Banding
Wahono, Lili, dkk., 1994. Biologi SLTP I. Banding; PT. Sarana Panca Karya
Rustam, Nuryani dan Otang Hidayat, 1994, Biologi SLTP II. Jakarta; Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan