Anda di halaman 1dari 13

Duduk Daun

Sitting Leaves
Selma Wibi Delvarisa
selmawibidelvarisa.bio22@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Tata letak daun atau Phyllotaxis adalah aturan tata letak daun pada batang. Pada batang dewasa,
daun tampak tersusun dalam pola tertentu dan berulang-ulang. Susunan daun pada batang tersebut
disebut duduk daun atau tata letak daun. Tujuan dari pratikum ini adalah untuk mengetahui dan
mengenal macam-macam duduk daun. Praktikum ini menggunakan metode pengamatan secara
langsung terhadap berbagai jenis tanaman dengan duduk daun yang berbeda-beda. Hasil dari
pengamatan yang diperoleh pada praktikum ini adalah mengetahui berbagai macam duduk daun pada
daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius), pacing (Costus speciocus), mengkudu (Morinda
citrifolia), asoka (Ixora paludosa), alamanda ( Allamanda cathartica), pulai (Alstonia scholaris) dan
daun srikaya ( Annona squamosa)
Kata kunci: daun, fibonacci , tanaman
Abstract
The layout of the leaves or Phyllotaxis is the arrangement of the leaves on the stem. On mature
stems, the leaves appear to be arranged in a certain pattern and are repeated. The arrangement of the
leaves on the stem is called leaf sitting or leaf layout. The purpose of this practicum is to know and
recognize the various types of leaf sitting. This practicum uses the method of direct observation of
various types of plants with different leaf sittings. The results of the observations obtained in this
practicum are knowing the various types of sitting leaves on fragrant pandan leaves (Pandanus
amaryllifolius), pacing (Costus speciocus), noni (Morinda citrifolia), asoka (Ixora paludosa),
alamanda (Allamanda cathartica), island (Alstonia scholaris) and srikaya leaves (Annona squamosa)
Keywords: leaves, Fibonacci , plants

Pendahuluan karena itu daun biasanya berwarna hijau.


Daun adalah salah satu organ pokok Sesuai dengan bentuk daun yang tipis dan
tumbuhan yang terletak pada batang, biasanya melebar warna hijau dan duduknya pada
tipis melebar dan kaya akan zat klorofil, oleh batang menghadap ke atas (Riastuti, 2021,

1
p.4). Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan
Pola duduk daun pada batang adalah Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
aturan tata letak daun atau disebut juga duduk
Target/Objek/Populasi/Sampel
daun pada batang yang menyebabkan Pelaksana terhadap praktikum ini adalah
terbentuknya pola tumpang tindih daun yang mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi Fakultas
khas untuk setiap jenis tumbuhan dan Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas
dikendalikan secara genetik. Akibat pola Syiah Kuala angkatan 2022.
tumpang tindih pada suatu daun dengan Pada praktikum ini bertujuan untuk
daun terdekat di sebelah proksimalnya maka mengetahui serta mengenal tata letak daun atau
akan terbentuk sudut divergensi yang besarnya duduk daun pada berbagai jenis tumbuhan yang
juga konsisten untuk setiap jenis tumbuhan. diamati. Objek pengamatan pada praktikum ini
Besarnya sudut divergensi tersebut sangat adalah tanaman pandan wangi (Pandanus
menentukan intensitas cahaya yang diterima amaryllifolius), pacing (Costus speciocus
oleh daun dan sekaligus juga menentukan laju J.Sm.), mengkudu (Morinda citrifolia L), asoka
fotosintesis (Devi, 2022, 437). (Ixora paludosa), alamanda (Allamanda
Daun melekat pada bagian batang atau cathartica L), pulai (Alstonia scholaris), dan
dinamakan buku-buku (nodus), sedangkan srikaya (Annona squamosa).
diantara dua buku-buku terdapat ruas atau
internodus. Tata letak daun atau Phyllotaxis Prosedur
adalah aturan tata letak daun pada batang yang Prosedur yang dilakukan pada praktikum
menyebabkan terbentuknya pola tumpah tindih ini adalah menyediakan alat-alat dan bahan.
pada daun. Dalam Phyllotaxis atau tata letak Kemudian mendengarkan penjelasan dari
daun dikenal sudut divergensi, garis ortostik, asisten laboratorium. Lalu, ditulis nama
sudut ortostik dan deret fibonacci (Haryati, preparat dan digambarkan hasil beserta ditulis
2022, p.452). nama latin dan Bahasa Indonesia.
Secara bertahap, pertumbuhan pada Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
tanaman mulai terjadi pada nodus dan juga Data yang didapat pada praktikum ini
internodus. Maka dari itu perlu diketahui bahwa merupakan data kualitatif. Adapun instrumen
nodus merupakan tempat melekatnya daun yang digunakan dalam praktikum ini ialah buku
pada batang. Semakin banyak nodus yang penuntun praktikum morfologi tumbuhan.
terbentuk maka semakin banyak pula daun Teknik pengumpulan data pada praktikum ini
akibat dari pembelahan sel pada meristem didapatkan berdasarkan hasil observasi pada
pucuk tanaman (Triyastuti, 2018, 24). prepaarat yang disediakan.
Organ daun disebut sebagai organ yang
Teknik Analisis Data
sangat penting yang dimiliki oleh tanaman
Teknik analasis data yang digunakan
karena daun merupakan pembuat makanan yang
pada pengamatan ini dalam bentuk uraian
utama yang terdapat pada bagian tumbuhan
deskriptif.
untuk melangsungkan kehidupannya dengan
mengubah cahaya matahari menjadi suatu Hasil dan Pembahasan
energi dengan bantuan proses fotosintesis Tanaman daun pandan wangi (Pandanus
(Mesran, 2018, p.139). amaryllifolius) termasuk famili Pandanaceae
genus Pandanus. Batang bulat dengan
Metode/CaraKerja
bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar
Waktu dan Tempat
tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari
cabang. Daun tunggal, duduk dengan pangkal
Rabu, tanggal 1 Maret 2023 pukul 11:40 -
memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam
13:20 WIB bertempat di Laboratorium
garis spiral. Helai daun berbentuk pita tipis, lembut dan beralur di bagian atas. Perbungaan
licin, ujung runcing, tepi daunnya rata (Jannah, berbentuk bulir besar yang terletak pada ujung
2018). batang (Wibisono, 2017).

Gambar 1. Pandanus amaryllifolius Gambar 2. Costus speciocus


Klasifikasi dari pandan wangi adalah Klasifikasi dari daun pacing adalah
sebagai berikut: sebagai berikut:
Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta Divisi : Spermatophyta
Kelas : Liliopsida Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Pandanales Ordo : Zingiberales
Famili : Pandanaceae Famili : Costaceae
Genus : Pandanus Genus : Costus
Spesies : Pandanus amaryllifolius Spesies : Costus speciocus
Berdasarkan hasil pengamatan yang Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan diketahui bahwa daun pandan wangi dilakukan diketahui bahwa daun pacing
(Pandanus amaryllifolius) memiliki akar yang memiliki daun yang berwarna hijau, ibu
serabut, daun yang berwarna hijau, ujung tangkai daun dan anak tangkai daun. Ujung
daunnya meruncing, daging daun merupakan daunnya meruncing, dengan tepi daun yang
tipis lunak dengan tepi daun yang tipis rata, rata, memiliki daging daun yang licin termasuk
termasuk salah satu jenis daun tunggal, salah satu jenis daun tunggal, pertumbuhan
pertumbuhannya daunnya yang terbatas, daunnya yang terbatas, memiliki duduk
memiliki duduk daunnya yang roset akar, dan daunnya berkarang, dan tidak memiliki rakhis,
tidak memiliki rakhis, rakhila serta rakheolus. rakhila serta rakheolus.
Daun pacing merupakan daun tunggal, Daun mengkudu (Morinda citrifolia)
berwarna hijau, berbentuk lonjong sampai merupakan daun dari famili Rubiaceae. Bangsa
lanset memanjang dan tersusun spiral ini meliputi tumbuhan yang berbatang berkayu
melingkari batang. Bertepi daun rata, atau terna dengan daun-daun tunggal atau
berpangkal daun tumpul dengan panjang 11 majemuk yang tata letak duduknya bersilang-
sampai 28 cm dan lebarnya 8 sampai 11 cm. berhadapan, mempunyai daun penumpu atau
Tangkai daun pancing tawar berukuran pendek tidak. Daun bertangkai, bulat telur hingga
dengan permukaan daun bagian bawah berbulu berbentuk elips, kebanyakan daun runcing,
berwarna hijau mengkilap yang ber ukuran 5-17 keras. Bentuk daun bunganya adalah lonjong
cm (Ulfa, 2019). dan meruncing.

Gambar 3. Morinda citrifolia Gambar 4. Ixora paludosa


Klasifikasi dari mengkudu adalah Klasifikasi dari daun asoka adalah
sebagai berikut: sebagai berikut:
Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Gentianales Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda Genus : Ixora
Spesies : Morinda citrifolia Spesies : Ixora paludosa
Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan diketahui bahwa daun mengudu Berdasarkan hasil pengamatan yang
(Morinda citrifolia) memiliki daun yang dilakukan diketahui bahwa tanaman asoka
berwarna hijau, ujung daunnya runcing, (Ixora paludosa) memiliki daun yang berwarna
memiliki ibu tangkai daun, daging daun hijau, ujung daunnya membulat, memiliki ibu
merupakan berdaging dengan tepi daun yang tangkai daun dan anak tangkai daun, memiliki
rata, pertumbuhannya daunnya terbatas, bunga yang berwarna merah, daging daun
memiliki duduk daunnya yang bersilang merupakan berdaging dengan tepi daun rata,
berhadapan, memiliki nodus dan internodus pertumbuhannya daun tidak terbatas, memiliki
serta tidak memiliki rakhis, rakhila serta duduk daunnya yang bersilang berhadapan,
rakheolus. memiliki nodus dan internodus serta tidak
memiliki rakhis, rakhila serta rakheolus.
Tanaman Ixora paludosa atau asoka
merupakan tanaman dari famili Rubiceae atau Tanaman daun alamanda (Allamanda
soka-sokaan. Merupakan salah satu tanaman cathartica) atau berbentuk bunga yang seperti
hias yang berbatang perdu. Tinggi pohon asoka terompet merupakan sebuah tanaman yang
biasanya mencapai 4 meter dan lingkar termasuk pada tanaman hias dan termasuk dari
pangkalnya bisa mencapai 40 cm. Asoka famili Apocynaceae. Biasanya tanaman ini
memiliki batang bunga yang seperti kayu dan disebut sebagai bunga buttercup dan adapun
yang menyebutnya sebagai bunga seperti
lonceng yang berwarna kuning. cm dan lebar 3–8 cm. Helai daun pada bagian
atas berwarna hijau mengkilap, sedangkan pada
bagian bawahnya hijau muda buram tidak
berbulu (Octarina, 2022).

Gambar 5. Allamanda cathartica


Klasifikasi dari daun alamanda adalah
sebagai berikut: Gambar 6. Alstonia scholaris
Kingdom : Plantae Klasifikasi dari daun pulai adalah
Divisi : Basidiomycota sebagai berikut:
Kelas : Magnoliopsida Kingdom : Plantae
Ordo : Apocynales Divisi : Magnoliophyta
Famili : Apocynaceae Kelas : Magnoliopsida
Genus : Allamanda Ordo : Gentianales
Spesies : Allamanda cathartica Famili : Apocynaceae
Berdasarkan hasil pengamatan yang Genus : Alstonia
dilakukan diketahui bahwa tanaman alamanda Spesies : Alstonia scholaris
(Allamanda cathartica) memiliki daun yang Berdasarkan hasil pengamatan yang
berwarna hijau, ujung daunnya runcing, dilakukan diketahui bahwa daun pulai
memiliki ibu tangkai daun dan anak tangkai (Alstoniaa scholaris) memiliki daun yang
daun, memiliki bunga yang berwarna kuning, berwarna hijau, ujung daunnya meruncing,
permukaaan daunnya licin dengan tepi daun memiliki ibu tangkai daun dan anak tangkai
yang rata, pertumbuhannya daunnya terbatas, daun, memiliki permukaaan daun yang licin
memiliki duduk daunnya atau tata letak dengan tepi daun yang rata, pertumbuhannya
daunnya yang berkarang, memiliki nodus dan daunnya terbatas, memiliki duduk daunnya atau
internodus sebagai tempat pertumbuhan daun tata letak daunnya yang berkarang berhadapan,
dan merupakan jenis daun yang tunggal. memiliki nodus dan internodus serta tidak
memiliki rakhis, rakhila, dan rakheolus.
Pulai (Alstonia scholaris) merupakan
jenis tanaman kehutanan. Tanaman ini mampu Srikaya (Annona squamosa) merupakan
tumbuh dengan baik pada lahan kritis dan lahan tanaman yang tergolong dalam genus Annona
marginal sehingga dapat dijadikan sebagai dan salah satu tanaman buah tropis yang
tanaman konservasi. Daun pulai berbentuk banyak tumbuh di kawasan Indonesia.
lanset memanjang, panjang daun sekitar 12–25 Helai daun srikaya sendiri berbentuk seperti
lanset atau lonjong lanset, dengan ujung dan beda. Seperti pada daun pandan (Pandanus
pangkal daun runcing. Daunnya berselang dan amaryllifolius) memiliki duduk daun roset akar.
sederhana, dengan lembing yang membujur Daun asoka (Ixora paludosa) dengan duduk
(Wahyuni, 2016). daun bersilang berhadapan, daun mengkudu
(Morinda citrifolia) memiliki duduk daun
berhadapan. Pada daun srikaya (Annona
squamosa) memiliki duduk daun berseling.
Lalu pada daun alamanda (Allamanda
cathartica) dan pacing (Costus specious)
memiliki duduk daun berkarang, sedangkan
pulai (Alstonia scholaris), memiliki duduk
daun berkarang berhadapan.
Saran
Menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu sangat
diharapkan masukan dan saran yang
membangun dari asisten laboratorium agar
kedepannya para praktikan bisa memperbaiki
laporan ini menjadi lebih baik lagi.
Gambar 7. Annona squamosa
Daftar Pustaka
Klasifikasi dari daun srikaya adalah
Devi, S. N. K., Rahayu, L. E., Sulistiono, S.,
sebagai berikut: Rahmawati, I., & Cintamulya, I. 2022,
Kingdom : Plantae Phyllotaxis Pohon di Pemakaman Kota
Divisi : Spermatophyta Kediri. Jurnal Kesehatan, Sains
Kelas : Dycotyledonae Pembelajaran. 2:1, 437-441.
Ordo : Ranunculales Haryati, R. T., Putri, T. A. R., Sulistiono, S.,
Rahmawati, I., & Cintamulya, I. 2022,
Famili : Annonaceae
Phyllotaxis Pohon di Jalan Raya Protokol
Genus : Annona Kota Kediri. Jurnal Kesehatan, Sains
Spesies : Annona squamosa dan Pembelajaran. 2:1, 452-457.
Berdasarkan hasil pengamatan yang Jannah, M., Noorjannah, N., & Adelia, N. 2018.
dilakukan diketahui bahwa pada daun srikaya Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pandan
(Annona squamosa) merupakan salah satu jenis (Pandanus Amaryllifolius Roxb) sebagai
daun tunggal yang memiliki daun yang Anti Hipertensi. Jurnal Kebidanan Dan
Keperawatan, 9:2, 415-428.
berwarna hijau, ujung daunnya runcing,
Mesran, M., Pristiwanto, P., & Sinaga, I. 2018.
memiliki ibu tangkai daun, anak tangkai daun Implementasi Promethee II dalam
dan helai daun, memiliki daging daun yang tipis Pemilihan Pestisida Terbaik guna untuk
lunak dengan tepi daunnya yang rata, Perawatan Daun pada Tanaman Cabe.
pertumbuhannya daunnya terbatas, memiliki Journal of the Computer Engineering,
duduk daunnya atau tata letak daunnya yang System and Science, 3:2, 139-146.
berseling, memiliki nodus dan internodus, serta Octarina, N., Atvinola, R., Novel, P., &
Riastuti, R. D. 2022. Inventarisasi Bentuk
tidak memiliki rakhis, rakhila, dan rakheolus.
Helaian Daun pada Tumbuhan terdapat
Simpulan dan Saran pada Taman Olahraga Silampari Lubuk
Simpulan linggau. Borneo Journal Of Biology
Setiap jenis tanaman memiliki bentuk Education, 4:1, 57-75.
Riastuti, R. D., Si, M. P., Febrianti, Y., & Si,
tata letak daun atau duduk daun yang berbeda-
M. P. 2021. Morfologi Tumbuhan
Berbasis terhadap Lingkungan. Malang:
Ahlimedia Book.
Triyastuti, N., Rahayu, E. S., & Widiatningrum,
T. 2018. Optimasi Pertumbuhan Plantlet
Krisan dengan Melalui Peningkatan
Permeabilitas Tutup Botol dan
Penurunan Sukrosa. Indonesian Journal
of the Mathematics and Natural
Sciences, 41:1, 20-26.
Ulfa, S. 2019. Inventarisasi Keanekaragaman
Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kecamatan
Medan Amplas Kota Medan Provinsi
Sumatera Utara. Journal of Biology
Education, Sains and Technology, 2:1,
15-20.
Wahyuni, D. 2016. Toksisitas Ekstrak Tanaman
sebagai Bahan Dasar Biopestisida Baru
Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti
L.(Ekstrak Daun Sirih, Ekstrak Biji
Pepaya, dan Ekstrak Biji Srikaya).
Malang: Media Nusa Creative.
Wibisono, Y., & Azham, Z. 2017. Inventarisasi
Jenis Tumbuhan yang Berkhasiat Sebagai
Obat pada Plot Konservasi Tumbuhan
Obat di Samboja Kecamatan Samboja
Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal
Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 16:1,
125-140.
Selma Wibi Delvarisa: Duduk Daun

8
Selma Wibi Delvarisa: Duduk Daun

9
Selma Wibi Delvarisa: Duduk Daun

10
Selma Wibi Delvarisa: Duduk Daun

11
Selma Wibi Delvarisa: Duduk Daun

12
Selma Wibi Delvarisa: Duduk Daun

13

Anda mungkin juga menyukai