Phylum Annelida
Annisa Putri Handayani
annisaputrihandayani42@gmail.com
Abstrak
Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-gelang
atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang berarti cincin,
dan oidos yang berarti bentuk. Annelida adalah cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik dengan
rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya. Filum Annelida hidup di air
tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup secara bebas, meskipun ada yang bersifat
parasit. Filum ini dikelompokkan menjadi tiga kelas yaitu Polichaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengamati berbagai struktur, ciri morfologi, serta contoh
spesies dari tiap masing-masing kelas pada Annelida. Metode yang dilakukan pada praktikum ini
berupa pengamatan secara langsung terhadap preparat yang telah dibawa. Hasil dari praktikum ini
adalah dapat mengetahui ciri dan contoh spesies dari masing-masing kelas Annelida. Pada kelas
Oligochaeta memiliki banyak rambut, pada kelas Polichaeta memiliki sedikit rambut, dan pada kelas
Hirudinea tidak memiliki seta.
Kata kunci: annelida, seta
Abstract
Annelids are a group of animals with a body shape such as an arrangement of rings, bracelets
or segments. The term annelida comes from the Greek words annulus which means ring and oidos
which means shape. Annelids are worms with a segmented body, tripoblastic with a true body cavity
(coelomate animals) and breathe through their skin. Phylum Annelida lives in fresh water, sea water,
and in soil. Generally annelids live freely, although some are parasitic. This phylum is grouped into
three classes, namely Polichaeta, Oligochaeta, and Hirudinea. The purpose of this practicum is to
observe various structures, morphological characteristics, and examples of species from each class in
Annelida. The method used in this practicum is in the form of direct observation of the preparations
that have been brought. The result of this practicum is to know the characteristics and examples of
species from each class of Annelida. The Oligochaeta class has a lot of hair, the Polichaeta class has
few hairs, and the Hirudinea class has no seta.
Keywords: annelids, seta
1
2
Annisa Putri Handayani: Fillum Annelida
3
Annisa Putri Handayani: Fillum Annelida
Target/Objek/Populasi/Sampel
Target kegiatan praktikum pengamatan
secara langsung agar praktikan dapat
mengetahui dan mengenal berbagai ciri
morfologi, struktur serta mengetahui spesies apa
Gambar 1. Lintah (Hirudinaria sp.) (Sumber:
saja yang ada di filum tersebut, kemudian
Internet)
sampel yang digunakan yaitu hewan lintah,
pacat, cacing tanah dan planaria Lintah adalah kelompok hewan dalam
keluarga cacing beruas yang berbadan pipih
Prosedur
serta memiliki alat pengisap darah di ujung
Cara kerja yang dilakukan dalam
kepala dan ujung ekornya. Sekitar tiga perempat
praktikum ini adalah langkah awal dengan
spesies lintah hidup sebagai parasit yang
menyiapkan masing-masing objek dari kelas
mengisap darah inangnya, sedangkan sisanya
yang hendak diamati, kemudian diletakan pada
merupakan pemangsa.
nampan bedah, setelah itu perhatikan ciri
lintah memiliko morfologi sebagai
morfologi, anatomi, fisiologi, atau ciri habitat
berikut, bentuknya sempit di bagian ujung
dari masing-masing kelas, lalu dijelaskan oleh
anterior (bagian depan) dan melebar di bagian
asisten meja mengenai struktur, fungsi dan
posterior (bagian belakang). Punggungnya
bagian-bagian tubuh yang terdapat pada
cukup cembung dengan permukaan perut yang
annelida dan sipuncula tersebut. Selanjutnya,
tidak rata. Tubuh lintah mempunyai elastisitas
data yang diperoleh didokumentasikan dan
ekstrem yang berfungsi untuk memungkinkan
dituangkan dalam bentuk laporan dan gambar
mereka dalam mengembang dan
tangan.
mengontraksikan otot.
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan hasil pengamatan dari
Data diperoleh melalui metode pacet (Haemadipsa) bahwasanya binatang
pengamatan langsung dengan mengamati ciri, pengisap darah, sekerabat dengan cacing tanah,
struktur tubuh dari masing-masing filum dan berbadan langsing mengecil ke depan, berwarna
kelas nya berupa data tertulis dan gambar. cokelat kekuning-kuningan sampai kehitam-
Adapun instrument yang digunakan pada hitaman, hewan ini memiliki somit yang tak
praktikum ini adalah buku penuntun praktikum jelas dari luar, yang jelas dari luar ialah annuli
zoologi invertebrate. atau cincin, kemudian memiliki rongga sejati.
Lintah pada awal gigitan melakukan
Teknik Analisis Data penetrasi zat yang terkandung dalam air
Teknik dalam menganalisis data yang liurnya ke dalam darah pasien dan bekerja
digunakan ialah teknik analisis secara deskriptif didalam selama beberapa jam.Hal ini didukung
sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan. oleh pernyataan Bhangare dan Lahange
Data hasil pengamatan yang telah didapatkan menjelaskan bahwa (lintah) menginjeksikan
kemudian akan dianalisis secara deskriptif. zat hirudin dalam liurnya ketika menghisap
darah pasien. Zat ini merupakan zat yang
Hasil dan Pembahasan
4
Annisa Putri Handayani: Fillum Annelida
memiliki fungsi sebagai obat (Widya, 2016). substrat dan memegang pasangan saat kopula-
Kinerja lintah hanya menghisap darah si, serta sebagai alat gerak cacing tanah.
pada area kapiler dan darah vena yang Berdasarkan hasil pengamatan dari
bermasalah. Darah kotor yang telah dikeluarkan cacing tanah (Lumbricina) bahwasanya tersusun
digantikan dengan darah yang mengandung atas segmen-segmen yang berbentuk cincin,
lebihbanyak oksigen (O2) yang mempengaruhi memiliki rongga sejati, memiliki bulu bulu halus
kulit menjadi lebih cerah dan terasa lebih ringan. seperti silia. Jika diamati bagian dalam tubuhnya
Hal ini dikarenakan perubahan susunan darah terdapat septa atau septum.
yakni peningkatan plasma darah yang Cacing tanah merupakan kelompok
mendukung peningkatan produksi darah baru hewan filum Annelida kelas Oligochaeta,
(Vipin, 2016). dengan ciri tubuh memiliki cincin (Annulus).
Lintah laut (Discodoris sp.) bahwa Cacing tanah tergolong ke dalam kelas
invertebrata ini umumnya ditemukan pada Oligochaeta yaitu Annelida yang memiliki
ekosistem pesisir sebagai organisme epibenthic. karakter sedikit chaeta yaitustruktur berbentuk
Lintah laut merangkak sepanjang dasar perairan, rambut yang berguna memegang substrat dan
melekat pada permukaan tanaman, pada batu- bergerak, prostomium yang terletak di bagian
batuan berlumpur atau berpasir biasanya dalam ujung anterior dan memiliki clitellum (di
air pada daerah pasang surut yang rendah, belakang prostomium). Clitellum merupakan
bergerak lambat, dan menghasilkan lendir untuk daerah penebalan segmen yang muncul pada
mencegah kekeringan (Putri, 2013). bagian tertentu saat cacing mencapai tahap
dewasa (Hartina, 2019).
Cacing tanah merupakan salah satu
kelompok hewan invertebrata yang termasuk
dalam filum Annelida dan kelas Oligochaeta.
Berdasarkan ukuran tubuhnya cacing tanah
terbagi dalam dua kelompok yaitu Megadrilli
dan Mikrodrilli. Kelompok Megadrilli adalah
cacing berukuran tubuh besar atau sering juga
dikenal sebagai cacing tanah (Earthworm),
sedangkan Mikrodrilli merupakan cacing tanah
Gambar 2. Cacing Tanah (Lumbricina) berukuran kecil ( panjang tubuh 5-15mm dan
(sumber: Internet) diameter tubuh 0,25-0,75mm) yang secara
taxonomi tergolong dalam famili Enchytraeidae
Cacing tanah adalah cacing berbentuk (Ardimansyah, 2016).
tabung dan tersegmentasi dalam filum Annelida.
Mereka umumnya ditemukan hidup di tanah,
memakan bahan organik hidup dan mati. Sistem
pencernaan berjalan melalui panjang tubuhnya.
Cacing tanah melakukan respirasi melalui
kulitnya.
Secara morfologi, tubuh cacing tanah
tersusun atas segmen-segmen yang berbentuk
cincin, dan setiap segmen memiliki seta kecuali
pada 2 segmen pertama. Seta adalah struktur
seperti rambut yang berfungsi untuk menggali
Gambar 3. Pacat (Hirudinaria sp) (Sumber:
Internet)
5
Annisa Putri Handayani: Fillum Annelida
6
Annisa Putri Handayani: Fillum Annelida
Bukti Jurnal
7
Annisa Putri Handayani: Fillum Annelida