Anda di halaman 1dari 11

Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

Physical and Chemical Properties of Cells


Annisa Putri Handayani
annisaph21@mhs.unsyiah.ac.id
Abstrak
Sel secara keseluruhan tersusun dari zat kimia yaitu atom dan molekul. Sel dapat berbeda
bentuk, susunan, sifat dan fungsinya. Walaupun demikian fungsi dari sel tersebut tidak jauh dari sifat
atom atau molekul penyusunnya. Keadaan zat-zat kimia dalam sel tidak statis, dan selalu
berubah akibat adanya proses kimia dan fisika yang terjadi pada sel tersebut. Sifat fisik merujuk pada
perubahan benda tanpa membentuk zat baru. Yang ditandai dari wujud zat nya, warna, bau, titik leleh,
massa jenis, kekerasan, kelarutan, kemagnetan. Sementara, sifat kimia adalah perubahan yang dialami
benda yang membentuk zat baru. Metode yang dilakukan pada pratikum ini berupa eksperimen
terhadap daun rhoe discolor, potongan kentang, kristal kalium permanganat (K 2MnO4), daun alang
alang, kacang hijau, dan daun alamanda. Tujuan dari praktikum ini untuk mengetahui perbedaan antara
sifat fisik dan kimiawi pada sel. Hasil praktikum dapat dilihat dan diamati secara jelas proses proses
dari difusi, osmosis, plasmolisis, imbibisi, dan transportasi pada tumbuhan.
Kata kunci: fisik, kimiawi, sel

Abstract
Cells as a whole are composed of chemical substances, namely atoms and molecules. Cells can
have different shapes, structures, properties and functions. However, the function of the cell is not far
from the nature of the atoms or molecules that compose it. The state of chemical substances in cells is
not static, and always changes due to chemical and physical processes that occur in the cell. Physical
properties refer to changes in matter without forming new substances. Which is characterized by its
substance, color, odor, melting point, density, hardness, solubility, magnetism. Meanwhile, chemical
properties are changes experienced by objects that form new substances. The method used in this
practicum is in the form of experiments on rhoe discolor leaves, potato wedges, potassium
permanganate (K2MnO4) crystals, alang alang leaves, green beans, and alamanda leaves. The
purpose of this practicum is to know the difference between the physical and chemical properties of
cells. The results of the practicum can be seen and clearly observed the processes of diffusion,
osmosis, plasmolysis, imbibition, and transportation in plants.
Keywords: physical, chemical, cell

1
Annisa Putri Handayani: Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

Pendahuluan tekanan turgor sama dengan nol. Ketika air


Sel merupakan unit structural dan masuk ke dalam sel maka tekanan turgor akan
fungsional dasar organisme, sama seperti atom meningkat (positif) dan sel akan mengembang
dalam struktur kimia. Organel sel memiliki sehingga sel mencapai ukuran maksimum.
beberapa fungsi penting yang menyebabkan Ketika ini terjadi maka sel tumbuhan berada
makhluk dapat bertahan dan mati yaitu aktivitas dalam keadaan turgor penuh. Pada pagi hari
enzimatik pada sitoplasma. Unit struktural dan Ketika air tanah atau media tanam cukup,
fungsional yaitu sel merupakan fundamental biasanya sel-sel tumbuhan berada dalam turgor
dari organisme, seperti halnya atom dalam penuh. Pada tengah hari, saat matahari terik dan
struktur kimia. Struktur dan fungsi sel terdiri tumbuhan telah kehilangan banyak air akibat
dari banyak elemen. Signifikansi khusus dari penguapan mungkin tumbuhan akan mengalami
jumlah sel menunjukkan secara mekanis atau kehilangan tekanan turgor atay bahkan sampai
dengan pengaturan seluler hancur menyebabkan layu (Koryati, 2021, p.12)
perubahan pada fungsi vital seperti aktivitas Imbibisi adalah peristiwa penyerapan air
enzim sehingga sel tidak teratur dan fungsi oleh permukaan zat-zat yang hidrofilik seperti
seluler mengalami perubahan dan mati protein, pati selulosa, agar agar, gelatin, dan
(Agustina, 2021, p.1) lain lain, yang menyebabkan zat tersebut dapat
Osmosis merupakan suatu proses difusi mengembang setelah menyerap air. Kata
khusus yang hanya melibatkan air sehingga imbibisi berasal dari kata latin imbibire, yang
biasanya disebut sebagai difusi air, jadi osmosis berarti “menyeluudp”. Air yang menyeludup
adalah perpindahan molekul zat pelarut yang disebut air imbibisi, sedangkan air yang
berkonsentrasi tinggi mengandung banyak air kemasukkan disebut imbiban (Advinda, 2018,
ke larutan yang rendah melalui membrane semi p.32)
permeable (Yuliana, 2019, p.111)
Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya Metode/Cara Kerja
plasmalemma atau membrane plasma dari Waktu dan Tempat
dinding sel karena dehidrasi (Sel kehilangan Praktikum dilakukan pada hari Senin, 01
air). Peristiwa ini terjadi apabila jaringan November 2021 15.50-17.30 di Laboratorium
ditempatkan pada larutan hipertonis atau Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Syiah
memilki potensial osmotic lebih tinggi. Dalam Kuala, Banda Aceh.
keadaan tersebut, air sel akan terdorong untuk Target/Objek/Populasi/Sampel
berdifusi ke luar sel membrane (osmosis). Salah Target dalam pratikum ini untuk
satu fenomena akibat dehidrasi sel adalah mengetahui proses dari difusi, osmosis,
terjadinya plasmolisis. Dalam keadaan tertentu, plasmolisis, imbibisi, dan transportasi pada
sel masih mampu Kembali ke keadaan semula tumbuhan. Objek penelitian pada praktikum ini
bila jaringan dikembalikan ke air murni. adalah mikroskop, kaca benda, kaca penutup,
Kejadian ini dikenal dengan gejala silet, lembar pengamatan, pulpen, pensil, dan
deplasmolisis. Bila jaringan ditempatkan pada kamera. Sampel yang digunakan adalah kentang
larutan yang hipotonis sampai isotonis, maka (Solanuma tuberosum), daun alang-alang
sel-sel jaringan tidak akan mengalami (Impereta cylindrica), Kristal kalium
plasmolisis (Charisma, 2019, p.38) permanganate (K2MnO4), daun adam hawa
Turgiditas sel atau dikenal dengan istilah (Rhoe discolor), biji kacang hijau, batang
sel turgor adalah tekanan sel akibat masuknya Alamanda.
air ke dalam sel. Ketika sel tanaman mengalami
banyak kehilangan air sehinggan menjadi layu
maka pada saat tersebut sel mempunyai nilai
Prosedur

2
Annisa Putri Handayani: Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

Cara kerja praktikum ini pertama tama Osmosis adalah peristiwa difusi dari air
praktikan mengamati setiap proses perubahan yang melewati membran semipermeable dari
peristiwa yang terjadi. Yakni pada peristiwa suatu solution dengan kadar salinitas (TDS)
yang rendah ke tinggi, sedangkan Reverse
osmosis, imbibisi, difusi, tekanan turgor,
Osmosis adalah perpindahan air atau larutan
plasmolisis, transportasi, pada tumbuhan yang dari konsentrasi tinggi (TDS tinggi) ke
di teliti. Setelah itu, catat setiap perbahan yang konsentrasi rendah (TDS rendah) yang
terjadi sesuai dengan permintaan kapasitas. dipisahkan oleh membran semipermeable
Selanjutnya buat table pengamatan dan (Yoshi, 2016)
gambarkan hasil pengamatan yang telah diamati
Saat kentang direndam dalam larutan
beserta keterangan.
garam akan terjadi perpindahan air secara
osmosis dari sel-sel kentang, keluar menuju ke
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
larutan. Perpindahan air ini terjadi karena sel-
Data sel kentang hipotonis terhadap larutan garam
Data yang didapatkan dari praktikum ini yang hipertonis. Untuk kentang yang direndam
berupa data tertulis dan foto. Adapun instrumen dalam air biasa, peristiwa yang berkebalikkan
yang digunakan pada praktikum ini adalah buku terjadi. Air dari larutan masuk kedalam sel-sel
penuntun praktikum biologi umum. Data pada kentang, karena sel-sel kentang hipertonis
praktikum ini diperoleh melalui metode dibandingkan air, akibatnya ialah isi sel
bertambah.
dokumentasi yaitu dengan cara pengambilan
gambar langsung dari hasil pengamatan pada Perubahan waktu Perubahan wujud
preparat yang diamati dengan menggunakan Sebelum diamati Permukaan daging
handphone lalu di data dalam bentuk gambar. kentang masih
sedikit kasar.
Teknik Analisis Data Sesudah 30 menit Perubahan wujud
Teknik dalam menganalisis data yang cair pada garam,
digunakan ialah teknik analisis secara deskriptif permukaan kentang
sesuai dengan pengamatan yang telah berubah menjadi
licin dan halus.
dilakukan. Data hasil pengamatan yang telah
Tabel 1. Hasil pengamatan pada kentang
didapatkan kemudian akan dianalisis secara (Sollanum tuberosum)
deskriptif.

Hasil dan Pembahasan


Pratikum mengenai sifat fisik dan
kimiawi sel telah berhasil dilaksanakan dan
ditemukan sebagai berikut.

Gambar 2. Pengamatan Imbibisi pada Biji


Kacang Hijau

Imbibisi merupakan proses penyerapan


air ke dalam benih yang dapat memacu
dimulainya perkecambahan. Dikemukakan
bahwa air yang masuk ke dalam benih
menyebabkan proses metabolisme dalam benih
Gambar 1. Pengamatan Osmosis pada Kentang
berjalan lebih cepat akibatnya perkecambahan
(Sollanum tuberosum)

3
Annisa Putri Handayani: Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

yang dihasilkan akan semakin baik (Saefuddin, protista yang tidak memiliki dinding sel dan
2021) disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air
Penyerapan air oleh biji kering dari bagian dengan konsentrasi terlarut rendah
menyebabkan terjadinya peristiwa imbibisi (hipotonik).
karena air masuk ke biji melalui membran sel, Untuk kentang yang direndam dalam
juga ditarik oleh senyawa di dalam biji sifatnya aquades, peristiwa yang berkebalikan terjadi.
higroskopik. Senyawa higroskopik yang Air dari larutan masuk ke dalam sel-sel
dimaksud adalah Kristal Karbohidrat (amilum) kentang, karena sel-sel kentang hipertonis
dan protein kering yang terdapat di dalam biji. dibandingkan air. Akibat masuknya air ini
Ada dua kondisi yang diperlukan untuk menyebabkan isi sel bertambah, dan sel dalam
terjadinya imbibisi adalah adanya gradien keadaan turgid (tekanan turgor tinggi). Inilah
potensal air antara permukaan adsorban dengan yang menyebabkan kentang menjadi lunak dan
senyawa yang diimbibisi, dan adanya afinitas beratnya bertambah.
antara komponen adsorban dengan senyawa Jenis larutan Perubahan Keterangan
yang diimbibisi, imbibisi dipengaruhi oleh dua waktu
faktor, yaitu temperatur (suhu), dan potensial Larutan Sebelum Permukaan
senyawa yang diimbibisi pada larutan. garam diamati daging
kentang
Perubahan Air panas Air dingin
kasar
waktu
Larutan Setelah 15 Perubahan
Sebelum Belum Keras
garam menit tekstur
diamati terjadi
kentang
perubahan
menjadi licin
Setelah 30 Lebih lunak Tetap keras dan lebih
menit lunak
Tabel 2. Hasil Pengamatan pada Biji Kacang Aquades Sebelum Permukaan
Hijau diamati kentang
kasar
Aquades Setelah 15 Permukaan
menit daging
kentang masi
sama seperti
kondisi awal
Tabel 3. Hasil Pengmatan Tekanan Turgor pada
Kentang (Sollanum tuberosum)

Gambar 3. Pengamatan Tekanan Turgor pada


Kentang (Sollanum tuberosum)

Tekanan turgor adalah tekanan yang


mendorong membran sel terhadap dinding sel
pada tumbuhan, bakteri, fungi serta pada sel

4
Annisa Putri Handayani: Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

Gambar 4. Pengamatan Peristiwa Tekanan


Turgor pada Alang-Alang (Impereta cylindrica)

Peranan turgor sangat penting untuk


berlangsungnya proses-proses fisiologis
didalam pertumbuhan tanaman. Salah satu
peranan turgor yang penting adalah Turgor
berpengaruh terhadap membuka dan
menutupnya stomata yang mengatur terjadinya
proses fotosistesis yang akhirnya berdampak
terhadap pembesaran sel. Tekanan turgor juga
berperanan dalam mengatur perkembangan
daun dan gerakan daun yang lainnya, akibatnya Gambar 5. Pengamatan Peristiwa Transportasi
kalau tekanan turgor terganggu maka pada Batang Alamanda
diperkirakan pertumbuhan tanaman juga akan
Transportasi pada tumbuhan adalah
mengalami gangguan (Lumbantaroan, 2021)
proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke
Selanjutnya tekanan turgor pada daun
seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan
alang alang. Dengan merendam daun alang-
tingkat rendah penyerapan air dan zat hara
alang dengan aquades selama 10 menit keadaan
terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh
daun berubah menjadi lebih segar dan terbuka.
bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi,
Hal ini disebabkan oleh proses transpirasi dapat
proses pengangkutan dilakukan oleh pembuluh
ditekan dengan menyerap air yang banyak.
angkut yang terdiri datas xylem dan floem.
Keadaan tekanan turgor yang tinggi (maksimal)
Tumbuhan memperoleh bahan untuk hidup
menyebabkan keadaan daun Kembali terbuka,
berupa air dan unsur hara. Gas dan zat diserap
dan beratnya melebihi berat sebelumnya.
dalam bentuk larutan ion. Mekanisme proses
Terjadi turgensent sehingga air yang masuk
penyerapan dapat berlangsung karena adanya
menjadi maksimal.
imbibisi, difusi, osmosis, dan transport aktif.
Jenis larutan Perubahan Keterangan
Adapun proses- proses yang berlangsung saat
waktu
Aquades Sebelum Daun alang- pengangkutan atau transportasi (Yani, 2021)
diamati alang Adapun berkas pengangkut terbagi
tertutup atau menjadi dua yaitu, xylem atau pembuluh kayu,
kuncup merupakan sel yang berbentuk tabung,
Aquades Setelah Perubahan membawa air dan mineral dari akar ke atas,
diamati 10 wujud daun selnya sesungguhnya mati, tetapi dinding nya
menit alang alang
masih menyediakan sistem pipa air
yakni
mengembang mikroskopis. Terdiri atas trakeid dan unsur
atau terbuka pembuluh.
Tabel 4. Hasil Pengamatan Tekanan Turgor Untuk memenuhi kebutuhan terhadap air
pada Daun Alang-alang (Impereta cylindrica) inilah pentingnya kerja dari berkas pengangkut
yaitu xylem. Berkas pengangkut xylem terdapat
pada bagian paling dekat dengan empulur
sedangkan floem pada bagian kulit batang. Air
melalui pipa-pipa memanjang didalam jaringan
vaskuler xylem. Daya kering udara
menyebabkan terjadinya tranpirasi yaitu
evaporasi air ke udara bebas.

5
Annisa Putri Handayani: Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

Transpirasi menyebabkan air dalam Plasmolisis adalah peristiwa terlepasnya


xylem mengalami tegangan sehingga ketika air membrane plasma dari dinding sel pada sel
berevaporasi meninggalkan tubuh tumbuhan, tumbuhan. Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan
tegangan air pada xylem memungkinkan diletakkan pada larutan garam (hipertonik), sel
molekul air untuk bergerak ke atas tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan
menggantikan molekul air yang hilang. Hal ini turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah.
terus terjadi secara berkesinambungan untuk Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini
kelangsungan hidup tanaman. layu. Kehilangan air lebih banyak akan
Perubahan waktu Perubahan wujud menyebabkan terjadinya plasmolisis, tekanan
terus berkurang sampai di suatu titik dimana
Sebelum diamati Belum terjadi protoplasma sel terkelupas dari dinding sel,
penyerapan warna menyebabkan adanya jarak antara dinding sel
dan membrane.
Setelah 15 menit Terjadi penyerapan Berdasarkan pengamatan yang telah
diamati warna methylene dilakukan terhadap daun daun adam hawa,
blue pada batang bahwa pada keadaan awal, sel epidermis bawah
alamanda daun masih dalam keadaan normal, yaitu
berbentuk segi lima dengan sitoplasma
berwarna ungu memenuhi dinding sel. Ketika
Tabel 5. Hasil Pengamatan Transportasi pada sel epidermis bawah daun ditetesi larutan garam
Batang Alamanda dan aquades, terjadi peristiwa plasmolisis pada
sel epidermis bawah daun adam hawa.
Pada saat sel daun adam hawa yang telah
ditetesi larutan garam dan larutan garam, maka
yang terjadi adalah sitoplasma tidak memenuhi
dinding sel lagi. Hal ini dikarenakan karena
adanya perbedaan konsentrasi, dimana
konsentrasi di dalam sel tinggi sedangkan sel
berada dalam larutan hipotonik (konsentrasi
larutan rendah). Sehingga, air akan masuk ke
dalam sel dan sel akan terlihat putih. Itulah
proses plasmolisis pada daun adam hawa.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan
yang memiliki konsentrasi tinggi (hipertonik)
adalah larutan aquades. Sedangkan larutan
Gambar 6. Pengamatan Peristiwa Plasmolisis garam merupakan larutan hipotonik (yang
pada Daun Adam Hawa (Rhoe discolor) berkosentrasi tinggi)
Jenis larutan Ukuran Keterangan
Rhoe discolor atau perahu Adam Hawa pembesaran
adalah tanaman hias dengan daun berwarna Aquades 10x10 Dinding sel
ungu di bagian bawahnya. Rhoeo discolor biasa pembesaran berkumpul
ditanam orang sebagai tanaman hias, tumbuh dan pigmen
warna
subur di tanah yang lembab. Tanaman ini
terlihat jelas
termasuk anggota suku gawar-gawaran, berasal dan terang.
dari Meksiko dan Hindia Barat (Padmaningrum, Garam 10x10 Dnding sel
2011) pembesaran menyebar

6
Annisa Putri Handayani: Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

dan pigmen
warna nya
memudar.
Tabel 6. Hasil Pengamatan Plasmolisis pada
Daun Adam Hawa (Rhoe discolor)

Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau


berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian konsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana
adalah pemeberian gula pada cairan teh tawar. Gambar 7a. Peristiwa difusi Kristal kalium
Lambat laun caran menjadi manis. Contoh lain permanganate (K2MnO4) dalam
adalah uap air dari teko yang berdifusi dalam 3menit
udara. Difusi dipermudah dengan saluran
protein substansi seperti asam amino, gula dan Berdasarkan difusi Kristal kalium
substansi bermuatan tidak dapat berdifusi permanganate (K2MnO4) dalam waktu 6 menit
melalui membran plasma. perambatan yang tejadi pada cawan petri berisi
Dalam pengamatan yang telah dilakukan air panas warnanya menjadi lebih pekat, dan
dengan menggunakan kalium permanganat, penyebaranya juga menjadi lebih cepat dan
yang diteteskan pada aquades tersebut kalium pada cawan petri yang berisi aquades juga
permanganat dapat menyebar dalam cawan terjadi hal yang serupa dengan yang ada di
petri. Pergerakan kalium permanganat ini cawan petri berisi air panas.
dikarenakan air menuju ke dalam tempat tetesan
kalium permanganat itu diteteskan sehingga
terjadi kesetimbangan. Selain itu penambahan
kalium permanganat yang lebih pekat ini
menyebabkan pertambahan volume air
berkembang dan konsentrasi air berkurang.
Berdasarkan difusi Kristal kalium
Gamb
permanganate (K2MnO4) dalam waktu 3 menit
ar 7b. Peristiwa difusi dalam 6 menit
perambatan yang terjadi pada cawan petri yang
Berdasarkan difusi Kristal kalium
berisi air panas, penyebaranya merata dan
permanganate (K2MnO4) dalam waktu 9 menit
cepat, memiliki warna lebih pekat, dan perambatan yang terjadi pada cawan petri yang
percepatan konstan. Pada aquades berisi air panas warna ungunya menjadi merata
penyebarannya tidak merata, lambat, px L dan menjadi lebih pekat ke seluruh cawan
(9x8), memeiliki warna yang pekat, namun sedangkan pada cawan yang berisi aquades
tidak merata dan juga tidak konstan. Lihat warna ungunya merata tetapi hanya di diameter
gambar 7a. berikut. tengah saja.

7
Annisa Putri Handayani: Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

tersebut pasti memiliki fungsi atau


kegunaannya tersendiri.
Saran
Menyadari bahwa laporan praktikum ini
masih jauh dari dari kata sempurna, oleh karena
itu saya sangat mengharapkan masukan dan
saran yang membangun dari asisten meja. Agar
kedepannya saya bisa terus memperbaiki
kesalahan saya dalam pembuatan laporan.

Gambar 7c. Peristiwa difusi Kristal kalium Daftar Pustaka


permanganate (K2MnO4) dalam Advinda, L, 2018, Dasar dasar fisiologi
waktu 9 menit tumbuhan.
Agustina, D, K., Zen, S., Sahrir, D, C., Fadhila,
Perubahan Aquades Air panas F., Zuyasna., Vertygo, S., Mago, O, Y,
waktu T., Ruhardi, A., Arianto, S., Khairi. 2021.
3 menit Penyebaran Penyebaran Biologi Sel, pidie.
tidak merata merata Charisma, A, M., Nurrosyidah, L, H. 2019.
6 menit Penyebaran Penyebaran Modul Praktikum Botasi Farmasi.
lebih cepat meningkat Koryati, T., Purba, W., Surjaningsh, D, W.,
Herawti, J., Sagala, Purba, S, R.,
9 menit Penyebaran Penyebaran
merata, kurang Khairaini, M., Amartani, K., Pangabean,
warna ungu merata, N, H., Erdiandini, I., Aldya, R, F, 2021.
nya merata warna ungu Fisiologi Tumbuhan.
dan lebih hanya Lumbantoruan, S, M., Sahar, A. 2017. Uji
pekat ke terletak di potensi pemberian bahan organik dan
seluruh diameter
pupuk hayati terhadap osmoregulasi karet
bagian tengah saja.
cawan di tanah cekaman kekeringan, Agrium
ISSN 0852-1077 (print) ISSN 2442-
Berdasarkan hasil pengamatan dan 7306(online). 24:1
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
Padmaningrum, R, T. 2011. Karakter ekstrak
difusi terjadi pada kalium permanganatdengan
adanya penyebaran di cawan petri sehingga zat warna daun Rhoe discolor sebagai
terjadi kesetimbangan dimana perpindahan indikator titrasi asam basa, prosiding
molekul tetap terjadi. Difusi yang terjadi pada seminar prosiding seminar nasional
kalium permanganat ini terjadi karena ukuran penelitian, pendidikan dan penerapan
partikel yang kecil, adanya cawan petri atau MIPA. Fakultas MIPA, Universitas
luas suatu area, jarak antara konsentrasi tinggi Negri Yogyakarta.
ke konsentrasi rendah serta suhu suatu ruanagan
Silaen, S. 2021. Pengaruh Transpirasi
yang memacu adanya difusi.
Tumbuhan Dan Komponen
Simpulan dan Saran Didalamnya, jurnal Agroprimatech.
Simpulan 5:1.
Berdasarkan hasil pengamatan yang Universitas HKBP Nommenses
diperoleh maka setiap fisik dan kimia sel Pematangsianar.
memiliki kriteria tersendiri, bukan itu saja Yani, A, Uslan, Mahfud, Ihwan, Jannah, N,
setiap sifat fisik dan kimia sel pasti memiliki Ernawati, 2021. Konsep Dasar Ipa
sebab adanya sifat tersebut. Setiap sifat-sifat Biologi Untuk Mahasiswa PGSD.

8
Annisa Putri Handayani: Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

Yoshi, L, A., Widiasa, I, L. 2016. Sistem


Desalinasi Membran Reverese
Osmosis
(RO) Untuk Penyediaan Air Bersih,
Prosiding Seminar Nasional Teknik
Kimia. Yogyakarta.
Yuliana, A., Fathurohman, M. 2019. Teori
Dasar dan Implementasi Pekembangan
Biologi Sel dan Molekuler.

9
Annisa Putri Handayani: Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

10
Annisa Putri Handayani: Sifat Fisik dan Kimiawi Sel

11

Anda mungkin juga menyukai