3.Mathias Jacob Schleiden (1638) ahli botani, mengamati sel pada tumbuhan
4.Theodor Schwan (1639): Teori sel -semua organisma terdiri dari satu atau lebih sel -sel: unit struktural hidup
5.Rudolf Virchow (1858): sel berasal dari pembelahan sel yang sudah ada sebelumnya
Fisika Optik
-Mikroskop optik dan mikroskop elektron berperan penting pada perkembangan ilmu tentang sel (cell biology)
-Prinsip-prinsip yang digunakan pada teknologi mikroskop adalah fisika optic, teknologi mikroskop adalah fisika optik, antara lain mengenai cahaya, sifat-sifat cahaya (pemantulan atau pembiasan), dan lensa.
-Contoh 1 : membran sel tersusun dari senyawa fosfolipid (C-H-O-P), yaitu gabungan dari molekul-molekul gliserol. Penyusun molekul gliserol adalah 2 asam lemak dan satu alkohol bermuatan posfat.
-Contoh 2 : Senyawa DNA, materi genetik organisme, tersusun dari basa nukleotida (C-H-O-N) dan molekul gula (C-H-O-P).
-Semua makhluk hidup tersusun dari satu atau lebih sel. Pada sel (atau sel-sel) tersebut berlangsung proses metabolisme dan reproduksi
-Sel adalah unit terkecil kehidupan, unit dasar yang menyusun organisasi dari seluruh makhluk hidup
Struktur Sel
-Daerah inti sel(the nuclear region), mengatur seluruh aktivitas sel. Pada organisme eukariota, nukleus merupakan suatu badan yang dibungkus oleh selaput membran
-Matriks seluler yang disebut sitoplasma, mengisi ruang antara daerah inti dengan membran sel. Pada bakteri, sitoplasmanya kaya akan unsurunsur kimia yang penting bagi sel, seperti gula, asam amino, dan protein. Sitoplasma organisme eukariota
mengandung berbagai organel sel, seperti mitokondria dan ribosom.
Keberadaan nucleus
Fungsi Sel :
- Pengaturan keluar masuknya senyawa dari dan ke dalam sel diatur oleh membran sel
- Berbagai macam model transportasi senyawa melalui membran
- Secara garis besar ada dua macam transport, yaitu transport pasif (difusi, osmosis) dan transport aktif (protein pembawa/carrier proteindan fassilitated transport).
Membran Plasma
- Membran sel mempunyai fungsi sebagai penghalang, tetapi tidak untuk semua molekul
- Sifat membran sel adalah semipermiabel, artinya hanya sedikit molekul yang dapat
Transport Membran
Transport aktif merupakan proses perpindahan molekul atau substansi yang berukuran besar dan memerlukan energi.
Endositosisproses masuknya substansi atau molekul ke dalam sel tanpa melewati membran sel.
Tiga jenis endositosis: 1. Pinositosis, (plasma melakukan invaginasi terhadap cairan ekstraseluler dari luar sel ke dalam sel) 2. Fagositosis, (perubahan bentuk sel menjadi pseudopodia) 3. Pinositosis (menggunakan mediator)
Eksositosis proses pengeluaran hasil produk sisa atau transmiter kimia(hormon) dari dalam sel. Proses yang melibatkan penggabungan antara vesikel dengan membran plasma
Fungsi sel sebagai alat reproduksi berhubungan dengan pembelahan sel (mitosis dan sitokinesis) dan meiosis (pembelahan inti untuk menghasilkan sel gamet)
•Nukleus sebagai pusat kendali sel. Merupakan organel terbesar dan genetic library.
•Selubung inti : membran ganda yang berpori-pori sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi antara inti dan sitoplasma.
•Kromatin : benang halus yang mengandung DNA dan protein. Pada saat metafase, tampak sebagai kromosom. •Nukleolus : menghasilkan rRNA dan subunit ribosom.
•RE agranuler (halus) : sintesis lipid, steroid; di liver untuk detoksikasi, untuk Mensintesis lipid, Mengatur metabolisme karbohidrat
•RE granuler : bergranuler karena perlekatan ribosom, untuk Membentuk membran, Ribosom pada permukaannya menghasilkan protein
•Fungsi : memodifikasi lipid dan protein yang dilepaskan oleh ER; menseleksi dan mengemasnya ke dalam vesikula.
Pada sel hewan, aparatus Golgi menghasilkan vesikula khusus yang disebut lisosom.Lisosom penting karena mengandung enzim hidrolisis.
Lisosom
Mikrobodies
Mitokondria : Tempat terjadinya proses respirasi seluler untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Tersusun atas 2 membran, dengan membran dalam yang berkelok membentuk krista.
Kloroplas : Tempat terjadinya proses fotosintesis untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP Memiliki 2 membran serta bagian grana dan stroma.
Ribosom : terdiri dari 2 sub unit, berfungsi sebagai tempat sintesis protein
Sitoskeleton Merupakan faktor penentu organisasi dan bentuk sel, juga sebagai faktor yang membuat sel bergerak.
Bab 2 : Tumbuhan
1. Tegakan (Shoots):Bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, meliputi atas tanah, meliputi batang, yang menunjang daun, bunga dan buah.
2. Akar (Roots):Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai penahan tumbuhan di dalam tanah dan mengabsorbsi air dan mineral dari lingkungan sekitarnya.
Tipe sel tumbuhan :
Parenkim
Kolenkim
Skelerenkim
Jaringan Tumbuhan
•Jaringan epidermis
Lokasi: di seluruh permukaan tubuh. Bentuk: memanjang searah tinggi tumbuhan; penampang melintang isodiametrik. Fungsi: sebagai lapisan paling luar yang langsung berhubungan dengan lingkungan,melindungi jaringan di bawahnya dari
kekeringan, melindungi dari luka.
Fungsi Xilem: menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun Fungsi Floem: menyalurkan hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
Lokasi: jaringan di bawah Jar. Epidermis; akan menjadi bagian korteks dan empulur (pith) •Bentuk: bergantung pada tipe sel penyusunnya. •Fungsi jar. Parenkim :penyimpan air; jar. kolenkim: penguat jaringan; air; jar. kolenkim: penguat jaringan;
jar. sklerenkim: penyokong dan pelindung batang; sel sekretori: mengeluarkan berbagai zat seperti resin.
Lokasi: ujung akar dan batang. Sifat: selalu melakukan pembelahan sel. Fungsi: 1. penambahan diameter akar dan batang 2. pertumbuhan dan pemanjangan.
Pertumbuhan
a.Meristem Apikal - memproduksi jaringan primer dan menambah panjang bagian tanaman yang ditemukan di ujung akar dan pada tunas pada batang
b. Meristem lateral- ditemukan pada tanaman kayu dan menambah ketebalan bagian-bagian tanaman
Cork cambium - menghasilkan sel gabus yang akan membentuk periderm (kulit luar)
Sistem Perakaran
Fungsi akar : Penyerapan air dan nutrisi, Penyimpanan, menyokong tumbuhan, modifikasi untuk adaptasi, soil erosion
Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Primer -Terjadi pada jaringan meristem apikal -Meristem apikal terletak di bagian ujung akar dan ujung tegakan (shoot) -Berperan dalam pertumbuhan vertikal
2. Pertumbuhan Sekunder -Terjadi pada 2 tipe jaringan -Terjadi pada 2 tipe jaringan meristem: kambium vaskular dan kambium kulit. -Terjadi setelah sel-sel meristem telah terdiferensiasi menjadi sel epidermal, vaskular dan pengisi. -Berperan dalam
pertumbuhan lebar batang.
Organ Daun
Fungsi: -fotosintesis, -penyimpanan air dan makanan, dan makanan, -penangkapan mangsa/hewan (pada tanaman “Fly Catcher”), -alat pertahanan tubuh terhadap predator
Organ Batang
Fungsi: •menyalurkan air, mineral dan bahan organik •menyimpan cadangan makanan organ fotosintesis
Organ Akar
Modifiksasi adalah perubahan struktur atau organ makhluk hidup sebagai hasil dari sebagai hasil dari proses adaptasi.
•Ekosistem mangrove merupakan lingkungan yang sangat menantang bagi tumbuhan agar dapat mempertahankan hidupnya. •Tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove mengembangkan adaptasi khusus agar dapat bertahan mengembangkan
adaptasi khusus agar dapat bertahan hidup. •Struktur morfologi tumbuhan bakau memungkinkannya untuk hidup pada lingkungan mangrove, seperti: struktur akar yang kuat, sel-sel yang dapat memperoleh oksigen yang cukup untuk respirasi, dan
mekanisme metabolisme untuk menanggulangi tekanan garam berlebih dan desikasi.
Adaptasi fisiologi
Mangrove merah mengecualikan garam dengan memiliki akar yang tidak tembus air secara signifikan, yang memiliki suberisasi tinggi, bertindak sebagai mekanisme ultra-filtrasi untuk mengeluarkan garam natrium dari sisa tanaman. • Analisis air di
dalam bakau menunjukkan bahwa 90% hingga 97% garam telah dikeluarkan dari akarnya. telah menunjukkan bahwa 90% hingga 97% garam telah dikeluarkan dari akarnya. • Garam yang menumpuk di pucuk terkonsentrasi di daun tua yang kemudian
ditumpahkan oleh tanaman. • Bakau merah juga bisa menyimpan garam dalam vakuola sel. Bakau putih (atau abu-abu) dapat mengeluarkan garam secara langsung; mereka memiliki dua kelenjar garam di setiap pangkal daun (karena itu namanya
— mereka ditutupi kristal garam putih).
Modifikasi Batang
Umbi Batang / Kentang • Kentang adalah modifikasi bawah tanah dari ujung akar. • Secara efektif diagram ini menunjukkan tunas aksila bercabang atau batang tunas aksila atau batang bercabang. 'Mata' sebenarnya adalah tunas aksila. • Kentang
yang dimakan mengandung karbohidrat dan protein untuk pertumbuhan. Co : umbi, sulur, duri
1.Adaptasi batang batang membesar berfungsi untuk menyimpan air. Fotosintesis dapat berlangsung pada organ batang. Contoh: tanaman kaktus. tanaman kaktus.
2.Adaptasi Daun modifikasi daun tidak berupa lembaran, namun berubah menjadi bentuk duri, untuk menghindari penguapan air yang berlebihan
Peran Tumbuhan
Bab 3 : Hewan
1.Multiseluler, eukariot heterotrofik. 2.Tidak memiliki dinding sel yang merupakan struktur penyokong pada tumbuhan dan fungi. 3.Bebas melakukan pergerakan. 4.Memiliki 2 jaringan yang unik, yaitu jaringan saraf dan otot. 5.Umumnya bereproduksi
secara seksual, biasanya terjadi dominasi tahap diploid pada siklus hidupnya.
•Klasifikasi tradisional menggunakan karakter anatomi sedangkan klasifikasi modern menggunakan data molekuler (rRNA)
•Akibatnya, klasifikasiberdasarkan karakter anatomi berbeda dengan pohon filogenetik berdasarkandata molekuler (rRNA) •Pada klasifikasi terbaru, karakter segmentasi tubuh tidak lagi menentukan
Parazoa(-), organisasi pada tingkat seluler, contoh: sponges Metazoa(+), organisasi pada tingkat jaringan, contoh: ubur-ubur (diplobastik) dan gurita (triplobastik)
3. Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (coelom), yaitu ruang tempat terdapatnya organ-organ internal.
•Pseudocoelomata:coelom tidak dibatasi oleh mesoderm secara sempurna(pseudocoelom), karena coelom berkembang di antara mesoderm dan endoderm, contoh: cacing gilig (roundworms)
•Coelomata:memiliki coelom yang sebenarnya, yaitu coelom yang dibatasi oleh mesoderm secara sempurna.
4. Berdasarkan segmentasi
Coelomata:
Rangka Hewan
-Hewan tidak memiliki dinding sel yang merupakan struktur penyokong pada tumbuhan dan fungi.
-struktur pendukung atau pelindung pada hewan adalah rangka, baik rangka dalam (endoskeleton) co : sponge, rotifer, foraminiferan. maupun rangka luar (eksoskleleton) co : echinodermata, mollusca, crustacea, vertebrata
SISTEM PENCERNAAN
•Hewan bersifat heterotrof ---memerlukan makanan (food) untuk menghasilkan energi (ATP), sumber C, dan nutrienyang esensial. Hampir seluruh ATP dihasilkan dari oksidasi KPL pada respirasi seluler.
•Ada 3 kategori hewan berdasarkan jenis makanan: karnivor, herbivor, omnivor. Namun kebanyakan hewan bersifat karnivor, herbivor, omnivor. Namun kebanyakan hewan bersifat oportunis.
•Ada 4 tahap utama pemrosesan makanan: makan (ingestion), cerna (digestion), serap (absorption) dan buang (elimination)
•Berdasarkan mekanisme ingesti, hewan dibedakan menjadi : suspension-feeder, deposit-feeder, substrate-feeder, fluid-feeder, bulk-feeder.
Digesti :pemecahan bahan makanan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil yang dapat diabsorbsi tubuh.
2. Pencernaan ekstraselular. Beragam berdasarkan kompleksitas saluran pencernaan. contoh: -gastovascular cavities pada cnidaria dan flatworm. -complete digestive tracts atau alimentary canals disertai mulut, digestive tube, dan anus (pada
disertai mulut, digestive tube, dan anus (pada kebanyakan hewan)
Pada manusia, sistem pencernaan makanan meliputi: rongga mulut, farinks, esofagus, lambung, usus halus, usus besar,dilanjutkan oleh rektum dan diakhiri oleh anus. Sistem pencernaan ini juga melibatkan: kel. Saliva, pankreas, hati, kandung
empedu.
SISTEM RESPIRASI
Permukaan respirasi harus senantiasa lembap dan memiliki permukaan luas. Ada 4 organ respirasi:
2. Sistem trakea: O2 masuk melalui bukaan seperti katup (yaitu spirakel). Spirakel berhubungan dg tabung trakea yang bercabang-cabang menjadi trakeola. tabung trakea yang bercabang-cabang menjadi trakeola. Trakeola berhubungan dg sel
tubuh. Udara dipompa masuk dan keluar oleh pergerakan tubuh. Contoh: serangga
3. Insang ---pada Pisces Untuk pertukaran gas dalam air. Insang memiliki filamenfilamen sangat halus kaya akan kapiler. Tutup insang (operculum) membuka & menutup -air melintasi filamen – terjadi pertukaran O2 & CO2 (darah-air) secara difusi.
Darah yang mengandung O2 dipompa untuk disampaikan ke sel-sel. ke sel-sel.
4. Paru-paru. Hewan yang memiliki organ paru-paru sebagai alat respirasi,hidup di darat. Namun, tidak semua hewan yang hidup di darat bernafas menggunakan paru-paru. Pada katak respirasi dilakukan melalui paru-paru dan kulit.
-Mamalia: sistem respirasi pada mamalia terdiri dari: Mulut & hidung; larinks;trakea;bronkus;bronkiolus;nalveolus (kaya kapiler).
- Burung : selain paru-paru, biasanya ada 8/9 kantung udara yang tidak langsung berfungsi untuk pertukaran udara, namun untuk mempertahankan aliran udara melalui paru-paru. Pertukaran udara terjadi di parabronchi.
SISTEM EKSKRETORI
3 Fungsi dari sistem ekskretori : 1. Eliminasi limbah mengandung N. 2. Kontrol konsentrasi ionik cairan tubuh. 3. Osmoregulasi : meregulasi solute balance; gain & loss of water (kandungan air dalam tubuh)
Pengendalian jumlah air dalam tubuh berkaitan dengan konsentrasi ion. Ion banyak diperlukan sebagai kofaktor.
Air masuk ke tubuh : minum, makan, produk samping oksidasi nutrien. Air keluar dari tubuh : nafas, keringat, urinasi, defekasi.
Limbah nitrogenous :
a. Amonia : produk avertebrata laut & ikan air tawar (sangat toksik, larut dalam air).
b. Asam urat : produk hepar yang akan ditranspor ke ginjal oleh darah; produk serangga, burung & reptil (tidak oleh darah; produk serangga, burung & reptil (tidak terlalu toksik, larut dalam air).
c. Urea : keluar melalui urin (hepar mengubah amonia menjadi urea); produk mamalia & ikan laut.
Ginjal tersusun atas korteksdi sebelah luar dan medulla di tengah, serta pelvis renal. Dalam ginjal, cairan serupa plasma difiltrasi melalui kapiler-kalpiler glomerulus ke dalam tubulus-tubulus ginjal (filtrasi glomerulus). Saat filtrat ini melewati tubulus,
volumenya dikurangi dan susunannya diubah oleh proses reabsorpsi tubulus(pembuangan air dan zat terlarut dari cairan tubulus) dan sekresi tubulus(sekresi zat terlarut ke dalam cairan tubulus) untuk membentuk urin. Ginjal juga merupakan organ
endokrin karena menghasilkan renin dan faktor eritropoietik.
SISTEM SIRKULASI
•Fungsi : -mentranspor dengan cepat zat-zat dari dan ke sel-sel -membantu menstabilkan pH dan suhu internal
1. Sistem sirkulasi terbuka. 1. Sistem sirkulasi terbuka. Contoh pada serangga dan krustasea
1. Sistem sirkulasi terbuka. Darah tidak selalu berada dalam pembuluh darah; jantung memompa hemolymph (darah dan cairan sel) ke dalam pembuluh, namun pembuluh mengosongkannya ke rongga besar atau sinus; darah berdifusi melalui
jaringan dan kembali ke jantung.
Sistem Sirkulasi Terbuka dan Tertutup Sistem Sirkulasi Terbuka dan Tertutup
•Planaria (cacing pipih): sistem pencernaan berfungsi sebagai sistem peredaran makanan •Serangga: sistem peredaran terbuka •Cacing tanah dan vertebrata: sistem peredaran tertutup
c. kapiler : tempat terjadinya pertukaran materi antara sel dan sistem sirkulasi. ---capillary bed.
Fungsi darah : 1.Transpor : O2, CO2, nutrien, buangan, dan molekul terlarut lain. 2.Membantu stabilisasi pH internal karena adanya sistem buffer. 3.Kekebalan. 4.Pada hewan berdarah panas (mamalia & burung), darah membantu mempertahankan
suhu tubuh konstan; membuang kelebihan panas dari otot dan daerah lain dan daerah lain yang aktivitas metabolismenya tinggi ke kulit, kmd.panas dilepaskan ke lingkungan.
Adaptasi Struktur
1.Proboscis (penjuluran seperti lidah) yang panjang pada ngengat Proboscis yang menggulung akan menjulur pada saat ngengatmenghisap madu dari bunga tabung.
2. Bentuk tubuh fusiform hewan berguna untuk meminimalisasi tarikandi media pergerakannya (air pada ikan dan mamalia air, udara pada burung).
4. Susunan gigi dan panjang saluran pencernaan teradaptasi pada pola makan
5. Kemampuan ular menelan mangsa yang besar berkaitan dengan adanya ligament elastik yang menumpukan rahang bawah tengkorak.
Thermoregulasi
•Adaptasi hewan terhadap perubahan suhu lingkungan dengan cara mengatur suhu tubuh agar tetap stabil
•Dalam pengaturan suhu tubuh, hewan harus •Dalam pengaturan suhu tubuh, hewan harus mengatur panas yang diterima atau yang hilang ke lingkungan.
•Mekanisme perubahan panas tubuhhewan dapat terjadi dengan 4 proses, yaitu konduksi, konveksi, radiasi, dan evaporasi.
•Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin (cold-blood animals atau ektoterm) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals atau endoterm).
•Ektoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari lingkungan (menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh lingkungan (menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh hewan ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung pada suhu lingkungan.
Hewan dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia, dan reptilia.
•Endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil metabolisme. Suhu tubuh hewan ini lebih konstan. Endoterm umum dijumpai pada kelompok burung (Aves), dan mamalia.
•Tubuh tertutup bulu pada burung ,Tubuh tertutup rambut pada, Tubuh tertutup rambut pada mamalia,Menimbun lemak ,Hidup berkelompok,Migrasi
•Hewan ektoterm seperti reptil menjaga suhu tubuhnya dengan adaptasi perilaku, yaitu adaptasi perilaku, yaitu berjemur matahari atau menyerap panas dari bebatuan di pagi hari untuk meningkatkan suhu tubuh dan berlindung di bawah bayangan
untuk mendinginkan tubuhnya.
Jacobson’s Organ Sebuah ekstra-organ di langit-langit mulut ular mempertajam indra penciuman.Organ yang disebut Jacobson, itu terdiri dari dua lubang, berupa struktur menyerupai kantung yang sangat sensitif.Sensor tersebut memungkinkan
ular baik untuk melacak mangsa maupun calon pasangannya.
Sensor panas tubuh Ular beludak mendeteksi mangsa menggunakan dua bilik "lubang" organ yang terletak antara mata dan lubang hidung pada masing-masing sisi kepala.Hewan berdarah panas mengeluarkan radiasi termal bahkan ketika
bergerak.Otak ular mengidentifikasi panas ini dengan membandingkan suhu di luar dan dalam kamar
Ekolokasi
•Penggunaan gelombang suara untuk memperoleh informasi mengenai lingkungan di sekitar dengan cara memproduksi suara atau biosonar klik yang dipantulkan kembali oleh suatu obyek disebut sebagai echolocation.
•Echolocation penting bagi mamalia laut karena •Echolocation penting bagi mamalia laut karena memungkinkan mereka untuk melakukan navigasi dan mencari pakan dalam kegelapan di malam hari dan di dalam atau air keruh di mana ia tidak
mudah untuk melihat.
Paus bergigi, termasuk paus beluga, paus sperma, lumbalumba, dan lumba lumba, dan lumba diketahu memiliki kemampuan ekolokasi.
•Hewan-hewan lain seperti beberapa jenis tupai dan kalelawar memiliki kemampuan ekolokasi
BaB 4 Keanekaragaman MH
Kelahiran Bumi
Teori Big Bang merupakan teori yang banyak diterima sebagai penjelasan lahirnya alam semesta. Bukti-bukti menunjukkan bahwa sampai saat ini alam semesta masih terus mengembang.
Sistem Tata surya muncul sekitar 5-7 milyar tahun setelah Big Bang. Bumi, yang merupakan salah satu anggota Sistem Tata Surya, muncul sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu.
Apakah bentuk paling sederhana kehidupan saat itu? Bukti fosil tertua berumur 3,6 milyar tahun ditemukan di North Pole, Australia. Fosil tersebut menampakkan cetakan sel-sel prokariota yang sekarang dikenal sebagai cyanobacteria.
Pada tahun 1952 Stanley Miller melakukan percobaan pembuatan senyawa organik dari senyawasenyawa anorganik.
Keberhasilan percobaan Miller menjadi dukungan kuat bagi teori “Spontaneous Formation” (atau Generatio Spontaneous).
Evolusi senyawa organik (RNA) diikuti oleh evolusi membran sel dan sistem metabolisme
KINGDOM EUBACTERIA
KARAKTERISTIK UMUM
Prokariot Uniseluler, filamen, koloni Autotrof(fotoautotrof, kemoautotrof), heterotrof (fotoheterotrof, kemoheterotrof) Saprofit, parasit, patogen Bentuk sel: basil, kokus, spiral Bentuk sel: basil, kokus, spiral Sel umumnya berukuran< 1 µm; Bakteri
raksasa Epulopiscium fischelsoni berukuran 500 x 40 µm Dinding sel dari peptidoglikan Membran sel: bilayer Lipid pada membran sel: asam lemak yang terikat gliserol Kosmopolit: terestrial, perairan
Keanekaragaman Bakteri
Berdasarkan bentuk sel
Batang(basil)
Bulat(kokus)
Monokokus: Leuconostoc cremoris Diplokokus: Diplococcus pneumoniae,Neisseria gonorrhoeae Sarkina: Sarcina lutea Streptokokus: Streptococcus pneumoniae Stafilokokus: Staphylococcus aureus
Spiral
Bakteri Autotrof
Fotoautotrof:mensintesis senyawa karbon organik dari senyawa karbon anorganik, menggunakan energi yang diperoleh dari cahaya matahari. Contoh:Bacteriochlorophyllsp.), bakteri ungu (Bacteriopurpurin), Cyanobacteria (pigmen ungu, merah,
kuning)
Kemoautotrof:mensintesis senyawa karbon organik dari senyawa karbon anorganik, menggunakan energi yang diperoleh dari oksidasi senyawa anorganik
Bakteri Heterotrof
Fotoheterotrof : mensintesis senyawa karbon organik dari senyawa organik menggunakan energi yang diperoleh dari cahaya matahari .Contoh: Chromatium, Chlorobium, Rhodospirillum
Kemoheterotrof:mensintesis senyawa karbon organik dari senyawa karbon organik menggunakan energi yang diperoleh dari oksidasi senyawa anorganik.Contoh: Streptomyces griseus(saprofit), Treponem apallidum (parasit, patogen), Escherichia
coli, Lactobacillus, Bacillus anthracis, Neischeria gonorrhoe(patogen)
Bakteri Saprofit mendapatkan sumber makanan dari organisme yang telah mati. Bakteri saprofit mengeluarkan enzim keluar sel (extracellular enzyme) untuk merombak senyawa organik kompleks dari jasad organisme menjadi senyawa organik
sederhana. Bakteri saprofit berperan penting dalam ekosistem karena fungsinya sebagai dekomposer. Contoh: Escherichia coli, Streptomyces, Azotobacter
Bakteri parasit: bakteri yang hidup pada makhluk hidup lain, dan merugikan. Bakteri parasit berperan dalam ekosistem (siklus biogeokimia). Contoh: Bdellovibriosp. (parasit pada bakteri lain)
Bakterisimbion:bakteri yang hidup berasosias idengan makhluk hidup lain. Bakteri simbion berperan penting dalam ekosistem karena fungsinya dalam siklus biogeokimia.
Bakteriendosimbion: bakteri simbion yang hidup di dalam makhluk hidup lain. Contoh: Rhizobium, Bradyrhizobium, E. coli
Bakteriektosimbion: bakteri simbion yang hidup pada permukaan makhluk hidup lain. Contoh: bakteri pada permukaan tumbuhan
+: -Berperan penting dalam siklus biogeokimia -Dekomposer (pengurai organisme mati) -Fiksasi nitrogen bebas dari udara -Simbiosis yang menguntungkan makhluk hidup lain
(+)Menghasilkan asam organik, antibiotik, danvaksin -Melakukan bioremediasi logam berat -Meningkatkan kesuburan tanah -Mengoksidasi bijih besi -Membuat biogas
(-)Merusak produk pangan, tekstil, kertas -Menghasilkan gas berbahaya (sulfur) -Menyebabkan penyakit
ARCHAEBACTERIA (ARCHAEA)
KARAKTERISTIK UMUM
Prokariot Uniseluler Autotrof Saprofit Bentuk sel: basil, kokus, spiral Dinding sel dari pseudopeptidoglycan, atau protein, glikoprotein glikoprotein Membran sel: monolayer Lipid pada membran sel: hidrokarbon isoprenerantai panjang dan bercabang
Dapat ditemukan hidup di daerah ekstrem, rumen, rawa, sedimen laut dan perairan tawar Analisis sekuensing DNA membuktikan bahwa dibandingkan dengan Eubacteria, Archaebacteria berkerabat dekat dengan Protista
Pengelompokan Archaea
Thermofil
Kemoautotrof,anaerob Hidup di lingkungan bersuhu sangat tinggi; dengan suhu di atas 80°C, dan beberapa di antaranya dapat hidup pada suhu lebih dari 105o C, bahkan hingga250°C Ditemukan di lumpur panas, hydrothermal vent dilaut dalam,
Yellowstone National Park, USA Contoh: Thermus aquaticus, Geogemma barossii
Thermoasidofil
Kemoautotrof, anaerob Hidup di lingkungan dengan kombinasi suhu tinggi dan pH sangat rendah Mengoksidasi sulfur untuk memperoleh energi; atau menggunakan sulfur sebagai akseptor elektron terakhir Ditemukan di Yellowstone National Park,
USA, timbunan batu bara panas, kawah vulkanik bersulfur, hydrothermal vent Contoh: Sulfolobus acidocaldarius
Metanogen
Kemoautotrof, anaerob Menghasilkan gas metan (sebagai biogas) dariCO2 danH2 Ditemukan didasar rawa, dasar danau, sumberair panas, laut dalam, hewan ruminan yang herbivora Berkontribusi untuk gas metan hingga 65% didunia Contoh:
Methanococcus jannaschii, Methanospirillum hungatei, Methanosarcinamazei
Halofil
Fotoautotrof (fotosintetik) Hidup di lingkungan dengan salinitas tinggi, 12-15%; dan kombinasi dengan pH tinggi hingga 10 Melakukan fotosintesis menggunakan pigmen merah bacteriorhodopsin Ditemukan di Great Salt Lake (Utah, USA) dan Laut
Mati (Timur Tengah), danau tempat pembuatan garam. Contoh:Halobacterium salinarium, Halococcus sp.
(+)-Berperan penting dalam siklus biogeokimia -Dekomposer (pengurai organisme mati)dan turut berperan dalam siklus nutrien Melakukan simbiosis mutualisme dan Melakukan simbiosis mutualisme dan komensalisme yang menguntungkan makhluk
hidup lain
(-)-Menghasilkan gas metan yang turut berperan dalam global warming -Tidak ada Archaea yang parasit
(+)Menghasilkan enzim-enzim yang dapat bekerja pada suhu tinggi(enzim karbohidrase, lipase, protease, taq polimerase)
(-)Tidak ada Archaea yang parasit. •Tidak ada Archaea yang dapat menyebabkan penyakit.
KINGDOM FUNGI
Karakteristik Fungi
•Absorbsi, menghasilkan enzim ekstraseluler •Aerob obligat, anaerob fakultatif •Dinding sel: polisakarida dan khitin •Membran sel: sterol dan ergosterol •Membentuk hifa dan miselium •Menghasilkan spora •Eukariot •Uniseluler, multiseluler,
filamen •Kemoheterotrof, Tidak memiliki klorofil •Saprofit, parasit
Kelompok Fungi
Fungi (Jamur); Berdasarkan bentuknya, Fungi dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar (umum), yaitu khamir (yeast, uniseluler), kapang (mould, multiseluler), dan cendawan (mushroom, multiseluler)
Keanekaragaman Fungi
Zygomycota
•Disebut juga kelompok Zygomycetes •Multiseluler •Spora seksual: zigospora; •Spora aseksual: sporangiospora •Hifa tidak bersepta; membentuk coenocytic mycelium •Saprofit atau parasit •Contoh: Rhizopus, Mucor, Syncephalastrum
Ascomycota
•Disebut juga kelompok Ascomycetes •Dikenal sebagai sac fungi •Menghasilkan askus yang merupakan kantung spora •Spora seksual: askospora •Uniseluler, atau multiseluler •Hifa bersepta •Saprofit atau parasit •Saprofit atau parasit •Contoh:
Aspergillus, Penicillium (multiseluler); Saccharomyces cerevisiae(uniseluler)
Basidiomycota
•Disebut juga kelompok Basidiomycetes •Dikenal sebagai club fungi •Menghasilkan basidium berbentuk gada •Spora seksual: basidiospora •Uniseluler (khamir), atau multiseluler (cendawan) •Hifa bersepta Basidiomycota •Hifa bersepta •Saprofit
atau parasit •Contoh: Agaricus (cendawan); Fellomyces (khamir) Fellomyces
Chytridiomycota
•Fungi primitif •Termasuk ke dalam Kingdom Fungi berdasarkan small subunit rDNA •Uniseluler, berkelompok, koloni; tidak membentuk hifa •Menghasilkan spora berflagela, gamet •Saprofit; atau parasit pada hewan, tumbuhan, dan •Saprofit; atau
parasit pada hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. •Tidak patogen pada manusia •Contoh: Allomyces macrogynus, Rhizophydium sphaerotheca
Glomeromycota
•Arbuscular mycorrhizal fungi •Fungi yang berasosiasi dengan akar tumbuhan •Merupakan simbion mutualistik dengan akar tumbuhan herba dan tumbuhan tropis •simbion obligat; tidak dapat tumbuh lepas dari inangnya •membentuk arbuscules
pada akar tumbuhan •membentuk arbusculespada akar tumbuhan •membentuk simbiosis khusus yang disebut vesiculararbuscular mycorrhiza (VAM) •spora multinukleat, besar •hifa tidak bersepta
•Berperan penting dalam siklus biogeokimia •Dekomposer •Menyuburkan tanah •Melakukan simbiosis dengan makhluk hidup lain: simbiosis mutualisme, komensalisme •Saprofit, parasit, patogen.
KINGDOM PROTISTA
Karakteristik Umum
Eukariota Uniseluler, multiseluler Autotrof, heterotrof, atau beberapa dapat berganti antara kedua tipe tersebut berganti antara kedua tipe tersebut bergantung pada kondisi lingkungan. Soliter, filamen, koloni Berukuran mikro dan makro Saprofit,
parasit
Keanekaragaman Protista
Kompleksitas dan keanekaragaman protista membuat protista sulit digolongkan. Guna memudahkan, protista dikelompokkan berdasarkan cara mendapatkan berdasarkan cara mendapatkan makanannya, yaitu: protista autotrof, seperti tumbuhan
(alga) protista heterotrof yang hidup bebas atau bersifat parasitik (protozoa) protista heterotrof yang bersifat saprotrofik, seperti water molds& slime molds (fungus-like protists)
ALGA
Karakteristik alga
Uniseluler, multiselular,filamen, koloni Berukuran mikro dan makro Autotrof Autotrof Fotosintesis Dapat hidup sebagai plankton (mengapung, terbawa arus air), bentos (di dasar perairan), atau menempel (pada tumbuhan, batu-batuan)
Keragaman Chromista
Euglenoida
Uniselular; tidak memiliki dinding sel Autotrof; beberapa genera kehilangan genera kehilangan kloroplas sehingga bersifat heterotrof Pergerakan dengan flagela
Phyrrhophyta (Dinoflagellata)
Umumnya uniselular Bersifat autotrof dan heterotrof Berflagela (flagellated); flagel transversal dan longitudinal membuat longitudinal membuat pergerakan organisme berputar (spiral) Dinding sel terdiri atas lempengan (plates) dari selulosa
Chrysophyta
Autotrof Selain mengandung klorofil a, memiliki pigmen xantofil dan karoten sehingga alga ini tampak berwarna kuning kehijauan sampai cokelat keemasan sampai cokelat keemasan Keragaman Chrysophyta
Diatom (Bacillariophyceae)
Uniselular Memiliki pembungkus sel yang terdiri atas 2 katup (valves) katup (valves) Diatom yang mati dimanfaatkan sebagai alat penggosok dan penyaring
Autotrof Kebanyakan uniselular dan berflagela, beberapa berbentuk filamen dan koloni Mengandung santofil, karoten, klorofil a, atau fukosantin (pigmen coklat) Dapat membentuk kista. Co : Synura,Dinobryoh
Mengandung pigmen santofil, karoten, klorofil a Tidak memiliki pigmen fukoxantin Tidak berflagela, tetapi gametnya berflagela. Co : Centritrachtus sp
Autotrof Multiselular Beberapa hidup di kedalaman yang lebih dalam dibandingkan Porphyra dalam dibandingkan dengan kebanyakan alga Memiliki fikobilin (phycobilin) dan pigmen lainnya Dapat digunakan untuk makanan, agar, kosmetik. Co
:Gracilaria,Porphyra
Multiselular Mengandung fukoxantin dan pigmen lainnya Mempunyai bagian yang mirip akar, batang, dan daun
Beberapa alga coklat terbenamdi dalam air laut membentuk “hutan”, dalam air laut membentuk “hutan”, seperti Laminaria Beberapa alga coklat hidup terapungdi permukaan laut membentuk “padang rumput”, seperti Sargassum Dapat dimakan
atau sebagai nutrisi tambahan atau sebagai bahan baku obat
Uniselular & multiselular Bersifat autotrof (memiliki klorofil) Diduga merupakan cikal bakal (ancestor)tumbuhan darat, karena memiliki kemiripan dalam hal: struktur dinding sel dibangun oleh selulosa, tingkat homologi gen 16S rDNA tinggi Hidup di
perairan tawar dan asin (laut), daratan (tanah, pohon, bebatuan, salju), simbion dengan FungiProtozoa-dan beberapa hewan laut co : spirogyra, volvox
PROTOZOA
Karakteristik Protozoa
Uniselular Kebanyakan dapat bergerak (motil) Hidup di likungan akuatik Heterotrof–makanan dihancurkan di vakuola makanan makanan Reproduksi melalui pembelahan sel atau multiple fissionatau conjugation Untuk beradaptasi, memiliki:
bintik mata (eye spot), sista (cyst),
vakuola kontraktil (Contractile Vacuole)
Keragaman Protozoa
Rhizopoda
Bergerak dengan pseudopodia (cytoplasmic streaming) Menangkap makanan dengan pseudopodia Beberapa mempunyai mineral skeletons (tests). Co : amoeba, radiolaria
Ciliata
Pergerakan dengan silia (cilia) silia juga berfungsi sebagai penerima rangsang dan penangkap makanan. Protozoa paling kompleks. Co : stentor, parameicum
Flagellata
bergerak dengan flagela hidup di perairan tawar, laut, atau bersifat pasarit pada tubuh organisme lain. Kebanyakan hidup di dalam organisme lain parasitik -Trypanosoma – African Sleeping Sickness mutualistik -Trichonympha termite digestion
Flagellata (Mastigophora)
Zooflagellata
Fitoflagellata
Euglena, Volvox, dan Pandorina yang ketiganya dikenal juga sebagai alga
Sporozoa
Tidak bergerak secara fisik Spora dibentuk untuk reproduksi Spora bergerak dari inang ke inang ke parasit Plasmodium -penyebab malaria -inang nyamuk
Karakteristik
Heterotrofik, saprofit atau parasit Kebanyakan hidup di tempat yang lembap yang banyak mengandung senyawa organik, yaitu pada kayu lapuk, tempat sampah, di dasar hutan hujan kayu lapuk, tempat sampah, di dasar hutan hujan tropis, atau
pada daun-daun yang gugur (serasah) Reproduksi menggunakan spora dari tubuh buah (fruiting body) Tidak seperti jamur, organisme tersebut dapat bergerak pada beberapa tahapan dalam siklus hidupnya.
Keragaman Keragaman
Oomycota disebut juga jamur air karena struktur tubuhnya seperti benang atau hifa tidak bersekat dan bercabang-cabang Tubuhnya mengandung banyak inti dengan dinding sel yang tersusun atas selulosa sel yang tersusun atas selulosa Saprofit
atau parasit Bangkai serangga, bangkai ikan atau luka pada tubuh ikan merupakan tempat hidup berbagai jenis jamur air Contoh jamur air, antara lain Blue Mold dan Phytophthora infestans –penyebab penyakit busuk pada tanaman kentang
Kelompok jamur yang paling sederhana struktur tubuhnya dan cara reproduksinya. Berdasarkan organisasi selnya, jamur lendir dibagi dua kelompok, yaitu Myxomycetes dan Acrasiomycetes. Myxomycetesatau Plasmodial Slime Moldsbentuknya
seperti amuba yang berukuran besar tersusun atas banyak inti. Pergerakan seperti gerakan Amoeba (gerak ameboid) inti. Pergerakan seperti gerakan Amoeba (gerak ameboid) dan sering disebut juga dengan plasmodium. Anggota kelompok tersebut
memakan bakteri dan materi organik, dan sering ditemukan di lantai hutan yang basah. Acrasiomycetes atau Cellular Slime Moldsterdiri atas satu sel yang memiliki inti satu (uninukleat), haploid. Sel bergerak dengan pseudopodia dan menelan
makanannya berupa bakteri secara fagositosis. Habitatnya di perairan tawar, tanah yang lembap, di perakaran vegetasi, atau di kotoran hewan. Beberapa contoh jamur lendir, yaitu Hemitrichia dan Fuligo