Anda di halaman 1dari 18

NAMA : DINI KRISTARDIONO

NIM : 2290314950941
LK 0.1 : Modul 2

Judul Modul Sel, Organ dan Kelangsungan Hidup


Judul Kegiatan Belajar 1. Struktur dan fungsi sel
(KB) 2. Sistem organ
3. Reproduksi sel dan Hereditas
4. Teori asal usul kehidupan dan evolusi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB-1 Sruktur dan fungsi sel
yang dipelajari A. Mikroskop merupakan suatu alat yang digunakan untuk
meneliti objek-objek yang ukurannya sangat kecil (disebut
mikroskopis), seperti sel. Mikroskop ada dua yaitu
mikroskopcahaya dan mikroskop elekron
a) Mikroskop cahaya : Mikroskop yang memanfaatkan
cahaya sebagai sumber energi.
b) Mikroskop elektron : Mikroskop yang memanfaatkan
elektron sebagai sumber energi dan menggunakan
magnet sebagai pengganti lensa.
c) Mikroskop elektron skaning (SEM : Scanning
Electron Microscope) adalah mikroskop untuk
mengamati secara detail permukaan sel.
d) Mikroskop elektron transmisi (TEM :
Transmission Electron Microscope) adalah
mikroskop untuk mengamati struktur internal sel.
B. . Organisasi kehidupan terdiri atas
atom –molekul – Organel Sel – Jaringan – Organ –
Sistim Organ – Organisme.
Sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu
menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu
melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memproses
energi,tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap
lingkungan , serta melakukan reproduksi.
1) Sel : Unit struktural dan fungsional terkecil penyusun
makhluk hidup.
2) Membran sel : Selaput yang letaknya paling luar yang
terbentuk dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan
protein dan lemak) dengan perbandingan 50:50
3) Dinding Sel : Struktur yang letaknya diluar selaput plasma
(Khusus pada sel tumbuhan)
4) Sitoplasma: Cairan didalam sel yang terdiri atas air dan zat-
zat terlarut serta berbagai macam organel sel hidup.
5) Nukleus: Inti sel yang berfungsi mengatur semua aktivitas
sel, karena di dalam nukleus terdapat kromosom yang
berisikan DNA yang mengatur sintesis protein.
6) Sitoskeleton: Jaringan filamen yang saling berhubungan
dan mikrotubulus di sitoplasma.
7) Retikulum endoplasma (RE) : Organel yang berupa sistem
membran berlipat-lipat menghubungkan membran sel
dengan membran inti, berbentuk seperti benang-benang
jala. berperan dalam proses transpor zat intra sel. Ada 2
macam RE yaitu:
a. RE Kasar beperan sebagai transpor sintesis protein
b. RE Halus berperan sebagai transpor sistesis lemak
dan steroit, tempat menyimpan fospolipid,
glikolipid, dan teroid, melaksanakan detoksifikasi
drug dan racun.
8) Ribosom : Organel terkecil dalam sel yang berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya sintensis protein
9) Mitokondria (The Power House) : Berfungsi sebagai
tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai
sumber energi sel.
10) Lisosom : Kantong-kantong kecil yang menghasilkan
enzim-enzim hidrolitik seperti fosfatase, lipase, dan
proteolitik. Berfungsi sebagai penghasil dan penyimpan
enzim pencernaan seluler
11) Badan Golgi : Kumpulan vesikel pipih berkelok-kelok
yang membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi.
12) Diktiosom : Badan golgi yang ada di dalam sel tumbuhan.
13) Sentrosom (Sentriol): Organel sel yang berfungsi untuk
pembelahan sel (Meiosis maupun Mitosis) yang hanya bisa
ditemukan pada sel hewan
14) Plastida : Organel sel yang berisi pigmen. Terdiri dari:
15) Kloroplas mengandung pigmen klorofil,
16) Kromoplas mengandung pigmen fikoeritrin, xantofil,
karoten, fikodanin, fikosantin dll,
17) Leukoplas tidak mempunyai pigmen (tidak berwarna).
18) Mikrotubulus : Berbentuk benang silindris, kaku dan
mempunyai fungsi untuk membentuk silia, flagela, sentriol
dan benang-benang spindel, serta mempertahankan bentuk
sel dan sebagai rangka sel.
19) Mikrofilamen : Mirip seperti mikrotubulus tetapi
mempunyai diameter yang lebih kecil. Bahan pembentuk
mikrofilamen adalah miosin dan aktin. berfungsi dalam
proses pergerakan sel, eksositosis, dan endositosis.
20) Peroksisom : Badan mikro yang berperan dalam
mengurangikan peroksida (H2O2) hasil sisa metabolisme
yang bersifat toksik menjadi oksigen dan air.
21) Gliosisom : Badan mikro pada tumbuhan berfungsi dalam
proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.

C. Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel
yang secara struktural berbeda. Kedua jenis sel tersebut
adalah sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik
memiliki nukleus/ inti sel yang tidak diselubungi membran
inti, sel eukariotik merupakan sel yang memiliki inti sel dan
inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
D. Transportasi pasif adalah perpindahan zat-zat mengikuti
aliran perbedaan konsentrasi yang berlangsung melalui
proses difusi dan osmosis
E. Transportasi aktif adalah perpindahan zat-zat melawan
aliran perbedaan konsentrasi dan memerlukan energi yang
berlangsung melalui proses eksositosis dan endositosi
F. Difusi merupakan perpindahan molekul-molekul suatu zat
dari bagian yang berkonsentrasi tinggi menuju bagian yang
berkonsentrasi rendahmelalui membran ataupun tidak
melalui membran
G. Osmosis adalah pergerakan molekul air dari konsentrasi air
yang tinggi menuju konsentrasi air yang rendah melalui
membran selektif permeabel (semipermeabel).
H. Eksositosis adalah mekanisme transpor molekul keluar dari
sel dengan cara membentuk vesikula yang terjadi apabila
terdapat molekul-molekul berukuran besar yang tidak dapat
ditransportasikan melalui mekanisme transpor aktif.
I. Endositosis merupakan mekanisme masuknya molekul ke
dalam sel dengan bantuan vesikula.
KB-2 Sistem organ
1. Organ adalah struktur tubuh yang terdiri dari beberapa
jaringan berbeda yang membentuk unit struktural dan
fungsional
2. Sistem organ : Sekelompok organ yang berfungsi bersama
untuk melakukan kegiatan utama tubuh.
3. Rangka hidrostatik : Rangka yang terdiri dari rongga berisi
cairan yang dikelilingi oleh otot.
4. Eksoskeleton : Rangka luar yang mengelilingi tubuh sebagai
pembungkus keras yang kaku.
5. Endoskleton : Kerangka internal yang kaku yang melekat
pada otot.
6. Kelainan pada Tulang Belakang pada umumnya yaitu:
a. Lordosis: kondisi saat tulang belakang melengkung ke
depan secara berlebihan.
b. Kifosis: kondisi saat lengkungan pada punggung atas lebih
dari 50 derajat.
c. Skoliosis: kondisi saat lengkungan tulang belakang justru
menyamping, terkadang berbentuk seperti huruf S atau C.
d. Fibrous Dysplasia : Kelainan tulang langka di mana
jaringan seperti luka tumbuh pada tulang yang normal.
e. Osteogenesis Imperfecta : Penyakit akibat kelainan
genetik yang menyebabkan seseorang terlahir dengan
tulang yang rapuh dan tidak terbentuk dengan baik.
f. Sirkulasi terbuka : Peredarah darah tidak selalu melewati
pembuluh darah.
g. Sirkulasi tertutup adalah sirkulasi cairan atau darah
selalu tertutup di dalam pembuluh darah.
h. Anginia : Kondisi kurangnya pasokan darah atau suplai
oksigen ke otot jantung.
i. Cardiomyopathy : penyakit yang terjadi karena otot
jantung melemah
j. Hormon: Zat kimia pengatur yang dikeluarkan ke dalam
darah oleh kelenjar endokrin atau organ tubuh yang
menunjukkan fungsi endokrin
7. Kelenjar – kelenjar sistem endokrin:
8. Kelenjar Tiroid : Produksi hormon tiroksin dan triiodotironin
(mengendalikan tingkat pembakaranenergi dari makanan)
9. Kelenjar Paratioroid : produksi hormon paratiroid (mengatur
kadar kalsium dalam darah)
a. Kelenjar Pituitari (hifofisis): mengatur berbagai
kelenjar endokrin lainnya
b. Kelenjar Adrenal : produksi hormon kortikostreroid
(mengatur keseimbangan cairan dan kadar garam
dalam tubuh )dan hormon epinefrin( meningkatkan
tekanan darah dan detak jantung).
c. Kelenjar pankreas : produksi hormon glukagon dan
insulin
d. Kelenjar reproduksi : produksi hormon tetosteron,
estrogen dan progesteron
10. Sistem syaraf : Bertugas mengoordinasikan setiap tindakan
bagian tubuh dengan mengirimkan sinyal ke dan dari
berbagai bagian tubuhnya.
11. Sistem Saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang,
12. Sistem Saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan
otonom.
13. Sistem saraf somatik : berfungsi mengambil informasi
sensorik atau sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan
nantinya dibawa ke sistem saraf pusat.
14. Sistem saraf otonom : Sistem saraf tidak sadar, terdiri dari:
a. Sistem simpatik berfungsi mempercepat kerja organ
b. Sistem parasimpatik berfungsi memperlambat kerja
organ
15. Sistem imunitas adalah Sistem Pertahanan tubuh terhadap
bakteri, virus, dan patogen berbahaya. Terdiri dari kelenjar
getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk sel
B dan sel T), timus, dan leukosit, yang merupakan sel darah
putih.
a. Imunitas aktif alami : Terjadi jika setelah seseorang
terpapar penyakit, sistem imunitas memproduksi
antibodi dan limfosit khusus.
b. Imunitas pasif alami : Terjadi melalui pemberian ASI
kepada bayi dan saat antibodi IgG (inunoglobulin G)
milikibu masuk ke plasenta.
16. Sistem pencernaan : sekelompok organ yang bekerja untuk
menerima makanan, mengubah dan memproses makanan
menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada
makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan
yang tersisa atau tidak dapat dicerna oleh tubuh.
17. Sistem ekskresi yaitu sistem pengeluaran zat sisa
metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh lagi dari dalam
tubuh keluar tubuh.
Proses Pembentukan urine yaitu :
c. Filtrasi (penyaringan),
d. Reabsorpsi (penyerapan kembali), dan
e. Augmentasi (pengumpulan) atau sekresi.
18. Jenis-Jenis Otot yaitu Otot rangka yang terhubung dengan
tulang, Otot polos yang ditemukan di dalam organ
pencernaan, dan Otot jantung yang ditemukan di jantung.
19. Sistem integumen : Suatu sistem organ membedakan,
memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan
atau manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Meliputi kulit,
rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
seperti keringat atau lendir.
20. Sistem reproduksi : sistem yang berperan dalam
menghasilkan keturunan.

21. Organ pada sistem pencernaan Mulut ( Lidah,gigi,),faring,


esofagus, lambung,usus halus , usus besar, hati ,rektum,
pankreas, dan anus. Fungsinya mencerna makanan,
mengabsorsi molekul – molekul makanan yang sudah
disederhanakan.
22. Organ pada Sistim Pernapasan : hidung, tenggorokan
(faring), pagkal tenggorokan (laring), trake, bronkus , paru-
paru . Fungsinya bernafas
23. Organ pada sistim gerak tulan. Fungsinya menyokong dan
melindungi organ dalam.
24. Organ pada sistim transportasi/sirkulasi/peredaran darah
jantung , arteri, vena,kapiler,dan sel – sel darah. Fungsinya
mengangkut oksigendan sari makanan keseluruh sel tubuh
dan mengangkut zat hasil metabolisme yng tidak berguna
keluar dari sel tubuh, serta melindungi tubuh dari
mikroorganisme penyebab penyakit.
25. Organ pada sistem koordinasi Jantung dan pembuluh darah.
Fungsinya melancarkan gerakan tubuh, ketika ingin
melakukan suatu hal otak kecil atau serebelum menerima
informasi dari sistem saraf di tubuh,saraf tulang
belakang,dan bagian otak lainnya. Setelah semua informasi
bersatu, barulah bisa bergerak sesuai keiginan dengan lancar.
26. Organ pada sistim eksresi paru – paru, ginjal,kulit dan hati.
Fungsinya mengeluarkan sisa metabolisme yang tidak
terpakai dari dalam tubuh dan menjaga keseimbangan sel
dengan lingkungan nya.
27. Organ pada sistem reproduksi ovarium,rahim,dan vagina
fungsinya sebagai perkembangbiakan.
KB- 3 Reproduksi sel dan Hereditas
1. Reproduksi sel
Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh kita.
Pembelahan sel dibedakan menjadi 2:
a. Pembelahan secara langsung (Amitosis) merupakan
pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-
fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan ini
banyak dilakukan organisme uniseluler (besel satu)
seperti: bakteri, protozoa dan mikroalga.
b. Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan
yang melalui tahapan-tahapan tertentu. Pembelahan ini
terdiri dari :
Pembelahan Mitosis adalah pembelahan sel yang
menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom
sama dengan induknya.
Tahapan pembelahan mitosis : profase, metafase,
anafase, dan telofase.
Pembelahan Meiosis adalah pembelahan sel yang
menghasilkan 4 sel anakan yang masing-masing sel
memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.
Tahapan proses meiosis : profase 1, metafase 1,
anafase 1, telofase 1, lalu profase 2, metafase 2,
anafase 2, dan telofase 2.
1) Kromosom diploid:ialah sebutan untuk sel atau
individu yang memiliki sel dengan dua set
genom.
2) Profase:Pada permulaan profase, di dalam
nukleus mulai terbentuk kromosom, yaitu
benang-benang rapat dan padat yang terbentuk
akibat menggulungnya kromatin.
3) Metafase: Tahap awal metafase (prometafase)
ditandai dengan semakin memadatnya
kromosom (kromosom ini terdiri dari 2
kromatid) dan terpecahnya membran inti
(membran nukleus).
4) Anafase : Tahap anafase ditandai dengan
berpisahnya kromatid saudara pada bagian
sentromer kromosom. Gerak kromatid ini
disebabkan tarikan benang mikrotubulus yang
berasal dari sentriol pada kutub sel.
5) Telofase :adalah pembelahan sel dimana inti sel
anakan terbentuk kembali dari fragmen-fragmen
nukleus
2. Pewarisan sifat
a. Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat
dari induk (orang tua) kepada keturunannya (anak).
b. Kromosom adalah materi genetik yang berupa benang-
benang halus (kromatin) yang berfungsi sebagai pembawa
informasi genetik kepada keturunannya.
c. Gen berfungsi sebagai penentu sifat-sifat suatu makhluk
hidup.
3. Kelainan genetik pada manusia digolongkan menjadi :
Pewarisan alel resesif autosomal : anemial sel sabit, fibrosis
kistik, galaktosemia, albino, fenilketonuria, dan thalassemia.
Pewarisan alel dominan autosomal : akondoplasia,
brakidaktil, huntington, polidaktil
Alel resesif tertaut kromosom sex “X” : hemofilia, buta
warna, distrofi otot, sindrom fragile X, sindrom lesch- nyhan.
Alel resesif tertaut kromosom sex “Y” : Hipertrikosis, weebed
toes, histrizgravier.
Aberasi kromosom : sindrom jacobs, sindrom down, sindrom
klinefelter, sindrom turner, sindrom edward, sindrom patau,
sindrom cri du chat.
a) Anemia sel sabit: Penyakit ini terkait dengan fungsi
sel darah merah yang tidak bekerja atau mengalami
keabnormalan.
b) Fibrosis kistik: Penyakit keturunan ini disebabkan
oleh tidak adanya protein yang membantu transport
ion klorida melalui membran plasma.
c) Galaktosemia : Penyakit ini disebabkan
tidak dapat menggunakan glaktosa ( berupa laktosa
dari ASI ) Karena tidak dihasilkan enzim pemecah
laktosa
d) Albino : Kelainan ini berupa kulit yang tidak
Berpigmen
e) Fenilketonuria : Penyakit keturunan yang
Disebabkan oleh kerja metabolism yang tidak
optimal, di mana penderita tidak
mampumemetabolisme fenilalanin (salah satu jenis
asam amino) dengan normal.
f) Thalasemia: Penyakit ini ditandai dengan
berkurangnya atau tidak memiliki sintesa rantai
hemoglobin, sehingga kemampuan
hemoglobindalam mengikat oksigen yang kurang.
g) Akondroplasia: Penyakit ini disebabkan fungsi
langka manusia yang tidak berkembang dengan baik
berupa tidak terbentuknya komponen tulang
rawanpada kerangka tubuh secara benar.
h) Brakindatil : Penyakit kelainan yang dicirikan
dengan jari tangan atau kaki memendek, hal ini
terjadi karena memendeknya ruas ruas tulang jari.
i) Huntington : Penyakit keturunan ini terjadi karena
adanya degenerasi sistem saraf yang cepat dan tidak
dapat kembali.
j) Polidaktil : Penyakit kelainan yag juga dikenal
sebagai Hyperdaktil. Ciri cirinya berupa terdapatnya
jari tambahan pada satu atau kedua tangan atau kaki.
k) Hemofilia : Penyakit berupa gangguan koagulasi
herediter yang disebabkan oleh mutasi gen faktor
VIII atau faktor IX sehingga dapat dikelompokkan
menjadi hemofilia A dan hemofilia B.
l) Buta warna : Penderita memilik gejala tidak dapat
membedakan warna terutama warna hijau dan merah
atau semua warna.
m) Distrofi Otot : Kelainan ini memiliki tanda dengan
makin melemahnya otot otot dan hilangnya
koordinasi.
n) Sindrom fragile X : Kelainan berupa
keterbelakangan mental yang umum terjadi. Hal ini
karenabagian kromoson X yang
mengalamipelekukan di bagian ujung lengan
kromosom.
o) Sindrom Lesch-Nyhan :Kelainan ini muncul akibat
adanya pembentukan purin yang berlebih. Sehingga
memperlihatakan perilaku yang abnormal, seperti
kejangotak saat menggerakkankaki dan atau jari jari
tangan, ketebelakangan mental, sering menggigit jari
jari tangan dan jaringan bibir.
p) Hipertrikosis :Kelainan berupa tumbuhnya rambut
pada bagian bagian seperti di tepi daun telinga.
q) Weebed Toes : Kelainan yang disebabkan gen
resesif wt ditandai dengan tumbuh kulit di antara
tanagan dan kaki,mirip dengan kaki katak dan bebek
r) Histrizgravier :Kelainan yang disebabkan gen resesif
hg, menyebabkan folikel rambut menjadi abnormal
di mana ciri cirinya berupa pertumbuhan rambut
yang panjang dan kaku di seluruhpermukaan tubuh
dan tampak seperi hewan landak.
s) Sindrom Jacobs : Penderita mempunyai 44 Autosom
dan 3 kromosom seks (XYY). Kelainan ini
mengakibatkan penderita memiliki ciri ciri bertubuh
normal, berperawakan tinggi, antisosial, perilaku
kasar dan agresif, wajah menakutkan, berwatak
kriminal, IQ dibawah normal.
t) Sindrom Down : Penderita mengalami kelebihan satu
autosom pada kromosom nomor 21 dan dapat terjadi
pada pria maupun wanita. Kelainan ini memiliki ciri
ciri wajah yang khas, di mana wajah lebar, mata sipit
miring ke sampping, gigi kecil dan jarang, bibir tebal,
lidah besar dan cenderung menjulur, liur selalu
menetes, kemudian jari pendek dan gemuk terutama
kelingking, telapak tangan tebal, IQ rendah dan
umumnya steril

u) Sindrom Klinefelter: Penderita memiliki 44 autosom


dan 3 kromosom seks (XXY). Penderita pada pria
dengan ciri ciri bersifat kewanitaan, dada sempit,
pinggul lebar, rambut badan tidak tumbuh, tubuhnya
cenderung tinggi, alat reproduksi pria yang tidak
berkembang, mental terbelakang.
v) Sindrom Turner : Penderita memiliki 44 autosom dan
hanya satu kromosom kelamin yaitu X. Penderita ini
dialami oleh wanita dengan ciri ciri alat reproduksi
wanita yang tidak berkembang, kedua puting
payudara berjarak jauh, payudara tidak berkembang,
badan cenderung pendek, leher pendek, dada lebar,
memiliki gelambir pada leher dan mengalami
ketebelakangan mental.
w) Sindrom edward : Penderita mengalami trisomi atau
kelebihan satu autosom nomor 18. Penderita
memiliki ciri ciri kelainan pada telinga dan rahang
bawah yang kedudukannya lebih rendah, mulut kecil,
tulang dada pendek, mental terbelakang dan biasanya
hanya mencapai umur 6 bulan saja.
x) Sindrom Patau : Penderita memiliki 45 autosom,
sehingga bisa disebut trisomi. Trisomi ini terjadi
pada kromosom nomor 13, 14 atau 15. Ciri ciri
penderita yaitu kepala kecil, mata kecil, sumbing
celah langit, tuli, polidaktil, mengalami kelainan
otak, ginjal dan jantung dan memeiliki
ketrbelakangan mental
y) Sindrom Cri du chat : Penderita mengalami
kehilangan kromosom pada nomor 5, hal ini
mengakibatkan penderita memiliki kepala kecil,
dengan penampakan wajah yang tidak biasa, dan
memiliki tangisan yang khas seperti suara kucing
4. Aplikasi hereditas dan persilangan. Contoh :
a. Dalam bidang pertanian : penyilangan berbagai varietas
tanaman untuk memperoleh varietas baru yang memiliki
karakter unggul dan produktif sesuai yang diharapkan.
b. Dalam bidang kesehatan : pelacakan berbagai penyakit
menurun dari orang tua kepada anak, misalnya
hemofilia.
c. Dalam bidang forensik (hukum) : penentuan identitas
korban dari karakter golongan darah, pola DNA yang
dibandingkan dengan orangtua atau keluarga terdekat.
d. Dalam bidang hubungan sosiologis : penentuan tingkat
kekerabatan anatar individu berdasarkan kesamaan dan
perbedaan karakter.
5. Pemuliaan makhluk hidup dengan seleksi pedigree
a. Seleksi adalah salah satukegiatan dalam rangkaian
pemuliaan makhluk hidup yang berupa pemilihan terhadap
suatu genotip dari suatu populasi.
b. Tujuan dari seleksi adalah mempersempit variabilitas atau
keanekaragaman populasi sehingga mendapatkan genotip
yang diinginkan

KB-4 Teori asal usul kehidupan dan evolusi


1. Asal-usul kehidupan :

a. Teori abiogenesis (“generation spontanea”): makhluk


hidup diciptakan secara spontan dari benda tak hidup.
Aristoteles (384-322 SM)
b. Teori biogenesis: makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup sebelumnya. Menurut teori Francesco Redi,
Lazzaro Spalanzani, Louis Pasteur. Munculnya teori:

- Omne vivum ex ovo

- Omne ovum ex vivo

- Omne vivum ex vivo


2. Teori evolusi :
a. Teori evolusi biokimia: bahwa asal mula kehidupan
terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya
bumibeserta atmosfernya oleh Alexander Oparin
b. Teori evolusi kimia menurut Harold Urey
: Proses terbentuknya makhluk hidup dapat
dijelaskan dengan 4 tahap yaitu dimulai dengan adanya
zat anorganik yang ada di atmosfer
–Energi yang diperoleh dari aliran listrik halilintar –
Terbentuk zat hidup yang paling sederhana yang memiliki
susunan kimia – Zat hidup yang
terbentuk berkembang dalam waktu jutaan
tahun menjadi organisme (makhluk hidup)
yanglebihkompleks.
c. Teori kimia menurut Stanley Miller: bahwa zat organic
dapat terbentuk dari zat anorganik secara spontan
d. Teori evolusi biologi: menyatakan bahwa mahluk hidup
berasal dari senyawa sederhana berupa protein yang
berkembang menjadi senyawa protenoid dan mahluk
hidup bersel satu yang hidup di laut dan kemudian
berkembang menjadi mahluk hidup yang tingal didarat

- Teori evolusi biologi Oparin: menyebutkan bahwa


Zat organik(asam amino)yang merupakan bahan
dasar penyusun makhluk hidup.

- Teori evolusi biologi Lammarck: perbedaan antar


individu terjadikarena kebiasaanatau latihan-latihan
yangdilakukan individutersebut

- Teori evolusi biologi Darwin :


Evolusi terjadi karena adanya seleksi alam (faktor
alam yang mampu menyeleksi makhluk hidup.
Variasi makhluk hidup
Rasio pertambahan geomterik
Struggle for existence
The survival of fittest
e. sinar kosmis : radiasi dari partikel bermuatan berenergi
tinggi yang berasal dari luar atmosfer Bumi
f. Lamarckisme: pemahaman bentuk teori
evolusi kehidupan, yang kemudian dikemukakan oleh
Lamarck.
g. Masa geologik : Masa prasejarah pembentukan Bumi.
h. Penampakan fenotip : “sifat yang tampak” pada suatu
individu dan dapat diamati dengan panca indra, misalnya
warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah
rasa manis, dan sebagainya.
i. Evolusi :sebagai perubahan komposisi genetik pada suatu
populasi dari generasi ke generasi.
j. Isolasi geografis : terisolasinya atau terpisahnya suatu
spesies yang sama karena keadaan geografis seperti
danau, gunung, laut, dan lain lain sehingga spesies
tersebut terbagi atas beberapa kelompok yang nantinya
dapat menimbulkan spesies baru.
k. Homologi organ : Organ-organ berbagai makhluk hidup
yang mempunyai bentuk asal sama dan kemudian
berubah struktur sehingga fungsinya berbeda disebut
organ yang homolog.
l. Fase morulla:Tahap suatu bentukan sel sperti bola (bulat)
akibat pembelahan sel terus menerus
m. fase blastula : Tahap ke dua setelah morulla di mana
bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami
pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai
adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukanyang
tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang
disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses
terbentuknya blastula.
n. Fasegastrula : Tahap setelah Brastula bentukan lanjutan
dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin
nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta
rongga tubuh. Gastrula pada beberapa hewan tertentu,
seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi,
berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh
embrionya. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3
lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm,
mesoderm dan endoderm.
o. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk
organisme, terutama hewan dan tumbuhan yang
mencakup bagian-bagiannya.
p. Mekannisme Evolusi terjadi karena:

- Mutasi

- Migrasi

- Pergeseran genetic (genetic drift)

- Seleksi alam
q. Bukti-bukti evolusi :

- Proses sejarah dan bagaimana proses itu terjadi

- Adanya variasi antar individu dalam satu


keturunan,yang dipengaruhi oleh:

- Pengaruh penyebaran geografis

- Ditemukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi

- Adamya homologi organ pada berbagai


jenismakhluk hidup

- Studi perbandingan embriologi


Studi perbandingan biokimia
2 Daftar materi yang Kegiatan Belajar 1
sulit dipahami di
modul ini 1. Perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan
2. Organisasi sel
3. Penggunaan mikrskop cahaya dan elekron
Kegiatan Belajar 2

1. Hubungan antara sitim organ dan kelenjar

Kegiatan Belajar 3

1. Aplikasi hereditas dan persilangan


2. Kelainan genetik pada manusia
Kegiatan Belajar 4
1. Materi asal usul manusia.

2. Mengkaitkan antara teori kimia dan biologi oleh


beberapailmuwan tentang Evolusi
3 Daftar materi yang Kegiatan Belajar 1
sering mengalami
miskonsepsi 1. Perbedaan vakuola kontraktil dengan vakuola non kontraktil
2. Struktur Mikrotubul dengan mikrofilamen.
3. Perbedaan Osmosis dengan Difusi
Kegiatan Belajar 2

1. Proses peredaran darah besar dan kecil


2. Proses kerja saraf simpatik dan parasimpatik
Kegiatan Belajar 3

Anda mungkin juga menyukai