Anda di halaman 1dari 51

Sejarah & Konsep Umum

Biologi Sel
Ayub Khan Zega, SKp
Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku
lahir, sejak dalam kandungan ibuku
Engkaulah Allahku. (Mazmur 22:10)
Sebab Engkaulah yang membentuk
buah pinggangku, menenun aku dalam
kandungan ibuku. (Mazmur 139:13)
Biologi Sel : Mempelajari kehidupan & organisme
hidup pada tingkat sel atau dibawahnya (subsel)
 organel, molekul.

Berkembang dari pertengahan abad 17 hingga


sekarang ditunjang oleh kemajuan ilmu dan
teknologi lain yang relevan :
fisika
kimia
matematika
Robert Hooke (1665) melihat irisan gabus
(cork) dengan kaca pembesar (loop)  kotak-
kotak kecil disebut sel (cella).

Anthony van Leewenhook (1668)


mengkonstruksi mikroskop I
- mengamati air kolam  organisme uniseluler

(bakteri, protozoa)
- melihat nukleus pada preparat darah ikan
salmon.
Pengamatan dengan mikroskop melahirkan
teori :
sel/makhluk hidup berasal dari sel/makhluk
sebelumnya.

Sebelum itu berlaku teori organisme


hidup diciptakan dari sesuatu yang tidak
hidup.
Mathias Schleiden (1838) & Theodore Schwann (1839)
mengemukakan teori tentang sel :

- semua makhluk hidup (tumbuhan & hewan) terdiri


dari sel yang merupakan unit terkecilnya.
- setiap sel dapat berfungsi secara independent,
tetapi juga dapat berperan sebagai bagian integral
makhluk hidup.
Interaksi sel (makhluk hidup) dengan
lingkungan diamati oleh Charles Darwin
& Alfred Wallace  melahirkan teori
evolusi “origin of species” (1859) :

spesies baru timbul dari spesies lama


yang survive dari “natural selection”
(seleksi alam), sedangkan spesies yang
tidak survive akan hilang (musnah).
Keberadaan spesies (tumbuhan & hewan)
pada jangka waktu tertentu dipengaruhi
oleh distribusi geografis dan
adaptasinya dengan lingkungan :
komposisi tanah, suhu, curah hujan, cuaca 
berlaku sebagai faktor seleksi.
Analisa variasi gen mendukung teori
evolusi Darwin  beberapa gen ada yang
conserve (lestari) & beberapa ada yang
mengalami modifikasi pada beberapa
spesies.
1822 – 1884, Gregor Mendel menjelaskan
bahwa sifat/karakter makhluk hidup dibawa
dalam bentuk materi dan berpasangan 
pasangan tersebut bersegregasi dan
membentuk pasangan baru pada generasi
berikutnya secara random.
Materi genetik menempati lokasi tertentu
pada khromosom (lokus) dijelaskan oleh
Barbara McClintock (1931).

Materi genetik adalah DNA yang membawa


informasi & ditransmisikan dari generasi
ke generasi dan diekspresikan
menjadi fenotip, dijelaskan oleh Avaery
McLeod & McCarry (1944).
Struktur DNA diformulasikan oleh Watson &
Crick (1953) dengan X-ray diffraction
analysis. Penemuan struktur DNA
memungkinkan penemuan &
pengembangan teknologi/rekayasa dibidang
biologi molekuler dengan didukung oleh
kemajuan ilmu-ilmu lain seperti fisika dan
kimia.
1980  era rekayasa dengan mengaplikasi
kan bioteknologi untuk mengubah dan
memani pulasi sistem hidup pada tingkat
molekul, sel atau organisme untuk
memperoleh manfaat yang sebesar-
besarnya bagi kepentingan manusia.
Rekayasa yang sudah diaplikasikan &
terbukti manfaatnya :
gene cloning
terapi gen
sel hibrid (hibridoma)
binatang transgenik
klon organisme
Filogeni & Ontogeni Sel
Sel : Unit kehidupan terkecil hewan & tumbuhan.

Mempelajari sel diperlukan untuk mendapat


pengertian mendasar tentang kehidupan.
Bidang kedokteran/kesehatan :

- pengertian mendasar tentang kehidupan pada


tingkat sel & molekul dalam keadaan normal dan
patologis.
- Diperlukan untuk pengelolaan dan manajemen
kesehatan : diagnosis
pengobatan
rehabilitasi
dll.
Sebagai unit kehidupan  sel dapat
memperlihatkan sifat-sifat hidup yang
universal :

1. Mengekstraksi energi dari lingkungan.


2. Bereaksi (peka) terhadap rangsang
 tropisme.
3. Tumbuh dan berkembang biak 
mempertahankan kelangsungan
(kontinuitas) kehidupan.
Berdasarkan komposisi sel yang menyusunnya
dibedakan organisme :
- uniseluler  sel adalah organisme
- multiseluler  organisme terdiri dari banyak
sekali sel dan terorganisasi :
sel  jaringan  organ.
Berdasarkan tingkat evolusinya sel dibedakan
menjadi 2 golongan : prokariota & eukariota.

Virus : terdiri dari komponen-komponen hidup dan


dapat menunjukkan sifat-sifat hidup /

aktifitas kehidupan apabila berinteraksi


dengan sel hidup.
Sistem (pengaturan) informasi genetik dalam
sel :

Prokariota :
- DNA terlokasi bebas di dalam sel, tidak
mempunyai batas yang jelas dengan
sitoplasma.
- Replikasi, transkripsi dan translasi
dilakukan
dengan cara sederhana.
Eukariota :
- DNA terorganisasi/tersusun kompleks
membentuk khromatin,terletak dalam
organel yang terpisah
dari sitoplasma - nukleus
&mitokhondria.
- Replikasi,transkripsi dan translasi
terorganisasi sangat kompleks melibat
kan banyak enzim dan organel
Sel mempunyai sistem (pengaturan) universal
yang lestari (conserve)  tidak berubah oleh
proses evolusi :
- Membawa informasi genetik berupa DNA dan

mentransfer informasi genetik untuk


mengatur & mengontrol aktifitas kehidupan.
- Memproduksi dan menggunakan ATP untuk
menyelenggarakan aktifitas kehidupan.
Informasi genetik (DNA) berperan sebagai gen.
Transfer (distribusi) informasi genetik :

1. Memindahkan informasi genetik dari sel generasi


satu ke sel generasi berikutnya melalui proses
replikasi pada waktu pembelahan sel/mitosis.

2. Menterjemahkan informasi genetik dalam DNA


menjadi informasi bentuk lain dan didistribusi
kan ke bagian-bagian sel lain atau lingkungan
sel, melalui proses transkripsi dan translasi 
ekspresi gen  menghasilkan fenotip.
Cara sel mengambil energi dari lingkungan :

Autotrof : mengambil energi dari sinar matahari


pada proses fotosintesis  tumbuh-tumbuhan
dan mikroorganisme berkhlorofil

Heterotrof : mengambil molekul berenergi/organik


dari substrat/makanan diantaranya dari sel
autotrof.

Energi dari lingkungan diubah menjadi energi


yang dapat digunakan sel melalui reaksi-reaksi
yang terintegrasi & terorganisasi  metabolisme.
Metabolisme dibedakan menjadi 2 fase :

1. Katabolisme

fase degradatif  molekul besar dalam substrat


atau dalam sel itu sendiri dirombak menjadi
molekul-molekul kecil & sederhana (intermediate)

Reaksi katabolisme adalah exergonik  melepas


kan energi bebas yang dikonservasi dalam
molekul karier  ATP.
2. Anabolisme
fase biosintesis  molekul besar
dan komponen sel disintesis dari
molekul sederhana & building
block.

Reaksi anabolisme adalah


endergonik  memerlukan input
energi  dari hidrolisis ATP.
Energi di dalam sel dibebaskan dengan
reaksi oksidasi & reduksi.

Reaksi oksidasi adalah reaksi


pemindahan/transfer elektron dari molekul
donor e- (reduktor) ke molekul aseptor e-
(oksidator)  dihasilkan reduktor baru dan
oksidator baru.

oksidasi : kehilangan e- ; bilangan oksidasi

bertambah
reduksi : mendapat tambahan e-; bilangan
oksidasi menurun
Sistem membran :

Terdiri dari lipid lapis ganda (bilayer) dan protein


tersusun secara mosaik. Molekul protein dan lipid
berinteraksi dengan ikatan nonkovalen.

Komposisi dan jenis lipid/protein yang menyusun


membran sel bervariasi menurut jenis, fungsi sel dan
spesies.

Membran sel eukariota melipat/melekuk ke dalam


sitoplasma & bermodifikasi membentuk organel.
Organel yang dibentuk dari sistem membran :

1. Nukleus
- organel mempunyai ukuran paling besar.
- terdiri dari 2 lapis membran : membran luar &
membran dalam  membentuk porus.
- di dalam nukleus terdapat materi genetik DNA
yang berinteraksi dengan oktamer histon &
terorganisasi membentuk khromatin. Khromatin
berkondensasi membentuk khromosom pada waktu
mitosis.
2. Endoplasmik retikulum
Terdiri dari membran selapis membentuk kantong-
kantong pipih meluas memenuhi hampir seluruh isi sel.
Merupakan tempat sintesis protein dan lipid membran
sel atau yang akan disekresikan keluar sel.
3. Aparatus golgi

Kelanjutan endoplasmik retikulum


mempunyai bentuk sisternae dengan
ujung-ujungnya mbtk perluasan (vesikel).
Vesikel dapat lepas dari sisternae &
bermigrasi membawa protein yang siap
dideposit pada membran sel atau
disekresikan keluar sel. Berfungsi
sebagai tempat untuk penyempurnaan
(maturasi) protein & lipid membran sel
atau yang disekresikan keluar sel.
4. Lisosom
Organel yang dibentuk oleh selapis
membran; berisi enzim-enzim hidrolisis
yang dapat menguraikan molekul besar atau
partikel asing yang masuk atau di fagosit sel.

5. Mikrobodi (peroksisom)
Seperti lisosom berisi enzim oksidase 
menetralkan peroksida (H2O2)
yang dihasilkan oleh reaksi-reaksi
oksidasi
6. Mitokhondria

Organel penting, terdiri dari dua lapis membran, mbr


luar & mbr dalam, berbentuk oval. Mbr dalam mbtk
perlekukan ke arah dalam disebut kristae. Mbr dalam
mbtk ruangan diisi cairan dsbt matriks mitokhondria.
Di dalam matriks terdapat DNA, ribosom, dan enzim-
enzim untuk reaksi aerob.

Di dalam matriks dan krista mitokhondria terjadi


reaksi transformasi energi  menghasilkan ATP
melalui reaksi aerob.
Sitoskeleton (kerangka sel)

Terdapat di dalam sitosol, dibawakan oleh mikrotubul


dan mikrofilamen.
Mikrotubul : berbentuk tubulus, disusun oleh
protein globuler tubulin.
Mikrofilamen : berbentuk filamen, disusun oleh
protein globuler aktin.
Fungsi sitoskleton : menentukan morfologi sel
aparat gerak (motilitas)
aparat untuk pembelahan sel
(mitosis)  spindel.
Terima Kasih

Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai