Anda di halaman 1dari 48

Filogeni

& Ontogeni
Arif Wicaksono

Fylogenie
Asal usul suku
Ras

kajian mengenai hubungan di antara


kelompok-kelompok organisme yang
dikaitkan dengan proses evolusi yang
dianggap mendasarinya

Ontogeni
Morfogenesis
mendeskripsikan asal-usul dan
perkembangan organisme sejak dari
telur yang dibuahi ke bentuk dewasanya

Perkembangan
Di akhir abad ke-19 Ernst Haeckel
mencetuskan teori rekapitulasi (hukum
biogenesis) Prinsipnya yang terkenal
adalah ontogeni mencerminkan
filogeni".
embrio dianggap mencerminkan bentuk
dewasa organisme moyang
evolusionernya.

Versi ini sekarang ditolak namun modifikasinya


sekarang diterima luas. Dalam versi modern,
banyak dukungan bagi pernyataan "perkembangan
embrio (ontogeni) mencerminkan bentuk embrio
moyang evolusionernya".

Donald Williamson
mengembangkan pernyataan ini lebih
lanjut dengan menyatakan bahwa larva
dan embrio menunjukkan perwujudan
bentuk dewasa dari taksa yang lain
yang mengalami transfer melalui
hibridisasi

Molekul organik membentuk makromolekul dengan


polimerisasi atau agregasi dengan molekul lain
terjadi secara spontan dalam kondisi prebiotik
(kenaikan suhu, pengeringan, dll).
Makromolekul mereplikasi diri membentuk kopi
secara spontan : RNA RNA baru tonggak
dimulainya kehidupan.

RNA berasosiasi dengan fosfolipid yang membentuk


struktur misel (molekul amfifatik) fosfolipid
menjadi komponen dasar sistem membran
membran plasma pada prokariota, eukariota &
organel spesifik pada eukariota.
RNA yang diselubungi fosfolipid dpt mereplikasi
diri dan bertranslasi membentuk protein-protein
utk menunjang aktifitas hidup & evolusi sesudahnya.

RNA dipercaya sebagai molekul pertama yang


mampu mereplikasi diri (menjadi template &
sintesis untai baru) memperlihatkan aktifitas
kehidupan paling primitif & distribusi informasi
genetik yang pertama.

Sejarah Biologi Sel (Sitologi) :


Mempelajari kehidupan & organisme hidup pada tingkat sel
atau dibawahnya (subsel)
organel, molekul.
Berkembang dari pertengahan abad 17 hingga sekarang
ditunjang oleh kemajuan ilmu dan teknologi lain yang
relevan :
fisika
kimia
matematika
Perkembangan biologi sel bertumpu pada hasil riset dengan
percobaan-percobaan deskriptif dimasa lalu hingga
percobaan-percobaan analitik mutakhir/ modern saat ini.

Robert Hooke (1665) melihat irisan gabus


(cork) dengan kaca pembesar (loop) kotakkotak kecil disebut sel (cella).
Anthony van Leewenhook (1668)
mengkonstruksi mikroskop I
1. mengamati air kolam organisme uniseluler
(bakteri, protozoa)
2. melihat nukleus pada preparat darah ikan
salmon.
Dapat membedakan sel dalam berbagai bentuk
dan morfologi pengamatan deskriptif
tentang sel.

Mathias Schleiden (1838) & Theodore Schwann (1839)


mengemukakan teori tentang sel :
1. Semua makhluk hidup (tumbuhan & hewan) terdiri
dari sel yang merupakan unit terkecilnya.
2. Setiap sel dapat berfungsi secara independent,
tetapi juga dapat berperan sebagai bagian integral
makhluk hidup.
Rudolf Virchow (1858), melengkapi teori tentang sel :
semua sel (makhluk) berasal dari sel (makhluk)
sebelumnya.

1822 1884, Gregor Mendel menjelaskan


bahwa sifat/karakter makhluk hidup dibawa
dalam bentuk materi dan berpasangan
pasangan tersebut bersegregasi dan
membentuk pasangan baru pada generasi
berikutnya secara random.
Materi genetik menempati lokasi tertentu
pada khromosom (lokus) dijelaskan oleh
Barbara McClintock (1931).

Materi genetik adalah DNA yang


membawa informasi & ditransmisikan
dari generasi ke generasi dan
diekspresikan menjadi fenotip,
dijelaskan oleh Avery McLeod & McCarry
(1944).

Jumlah khromosom manusia adalah 46


(22 pasang autosom + 2 khromosom sex)
dibuktikan oleh Tjio & Levan (1962).
1980 sekarang era rekayasa dengan
mengaplikasikan bioteknologi untuk
mengubah dan memanipulasi sistem hidup
pada tingkat molekul,sel atau organisme
untuk memperoleh manfaat yang sebesarbesarnya bagi kepentingan manusia.

Definisi Sel
Unit kehidupan terkecil hewan & tumbuhan.
Struktur yang dibatasi membran dan berisi
sitoplasma.
Karakteristik (sifat-sifat dasar) sel
1. unit kehidupan yang sangat teroganisasi dalam hal
struktur dan fungsinya.
2. mengambil bahan baku dari lingkungan untuk
membuat kopi & memperbanyak diri (proliferasi)
3. menampilkan fenotip bervariasi pada tiap individu

Sebagai unit kehidupan dapat memperlihatkan


sifat-sifat hidup yang universal :
1. mengekstraksi energi dari lingkungan.
2. bereaksi (peka) terhadap rangsang tropisme.
3. tumbuh dan berkembang biak mempertahan
kan kelangsungan (kontinuitas) kehidupan.
Berdasarkan komposisi sel yang menyusunnya
dibedakan organisme :
uniseluler sel adalah organisme
multiseluler organisme terdiri dari
banyak/beberapa sel dan terorganisasi :
sel jaringan organ.

Berdasarkan tingkat evolusinya sel dibedakan


menjadi 2 golongan : prokariota & eukariota.
Sel mempunyai sistem (pengaturan) universal
yang lestari (conserve) tidak berubah oleh
proses evolusi :
- membawa informasi genetik berupa DNA dan
mentransfer informasi genetik untuk
mengatur & mengontrol aktifitas kehidupan.
- memproduksi dan menggunakan ATP untuk
menyelenggarakan aktifitas kehidupan.

Transfer (distribusi) informasi genetik pada tingkat


sel :
1. Transmisi gen (DNA) dari sel generasi satu ke sel
generasi berikutnya melalui proses replikasi.
2. Informasi dalam DNA diubah menjadi informasi
bentuk lain & didistribusikan ke bagian-bagian
sel atau lingkungan sel melalui proses transkripsi
(pembentukan RNA) & translasi (sintesis protein).
Alur informasi dari DNA RNA protein
disebut expresi dihasilkan fenotip.

Sistem (pengaturan) informasi genetik dalam sel :


Prokariota :
- DNA terlokasi bebas di dalam sel, tidak mempunyai
batas yang jelas dengan sitoplasma.
- Replikasi, transkripsi dan translasi dilakukan dengan
cara sederhana.
Eukariota :
- DNA terorganisasi/tersusun kompleks membentuk
khromatin,terletak dalam organel yang terpisah
dari sitoplasma nukleus & mitokhondria.
- Replikasi,transkripsi dan translasi terorganisasi
sangat kompleks melibatkan banyak enzim dan
organel

Cara sel mengambil energi dari lingkungan :


Autotrof : mengambil energi dari sinar matahari
pada proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan dan
mikroorganisme berkhlorofil.
Heterotrof : mengambil molekul berenergi/organik
dari substrat/makanan diantaranya dari sel autotrof.
Energi di dalam sel dibebaskan dengan reaksi oksidasi
& reduksi

Virus
Terdiri dari materi genetik DNA atau
RNA linier atau sirkuler dalam mantel
protein dsbt kapsid. Beberapa virus diluar
kapsid diselubungi envelope lipoprotein;
virus berukuran 10 275 nm.
Virus yang bebas diluar sel (virion)
bersifat inert (tidak aktif) karena tidak
mempunyai perangkat untuk transformasi
energi, replikasi, transkripsi dan translasi.

Virus : terdiri dari komponen-komponen hidup


dan dapat menunjukkan sifat-sifat hidup
/aktifitas kehidupan apabila berinteraksi
dengan sel hidup.
Bila virus menginfeksi sel, virus melepaskan
materi genetik kedalam sel dan meninggalkan
kapsul/ envelope diluar sel, atau mengalami
uncoating di dalam sel.

Di dalam sel DNA/RNA virus bereplikasi, bertrans


kripsi dan bertranslasi menggunakan enzim dan
aparat sel untuk membentuk virus baru dalam
jumlah besar sel akan melepas virion keluar.
Beberapa virus akan merusak & memecah sel
lisis mati. Beberapa ada yang keluar tanpa
merusak sel.
Pada beberapa spesies DNA atau cDNA virus
dapat berintegrasi ke DNA genom menjadi
provirus menginduksi sel bertransformasi
menjadi maligna.

Prokariota / Bakteri
Sel sederhana terdiri dari membran dan isi sel
(sitoplasma), mempunyai ukuran 10 70 m.
Membran plasma terdiri dari struktur yang disusun
fosfolipid bilayer & protein yang tersusun mosaik.
Diluar membran sel diliputi dinding sel terdiri dari
komponen-komponen mukopolisakharida dan
peptidoglikan (polimer/ulangan N-asetilglukosamin &
N-asetilmuramat).

Dinding sel bakteri gram positif lebih tebal


terdiri dari rantai peptidoglikan yang
dihubungkan oleh tetrapeptida (pentaglisin),
dan asam teikhoat.
Dinding sel bakteri gram negatif mempunyai
kandungan peptidoglikan lebih sedikit, diliputi
lapisan lipid, protein dan lipopolisakharida
(LPS) endotoxin.

Di dalam sitoplasma tdpt materi genetik DNA


berbentuk supercoil & menempati daerah dsbt
nukleoid. Diluar nukleoid sitoplasma terdiri dari
cairan sel berisi bahan-bahan dan molekul
besar/ makromolekul spt ribosom dan bahanbahan cadangan sebagai perangkat kehidupan
sel.

Bentuk umum bakteria :


basili
filament
spirillum
spiroseta
vibrio

kokus

Bakteri dapat hidup di lingkungan sangat bervariasi


Eubakteria hidup di alam/lingkungan biasa : tanah,
air dan organisme lain yang lebih besar.
Archaebakteria hidup & tumbuh di lingkungan
khusus, tidak ditoleransi makhluk lain bakteri
metanogen, halofil & termoasidofil.

Bakteri berkembang biak (reproduksi) dengan


cara sederhana :
DNA berasosiasi dengan membran plasma,
bereplikasi sehingga terbentuk 2 DNA baru &
diikuti segmentasi sel dengan pembentukan
membran plasma/dinding sel yang membagi sel
menjadi dua bagian.

Dalam media biakan replikasi akan menghasilkan


koloni yang terdiri dari jutaan sel dalam waktu
singkat.
Beberapa bakteri membentuk endospora struktur
miniatur yang dpt membentuk sel baru secara
vegetatif

Eukariota
Sel dengan tingkat evolusi sempurna.
Uniseluler : yeast, amuba, protozoa.
Multiseluler : binatang & tumbuh-tumbuhan
terorganisasi sel jaringan organ
Komposisi sel : sistem membran
organel
sitosol
sitoskeleton

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai