Dibuat oleh :
Puteri Galuh Cendani ( 46115320016 )
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
KAMPUS D
PENDAHULUAN
B.F Skinner
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Skinner tertarik dengan aspek yang berubah-bah dari kepribadian alih-alih aspek struktur yang
tetap. Unsur kepribadian yang di pandanngnya relatif tetap adalah tingkah laku itu sendiri. Ada
dua klarisfikasi tipe tingkah laku :
1. Tingkah laku responden, respon yang dihasilkan organisme untuk menjawab stimulus
yang secara spesifik berhubungan dengan respon itu. Respon refleks termasuk dalam
kelompok ini, seperti mengeluarkan air liur ketika melihat makanan, mengelak dari
pukulan dengan menundukan kepala, merasa takut waktu ditanya guru, atau merasa
malu wakt dipuji.
2. Tingkah laku operan, respon yang dimunculkan organisme tanpa adanya stimulus
spesifik yang langsung memaksa terjadinya respon itu. Terjadi proses pengikatan
stimulus baru dengan respon baru. Organisme dihadapkan kepada pilihan-pilihan
respon mana yang akan dipakainya untuk menanggapi suatu stimulus. Keputusan
respon mana yang dipilihtergantung kepada efeknya terhadap lingkungan atau
konsekuensi yang mengikuti respon itu.
Bagi Skinner, faktor motivasional dalam tingkah laku bukan bagian elemen struktual. Dalam
situasi yang sama tingkah laku seseorang bisa berbeda-beda kekuatan dan keseringan
munculnya. Namun itu tidak harus diartikan sebagai akibat dari kekutan dalam, drive, atau
motivasi. Menurut skinner variabilitas intensita tingkah laku itu dapat dikembalikan kepada
variabel lingkungan. Orang kyang lapar dan bersemangat makan banyak bukan karena
dorongan atau drive laparnya besar, tetapi karena perutnya kosong lama tidak makan atau
kondisi penyebab lainnya. Konsep motivaisi yang menjelaskan variabilitas tingkah laku dalam
situasi yang konstan bukan fungsi dari keadaan enerji, tujuan, dan jenis penyebab semacamnya.
Konsep itu secara sederhana dijelaskan melalui hubungan sekelompok respon dengan
sekelompok kejadian. Penjelasan mengenai motivasi ini juga berlaku untuk emosi.
DINAMIKA KEPRIBADIAN
Keprbadian dan Belajar
Kepedulian utama dari skinner adalah menegnai perubahan tingkah laku. Jadi hakekat
teori skinner adalah teori belajar, bagaimana individu menjadi memiliki tingkah laku baru,
menjadi lebih trampil, menjadi lebih tahu. Kehidupan terus menerus dihadapakan dengan
situasi eksternal yang baru, dan organnisme harus belajar merespon situasi baru itu memakai
respon lama atau pun respon baru yang dipelajari. Strategi itu bentuk dasarnya ada dua, yaitu :
1. Classical Conditioning
Pada teori ini, proses belajar dilakukan ketika suatu stimulus yang memunculkan respon
natural kemudian dipasangkan dengan stimulus lain yang tidak mendapatkan respon
secara natural. Jika kedua hal tesebut dilakukan secara terus menerus, maka stimulus
kedua yang pada awalnya tidak dapat menghasilkan respon kini akan memberikan
respon yang terkondisi karena sudah diasosiasikan dengan stimulus pertama. Maka
dengan begitu hal tersebut disebut dengan respon yang terkondisi karena adanya proses
belajar secara berulang.
2. Operant Conditoning
Pada teori ini, menjelaskan bagaimana kondisi yang terjadi pada individu dalam proses
belajar untuk menghasilkan suatu perilaku dengan metode imbalan dan hukuman untuk
perilaku. Melalui pengkondisian operant, asosiasi dibuat antara perilaku dan
konsekuensi dari perilaku itu sendiri.
Dari penjelasan kedua teori di atas, maka kita dapat memahami secara lebih mudah mengenai
proses terbentuknya suatu perilaku yang terkondisi. Perilaku seseorang pun dapat kita
kondisikan dengan menerapkan kedua teori di atas.