Anda di halaman 1dari 16

 Teori

Harry Stack Sullivan (interpersonal)


&
Erik Erikson (post freudian)

 Kelompok 4

Muhammad Ryan Artha M (201901500558)


Anisa Dwi Rahmayanti (201901500557)
Safitri Ramadhani (201901500565)
Septy Ratna Wati (201901500567)
A. Biografi Harry Stack Sullivan

 Nama : Harry Stack Sullivan

 Lahir: 21 February 1892

 Tempat: Norwich, New York

 Ayahnya bernama Timothy Sullivan  Ibunya bernama Ella Stack Sullivan


 Dilahirkan di keluarga dengan sedikit sumber kepercayaan katolik
irlandia. hubungannya dengan orang tuanya ternyata renggang,
tidak memiliki hubungan dekat dengan ayahnya dan menerima
sedikit kasih sayang dari ibunya. namun ia akan memiliki
hubungan yang lebih baik dengan bibinya, “Margaret” yang akan
memberikan dukungan besar.

 Keluarga nya harus pindah karena kurangnya sumber daya untuk


sebuah peternakan yang dimiliki oleh ibunya di Smyrna. tahun
tahun awal tidak mudah, merasa ditolak dan terisolasi secara sosial
(diyakini bahwa ia tidak memiliki persahabatan sejati sampai usia
delapan tahun, dengan Clarence Belliger muda) yang hidup dalam
populasi mayoritas protestan di mana umat katholik tidak terima,
memiliki sifat pemalu dan unggul dalam studi
B. Pelatihan Dan Pekerjaan Pertama

 Mendaftar di University of Cornwell pada tahun 1909 setelah menyelesaikan


sekunder, dengan berlalu nya waktu Sullivan berhasil masuk Chicago School of
Medicine pada tahun 1911, lulus dalam kedokteran dan bedah pada tahun 1971.
Fakta bahwa perang dunia 1 dimulai pada 1914 akan menyebabkan dia
dipanggil, berpartisipasi dalam konflik sebagai dokter militer dimedis Angkatan
Darat Angkatan Bersenjata. Pada tahun 1921 ia akan mulai bekerja di rumah
sakit Saint Elizabeth di Washington, dimana ia bertemu William Alanson White
dan akan bekerja untuk pertama kalinya dengan orang orang skizofrenia.
Bersama dengannya Sullivan akan bekerja untuk beradaptasi psikoanalisis ke
populasi psikotik, terutama dalam kasus skizofrenia. Setahun kemudian dia
akan mulai bekerja untuk pertama kalinya sebagai psikiater di Sheppard &
Enoch Pratt Hospital, di mana dia akan menonjol untuk segera berhubungan
dengan pasien dan mendapatkan hasil yang baik.
C. Tahun Tahun Terakhir dan Kematian

 Dari tahun 1930 ia akan meninggalkan jabatannya di rumah sakit Sheppard


karena meskipun ia berpartisipasi sangat aktif dalam penciptaan pusat baru
dan karyanya tidak diberikan dan di samping itu ia mulai membatalkan
penyediaan dana untuk penelitiannya dan dia akan pindah ke New York.

 Sullivan meninggal pada 14 januari 1949 di Paris karena pendarahan otak,


saat beristirahat di kamar hotel dimana ia menghabiskan malam selama
perjalanan pulangnya dari pertemuan Federasi Kesehatan Jiwa Dunia, di
Amsterdam.
D. Teori Sullivan Antarpribadi (interpersonal, 1892-1949)

 Dia adalah orang Amerika pertama yang mengembangkan suatu teori


kompherensif tentang kepribadian, yang dinamakan “Teori Antarpribadi.” Seperti
banyak teoretikus lain, ide idenya mengenai kepribadian merupakan refleksi
mengenai pengalaman pengalaman hidupnya sendiri, dan kesepian serta isolasi
yang dialami sejak awal kehidupannya menghasilkan suatu teori yang menekankan
pentingnya hubungan pribadi.
 Sullivan memusatkan perhatiannya pada masalah masalah psikologis yang
ditempatkan pada konteks sosial dan menekankan pentingnya hubungan anak
dengan orang tua dalam menentukan sifat hubungan - hubungan anak dengan
orang tua dalam menentukan sifat hubungan hubungan antarpribadi kemudian.
 Kecemasan merupakan kekuatan utama dalam hubungan hubungan antarpribadi
dan menjadi penyebab dari banyak rasa sakit dan penderitaan.
E. Aplikasi Interpersonal (Sullivan)

 Gangguan Mental
Menurut Sullivan, semua gangguan
mental berasal dari cacat hubungan interpersoanal dan hanya dapat dipahami melalui referensi
lingkungan sosial orang itu. Sullivan banyak menangani schizophrenia yang dia bedakan menjadi
dua, schizophrenia yang menunjukan symptom organic dan schizophrenia kedua inilah yang
perubahan dan perbaikannya dilakukan melalui psikiatri interpersonal.

 Psikoterapi

Umumnya terapi model Sillivan mula-mula berusaha untuk mengungkap


kesulitan klien dalam berhubungan dengan orang lain, dan berusaha untuk
mengganti motivasi disjungtif (berpisah) dengan motivasi konjungtif
(bergabung). Motivasi konjungtif menyatakan kepribadian dan membuat klien
bisa memuaskan kebutuhan dan meningkatkan perasaan amanya.
F. Implikasi Interpersonal (Sullivan) Terhadap Konselor

 Motivasi konjungtif menyatakan kepribadian dan membuat klien bisa


memuaskan kebutuhan dan meningkatkan perasaan amannya. Sullivan
membagi interview dalam empat, tahapan:

1. Pembukaan (formal inception)

2. Pengamatan (reconnaissance)

3. Pernyataan Detail (detailed inquiry)

4. Pemberhentian (termination)
G. Kelebihan Dan Kekurangan Sullivan

1. Cukup Kompherensif
 Kelebihan 2. Memakai interlasi / hubungan interpersonal sebagai fokus
kajian
3. Mudah dicerna dan mudah diperhatikan
4. Logis
5. Stabil dan nyata dalam diri.

 Kekurangan 1. Penelitian yang menghasilkan nilai ilmiah yang


tidak terlalu akurat.
2. Observasi dan analisis penelitiannya hanya
dilakukan secara subjektif.
3. Tidak menjelaskan bagaimana atau mengapa
seseorang dapat berkembang dari tahap satu
ketahap lainnya.
H. Kritik Sullivan

 Teori ini hanya menguraikan secara terinci salah satu aspek


psikoanalisis klasik, yakni ego dan pertahanan atau strategi-strategi
yang sudah merupakan kebiasaan pada manusia untuk melawan
ancaman ancaman terhadap ego yang datang dari dalam maupun
luar.
 Dengan menekankan karakter sosial pada kepribadian manusia, ia
telah mengasingkan manusia dari warisan biologisnya.
 Kegagalan teori psikologi sosial ini dalam hal menjelaskan dengan
tepat cara cara suatu masyarakat membentuk anggotanya.
A. Biografi Erik Erikson (1902-1994)

Nama: Erik Homburger Erikson

Lahir: 15 Juni 1902

Tempat: Jerman

Ayahnya adalah seorang kebangsaan Denmark yang tidak dikenal namanya dan
tidak mengakui Erik sebagai anaknya. Dia meninggalkan Erik disaat masih
dalam kandungan Ibunya, Karla Abrhamsen, adalah wanita Yahudi yang
membesarkannya sampai usia 3 tahun. Dia kemudian menikah dengan Dr
Theodere Homborger, lalu pindah ke Jerman Selatan. Setelah lulus sekolah
menengah Erik memutuskan untuk menjadi seniman. karena tidak mengambil
kuliah seni, dia memilih untuk keliling Eropa mengunjungi berbagai museum
dan hidup seperti gelandangan.
B. Teori Erik Erikson, 1902-1994)

 Teori post-Freudian memperluas tahap tahap perkembangan yang


dikemukakan Freud ke dalam masa adolesen, masa dewasa, dan masa tua.
Erikson mengemukakan bahwa pada setiap tahap perkembangan, suatu
perjuangan psiko-seksual khusus turut menyebabkan pembentukan
kepribadian. mulai dari masa adolesen, perjuangan tersebut berupa krisis
identitas - suatu pengalaman yang mungkin memperkuat atau
memperlemah kepribadian.

 Psikoanalisis dan teori freud diterima erikson sebagai pondasi bagi


pendekatan siklus kehidupan teori kepribadian. Pada umunya dia berbeda
dengan freud karena dia memberi penekanan yang lebih besar pada ego,
pada pengaruh pengaruh sosial dan sejarah, serta pada perluasan tahap
tahap perkembangan ke dalam massa dewasa dan massa tua.
C. Aplikasi Dan Implikasi Freudian (Erikson)

 Aplikasi
 Implikasi Terhapa Konselor
Setiap Tingkatan dalam teori
Erikson berhubungan dengan Konseling ego dipopulerkan oleh
semua bidang kehidupan Erikson. Konseling ego memiliki ciri
yang artinya jika setiap khas yang lebih menekankan fungsi
tingkatan itu tertangani ego. kegiatan konseling yang dilakukan
dengan baik oleh manusia, pada umumnya bertujuan untuk
maka individu tersebut memperkuat ego strength, yang berarti
merasa pandai. sebaliknya melatih kekuatan ego klien. seringkali
jika tingkatan tingkatan orang yang bermasalah adalah orang
tersebut tidak tertangani oleh yang memiliki ego yang lemah.
baik, akan muncul perasaan
tidak selaras pada orang tsb.
D. Kelebihan Dan Kekurangan Fredian (Erikson)

 Kelebihan

1. Erikson menekankan kesadaran


individu untuk menyesuaikan diri
dengan pengaruh sosial.  Kekurangan
2. Erikson memandang ego sebagai
struktur kepribadian yang otonom, Nilai ilmiah penelitian yang
serta berfokus pada kualitas ego dilakukan Erikson tidak begitu
yang muncul disetiap periode akurat.
perkembangan.
3. Menekankan bahwa pada perubahan
pada setiap tahaap perkembanagan
sangat penting sehingga individu
berusaha semampu mungkin untuk
melewatinya
E. Kritik Post Freudian (Erikson)

1. Nilai lebih tinggi dari rata rata (banyak menghasilkan penelitian)


2. Nilai rata rata untuk kriteria dapat dibenarkan
3. Kurang memiliki lingkup yang cukup nilai (mengorganisasi pengetahuan
terbatas hanya pada tahapan perkembangan)
4. Panduan untuk bertindak. Nilai cukup tinggi
5. Nilai tinggi untuk konsistensi internal (penggunaan istilah dipilih dengan
seksama)
6. Nilai sedang pada rata rata pada kriteria kesederhanaan dan kecermatan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai