FILSAFAT ILMU
Disusun Oleh :
Lathif Hadi Budianto (201901500568)
Salsabila Putri Arini (201901500609)
Riska Apriliani (201901500617)
Sejarah Filsafat
• Prayunani Kuno (abad 15-7 SM)
A. Periode Patristik, berasal dari kata Latin patres yang berarti bapa-bapa Gereja, ialah ahli-ahli
agama Kristen pada abad permulaan agama Kristen. Periode ini mengalami dua tahap, yaitu :
1.Permulaan agama Kristen. Setelah mengalami berbagai kesukaran terutama mengenai filsafat
Yunani, maka agama Kristen memantapkan diri. Keluar memperkuat gereja dan ke dalam
menetapkan dogma-dogma.
2. Filsafat Agustinus yang merupakan seorang ahli filsafat yang terkenal pada masa patristik.
Agustinus melihat dogma-dogma sebagai suatu keseluruhan.
B. Periode Skolastik, berlangsung dari tahun 800-1500 M. Periode ini dibagi menjadi tiga tahap:
1. Periode skolastik awal (abad ke-9-12), ditandai oleh pembentukan rnetode-metode yang lahir
karena hubungan yang rapat antara agama dan filsafat. Yang tampak pada permulaan ialah
persoalan tentang Universalia.
2. Periode puncak perkembangan skolastik (abad ke-13), ditandai oleh keadaan yang dipengaruhi
oleh Aristoteles akibat kedatangan ahli filsafat Arab dan Yahudi. Puncak perkembangan pada
Thomas Aquinas.
3. Periode skolastik akhir (abad ke-14-15), ditandai dengan pemikiran kefilsafatan yang
berkembang ke arah nominalisme, ialah aliran yang berpendapat bahwa universalisme tidak
memberi petunjuk tentang aspek yang sama dan yang umum mengenai adanya sesuatu hal.
Pengertian umum hanya momen yang tidak mempunyai nilai-nilai kebenaran yang objektif.
Zaman Abad Modern
• Filsafat abad 15 M (Renaissance)
Filsafat modern dimulai dengan adanya renaissance yang muncul
pada sekitar abad ke-15 Masehi. Kata “renaissance” sendiri berasal
dari bahasa Prancis yang berarti "kelahiran kembali". Maksud dari
kelahiran kembali ini adalah karena adanya kerinduan akan
pemikiran filsafat zaman Yunani klasik yang bebas tanpa adanya
dogma-dogma yang mengikat sehingga para filsuf abad ini mencoba
untuk membangkitkan kembali pemikiran pemikiran filsafat yang
radikal. Renaissance ditandai oleh kelahiran kembali di berbagai
ilmu, seperti ilmu sastra, kesenian, filsafat, dan ilmu pengetahuan.
• Beberapa tokoh yang terkemuka pada masa adalah :
1. Corpenicus (1473-1543)
Copernicus memberikan pendapat yang luar biasa di masa itu. Ia
mengatakan bahwa bumi dan semua planet mengelilingi matahari
dimana matahari merupakan pusatnya. Kemudian pendapat ini dikenal
denga teori heliosentrisme.
2.Tycho brahe (1546-1601)
Tycho Brahe tertarik pada sistem astronomi yang diperkenalkan oleh
Copernicus. Ia memubuat alat-alat berukuran besar untuk
mengamati benda-benda angkasa secara lebih teliti. Pada tahun 1572
Brahe mengamati munculnya bintang baru di gugusan Cassiopeia,
yaitu bintang yang cemerlang selama 16 bulan sebelum tidak terlihat
lagi. Bintang itu dinamakan Supernova.
Filsafat abad 17 M
• Pada sekitar abad ke-17 M, muncul tiga aliran besar filsafat, yaitu :
• 1.Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa sumber pengetahuan
satu-satunya adalah rasio atau akal.
• 2. Empirisme
Empirisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa sumber pengetahuan yang
benar adalah pengalaman (lewat indra).
• 3. Idealisme
Sedangkan aliran Idialisme mengajarkan hakekat fisik adalah jiwa., spirit.
Zaman Kontemporer
zaman kontemporer adalah era tahun-tahun terakhir yang kita jalani hingga saat
sekarang. Hal yang membedakan pengamatan tentang ilmu pada zaman sekarang adalah
bahwa zaman modern adalah era perkembangan ilmu yang berawal sejak sekitar abad
ke-15, sedangkan kontemporer memfokuskan sorotannya pada berbagai perkembangan
terakhir yang terjadi hingga saat sekarang.
Pragmatisme :
Pragmatisme mengajarkan bahwa sesuatu hal yang benar adalah
sesuatu yang akibatnya bermanfaat secara praktis.
Vitalisme :
Vitalisme berpandangan bahwa kegiatan organisme hidup
digerakkan oleh daya atau prinsip vital yang berbeda dengan
daya-daya fisik.
Fenomenologi :
fenomenologi adalah ilmu yang mempelajari apa yang tampak
atau apa yang menampakkan diri.
Eksistensialisme :
Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang memandang segala
gejala dengan berpangkal kepada eksistensi.
Filsafat Analistis :
Filsafat analitis atau filsafat bahasa merupakan reaksi terhadap
idealisme, khususnya Neohegelianisme. Para penganutnya menyibukkan
diri dengan menganalisa bahasa dan konsep-konsep.
Strukturalisme :
Strukturalisme pada dasarnya menegaskan bahwa masyarakat dan kebudayaan
memiliki struktur yang sama dan tetap.
Sejarah Perkembangan Pengetahuan
• Eksistensi ilmu pengetahuan tidak lepas dari sejarah perkembangannya yang
merupakan sebuah proses panjang tumbuh dan berkembangnya ilmu
pengetahuan itu sendiri. Pada setiap fase perkembangan ilmu pengetahuan
muncul sesuatu yang baru dan memilki karakteristik di setiap masanya.
Karakteristik tersebut adalah hasil dari sebuah perkumpulan budaya yang
terjadi dalam dinamika sosial.
• Di dalam zaman purba secara garis besar ada masa yang tercatat, masa itu di
antaranya :
• Zaman batu
Adapun bahan-bahan yang ditemukan pada zaman ini antara lain :
1. Alat-alat dari batu dan tulang.
2. Tulang-belulang hewan
3. Sisa-sisa beberapa tanaman.
4. Gambar dalam gua.
5. Tempat-tempat penguburan.
6. Tulang belulang manusia purba.
Ilmu Pengetahuan Zaman Yunani Kuno
Pengetahuan Ilmu
Ilmu harus disusun secara sistematis dan berdasarkan metodologi
untuk berusaha mencapai suatu kesimpulan atau generalisasi. Ilmu
terbagi menjadi tiga kategori pembentuknya, yaitu: hipotesis,
teori, dalil hukum. Dalam kajian ilmiah untuk membangun ilmu, jika
data faktual yang terkumpul masih belum banyak atau belum
cukup, maka peneliti baru membentuk hipotesis.
Pengertian Pengetahuan
• Pengetahuan berasal dari bahasa Inggris yaitu: knowledge.
Dalam encyclopedia of philosophy, definisi pengetahuan
adalah kepercayaan yang benar. Sementara secara terminologi
akan dikemukakan salah satu pendapat ahli mengenai definisi
tentang pengetahuan dibawah ini:
• Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan
tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar,
insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua
milik atau isi pikiran. Dengan demikian, pengetahuan
merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu
(Gazalba, 1973).
Perbedaan Ilmu dan Pengetahuan
• tampak timbul kerancuan antara pengertian pengetahuan dan ilmu.
Kedua kata tersebut sering dianggap memiliki persamaan arti. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu disamakan artinya dengan
pengetahuan. Hal itu diperumit dengan fenomena ilmu dan
pengetahuan terkadang disatukan menjadi kata majemuk; ilmu
pengetahuan. Untuk memperjelas pemahaman kita juga harus mampu
membedakan antara pengetahuan yang sifatnya pra ilmiah dan
pengetahuan ilmiah. Pengetahuan pra ilmiah adalah pengetahuan yang
belum memenuhi syarat-syarat ilmiah pada umumnya seperti: harus
memiliki objek tertentu (objek formal dan materil),harus bersistem,
memiliki metode tertentu,sifatnya umum.
• Sebaliknya, pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang harus
memenuhi syarat-syarat ilmiah. Pengetahuan pertama disebut sebagai
pengetahuan biasa dan pengetahuan kedua disebut pengetahuan ilmiah
HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN (Knowledge)
• Pengetahuan merupakan hasil dari suatu kumpulan proses pemikira
nindividu. Proses ini adalah kumpulan dari berbagai pemikiran yang akhirnya
sampai pada sebuah kesimpulan disebut pengetahuan. Proses
mendapatkan pengetahuan adalah hasil individu dipengaruhi oleh pengalaman
persepsi, kognisi, dan memori yang dimiliki, sehingga pada dasarnya
setiap orang memilikipengetahuan terhadap suatu objek yang
berbeda-beda maknanya yang bersifatsangat subjektif.
• Hakikat suatu pengetahuan juga bersifat derajat, maksudnya adalah
suatufakta yang berdasar dari persepsi dan dijelaskan dengan
argumentasi yangsederhana. Pada dasarnya, usaha manusia untuk
mendapatkan pengetahuandidasarkan pada tiga pokok masalah, yakni :
apakah yang ingin kita ketahui ?bagaimanakah cara kita mendapatkan
pengetahuan tersebut ? dan apakah nilai pengetahuan itu bagi kita ?
• Penalaran. Kemampuan suatu individu dalam melalukan proses nalar
merupakantitik awal manusia mampu mengembangkan pengetahuan.
Penalaran adalah prosesberpikir dalam menarik suatu kesimpulan dalam wujud
pengetahuan.
• Terdapat dua teori yang berbeda dalam memaknai arti dari
pengetahuan yaitu:
• Rasionalisme
Metode ini beranggapan bahwa sebenarnya manusia tidak dalam prosesbelajar
mengenai sesuatu hal untuk mendapatkan pengetahuan tetapi manusia hanya
menggunakan ingatannya yang lalu dalam artian “mengignat kembali apa yang
telah dia ketahui” tentang suatu objek pengetahuan tertentu
• Empirisme
Dalam mencari suatu pengetahuan, menurut pandangan ini adalah hasil dari usaha
manusia yang bersifat mutlak dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Dan didapatkan dari pengalaman setiap manusia. Menurut pandangan empirisme
suatu pengetahuan dapat di organisasikan atau dikelompokkan berdasarkan
tanda-tanda dari berbagai macam pengelaman yang diperoleh. Dalam artian jika
suatu objek memiliki sifat dan bentuk yang sama dengan objek
lain,kecenderungan kedua objek tersebut dikelompokkan merupakan suatu
pengetahuanyang sama.
• Rasionalisme
Metode ini beranggapan bahwa sebenarnya manusia tidak dalam
prosesbelajar mengenai sesuatu hal untuk mendapatkan pengetahuan
tetapi manusia hanya menggunakan ingatannya yang lalu dalam
artian “mengignat kembali apa yang telah dia ketahui” tentang suatu
objek pengetahuan tertentu
• Empirisme
Dalam mencari suatu pengetahuan, menurut pandangan ini adalah
hasil dari usaha manusia yang bersifat mutlak dan berlangsung
dalam jangka waktu yang lama. Dan didapatkan dari pengalaman
setiap manusia. Menurut pandangan empirisme suatu pengetahuan
dapat di organisasikan atau dikelompokkan berdasarkan tanda-tanda
dari berbagai macam pengelaman yang diperoleh. Dalam artian jika
suatu objek memiliki sifat dan bentuk yang sama dengan objek
lain,kecenderungan kedua objek tersebut dikelompokkan merupakan
suatu pengetahuanyang sama.