PENGERTIAN
EPPS (Edward Personality Preference Schedule) merupakan tes kepribadian yang mengukur
tingkat kepribadian seseorang. Tes ini dikembangkan menurut teori kepribadian H. A Murray, yang
mencakup 15 kebutuhan yang harus dimiliki manusia. Edward menyiapkan beberapa butir soal
sesuai dengan kebutuhan itu. Tes ini biasanya digunakan orang-orang yang akan memasuki dunia
pekerjaan.
Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban benar atau pun jawaban yang salah. Namun tes ini hanya
untuk mengetahui apa kebutuhan, tipe-tipe motivasi, dan kesukaan dari seorang individu.
WAKTU
EPPS umumnya dikategorikan sebagai power tes yaitu tes yang tidak dibatasi waktu dalam
pengerjaannya. Waktu dalam mengerjakan tes ini adalah tidak terbatas, dengan maksud agar
peserta lebih teliti dan lengkap, sehingga tidak satu pernyataan pun ada yang terlewati.
PROSEDUR
Prosedur pengerjaan tes ini adalah :
1. Peserta diminta untuk mengisi identitas yangs sesuai pada lembar kerja (nama, umur,
jenis kelamin, dan tanggal tes)
2. Membagikan Buku Persoalan kepada peserta
3. Bila tes diberikan secara individual, peserta diminta untuk membaca petunjuk-petunjuk
pelaksanaan tes terlebih dahulu. Dan setelah jelas akan tugasnya, peserta dipersilakan
menyelesaikan tes tersebut tanpa ada yang terlampaui atau terlewati.
4. Bila diberikan secara massal, Pemimpin pemeriksaan (PP.) hendaknya membacakan
petunjuk-petunjuk, intruksi dan contoh pelaksanaan test terlebih dahulu dan
menerangkan isi petunjuk tes tersebut.
5. Di muka setiap pasangan pernyataan-pernyataan itu ada huruf A untuk pernyataan
pertama, dan huruf B untuk pernyataan kedua. Kepada peserta (OP) diminta untuk
memilih salah satu pernyataan dari setiap pasangan pernyataan-pernyataan itu yang
dianggapnya paling sesuai dengan dirinya, dan bukan yang dianggap umum dan ideal atau
wajar oleh masyarakat di lingkungannya.
6. Jawaban yang telah dipilih peserta ditulis pada kertas jawaban yang telah disediakan,
dengan cara melingkari huruf A atau B yang dipilihnya.
7. Pada halaman muka pada lembar soal, ada petunjuk dan contoh pelaksanaan test.
Peserta-peserta yang masih belum mengerti dengan jelas persoalannya, dapat membaca
sekali lagi.
8. Bila peserta telah selesai mengerjakan tes ini, diminta lagi untuk mengecek kembali secara
teliti.
9. Waktu pengerjaan tes ini adalah 40 sampai 60 menit. Pembatasan waktu tidak mutlak
diberikan dengan tujuan agar subyek bisa mengerkjakan tes ini dengan teliti dan lengkap
tanpa ada yang terlampaui.
10. Dalam mengerjakan tes EPPS semua item harus dijawab, apabila ada satu item saja yang
terlewatkan maka interpretasi secara akurat tidak dapat dilakukan. Tes EPPS dapat
diberikan secara individual maupun klasikal. Latar belakang awalnya adalah untuk
konseling dan orientasinya adalah untuk orang-orang yang normal (Karmiyati &
Suryaningrum, 2005).