Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN TES EPPS

PENGERTIAN
EPPS (Edward Personality Preference Schedule) merupakan tes kepribadian yang mengukur
tingkat kepribadian seseorang. Tes ini dikembangkan menurut teori kepribadian H. A Murray, yang
mencakup 15 kebutuhan yang harus dimiliki manusia. Edward menyiapkan beberapa butir soal
sesuai dengan kebutuhan itu. Tes ini biasanya digunakan orang-orang yang akan memasuki dunia
pekerjaan.

Dalam tes EPPS ini tidak ada jawaban benar atau pun jawaban yang salah. Namun tes ini hanya
untuk mengetahui apa kebutuhan, tipe-tipe motivasi, dan kesukaan dari seorang individu.

Dalam Tes ini 15 aspek yang diukur, yaitu :

1. achievement (ach) yaitu kebutuhan untuk berprestasi menghadapi tantangan.


2. defference (deff) yaitu kebutuhan untuk mengambil posisi mengalah dan merasa kurang
mampu.
3. order (ord) yaitu kebutuhan untuk melakukan segala sesuatu dengan teratur.
4. exhibition (exh) yaitu kebutuhan untuk menonjolkan diri, dipuji dan pamer.
5. autonomy (aut) yaitu kebutuhan untuk tidak tergantung pada orang lain.
6. affiliation (aff) yaitu kebutuhan untuk bergabung dengan orang lain.
7. intraception (int) yaitu kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan pandangan dan
perasaan orang lain.
8. succorence (succ) yaitu kebutuhan untuk mendapat perhatian yang lebih dari orang lain.
9. dominance (dom) yaitu kebutuhan untuk lebih atau menang atas orang lain.
10. abasement (aba) yaitu kebutuhan untuk selalu merasa kurang mampu atau merasa
bersalah.
11. nurturance (nur) yaitu kebutuhan untuk menolong orang lain.
12. change (chg) yaitu kebutuhan untuk merasakan sesuatu yang baru.
13. endurance (end) yaitu kebutuhan untuk melakukan segala sesuatu sampai tuntas atau
selesai.
14. heterosexuality (het) yaitu kebutuhan untuk berhubungan dengan jenis kelamin lain.
15. aggression (agg) yaitu kebutuhan untuk rnenentang atau menyerang orang lain baik
dalam pandangan maupun tindakan.

Aspek (Variabel) Skor Tinggi Skor Rendah


Dorongan untuk meraih prestasi
Dorongan untuk bertindak lebih rendah, cepat menyerah dengan
Achievement (ach) baik, tertarik dengan tugas situasi rumit atau menghindar
menantang dan rumit. apabila dihadapkan dengan situasi
yang kompleks.
Kecenderungan pribadi mudah Tidak tertarik pada kesuksesan
terpengaruh oleh orang lain, orang lain, fokus pada diri sendiri,
Deference (def) ketertarikan akan kesuksesan orang sulit patuh pada orang lain, dan
lain, banyak tergantung pada orang cenderung melaukan dengan
lain. caranya sendiri.
Kecenderungan memiliki keteraturan Cara kerja atau bertindak
yang tinggi, terorganisir, rapi cenderung tidak teratur, lebih
Order (ord)
termasuk dalam perencanaan dan dikuasai oleh situasi perasaan,
aktivitasnya. kurang terencana dalam
bertindak, dan sikapnya mudah
berubah-ubah.
Tidak tertarik dengan situasi
Kecenderungan tinggi untuk pamer, sosial, cenderung cuek dengan
Exbihition (exh) menampilkan apa yang dimiliki ke keadaan lingkungan sekitar, cuek
lingkungan sosial sekitar. terhadap apa yang dialami oleh
orang lain.
Ketergantungan yang tinggi pada
orang lain, dalam mengambil
Pribadi mudah untuk bertindak
tindakan harus meminta
Autonomy (aut) sesuai keinginan, tidak tergantung
persetujuan orang lain terlebih
pada orang lain.
dahulu, menghindari tindakan
yang menarik perhatian sosial.
Loyalitas tinggi terhadap situasi
Pribadi tertutup, introversi tinngi,
Affiliation (aff) sosial, mudah berpartisipasi dan
sulit bergaul.
beraktivitas.
Mudah untuk introspeksi, menilai Terlalu mengabaikan perasaan
Intraception (int) dan mengevaluasi diri dan dan sikap didominasi atas dasar
perasaannya logika.
Pribadi yang independent, senang
Succorance (suc) Sangat tergantung pada orang lain. dengan aktivitas diri dan
mengacuhkan situasi sosial.
Dominasi terhadap situasi sosial
tinggi, pribadi yang mudah mengikuti Mudah dikendalikan dan sulit
Dominance (dom)
dalam kelompok, yes-man terhadap menolak dalam kelompok.
otoritas dan memiliki jiwa pemimpin.
Pribadi yang berpikir positif,
Pribadi yang mudah merasa
terbuka, mudah memaafkan dan
Abasement (aba) bersalah, menyesali diri dan
meminta maaf bila terjadi
mengarah pada inferioritas.
kesalahan.
Pribadi yang terbuka, mudah Pribadi yang tertutup, individu
Nurturance (nur) membantu orang lain, santun dan yamg kaku, sulit bersimpati dan
mudah berpartisipasi. mudah berkata kasar.
Merasakan kenyamanan dengan
Sangat tertarik dengan situasi baru,
situasi yang rutin, suka dengan
Change (chg) termasuk dalam bekerja berupaya
aktivitas yang monoton dan
dengan cara yang baru.
terkesan membosankan.
Tanggung jawab tinggi terhadap Daya tahan rendah terhadap
Endurance (end) pekerjaan, menyelesaikan apa yang situasi yang menekan, mudah
telah dimulai dan tekun. menyerah dan cepat jenuh.
Ketertarikan tinggi untuk bergaul
Tidak mudah tertarik dengan
dengan lawan jenis, berupaya untuk
Heterosexual (het) lawan jenis, sulit dipengaruhi oleh
mendapatkan afeksi dan perhatian
orang.
dari lawan jenis.
Dorongan agresi tinggi, senang
dengan konfrontasi. (Untuk
Pribadi tenang, menghindari
Aggression (agg) menyerang pendapat orang lain
konflik dan konfrontasi.
yang berbeda, untuk suka
mempermalukan orang lain.)
JENIS TES
Tes EPPS ini termasuk di dalam jenis:
1. Tes verbal, artinya materi tes diberikan dalam bentuk tulisan.
2. Tes individu atau kelompok, artinya dapat diberika secara individual maupun kelompok.
3. Jumlah soal dalam tes ini terdiri dari 225 pasangan pernyataan-pernyataan. Di muka setiap
pasangan pernyataan-pernyataan itu ada huruf A untuk pernyataan pertama, dan huruf B
untuk pernyataan kedua.

WAKTU
EPPS umumnya dikategorikan sebagai power tes yaitu tes yang tidak dibatasi waktu dalam
pengerjaannya. Waktu dalam mengerjakan tes ini adalah tidak terbatas, dengan maksud agar
peserta lebih teliti dan lengkap, sehingga tidak satu pernyataan pun ada yang terlewati.

PROSEDUR
Prosedur pengerjaan tes ini adalah :
1. Peserta diminta untuk mengisi identitas yangs sesuai pada lembar kerja (nama, umur,
jenis kelamin, dan tanggal tes)
2. Membagikan Buku Persoalan kepada peserta
3. Bila tes diberikan secara individual, peserta diminta untuk membaca petunjuk-petunjuk
pelaksanaan tes terlebih dahulu. Dan setelah jelas akan tugasnya, peserta dipersilakan
menyelesaikan tes tersebut tanpa ada yang terlampaui atau terlewati.
4. Bila diberikan secara massal, Pemimpin pemeriksaan (PP.) hendaknya membacakan
petunjuk-petunjuk, intruksi dan contoh pelaksanaan test terlebih dahulu dan
menerangkan isi petunjuk tes tersebut.
5. Di muka setiap pasangan pernyataan-pernyataan itu ada huruf A untuk pernyataan
pertama, dan huruf B untuk pernyataan kedua. Kepada peserta (OP) diminta untuk
memilih salah satu pernyataan dari setiap pasangan pernyataan-pernyataan itu yang
dianggapnya paling sesuai dengan dirinya, dan bukan yang dianggap umum dan ideal atau
wajar oleh masyarakat di lingkungannya.
6. Jawaban yang telah dipilih peserta ditulis pada kertas jawaban yang telah disediakan,
dengan cara melingkari huruf A atau B yang dipilihnya.
7. Pada halaman muka pada lembar soal, ada petunjuk dan contoh pelaksanaan test.
Peserta-peserta yang masih belum mengerti dengan jelas persoalannya, dapat membaca
sekali lagi.
8. Bila peserta telah selesai mengerjakan tes ini, diminta lagi untuk mengecek kembali secara
teliti.
9. Waktu pengerjaan tes ini adalah 40 sampai 60 menit. Pembatasan waktu tidak mutlak
diberikan dengan tujuan agar subyek bisa mengerkjakan tes ini dengan teliti dan lengkap
tanpa ada yang terlampaui.
10. Dalam mengerjakan tes EPPS semua item harus dijawab, apabila ada satu item saja yang
terlewatkan maka interpretasi secara akurat tidak dapat dilakukan. Tes EPPS dapat
diberikan secara individual maupun klasikal. Latar belakang awalnya adalah untuk
konseling dan orientasinya adalah untuk orang-orang yang normal (Karmiyati &
Suryaningrum, 2005).

Anda mungkin juga menyukai