Anda di halaman 1dari 44

FISIOLOGI SEL DAN

JARINGAN

FISIOLOGI 1
FISIOTERAPI UMS
PENDAHULUAN

 Setiap Makhluk tersusun atas satuan/unit


terkecil yang disebut SEL
 Berdasarkan jumlah sel penyusunnya 
 Uniseluler (ex : baktri, amoeba,
paramaecium, euglena)
 Multiseluler
 Kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan
fungsi sama  jaringan
 Beberapa jaringan membentuk organ tubuh
 Beberapa organ tubuh bekerja saling
berinteraksi membentuk sistem organ
 Sistem organ berinteraksi membentuk tubuh
manusia
Tubuh Manusia

Multiseluler

Sistem organ tubuh

Organ tubuh

Jaringan
Uniseluler

Sel
SEL

 Aristoteles (322 SM)  Teori epigenesis :


PErkembangan hewan selalu berasal dari
struktur sederhana menuju bentuk yang lebih
kompleks
 Robert Hooke (1635-1703)  istilah sel
 Mirabel (1808)  tumbuhan terdiri atas
jaringan yang tersusun oleh sel
 Lamarck (1829)  pada organisme hidup sel
mempunyai fungsi yang sangat penting
 Robert Brown (1824)  inti sel (nukleus)
merupakan bagian yang penting dari
suatu sel
 R.J.H. Dustrochet (1824)  hewan dan
tumbuhan terdiri dari sel-sel, yang bersatu
dengan kekuatan adhesi
 Hertwig (1829) sel merupakan
kumpulan substansi hidup (protoplasma)
yang didalamnya mengandung inti Dan
diluarnya dibatasi oleh dinding sel
 Hugo von Mohl (1831)  menerangkan proses
pembelahan sel
 M.J. Schleiden (1838)  menemukan anak inti
(nukleolus)
 Teodor Schwan (1839)  menemukan teori sel
untuk hewan : sel merupakan kesatuan
struktural yang terkecil
 Rudolf Virchow (1855)  setiap sel berasal
dari sel pula (omne cellula ex cellula)
 August Weisman (1886)  sel yang ada
sekarang dapat menunjukkan asal mula sel
sebelumnya
TEORI SEL
 Mathias Schleiden dan Teodor Schwan  Sel sebagai
kesatuan struktural .
 Max Schultze  Sel sebagai kesatuan fungsional.
Semua kegiatan hidup spt metabolisme, ekskresi,
sintesis terjadi di dalam sel
 Rudolf Virchow  sel sebagai kesatuan reproduksi
(omne cellula ex cellula). Setiap sel berasal dari sel
 Rene Dutrochet  Sel sebagai kesatuan pertumbuhan.
Makhluk dikatakan tumbuh bila terjadi penambahan
volume tubuh yang disebabkan oleh pertambahan
volume sel dan pertambahan jumlah sel
 Edmund B. Wilson  sel sebagai kesatuan hereditas
(penurunan sifat). Sifat keturunan terdapat pada
kromosom yang terdapat pada inti sel. Inti sel
terdapat pada spermatozoa dan ovum
BAGIAN-BAGIAN SEL

 Secara anatomi sel dibagi


menjadi 3 bagian :
 Selaput Plasma (Membran
Plasma atau Plasmalemma).
 Sitoplasma dan Organel Sel
 Inti Sel (Nukleus).
PLASMA MEMBRAN Transport
aitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar Communication
yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein Adhesion
(gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan
senyawa Protein)
 Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut
dalam air) sedangkan protein bersifat
Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu
selaput plasma bersifat Selektif Permeabel
atau Semi Permeabel (teori dari Overton).
 Selektif permeabel berarti hanya dapat
memasukkan /di lewati molekul tertentu
saja.
 Fungsi dari selaput plasma ini adalah
menyelenggarakan Transportasi zat dari
sel yang satu ke sel yang lain.
Sitoplasma dan organella sel

 Bagian yang cair dalam sel


 untuk cairan yang berada dalam inti sel 
Nukleoplasma),
 Penyusun utama dari sitoplasma adalah air
(90%)
 berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta
sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.
Organella sel
 bagian yang padat dan memiliki fungsi
tertentu  Organel Sel.
 Organel sel adalah benda-benda solid
yang terdapat di dalam sitoplasma dan
bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi
kehidupan
Retikulum endoplasma
 Yaitu struktur berbentuk benang-benang
yang bermuara di inti sel.
 Dikenal dua jenis RE yaitu :
• RE. Granuler (Rough E.R)
• RE. Agranuler (Smooth E.R)
 Fungsi : sebagai alat transportasi zat-zat
di dalam sel itu sendiri.
Ribosom
 Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari
dua partikel besar dan kecil, ada yang
melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang
soliter / menyebar
 Ribosom merupakan organel sel terkecil
yang tersuspensi di dalam sel.
 Fungsi : tempat sintesis protein.
Mitokondria
 Struktur berbentuk seperti cerutu ini
mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan
dinamakan Krista
 Fungsi : sebagai pusat respirasi seluler
yang menghasilkan banyak ATP (energi) ;
karena itu mitokondria diberi julukan "The
Power House".
Lisosom
 Fungsi dari organel ini adalah sebagai
penghasil dan penyimpan enzim
pencernaan seluler.
 Salah satu enzimnya  Lisozym.
Badan Golgi
 Organel ini dihubungkan dengan fungsi
ekskresi sel, dan struktur ini dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop
cahaya biasa.
 Organel ini banyak dijumpai pada organ
tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal.
Sentrosom
 Struktur berbentuk bintang yang berfungsi
dalam pembelahan sel (Mitosis maupun
Meiosis).
 Sentrosom bertindak sebagai benda kutub
dalam mitosis dan meiosis.
Inti Sel
 Terdiri dari :
• Selapue Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).
 Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2
penggolongan sel yaitu :
• Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti),
misalnya dijumpai pada bakteri, ganggang biru
• Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).
 Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas
(kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat
kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis
protein.
REPRODUKSI SEL
 Reproduksi sel :
 Amiitosis  reproduksi sel di mana sel
membelah diri secara langsung tanpa melalui
tahap-tahap pembelahan sel  pada sel-sel
prokaryotik (bakteri, ganggang biru)
 Mitosis  cara reproduksi sel dimana sel
membelah melalui tahap-tahap yang teratur,
yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase.
 Meiosis (pembelahan reduksi).
 Tahap pembelahan pada mitosis :
 1. Profase :
 benang-benang kromatin menebal menjadi
kromosom
 kromosom mulai berduplikasi menjadi
kromatid.
 2. Metafase:
 kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang
pembelahan (bidang equator) sehingga pada
tahap inilah kromosom/kromatid mudah
diamati dan dipelajari
 . Anafase:
 pada fase ini kromatid akan tertarik oleh
benang gelendong menuju ke kutub-kutub
pembelahan sel.
 4. Telofase:
 pada tahap ini terjadi peristiwa
KARIOKINESIS (pembagian inti
menjadi dua bagian) dan SITOKINESIS
(pembagian sitoplasma
menjadi dua bagian).
Meiosis (Pembelahan Reduksi)
 reproduksi sel melalui tahap-tahap
pembelahan seperti pada mitosis, tetapi
dalam prosesnya terjadi pengurangan
(reduksi) jumlah kromosom.
 Meiosis terbagi menjadi dua tahap besar
yaitu Meiosis I dan Meiosis II Baik
meiosis I maupun meiosis II terbagi lagi
menjadi tahap-tahap seperti pada mitosis.
PERBEDAAN ANTARA MITOSIS DENGAN MEIOSIS

Aspek yang dibedakan Mitosis Meiosis

Sifat mempertahan-
Tujuan Untuk pertumbuhan
kan diploid

Hasil pembelahan 2 sel anak 4 sel anak


Sifat sel anak diploid (2n) haploid (n)
Tempat terjadinya sel somatis sel gonad

Pada hewan dikenal adanya peristiwa meiosis dalam


pembentukan gamet, yaitu Oogenesis dan Speatogenesis.
Sedangkan pada tumbahan dikenal Makrosporogenesis
(Megasporogenesis) dan Mikrosporogenesis.
METABOLISME SEL
 Metabolisme adalah proses-proses kimia
yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup/sel.
 Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis,
karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim.
 Berdasarkan prosesnya metabolisme
dibagi menjadi 2, yaitu: katabolisme dan
anabolisme
Anabolisme/Asimilasi/Sintesis
 yaitu proses pembentukan molekul yang
kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C)
CO2 + 6 H2————> C6H1206 + 6 02
 Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu
dari energi cahaya sebagai energi kinetik
berubah menjadi energi kimia
 Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi
dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi
endergonik. Reaksi semacam itu disebut
reaksi endoterm.
Katabolisme/Dissimilasi
 yaitu proses penguraian zat untuk membebaskan
energi kimia yang tersimpan dalam senyawa
organik tersebut.
Contoh:
12O6 + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O + 686 Kkal
 Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih
kecil terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk
energi panas. Bila pada suatu reaksi dilepaskan
energi, reaksinya disebut reaksi eksergonik.
Reaksi semacam itu disebut juga reaksi
eksoterm.
Molekul yang terlibat dalam metabolisme

 ENZIM
 Enzim merupakan biokatalisator / katalisator
organik yang dihasilkan oleh sel.
 Struktur enzim terdiri dari:
 Apoenzim, yaitu bagian enzim yang tersusun
dari protein, yang akan rusak bila suhu terlampau
panas(termolabil).
 Gugus Prostetik (Kofaktor), yaitu bagian enzim
yang tidak tersusun dari protein, tetapi dari ion-ion
logam atau molekul-molekul organik yang disebut
KOENZIM.
 Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan
panas (termostabil), ion-ion logam yang menjadi
kofaktor berperan sebagai stabilisator
agarenzim tetap aktif.
 Koenzim yang terkenal pada rantai
pengangkutan elektron (respirasi sel), yaitu NAD
(Nikotinamid Adenin Dinukleotida), FAD (Flavin
Adenin Dinukleotida).
 Enzim mengatur kecepatan dan
kekhususan ribuan reaksi kimia yang
berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim
dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak
sebagai katalis tidak harus berada di dalam
sel.
 Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara
lain ialah respirasi, pertumbuhan dan
perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis,
fiksasi, nitrogen, dan pencernaan.
Sifat-sifat Enzim
1. Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi
tanpa ikut bereaksi.
2. Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih
dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari
protein yang mempunyai sifat thermolabil.
3. Merupakan senyawa protein sehingga sifat
protein tetap melekat pada enzim.
4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai
biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan
dapat digunakan berulang-ulang.
5. Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di
luar sel (ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.
6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah,
meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah,
contoh : lipase, mengkatalisis pembentukan dan
penguraian lemak.
Lemak + H2O —> Asam lemak + Gliserol
7. Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena
bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya
substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat
tertentu.
8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu
zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.
2. ATP (Adenosin Tri Phosphat)
- Molekul ATP adalah molekul berenergi tinggi.
merupakan ikatan tiga molekulfosfat dengan
senyawa Adenosin.
- Ikatan kimianya labil, mudah melepaskan
gugus fosfatnya meskipun digolongkan sebagai
molekul berenergi tinggi.
- Perubahan ATP menjadi ADP (Adenosin Tri
Phosphat) diikuti dengan pembebasan energi
sebanyak 7,3 kalori/mol ATP.
- Peristiwa perubahan ATP menjadi ADP
merupakan reaksi yang dapat balik.
RESPIRASI SEL
 Respirasi yaitu suatu proses pembebasan
energi yang tersimpan dalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan
menggunakan oksigen
 Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia
ATP untak kegiatan kehidupan, seperti
sintesis (anabolisme), gerak,
pertumbuhan.
 Contoh:
C6H1206 + 6 02 —> 6 H2O + 6 CO2 +
Energi

 Reaksi pembongkaran glukosa sampai


menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga
tahap :
1. Glikolisis.
2. Daur Krebs.
3. Transpor elektron respirasi.
CELL LOCOMOTION
􀂃 Why do we care
about cell locomotion?
-Host defense
-Angiogenesis
-Wound healing
-Cancer metastasis
-Tissue engineering
MEKANISME PERTUKARAN ZAT
 DIFUSI
 OSMOSIS
 TRANSPORT AKTIF
 ENDOSITOSIS
 EKSOSITOSIS

Anda mungkin juga menyukai