Anda di halaman 1dari 5

Nama : Igus Rumiati, S.

Si
Nomor UKG : 201800265029
Mapel UKG : IPA

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Sel, organ dan kelangsungan hidup


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Struktur dan Fungsi Sel
2. Sistem Organ
3. Reproduksi Sel dan Hereditas
4. Teori Asal Usul Kehidupan dan Revolusi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1 : Struktur dan Fungsi sel
1. Mikroskop merupakan suatu alat yang
digunakan untuk meneliti objek-objek yang
ukurannya sangat kecil. Ada dua jenis
mikroskop yang umum digunakan saat ini yaitu
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
a. Mikroskop cahaya : mikroskop yang
memanfaatkan cahaya sebagai sumber
energi. Bagian mikroskop dibagi menjadi dua
yaitu bagian optik dan mekanik.
b. Mikroskop elektron : mikroskop ini
memanfaatkan elektron sebagai sumber
energi. Mikroskop elektron ada dua macam,
yaitu mikroskop elektron skaning (SEM) untuk
melihat bagian permukaan dari suatu material,
dan mikroskop elektron transmisi (TEM) yang
lebih detail untuk melihat bagian terdalam/pori
dari suatu material. Mikroskop ini biasanya
digunakan untuk analisis mateial fisik dan
jarang digunakan untuk proses pembelajaran.
2. Sel dapat diartikan sebagai unit struktural dan
fungsional makhluk hidup. Berdasarkan
membran inti sel dikelompokkan menjadi sel
prokariotik dan eukariotik. Perbedaan yang
paling signifikan berada pada kepemilikan
membran sel inti. Sel prokariotik terdiri dari
membran plasma dan sitoplasma. Sel
eukariotik terdiri dari membran plasma,
nukleus dan sitoplasma. sitoplasma
mengandung organel sel seperti : retikulum
endoplasma, ribosom, mitokondria, lisosom,
badan golgi, sentrosom, plastida, vakuola,
mikrotubulus, mikrofilamen dan peroksisom.
3. Teori Endosimbiosis adalah salah satu
hipotesis terpopuler dan umum yang
menjelaskan tentang asal-usul kehidupan.
Hipotesisnya mengasumsikan bahwa
mitokondria berkembang sebelum kloroplas.

4. Mekanisme transpor pada membran ,


membran sel memegang peranan yang sangat
penting dalam proses keluar masuknya zat.
Transportasi zat-zat dibagi menjadi dua yaitu:
transportasi pasif dan transportasi aktif.
Secara alami, transportasi terjadi dari atas ke
bawah. Ini disebut juga transportasi pasif
tanpa memerlukan energi yang cukup besar.
Berbeda dengan transportasi aktif yang
mengalir dari konsentrasi rendah ke tinggi.
Sehingga memerlukan energi yang cukup
besar untuk melakukannya jenis transportasi
ini.

KB 2 : Sistem Organ
1. Sistem organ adalah sekelompok organ yang
berfungsi bersama untuk melakukan kegiatan
utama tubuh.
2. Sistem rangka pada vertebrata menggunakan
otot yang terhubung ke tulang untuk
melakukan gerakan namun pada dasarnya
semua hewan menggunakan otot untuk
bergerak. Ada beberapa jenis rangka pada
hewan yaitu: rangka hidrostatik, eksoskeleton,
endoskeleton,
3. Sistem peredaran darah terbagi menjadi
sistem peredaran darah terbuka dan sistem
peredaran darah tertutup. Sistem peredaran
darah terdiri dari jantung, pembuluh darah,
dan sekitar 5 liter darah yang dibawa oleh
pembuluh darah. Fungsi utama sistem
peredaran darah yaitu: mengedarkan darah
ke seluruh tubuh, melindungi tubuh melalui sel
darah putih, mempertahankan homeostatis
pada beberapa kondisi internal.
4. Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar
yang mengeluarkan hormon ke dalam darah.
Kelenjar-klenjar ini termasuk hipotalamus,
kelenjat pituitari, kelenjar pineal, kelenjar
tiroid, kelenjar adrenal, pankreas dan kelenjar
kelamin.
5. Sistem saraf. Pada manusia sistem saraf
terdiri dari otak, sumsum tulang belakang,
organ-organ sensorik dan semua saraf yang
menghubungkan organ-organ ini ke seluruh
tubuh. Sistem saraf manusia terbagi menjadi
dua yaitu: sistem saraf pusat dan saraf tepi.
Saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang sedangkan saraf tepi terdiri
dari sistem saraf somatik dan otonom.
6. Sistem respirasi secara umum
menggambarkan penyerapan oksigen dari
lingkungan dan pembuangan karbondioksida
ke lingkungan pada tingkat sistem tubuh. Atau
yang lebih awam kita kenal sebagai sitem
pernafasan.
7. Sistem imunitas atau kekebalan tubuh adalah
pertahan tubuh terhadap bakteri, virusdan
patogen lainnya yang mungkin berbahaya
dengan menjaga dan menyerang patogen-
patogen tersebut. Di dalam tubuh kita terdapat
2 jenis imunitas yaitu: imunitas aktif dan
imunitas pasif.
8. Sistem pencernaan adalah sekelompok organ
yang bekerja untuk menerima makanan,
mengubah dan memproses makanan menjadi
energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada
makanan ke aliran darah, serta membuang
sisa makanan yang tersisa. Proses
pencernaan dimulai dari mulut dan berakhir di
anus. Terbagi menjadi 2 jenis yaitu
pemecahan molekul besar menjadi kecil atau
disebut katabolisme dan sebaliknya
anabolisme.
9. Sistem eksresi yaitu sistem pengeluaran zat
sisa metabolisme. Zat hasil eksresi tak bisa
dimanfaatkan lagi oleh tubuh manusia.
Contoh daripada ekresi antara lain, urin,
keringat dan feses.
10. Sistem integumen adalah suatu sistem yang
membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan atau manusia
terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem
integumen meliputi: kulit, rambut, bulu, sisik,
kuku, kelenjar keringat dan produknya.
11. Sistem reproduksi memungkinkan manusia
untuk bereproduksi. Fungsi utama dari sistem
reproduksi adalah menghasilkan keturunan.

KB 3: Reproduksi sel dan Hereditas


1. Setiap sel dapat memperbanyak diri dengan
membentuk sel-sel baru melalui proses yang
disebut pembelahan sel. pembelahan sel
dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan
secara langsung (amitosis) dan pembelahan
secara tidak langsung (mitosis dan meiosis).
Pembelahan amitosis atau disebut juga
pembelahan biner merupakan proses
pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa
melalui fase-fase atau tahap-tahap
pembelahan sel. Pembelahan mitosis adalah
pembelahan sel yang menghasilkan sel
anakan dengan jumlah kromosom sama
dengan jumlah kromosom induknya. Secara
garis besar, fase pembelahan mitosis terbagi
menjadi dua fase, yaitu fase pembelahan inti
(kariokinesis) dan fase pembelahan
sitoplasma (sitokinesis). Kariokinesis adalah
fase pembelahan inti sel. Secara rinci, fase
kariokinesis dibagi menjadi empat subfase,
yaitu profase, metafase, anafase, dan
telofase.
2. Pewarisan sifat atau hereditas merupakan
penurunan sifat dari induk (orang tua) kepada
keturunannya (anak). Bagian sel yang
bertanggung jawab terhadap penurunan sifat
ini terdapat di bagian inti sel (nukleus).
Kromosom dan gen yang terdapat di inti sel
bertugas mengendalikan pewarisan sifat pada
makhluk hidup. Secara morfologi, kromosom
terdiri atas lengan kromosom, sentromer serta
kinektokor. Berdasarkan posisi sentromernya,
kromosom dibedakan atas beberapa tipe,
yaitu : metasentrik, submetasentrik,
telosentrik, akrosentrik.
3. Komposisi dan susunan gen-gen di dalam
tubuh makhluk hidup disebut genotipe.
Genotipe inilah yang nantinya akan
memunculkan sifat fenotipe.
4. Mendel menarik kesimpulan penting dari
percobaan yangdilakukannya yaitu: setiap
sifat organisme ditentukan oleh pasangan dari
unit-unit faktor yang berbeda. Setiap individu
dua unit faktor yang bersama-sama
mengendalikan ekspresi dari suatu sifat
tertentu. Faktor tersebut kemudian diwariskan
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
5. Berdasarkan sifat atau karakter inidividu yang
mengalami persilangan, maka terdapat
berbagai tipe persilangan, diantaranya :
persilangan monohibrid (persilangan dengan
satu sifat beda), persilangan dihibrid (
persilangan dengan dua sifat beda).
6. Determinasi seks adalah penentuan jenis
kelamin suatu organisme yang ditentukan oleh
kromosom seks (gonosom). Determinasi seks
pada manusia juga ditentukan oleh kromosom
X dan Y.
7. Penyakit genetik atau kelainan genetik adalah
sebuah kondisi yang disebabkan oleh
kelainan oleh satu atau lebih gen yang
menyebabkan sebuah kondisi fenotip klinis.
8. Salah satu metode pemuliaan mahluk hidup
menyerbuk sendiri terbagi menjadi seleksi
untuk populasi campuran dan juga seleksi
untuk hasil hibridisasi. Seleksi pedigree atau
yang sering disebut dengan seleksi silsilah
termasuk dalam seleksi untuk hasil hibridisasi.

KB 4 : Teori Asal Usul Kehidupan dan Revolusi


1. Teori evolusi dimulai dengan dikemukakannya
teori teori tentang asal usul mahluk hidup.
Teori ini dimulai dari pendapat bahwa mahluk
hidup diciptakan berasal dari mahluk tak hidup
atau dikenal sebagai teori abiogenesis.
Menurut pandangan teori abiogenesis mahluk
hidup berasal dari benda tak hidup dan
pandangan lain dari teori ini menyatakan
bahwa mahluk hidup ada secara tiba tiba.
2. Pandangan teori biogenesis menyatakan
bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk
hidup sebelumnya.
3. Teori evolusi biokimia dikemukakan oleh
Alexander Oparin seorang ahli evolusi
berkebangsaan Rusia. Teori ini mencoba
menggali informasi asal usul makhluk hidup
dari sisi biokimia. Lebih lanjut, Oparin
menjelaskan bahwa pada mulanya atmosfer
bumi purba terdiri atas CH4, NH3, H2O, dan
H2 .
4. Teori evousi kimia menurut harold urey. Urey
menyatakan zat-zat organik terbentuk dari
zat-zat anorganik.
5. miller. Miller adalah murid Harold Urey yang
berhasil membuat model alat yang digunakan
untuk membuktikan hipotesis Urey. Miller
dapat membuktikan bahwa zat organik dapat
terbentuk dari zat anorganik secara spontan.
6. Teori evolusi biologi merupakan teori evolusi
kimia, yang berpendapat bahwa bumi ini pada
awalnya sangat panas sekali, kemudian suatu
ketika bumi mengalami proses pendinginan.
7. Evolusi dapat dilihat dari dua segi yaitu
sebagai proses sejarah dan bagaimana
proses itu terjadi. Keanekaragaman mahluk
hidup, adanya fosil dan homologi pada organ
mahluk hidup merupakan bukti adanya
evolusi.

2 Daftar materi yang sulit dipahami KB 1


di modul ini 1. Teori endosimbiosis
2. Mekanisme transpor pada membran
KB 2
1. Sistem endokrin
2. Sistem saraf
KB 3
1. Pewarisan sifat dan variasi genetis
2. Aberasi kromosom (membedakan berbagai
sindrom)

KB 4
1. Teori evolusi biokimia
3 Daftar materi yang sering 1. Pembelahan mitosis dan meiosis
mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai