Pd
NIM : 23101960209
Modul : Profesional Modul 2
LK 0.1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul SEL, ORGAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP
Judul Kegiatan Belajar 1. Struktur dan fungsi sel
2. Sistem organ
3. Reproduksi sel dan hereditas
4. Teori asal usul kehidupan dan evolusi
1. Mikroskopi
Mikroskop merupakan suatu alat yang digunakan untuk
meneliti objek-objek yang ukurannya sangat kecil
/mikroskopis, seperti sel. Ada dua jenis mikroskop yang umum
digunakan saat ini yaitu :
1) Mikroskop cahaya
Mikroskop ini merupakan mikroskop yang memanfaatkan
cahaya sebagai sumber energi. Sumber cahaya yang
digunakan biasanya dari cahaya matahari, bisa juga dari
cahaya lampu dengan sumber listrik. Bagian mikroskop ada
dua bagian yaitu :
a. Bagian optik yang terdiri dari lensa okuler, lensa
objektif, kondensor, diafragma dan cermin
b. Bagian mekanik yang terdiri dari revolver, tabung
mikroskop, lengan mikroskop, meja benda,
makrometer, mikrometer, kaki mikroskop dan sendi
inklinasi.
2) Mikroskop elektron
Mikroskop elektron memanfaatkan elektron sebagai
sumber energi. Jenis mikroskop in imenggunakan magnet
sebagai pengganti lensa. Mikroskop elektron ada dua
macam, yaitu :
a. Mikroskop elektron skaning (SEM : Scanning Electron
Microscope) digunakan untuk mengamati secara detail
permukaan sel
b. Mikroskop elektron transmisi (TEM : Transmission
Electron Microscope) digunakan untuk mengamati
struktur internal sel.
2. Organisasi Sel
sel dapat diartikan sebagai unit struktural dan fungsional
mahluk hidup yang terkecil. Setiap sel memiliki membran
plasma, nukleus, dan sitoplasma. Berdasarkan keberadaan
membran inti, sel dikelompokkan menjadi :
1) Sel prokariotik yang terdiri atas membran plasma dan
sitoplasma
2) Sel eukariotik yang terdiri atas membran plasma, nukleus,
dan sitoplasma.
a. Membran plasma, yang mengelilingi sel menjaga sel
tetap utuh, mengatur apa yang masuk dan keluar dari
sel.
b. Nukleus adalah struktur besar, berlokasi sentral di
tengah sel. Nukleus mengandung kromosom dan
merupakan pusat kendali sel.
c. Sitoplasma mengandung berbagai organel - organel
berukuran kecil yang memiliki fungsi tertentu.
Beberapa organel yang terdapat dalam sitoplasma
adalah retikulum endoplasma, ribosom, mitokondria,
lisosom, badan golgi, sentriol, plastida, vakuola dan
lain-lain.
3. Teori Endosimbiosis
Hipotesis endosimbiosis menyatakan bahwa mitokondria
dan kloroplas pada awalnya adalah prokariota kecil yang
hidup di dalam sel prokariota yang lebih besar.
1. Sistem Organ
Organ adalah struktur tubuh yang terdiri dari beberapa
jaringan berbeda yang membentuk unit struktural dan
fungsional. Salah satu contohnya adalah jantung, yang
mengandung otot jantung, jaringan ikat dan jaringan epitel
serta jaringan saraf yang membantu mengatur detak
jantung.
Sistem organ adalah sekelompok organ yang berfungsi
bersama untuk melakukan kegiatan utama tubuh. Misalnya,
sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan, hati,
kantong empedu, dan pankreas. Organ-organ ini bekerja
sama dalam pencernaan makanan.
Beberapa sistem organ utama dalam tubuh vertebrata yaitu :
1) Sistem rangka
a. Jenis Rangka Pada Hewan
Rangka Hidristatik
Eksoskeleton
Endoskeleton
b. Tipe-Tipe Tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang pada rangka tubuh
manusia terbagi menjadi :
Tulang pipih
Tulang panjang
Tulang pendek
Tulang tidak beraturan (Irreguler)
c. Gangguan dan Kelainan Sistem Rangka
Kelainan tulang belakang yaitu lordosis, kifosis
dan skoliosis
Fraktur retak atau patah tulang
Osteomielitis adalah infeksi pada tulang.
Rakitis
Osteoporosis yaitu kerapuhan pada tulang.
Akromegali
Fibrous Dysplasia
Osteogenesis Imperfecta
Kanker tulang.
3) Sistem endokrin
Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang
mengeluarkan hormon ke dalam darah. Kelenjar-
kelenjar ini termasuk hipotalamus, kelenjar pituitari,
kelenjar pineal, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid,
kelenjar adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin
(gonad). Secara umum, kelenjar endokrin bertanggung
jawab atas hampir seluruh proses dalam tubuh yang
berlangsung lambat, mencakup pertumbuhan sel,
tumbuh kembang badan, proses reproduksi, serta
metabolisme.
Gangguan dan kelainan sistem endokrin :
Diabetes mellitus
Akromegali
Penyakit Addison
Sindrom Cushing
Penyakit Graves
Hashimoto’s thyroiditis
Hipertiroidisme
Hipotiroidisme
Prolaktinoma
6) Sistem imunitas
Sistem imunitas atau kekebalan tubuh adalah
pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus dan patogen
lainnya yang mungkin berbahaya, dengan menjaga dan
menyerang patogen-patogen tersebut. Organ Yang
termasuk dalam sistem imunitas yaitu kelenjar getah
bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk sel B
dan sel T), timus dan leukosit yang merupakan sel darah
putih.
Gangguan dan Kelainan pada system Imunitas :
Lupus
Rheumatoid arthritis
Multiple sclerosis (MS)
Sindrom Guillain-Barre Sindrom Guillain-Barre (GBS)
Psoriasis
Penyakit Graves
Penyakit Hashimoto
Myasthenia gravis (MG)
Vaskulitis Vaskulitis
7) Sistem pencernaan
Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang
bekerja menerima makanan, mengubah dan memproses
makanan menjadi energi, menyerap zat gizi yang
terdapat pada makanan ke aliran darah, serta
membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat
dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan terdiri dari
rongga mulut, kerongkongan, hati, lambung, usus kecil,
usus besar dan anus.
Gangguan dan Kelainan pada system Pencernaan
Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Esofagitis
Akalasia
Gastritis
Tukak lambung
Radang usus
Divertikulitis
Proktitis
Kanker usus besar
Fisura ani
Wasir
8) Sistem ekskresi
Ekskresi yaitu mengeluarkan zat sisa yang tidak
dibutuhkan lagi oleh tubuh. Pada anatomi tubuh
manusia, organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati,
kulit dan paru-paru
Gangguan dan Kelainan pada sistem ekskresi :
Diabetes Insipidus penyakit yang penderitanya
mengeluarkan urine terlalu banyak.
Glukosuria (kencing manis) adalah penyakit yang
ditandai adanya glukosa dalam urine.
Batu ginjal
Gagal ginjal
Nefritis adalah peradangan pada ginjal yang terjadi
karena infeksi bakteri penyakit pada nefron.
Albuminuria adalah penyakit gangguan sistem
ekskresi yang ditandai dengan urine penderita
mengandung albumin. Albumin merupakan protein
yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi
untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak
keluar dari darah.
9) Sistem otot
a. Fungsi otot manusia yaitu :
Sebagai alat gerak aktif melakukan gerakan tubuh
Membantu dalam peredaran darah manusia
Pernapasan
Persalinan
Keseimbangan Otot rangka
Mengatur postur tubuh
b. Gangguan dan Kelainan pada sistem otot
Secara garis besar, kelainan pada otot bisa
dikategorikan menjadi dua, yaitu kelainan bawaan
dan kelainan yang didapat. Beberapa kondisi yang
termasuk dalam kelainan otot bawaan yakni :
Distrofi otot adalah kelemahan massa otot secara
bertahap.
Miopati kongenital merupakan kelainan yang
ditandai dengan keterlambatan perkembangan
pada keterampilan motorik, serta kelainan otot
rangka dan wajah sejak lahir.
Miopati inflamatori Kelainan otot yang
disebabkan oleh peradangan otot kronis.
Miopati infeksi adalah kelainan otot yang
disebabkan oleh infeksi virus, bakteri dan parasit.
Miopati karena obat-obatan (toxic myopathy)
Gangguan atau kelainan pada otot yang
disebabkan oleh efek samping obat-obatan
tertentu.
KEGIATAN BELAJAR 3
REPRODUKSI SEL DAN HEREDITAS
1. Reproduksi Sel
Setiap sel dapat memperbanyak diri dengan membentuk sel-
sel baru melalui proses yang disebut pembelahan sel atau
reproduksi sel. Pada organisme bersel satu (uniseluler) seperti
bakteri dan protozoa, proses pembelahan sel merupakan salah
satu cara untuk berkembang biak. Pada makhluk hidup bersel
banyak (multiseluler), pembelahan sel mengakibatkan
bertambahnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu, terjadi-lah
proses pertumbuhan pada makhluk hidup. Pembelahan sel
juga berlangsung pada sel kelamin atau sel gamet yang
bertanggung jawab dalam proses perkawinan antar individu.
Setelah dewasa, sel kelenjar kelamin pada tubuh manusia
membelah membentuk sel-sel kelamin. Seorang laki-laki
menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan wanita
menghasilkan sel telur atau ovum di dalam ovarium.
Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Pembelahan secara langsung (amitosis/pembelahan biner)
2) Pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan meiosis).
2. Pewarisan Sifat
Pewarisan sifat atau hereditas merupakan penurunan sifat
dari induk (orang tua) kepada keturunannya (anak). Ilmu yang
mempelajari tentang pewarisan sifat ini disebut genetika.
Sifat-sifat suatu makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin
jantan dan sel kelamin betina. Bagian sel yang bertanggung
jawab terhadap penurunan sifat ini terdapat di bagian inti sel
(nukleus). Di dalam inti sel terdapat kromosom. Kromosom
merupakan benang-benang halus yang berfungsi sebagai
faktor pembawa sifat keturunan. Di dalam kromosom terdapat
substansi pembawa sifat keturunan yang terdiri atas senyawa
kimia yang disebut gen. Gen berfungsi sebagai penentu sifat-
sifat suatu makhluk hidup. Kromosom dan gen inilah yang
mengendalikan pewarisan sifat pada makhluk hidup. Sifat ini
diturunkan dari persilangan antara induk jantan dan betina.
Berdasarkan sifat atau karakter inidividu yang mengalami
persilangan, maka terdapat berbagai tipe persilangan,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat
beda)
2) Persilangan dihibrid (persilangan dengan dua sifat beda)
KEGIATAN BELAJAR 4
TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN DAN EVOLUSI
2. Teori Evolusi
Teori evolusi biologi menyatakan bahwa mahluk hiudp berasal
dari senyawa sederhana berupa protein yang berkembang
menjadi senyawa protenoid dan mahluk hidup bersel satu
yang hidup di laut dan kemudian berkembang menjadi mahluk
hidup yang tingal di darat 3. Keanekaragaman mahluk hidup,
adanya fosil dan homologi pada organ mahluk hidup
merupakan bukti adanya evolusi.