PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Panca indera manusia memiliki kemampuan yang sangat terbatas dalam mengamati
benda atau objek berukuran mikro.Oleh karena itu kita membutuhkan alat bantu untuk
membantu kita mengamatinya salah satunya Mikroskop.Mikroskop berasal dari bahasa
Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar agar terlihat dengan jelas struktur penyusun
objek tersebut.
Orang yang pertama kali menggunakan mikroskop adalah Antony Van Luenhouk dalam
bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. kemudian pada tahun 1600 Hanz dan Z Jensen
telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda.kita sekarang
tidak lagi harus menemukan mikroskop , tetapi kita hanya perlu mengetahui bagaimana untuk
menggunakannya dan merawatnya.
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop. Bagian optik, yang terdiri
dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler, Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan
lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan
sumber cahaya.Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari
benda yang dimikroskop lebih besar.
A. Tujuan Paktikum
1. Mengetahui jenis-jenis mikroskop
2. Mengetahui bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
3. tMengetahui cara menggunakan dan merawat mikroskop
B. Manfaat
Tubuh makhluk hidup bersel banyak memiliki bentuk dan susunan sel yang
beranekaragam. Sel-sel tersebut berkelompok membentuk massa dengan berbagai spesialisasi
lapisan sel yang berbeda. Pada makhluk hidup yang tubuhnya hanya terdiri dari satu sel,
segala fungsi kehidupannya dilakukan oleh sel tersebut (Tianaizta, 2014). Sel disebut satuan
fungsional, karena di dalam sel terjadi proses metabolisme dan berbagai proses kehidupan,
seperti reproduksi dan eksresi. Semakin besar ukuran tubuh makhluk hidup, semakin banyak
pula jumlah sel penyusunnya.
Semua sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut dengan membran plasma (membran
sel),sementara daerah di dalam sel disebut sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat organel
sel dan inti sel (nukleus) (Tianaizta, 2014). Sel tumbuhan dibatasi oleh dinding sel yang di
dalamnya terdapat tempat berlangsungnya reaksi kimia yang diperlukan untuk kehidupan sel.
Pengamatan tentang sel hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop, hal ini terjadi karena sel
merupakan unit fungsional dan struktural yang tidak dapat dijangkau oleh mata telanjang.
A. Tujuan
Pada materi praktikum kedua ini, memiliki tujuan sebagai berikut, yaitu :
1. Mengetahui dan mampu membuat sediaan segar (preparat
irisan)
2. Mampu mengamati dan menyebutkan bagian-bagian sel yang
terdapat pada sediaan segar
B. Manfaat
Adapun manfaat praktikum kali ini adalah untuk :
Unggas merupakan hewan ternak yang didalam kehidupan ternak sering dimanfaatkan
untuk dikonsumsi. Baik daging maupun organ dalam unggas dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk diolah menjadi makanan. Untuk menjaga kualitas kesehatan unggas untuk
konsumsi diperlukan peran dari dokter hewan. Struktur organ dalam unggas berbeda dengan
hewan mamalia maupun primata, sehingga kami selaku calon dokter hewan harus mengetahui
struktur organ dalam unggas.
Sistem digesti adalah suatu lintasan organ yang menghubungkan antara lingkungan dengan
proses metabolisme alamiah pada hewan (Nesheim et al., 1979). Pencernaan diartikan sebagai
pengelolaan pakan sejak masuk dalam mulut sehingga diabsorbsi. Secara garis besar fungsi
saluran pencernaan adalah sebagai tempat pakan ditampung, tempat pakan dicerna, tempat
pakan diabsorbsi dan tempat pakan sisa yang dikeluarkan. (Kamal, 1994). Sistem pencernaan
meliputi saluran pencernaan (paruh, mulut, tenggorok, lambung kelenjar, empedal, usus halus,
usus buntu, usus besar, kloaka, anus) dan alat tambahan (hati, pankreas, lien).
Dalam bereproduksi, Unggas adalah dengan cara bertelur sehingga pada unggas ini
memilki organ reproduksi yang berbeda dengan mamalia. Kelompok unggas merupakan
hewan ovipar. Sehingga tidak memiliki alat kelamin luar. Walaupun demikian, fertilisasi tetap
terjadi di dalam tubuh. Hal ini dilakukan dengan cara saling menempelkan kloaka.
Pada unggas organ reproduksi jantan berupa testes, epididimis dan ductus deferens.
Sedangkan pada betina terdiri dari satu ovarium dan satu ovidak. Dari organ reproduksi
tersebut maka akan diketahui fungsi dari masing-masing bagian yang berbeda dengan yang
ada pada mamalia.
A. Tujuan
Tujuan diadakannya pratikum ini adalah agar kami sebagai calon dokter hewan dapat
mengetahui anatomi pencernaan unggas dan organ yang berada di daerah thoraks dan
abdomen pada unggas (ayam) dan mengetahui peran masing-masing dari organ tersebut.
B. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami anatomi bagian thoraks dan abdomen pada unggas.
2. Untuk mengetahui organ yang berada pada thoraks.
3. Untuk mengetahui organ yang berada pada abdomen.
4. Untuk mengetahui sistem pencernaan unggas.
5. Untuk mengetahui sistem urogenital unggas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Mikroskop
Mikroskop adalah alat utama yang penting dalam melakukan pengamatan dan penelitian
yang bersifat mikroskop, karena tanpa mikroskop manusia tidak dapat melihat benda yang
sangat halus dan kecil dengan mata telanjang.
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Van Leuwenhoek (1682-1723) yang
berkebangsaan belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri dari ata lensa tunggal
yang digosokkan rumah yang dirangkai didalam kerangka kuningan dan perak (Pramesti,
2000).
Pada tahun 1689 mikroskop berhasil ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan belanda
bernama antoni van. Pemeliharaan mikroskop sangat penting, karena mikroskop sangat
berguna untuk pengamatan dan penelitian dalam kehidupan manusia. Berdasarkan prinsip
kerjanya, mikroskop dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop optik dan elektron.
2.1.1. Sejarah Mikroskop
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh para saintis Renaisans, dan juga
merupakan mikroskop yang anda gunakan di laboratorium, adalah mikroskop cahaya (light
microscope, LM). Cahaya tampak dilewatkan melalui specimen dan kemudian menembus
lensa kaca. Lensa itu merefraksi (membelokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga bayangan
specimen diperbesar sewaktu bayangan itu diproyeksikan ke mata kita. Dua nilai penting
sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan penguraiannya, atau resolusi.
Sekitar 1590, dua pembuat pertunjukan Belanda, Zaccharias Janssen dan putranya Hans,
sementara melakukan percobaan didekatnya terlihat sangat membesar, itu adalah pendahulu
dari mikroskop majemuk teleskop. Pada tahun 1609, Gallileo bapak fisika modern astronomi,
mendengar tentang percobaan awal, bekerja diluar prinsip lensa, dan membuat instrumen
yang lebih baik dengan perangkat fokus.
Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan penguraiannya, atau
resolusi. sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum dua
titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik berbeda dan terpisah .
Dalam melihat bentuk dan ukuran sel, perlu dilakukan pembuatan sediaan terlebih dahulu.
Pembuatan sediaan adalah suatu tindakan atau proses pembuatan maupun penyiapan suatu
objek menjadi media yang siap diawetkan atau diperiksa.
Sediaan adalah sample spesimen yang diletakkan atau dioleskan pada permukaan gelas
objek (object glass), dengan atau tanpa pewarnaan yang selanjutnya diamati di bawah
mikroskop.
Histologi merupakan salah satu cabang ilmu dalam Biologi. Histologi mempelajari
tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan yang dipotong
secara tipis. Secara garis besar, sediaan histologik dibagi menjadi dua bagian:
Adalah sediaan yang dibuat dengan tidak ada perlakuan apapun selain
pengirisan bahan atau objek menjadi bagian yang tipis. Bahan segar langsung diamati
di bawah mikroskop. Dengan sediaan segar ini, kita dapat mengamati bagian alamiah
sediaan misalnya warna, bentuk, jumlah, jenis komponen penyusun jaringan, adanya
gerakan serta aktivitas tertentu. Pembuatan sediaan segar ini sangatlah mudah dan
praktis, akan tetapi terdapat beberapa kelemahan dari sediaan segar , yaitu sediaan
mudah rusak dan kontras antara bagian satu dengan lainnya tidak terlalu nyata
(Budiyanto, 2014).
a. mikroskop cahaya
1).Lensa Okuler
2).Lensa Objektif
3).Tabung Mikroskop [ Tubus ]
4).Makrometer [ Pemutar Kasar ]
5).Mikrometer [ Pemutar Halus ]
6).Revolver Mikroskop
7).Reflektor Mikroskop
8).Diafragma
9).Kondensor
10).Cermin
11).Meja Mikroskop
12).Penjepit KacaMikroskop
13).Pengatur Letak Preparat
14).Lengan Mikroskop
15).Bagian Kaki Mikroskop
16).Sendi Inklinasi (Pengatur Sudut)
b. Mikroskop stereo
Gambar 1.
Mikroskop cahaya
1).Lensa Okuler
Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dibagian ujung atas tabung dekatdengan mata
pengguna, pengamat. Fungsi utama lensa okuler ini adalahuntuk membentuk bayangan maya,
tegak, dan diperbesar dari lensaobjektif.
2).Lensa Objektif
Lensa Objektif ini letaknya berada di dekat objek yang akan diamati,diteliti. Pada
umumnya terdapat tiga lensa objektif pada sebuahmikroskop, yakni dengan perbesaran 10, 40
dan 100 kali.Lensa objektif ini membutuhkan cahaya nyata, terbalik dan diperbesar. Dimana
lensa objektif ini di atur oleh revolver untuk menentukanpembesaran dan pengecilan lensa
objektif.ketika menggunakan lensa objektif biasayan para pengamat mengoleskanminyak
emersi ke objek, tujuannya dari pemberian minyak emersi iniadalah sebagai pelumas dan
untuk memperjelas bayanganbenda
6).Revolver Mikroskop
Fungsi utama revolver dalam bagian mikroskop adalah untuk mengaturperbesaran,
pengecilan lensa objektif, cara penggunaan nya dengan caramemutarnya ke kanan atau ke
kiri.
7).Reflektor Mikroskop
Reflektor dalammikroskop terdiri dari 2 jenis cermin yaitu cermin cekungdan cermin
cermin datar. Fungsi utama relfektor pada mikroskop adalahuntuk memantulkan cahaya dari
cermin ke meja objek melalui lubangyang terdapat pada meja objek kemudian diteruskan ke
mata pengamat.Cermin datar digunakan saat cahaya yang di butuhkan dapat
terpenuhi,sedangkan jika cahaya tidak terpenuhi maka akan menggunakan cermincekung
karena fungsi cermin cekung di sini adalah untuk mengumpulkancahaya.
8).Diafragma
Fungsi utama diafragma padabagian mikroskop adalah untuk mengaturbanyak atau
sedikitnya cahaya yang masuk atau cahaya yang digunakan.
9).Kondensor
Fungsi utama kondensor pada bagian mikroskop adalah untuk mengumpulkan cahaya
yang dipantulkan oleh cerimin kemudian memusatkannya padaobjek, cara menggunakan alat
ini bisa diputar ke kanan atau ke kiri danbisa juga di naik turunkan.
10).Cermin
Fungsi utama cermin pada bagian mikroskop adalah untuk menerima danmengarahkan
cahaya yang diterima dengan caramemantulkan cahayayang masuk tersebut
11).Meja Mikroskop
Fungsi utama meja mikroskop pada bagian mikroskop adalah sebagaitempat
meletakkan objek yang akan diteliti/diamati.
14).Lengan Mikroskop
Fungsi utama lengan mikroskop pada bagian mikroskop adalah sebagaipegangan pada
mikroskop.
15).Bagian Kaki Mikroskop
Fungsi utama kaki mikroskop pada bagian mikroskop adalah untuk menopang atau
menyangga mikroskop agar tidak mudah jatuh
16).Sendi Inklinasi (Pengatur Sudut)
Fungsi utama sendi inklinasi pada bagian mikroskop adalah untuk mengatur
sudut atau tegaknya mikroskop.
b.Mikroskop stereo
3).Lensa okulerLensa
okuler adalah bagian mikroskop yang menghasilkan bayanganmaya, tegak dan
diperbesar dari lensa obyektif. Lensa okuler adalah jenislensa pada mikroskop yang berfungsi
untuk memperbesar dan membalik bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Pengamat
atau penggunamikroskop melihat obyek melalui lensa okuler. Bisa dikatakan jika lensaokuler
adalah bagian mikroskop yang paling berdekatan dengan mata.Perbesaran bayangan yang
dihasilkan oleh lensa okuler standar (palingsering dijumpai) adalah 10 kali. Perbesaran
(power) lensa okuler tersediadalam rentang 5 kali hingga 30 kali.
4).Lensa obyektif (objektif)
Berbeda dengan lensa obyektif yang terletak di atas dan berdekatandenganmata
pengamat, lensa objektif mikroskop terletak pada bagian bawah danberdekatan dengan obyek
yang diamati. Faktor perbesaran (zoom) lensaobyektif yang umum dijumpai adalah 4x, 10x,
40x dan 100x. Lensaobyektif adalah bagian mikroskop yang menghasilkan bayangan
nyata,terbalik dan diperbesar.
7).Bagian Iluminator
Iluminator adalah sumber cahaya atau penerangan bagi mikroskop,biasanya terletak di
bagian dasar mikroskop. Pada mikroskop listrik,cahaya berasal dari lampu halogen dengan
voltase rendah. Pada mikroskopcahaya konvensional, meggunakan cermin untuk
memantukkan sinarmataharike arah preparat. Disebut juga bagian reflektor pada mikroskop.
8).Bagian bagian mekanik mikroskop
Bagian mekanis atau non optik pada mikroskop terdiri atas:
•Tabung lensa (eyepiece tube)
•Revolver (nosepiece microscope)
•Meja (stage)
•Makrometer (coarse focus knob)
•Mikrometer (fine focus knob)
•Sendi inklinasi
11).Meja (stage)
Meja adalah bagian mikroskop dimana anda meletakkan obyek pengamatan. Meja ini
merupakan bagian mekanis yang penting darisebuah mikroskop. Anda dapat menggerakan
meja mikroskop ke depan-belakang, ke kiri-kanan, dan ke atas-bawah.Dengan demikan, tidak
adalagi bagian sel yang tidak teramati mikroskop.Meja dilengkapi dengan penjepit (clip)
untuk mengunci preparat supayatidak jatuh atau bergeser. Ketika anda menggeser meja, maka
jepitlahpreparat anda supaya spesimen yang anda amati tidak bergerak liar.Lubang pada meja
disebut dengan aperture. Melalui aperture inilah cahayayang berasal dari iluminator dapat
menembus spesimen.
Sistem Pencernaan
a. Paruh
Unggas mempunyai paruh yang terletak di bagian luar sebagai organ awal sistem serta di
dalamnya terdapat lidah, lidah di dalam paruh mendorong pakan masuk ke kerongkongan
kemudian masuk ke tembolok.
b. Esophagus (tenggorokan)
Esofagus merupakan organ yang terletak di antara paruh dan tembolok.
c. Tembolok
Tembolok merupakan organ pencernaan berbentuk kantung yang terletak diantara bawah
esophagus. Fungsi utama tembolok adalah sebagai tempat penyimpanan makanan sementara
serta pelunakan pakan dengan saliva. Hal ini sesuai dengan Yuwanta, (2014) bahwa dalam
tembolok sedikit bahkan tidak terjadi proses pencernaan, kecuali pencampuran sekresi saliva
dari mulut yang dilanjutkan aktifitasnya di tembolok sebagai pelunakan pakan.
d. Proventrikulus
Proventrikulus merupakan bagian perut unggas yang terletak sebelum ventrikulus,
berbentuk kecil dan tidak dapat menyimpan lama serta di dalamnya terdapat enzim pepsin
untuk memulai pencernaan protein, lipase untuk pemecahan lemak, dan amilase untuk
pemecahan karbohidrat sehingga membantu proses pencernaan.
e. Ampela/Gizzard/Ventrikulus
Ventrikulus adalah bagian daerah lambung yang letaknya setelah proventrikulus dan
dilapisi oleh sel-sel epitel silindris sebaris serta kelenjar ventrikulus bertipe tubulus sederhana.
Fungsi ventrikulus adalah menggiling makanan atau memecah partikel bahan pakan menjadi
lebih kecil dan penggilingan di ventrikulus akan lebih cepat jika ditambah dengan adanya
pasir, batu, dan grit (kerikil) pada bahan pakan tersebut yang masuk melalui mulut.
f. Usus halus
Fungsi usus halus berperan dalam pencernaan kimiawi yang menghasilkan getah
pencernaan serta dalam penyerapan sari- sari makanan karena usus halus merupakan organ
utama tempat berlangsungnya pencernaan dan menyerap sari-sari makanan karena terdapat
vili-vili, semakin banyak vili-vili semakin luas daerah penyeraapannya
Usus alus ada 3 bagian :
1. Duodenum fungsinya penyerapan air dan mineral
2. Jejenum meneruskan sisa penyerapan
3. Ileum penyerapan air dan mineral lanjutan
g. Usus buntu
Usus buntu adalah sekum pada ayam yang terletak di antara ileum dan usus besar. Terdiri dari
seka kanan dan seka kiri. Fungsi seka adalah tempat keluar masuk pakan yang sudah dicerna
menjadi lembut.
h. Usus besar
Usus besar terdiri dari kolon dan rektum yang terletak setelah usus halus dan seka.
Fungsi Usus Besar yaitu dalam menyerap bahan- bahan seperti vitamin, air dan menyerap
sedikit gula yang terdapat dalam bahan pakan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
ditemukan hasil bahwa usus besar dalam keadaan normal ditandai dengan teksturnya yang
masih halus dan tidak ditemukannya bercak darah.
i. Kloaka
Kloaka adalah lubang pembuangan ekskreta dari tubuh yang sebelumnya ditampung di
bagian rektum, terletak dibagian paling ujung saluran pencernaan. Fungsi kloaka sebagai
lubang tempat pembuangan feses. Hal ini sesuai dengan pendapat Faza (2017) yang
menyatakan bahwa materi yang tidak terserap dari usus besar akan dikeluarkan berupa
ekskreta melalui lubang kloaka.
j. Hati
Hati terdiri dari dua lobus yang berwarna cokelat dan terletak pada daerah gizzard dan
duodenum yang menghasilkan empedu berwarna kehijauan dan bersifat alkali karena untuk
menetralkan asam lambung. Fungsi utama hati dalam pencernaan dan absorpsi adalah
produksi empedu. Menurut Yuwanta (2014) Hati berperan dalam sekresi empedu,
metabolisme lemak, protein, karbohidrat, zat besi dan vitamin, detoksifikasi, pembentukan
darah merah, dan penyimpanan vitamin.
k. Pankreas
Pankreas merupakan organ aksesoris sistem pencernan yang letaknya diapit oleh duodenum.
Mengkreasikan getah.
l. Empedu
Empedu terletak di dekat hati dan terdiri dari Dua saluran yang mentransfer empedu dari hati
ke usus. Fungsi empedu adalah menghasilkan getah empedu yang berfungsi untuk
mengemulsi lemak sehingga mudah dicerna.
3.3 PEMBAHASAN
TINJAUAN UMUM TENTANG BAWANG MERAH
.
4) Siapkan sediaan segar yang akan diamati.
Bawang merah
a. Ambillah kaca benda (object glass) dan kaca penutup (cover glass) yang sudah dibersihkan.
b. Irislah setipis mungkin bahan yang akan digunakan (bawang merah, umbi wortel, batang
cabai, kapas dan kapuk randu) , kemudIan letakkan di dalam cawan petri
c. Pilihlah irisan yang paling tipis dan bagus, kemudian letakkan di atas kaca benda (object
glass) yang bersih.
d. Teteskan irisan preparat tersebut dengan medium (aquadest) menggunakan pipet tetes.
e. Tutuplah preparat menggunakan kaca penutup (cover glass) secara perlahan dengan
membentuk sudut 45° pada salah satu sisi kaca benda (object glass).
Usahakan agar tidak timbul gelembung udara pada medium, hal ini dapat diusahakan dengan
beberapa cara antara lain :
• Peganglah kaca penutup (cover glass) dengan posisi 45° terhadap kaca benda (object glass).
• Sentuhkan tepi bawah kaca penutup (cover glass) pada permukaan medium dan perlahan-
lahan rebahkan. Sehingga kaca penutup terletak di atas kaca benda (object glass).
• Jika masih timbul gelembung udara, ulangi pekerjaan tersebut sampai tidak timbul
gelembung udara.
a. Membran inti
Membran inti merupakan membran ganda fosfolipid yang menyelimuti seluruh intin
sel dan berfungsi sebagai pemisah antara inti sel dengan sitoplasma sel. Sama halnya
seperti membran sel, membran inti juga berperan untuk mengatur proses pertukaran
zat di dalam inti sel dengan di luar inti sel.
b. Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan cairan transparan dan kental yang terdapat di dalam inti sel.
Di dalam nukleoplasma terdapat beberapa komponen penting seperti kromatin,
granula, nukleoprotein, dan senyawa kimia kompleks. Fungsi dari cairan
nukleoplasma kurang lebih sama dengan fungsi sitoplasma.
c. Nukleolus
Nukleolus merupakan anak inti yang teradapat di dalam inti sel (nukleus). Nukleolus
tersusun atas fosfoprotein, orthosfatm, DNA, dan beberapa jenis enzim. Nukleus tidak
dilindungi oleh membran apapun. Nukleolus berfungsi untuk mensintesis rRNA dan
membuat ribosom. Nukleus bukanlah sebuah struktur yang tetap, anak inti ini bisa
menghilang atau mengecil setelah mereka selesai melakukan tugasnya (Campbell,
2003).
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan bagian cair pada sel yang terbungkus oleh membran sel.
Setiap sel memiliki sitoplasma, tetapi struktur dari sitoplasma antar sel ini berbeda
satu dengan yang lain, tergantung dari fungsi sel tersebut. 70 – 90% sitoplasma
merupakan cairan yang tidak berwarna. Selebihnya merupakan sitoskeleton (rangka
sel), dan berbagai organel. Sitoplasma merupakan salah satu dari tiga bagian utama sel
selain membran sel dan inti sel. Oleh karena itu sitoplasma merupakan bagian yang
sangat pending. Fungsi sitoplasma Sebagai perantara transportasi zat dari luar sel ke
organel atau inti sel, Tempat berlangsungnya metabolisme dan sintesisi melalui
berbagai reaksi kimia dan memberikan bentuk pada suatu sel. Secara garis besar
sitoplasma bisa dibagi menjadi tiga yaitu sitosol, organel sel dan inklusi sitoplasma
(Campbell, 2003).
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. mikroskop
Pada praktikum kali ini didapat kesimpulanbahwa mikroskop yang
digunakandilaboratoriumpeternakan yaitu;hanyaada duajenisyaitu, mikroskop cahaya
danmikroskopstereo, karena sesuai kebutuhan yang diperlukan di laboratoriumpeternakan.
Kalau menyediakan mikroskop seperti mikroskop ultarviolet ataulainnya, itu bisa di
digantikan, karena kegunaan dalam skala pembelajaran danpenelitian tingkat pertama. Namun
seharusnya demi pembelajaran semuamikroskop harus ada dan tersedia di laboratorium
peternakan.
Bagian-bagian mikroskopmikroskop nya masing-masing yaitu
a. Mikroskopstereo ; Lensa Okuler, Lensa Objektif, Tabung Mikroskop[ Tubus ]
Makrometer [Pemutar Kasar ], Mikrometer [ Pemutar Halus ], Revolver Mikroskop,
Reflektor Mikroskop, Diafragma, Kondensor, Cermin, Meja Mikroskop, Penjepit
Kaca Mikroskop, Pengatur Letak Preparat,Lengan Mikroskop,Bagian Kaki
Mikroskop,Sendi Inklinasi (Pengatur Sudut);
b. Mikroskop stereo:Bagian bagianoptik mikroskop,Bagian lensa mikroskop,Lensa
okuler,Lensa obyektif (objektif),Bagian Kondensor Mikroskop,Bagian Diafragma
‘iris’ mikroskop,BagianIluminator,Bagian bagian mekanik mikroskop,Tabung lensa
(eyepiece tube),Revolver (nosepiecemicroscope),Meja (stage), Makrometer (coarse
focusknob)dan Mikrometer (fine focus knob),Sendi inklinasi,Bagian bagian
pendukung mikroskop
2. Sistem pencernaan pada ayam
Mahasiswa mengerti dan memahami bagian bagian pencernaan pada ayam beserta fungsi
dari bagian ayam tersebut. Serta hasil prkatek ini kita bisa melihat secara langsung dan mudah
/ mengenali bagian pencernaan pada ayam tersebut
.
3. Pengamatan Struktur Sel Dan Pembuatan Sediaan Segar
1. Pembuatan sediaan adalah suatu tindakan atau proses pembuatan maupun
penyiapan suatu objek menjadi media yang siap diawetkan atau diperiksa. Sediaan
adalah sample spesimen yang diletakkan atau dioleskan pada permukaan gelas
objek (object glass), dengan atau tanpa pewarnaan yang selanjutnya diamati di
bawah mikroskop. Sediaan secara garis besar dibagi 2 :
1.Sediaan Sediaan segar (non-permanen)
2.permanen
2. Umbi lapis bawang merah Pada saat kami mengamati umbi lapis pada bawang
merah ( Allium cepa ) dengan perbesaran 4 x 10 atau 40 kali, kami mengamati
bahwa terdapat beberapa sel didalamnya yang tampak dengan jelas, yaitu dinding
sel, sitoplasma dan inti sel. Bentuk selnya heksagonal yang mana bentuk ini
beraturan, hal ini di karenakan bawang merah mempunyai dinding sel yang
tersusun atas selulosa, hemiselulosa dan polisakaridapektat, yang mana ketiga
komponen tersebut merupakan polisakarida. Dinding akan tumbuh serta menjadi
tebal dan kaku setelah menjadi tumbuhan dewasa.
3. Dari hasil pengamatan dapat dilihat bagian-bagian bawang merah terdiri dari:
Dinding sel (membran plasma)
Nukleus (inti sel)
Sitoplasma
B. Saran
Praktikum kali ini kami merasa senang bisa mencoba secara langsung menggunakan
mikroskop dengan benar dan mencoba hingga bisa. Tapi sangat disayangkan kalau mahasiawa
hanya dua orang saja perwakilan perkelompok seharusnya praktikum ini dicoba semua peserta
praktikum agar semua memahami tentang mikroskop.
Saat melakukan pengamatan terhadap bawang merah lakukan sebisa mungkin untuk
mendapatkan irisan paling tipis, agar ketika meletakkan cover glass di atas objek glass tidak
ada gelembung, sehingga sel-sel yang ingin diamati tampak lebih jelas.
DAFTAR PUSTAKA.