PETERNAKAN
Ternak Ruminansia Besar (Sapi)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah جل جاللهkarena berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah kita masih dapat mencicipi lezatnya iman dan manisnya ilmu
pengetahuan serta ditempatkannya kita diatas agamanya yang lurus ini.
Shalawat dan salam tak lupa pula kita kirimkan kepada arwah baginda alam
Rasulullah صلى هللا عليه وسلمdengan mengucapkan “Allahumma shalli ‘ala Muhammad
wa ‘ala ‘ali Muhammad”.
Adapun makalah ini berjudul “Ternak Ruminansia Besar (Sapi)” yang Insya
Allah sangat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan. Terimakasih
juga kami ucapkan kepada Ibu pembimbing yang telah membimbing kami sehingga
tersusunlah makalah ini.
Besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam
menambah wawasan. Disisi lain kami juga menyadari dalam penulisan makalah ini
terdapat berbagai kekhilafan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan dimasa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………...ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………..1
A. Latar Belakang
………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………
D. Manfaat
…………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………
A. Taksonomi………………………………………………………………………
B. Sebaran Populasi……………………………………………………………….
C. Kebiasaan Hidup……………………………………………………………….
D. Kebutuhan pakan dan
Nutrisi…………………………………………………
E. Reproduksi……………………………………………………………………...
F. Tujuan Produksi………………………………………………………………..
G. Tata Laksana Pemeliharaan…………………………………………………..
H. Jenis dan Karakteristik sapi iklim tropis dan sub tropis……………………
A. Ksimpulan……………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apa yang dimaksud ruminansia? Dilihat dari asalnya, kata “ruminansia” berasal
dari bahasa Yunani, yaitu kata ruminare yang berarti memamah kembali, mengunyah
makanan kembali. Ruminansia digunakan sebagai sebutan untuk hewan yang
mengunyah makananan hingga dua kali. Umumnya hewan tersebut adalah pemakan
tumbuhan. Pertama hewan tersebut mengunyah dan menelan pakan, kemudian
mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya
lagi. Dilihat dari sistem pencernaannya, lambung hewan-hewan ini tidak hanya
memiliki satu ruang (monogastrik) tetapi lebih dari satu ruang (poligastrik : berperut
banyak).
Hewan pemamah biak secara teknis dalam ilmu peternakan serta zoologi dikenal
sebagai ruminansia. Semua hewan yang termasuk sub-ordo ruminantia memamah
biak, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, jerapah, bison, rusa, kancil.
Kelompok ternak ruminansia yang sering dipelihara untuk diambil manfaat dan
jasanya, antara lain adalah sapi potong, sapi perah, kerbau, domba dan kambing.
B. Rumusan Masalah
1) Apa Itu Taksonomi?
2) Bagaimana Sebaran Populasi Ruminansia (SAPI)?
3) Bagaimana Kebiasaan Hidup Ruminansia (SAPI)?
4) Bagaimana Kebutuhan pakan dan Nutrisi Ruminansia (SAPI)?
5) Bagaimana Reproduksi Ruminansia (SAPI)?
6) Bagaimana Tujuan Produksi Ruminansia (SAPI)?
7) Bagaimana Tata Laksana Pemeliharaan Ruminansia (SAPI)?
8) Bagaimana Jenis dan Karakteristik sapi iklim tropis dan sub tropis
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat
Agar dapat memberikan pemahaman, informasi, referensi serta menambah
wawasan kepada pembaca tentang Ternak Ruminansia Besar (Sapi).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Taksonomi
B. Sebaran Populasi
Dari total populasi 561 ribu ekor sapi perah (data tahun 2019), sebanyak 51%
populasi (287 ribu ekor) berada di Jatim, 25 % (139 ribu ekor) berada di Jateng dan
22% (121 ribu) berada di Jabar . Ini artinya 97% populasi sapi perah berada di 3
provinsi tersebut. Sisanya yang 3 persen menyebar di 27 provinsi.
C. Kebiasaan hidup