Anda di halaman 1dari 11

UAS Ekonomi Kreatif

Diususun Oleh :RIFKI SAFSEVA APINRA

23.82.1792

TI-02

PRODI S1 TEKNOLOGI
INFORMASI FAKULTAS ILMU
KOMPUTER UNIVERSITAS
AMIKOM YOGYAKARTA 2024
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak … (nama dosen pengampu
mata kuliah) sebagai dosen pengampu mata kuliah … (nama mata kuliah) yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, …

Rifki Safseva Apinra…

DAFTAR ISI

2
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL (Jika Ada)...................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR (Jika Ada)………………………………………… v
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)……………………………………… vi
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Materi Pertama…………………..............................................................
2.1.1 Sub-Materi Pertama…………………………………………………
2.1.2 Sub-Materi Kedua…………………………………………………...
2.2 Materi Kedua……………………………..………………………….......
2.3 Materi Ketiga……………………………………………………………
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
3.2 Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
LAMPIRAN (Jika Ada)……………………………………………………

DAFTAR TABEL (JIKA ADA)

3
Hlm
Tabel 1……….…….………………………………………………………
Tabel 2………….………………………………………………………….
Tabel 3……………..………………………………………………………
Dst.

DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)

4
Hlm
Gambar 1………….………………………………………………………
Gambar 2………………………………………………………………….
Gambar 3………….………………………………………………………
Dst.

DAFTAR LAMPIRAN (JIKA ADA)

5
Hlm
Gambar 1………….………………………………………………………
Gambar 2………………………………………………………………….
Gambar 3………….………………………………………………………
Dst.

BAB I
PENDAHULUAN

6
1.1 Latar Belakang
Sapi Bali adalah salah satu bangsa sapi murni yang mempunyai potensi besar untuk
dikembangkan, sapi ini adalah keturunan Banteng (Bos sundaicus) dan mempunyai bentuk
yang seragam dan mudah dibedakan dari sapi-sapi lainnya (Hartaningsih, 1983). Beberapa
fungsi dan kegunaan hewan tersebut adalah sebagai sumber protein hewani (tipe
pedaging), sumber tenaga kerja dan sumber bahan-bahan lainnya (kulit, tulang, tanduk dan
lain-lainnya) (Payne dan Rollingson, 1973). Batan (2006) menyatakan bahwa sapi Bali cepat
beranak, jinak, mudah dikendalikan dan memiliki daya cerna terhadap makanan serat yang
baik. Sapi Bali merupakan hewan ruminansia yang mempunyai ciri khas tersendiri, banyak
keunggulan dari sapi Bali selain mempunyai prosentase daging yang cukup besar, dan
mempunyai daya cerna terhadap pakan yang baik serta daya adaptasi yang baik (Siswanto,
2011). Keunggulan lain sapi Bali adalah sangat disenangi oleh petani karena memiliki
kemampuan kerja yang baik, reproduksinya sangat subur, tahan caplak, mampu
berkembangbiak pada lingkungan yang jelek dan dapat mencapai persentase karkas 56,6%
apabila diberi pakan tambahan konsentrat (Moran, 1978). Daging sapi merupakan salah satu
pangan asal ternak yang memiliki kontribusi besar di dalam memenuhi kebutuhan protein
hewani bagi masyarakat Indonesia. Dalam upaya meningkatkan produksi dalam negeri dan
sekaligus meminimumkan impor sapi bakalan dan daging sapi, pemerintah merencanakan
program swasembada daging sapi .
Faktor penyediaan hijauan pakan ternak masih merupakan kendala bagi peternak.
Hijauan yang mengandung serat kasar yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak. Ketersediaan hijauan berupa rumput, legum dan limbah pertanian dipengaruhi oleh
iklim, sehingga pada musim kemarau terjadi kekurangan hijauan pakan ternak dan kondisi
sebaliknya pada musim hujan. Hijauan yang umum digunakan oleh peternak adalah rumput
lapang. Rumput lapang merupakan campuran dari beberapa jenis rumput local.

1.2Tujuan Penelitian

7
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin serta
nilai hematokrit sapi Bali betina pada masa adaptasi pakan hijauan daun pelepah sawit
dan dedak padi (konsentrat).
1.3Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi data fisiologis ternak sapi yang
dikaitkan dengan kesehatan ternak pada masa adaptasi pakan hijauan daun pelepah
sawit dan dedak padi. Manfaat lainnya adalah dapat digunakan sebagai data awal bagi
peneliti yang akan mengembangkan ternak sapi Bali dalam sistem integrasi sapi kelapa
sawit.

8
BAB II
PEMBAHASAN

Asal usul sapi secara historis, domestikasi sapi mulai dilakukan sekitar 400 tahun
SM. Bos sapi diperkirakan berasal dari Asia Tengah, kemudian menyebar ke Eropa,
Afrika dan seluruh wilayah Asia. Selanjutnya menjelang akhir abad ke-19, sapi
ongole dari India kemudian dimasukkan ke pulau Sumba dan sejak saat itu pula pulau
tersebut dijadikan tempat perkembang biakan sapi ongole murni di Indonesia. Sapi
adalah hewan-ternak terpenting sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja dan
kebutuhan lainnya. Sapi dapat menghasilkan sekitar 50% (45-55%) kebutuhan daging
di dunia, 95% kebutuhan susu dan 85% kebutuhan kulit. Sapi tersebut berasal dari
famili Bovidae. seperti halnya bison, banteng, kerbau (Bubalus), kerbau Afrika
(Syncherus), dan anoa di Sulawesi.
Secara garis besar, bangsa-bangsa sapi (Bos) yang terdapat di dunia ada dua, yaitu (1)
kelompok sapi Zebu (Bos indicus) atau jenis sapi yang berpunuk, yang berasal dan
tersebar di daerah tropis serta (2) kelompok Bos primigenius sapi tanpa punuk, yang
tersebar di daerah sub tropis atau dikenal Bos Taurus. Seiring dengan perkembangan
sains dan tehnologi sampai sekarang diperkirakan terdapat lebih dari 300 bangsa sapi
potong. Semua sapi domestik berasal dari Bos taurus dan Bos indicus. Keluarga baru
yang termasuk semua tipe sani domestik dan famili Bovidae. Untuk lebih ielanva
klasifkasi sani secara zoologis sapi domestik dan famili Bovidae. Untuk lebih
jelasnya klasifikasi sapi secara zoologis adalah sebagai berikut Phylum : Chordata,
Clas : Mamalia, Ordo : Artiodactyla, Sub Ordo :
Sapi-sapi yang tersebar luas di permukaan bumi, diperkirakan berasal dari
persilangan enam kelompok leluhur bangsa sapi, yakni :
Kelompok bangsa sapi yang tidak bertanduk berasal dari Eropa Utara.
Bangsa sapi dengan kepala pendek, oleh para akhli digolongkan sebagai leluhur
bangsa-bangsa Hereford, Devon, dan Sussex.Berhubungan.dengan bangsa Simmental
danbangsa-bangsa lain dari Swiss dan Jerman.Sering disebut sebagai sapi Celtic
denganNuran badan relatif kecil, kemungkinan merupakan leluhur bangsa Brown
Swiss.
Berkaitan dengan sapi-sapi di India.
Sapi raksasa (Auroch) yang merupakan leluhur sapi Shorthorn.
Setelah melalui perkembangan dan persilangan yang sangat panjang, maka diperoleh
kurang lebih 247 jenis bangsa-bangsa sapi, mendiami permukaan bumi ini bersama
mahluk-mahluk ciptaan lainnya termasuk manusia, yang senantiasa selalu dan
menyiapkan diri guna memberikan manfaat yang sebesar-besarnya demi kemakmuran
ummat manusia sampai pada akhir masa.
2.1 klafisikasi
Sapi yang ada di dunia pada saat ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar
yaitu kelompok sapi-sapi tropis dan kelompok sapi-sapi sub topis. Kelompok sapi
tropis contohnya sapi Zebu, Bos sondaicus, sapi Bali dan sapi Madura. Sedangkan
yang termasuk kelompok sapi sub tropis adalah sapi Aberdeen angus, sapi Hereford,
sapi Shorthorn, sapi Charolais, sapi Simmental, sapi Frisien Holland, dan mash
banyak lagi jenisnya. Sedangkan berdasarkan tujuan dari pemeliharaan maka bangsa
sapi dapat dibedakan beberapa tipe yaitu :
Sapi Tipe Potong
Sapi tipe potong adalah sapi-sapi yang mempunyai kemampuan untuk memproduksi
daging dengan cepat, pembentukan karkas baik dengan komposisi.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sapi atau dalam bahasa latin yaitu Bos Taurus adalah suatu hewan yang sangat
berguna bagi manusia,yang paling utama dari sapi yait pemanfaatan daging dan
susunya. Hasil lainnya dari sapi semisal kulit,tanduk,jeroan ,dan kotorannya juga
dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia,Dalam sakal persen sapi menghasilkan
50% kebutuhan daging
didunia,95% kebutuhan susu dan 85% kebutuhan kulit.
Di lain tempat diberbagai belahan dunia menggunakan sapi sebagai alat penggerak
alat transportasi,pengolahan lahan tanam atau bajak dan juga alat industri lain yang
menggunakan kekuatan sapi,misal peremas tebu. Domestikasi sapi mulai dilakukan
sekitar 400 tahun SM.
Sapi diperkirakan berasal dari Asia Tengah, kemudian menyebar ke Eropa, Afrika
dan seluruh wilayah Asia.
Bos indicus atau Sapi Zebu sampai sekarang mengalami perkembangan di India.
Jenis sapi yang terkenal di Indonesia adalah sapi Brahman dan sapi Ongole. Bos
indicus merupakan sapi berpunuk, sapi-sapi dari Bos indicus menurunkan bangsa-
bangsa sapi di daerah tropis. Bos taurus atau sapi Eropa sampai sekarang mengalami
perkembangan di Eropa. Bos taurus merupakan bangsa sapi yang menjadi nene
moyang dari sapi potong maupun sapi perah.

11

Anda mungkin juga menyukai