Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan
skripsi ”Evaluasi Penggunaan Tepung Limbah Ikan Leubim (Canthidermis maculata)
Fermentasi dan Tanpa Fermentasi Terhadap Performan Ayam Broiler”. Shalawat dan
salam, penulis haturkan keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membawa manusia dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya


kepada:
1. Bapak Ir. Zulfan, M, Sc dan Bapak Dr. Ir M. Aman Yaman, M. Agric. Sc sebagai
dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi penelitian ini.
2. Bapak Ir. Asril, M. Rur. Sc. sebagai dosen wali yang telah memberi motivasi dalam
penulisan skripsi penelitian ini.
3. Ibu Ir. Herawati Latif, M. P dan Ibu Ir. Yunasri Usman, M. P sebagai dosen penguji
yang telah memotivasi dan memberi saran serta masukan yang baik dalam penulisan
skripsi penelitian ini.
4. Ibu Prof. Dr. Ir. Eka Mutia Sari, M. Sc. dan Ibu Dr. Ir. Sitti Wajizah, M. Si.
sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian,
Universitas Syiah Kuala beserta staf yang telah memberi dukungan dan motivasi
kepada penulis selama menuntut ilmu di perguruan tinggi ini.
5. Kedua orang tua, Ayahanda Jono dan Ibunda Suryati, serta Abang saya Basrizal
Arami, A. Md, dan Adik-adik saya Hamsara Wan Fitrah, Gunter Ilhamni dan Asyri
Berkat Miko serta seluruh keluarga atas motivasi, dukungan, dan bantuan serta doa
yang tiada henti-hentinya kepada penulis selama ini.
6. Rekan satu tim penelitian Andi Ananda, Unchu Maiwanda, dan Nikita Anggraini
atas kerjasamannya yang baik.
7. Sahabat-sahabat penulis serta tim penelitian unggas Indri Nur Krisna Tarigan, Satri
Yusasra Agasi, Windy Sartika, Alhusniba Rezeka, Ilham, Ario Syah Putra, Syahril
Mahfuz, dan Sari Putri Rahmadani serta teman seperjuangan leting 2015 atas
motivasi, bantuan, dan dukungan kepada penulis,
8. Semua pihak yang turut membantu yang tidak mungkin disebut satu per satu disini.

Penulis menyadari tulisan ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk


itu, penulis mengharapkan adanya saran-saran yang konstruktif demi perbaikan tulisan
ini. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita berserah diri, agar karya-karya yang kita
lakukan selalu mendapat ridha-Nya. Amin…

Darussalam, Oktober 2019

Penulis

iii
Enten Juni Marlina. 1505104010025. Evaluasi Penggunaan Tepung Limbah Ikan Leubim
(Canthidermis maculata) Tanpa Fermentasi dan Fermentasi Terhadap Performan Ayam
Broiler. Program Studi Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala.
Dosen Pembimbing: Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric. Sc. dan Ir. Zulfan, M. Sc.

RINGKASAN

Sebagian bahan-bahan pakan yang digunakan untuk menyusun ransum ayam broiler
masih diimpor dan bersaing dengan kebutuhan manusia sehingga harga ransum ayam
broiler menjadi mahal. Salah satu bahan pakan tersebut adalah tepung ikan. Harga tepung
ikan komersil yang dijual di pasaran masih terlalu mahal. Oleh karena itu, tepung ikan
sebaiknya diolah sendiri oleh peternak dengan memanfaatkan sumberdaya perikanan lokal.
Jenis ikan yang banyak dijumpai di perairan Aceh antara lain adalah ikan leubim.
Nama dasar ikan ini adalah spotted oceanic triggerfish spesies Canthidermis maculata
(Eschemeyer, 1998). Hasil penelitian Faristha et al. (2003) dilaporkan penggunaan
tepung ikan leubim yang diolah dari ikan leubim utuh (termasuk tulang, daging, kulit, dan
isi perutnya) meningkatkan pertambahan berat badan ayam broiler dibandingkan dengan
penggunaan tepung ikan komersil dan tepung ikan yang diolah dari limbah pasar ikan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, tepung ikan leubim sangat berpotensi digunakan
dalam ransum ayam broiler dengan capaian berat badan akhir lebih tinggi dan biaya
ransum lebih murah.
Pada saat ini, harga ikan leubim semakin mahal sehingga pemanfaatannya untuk
diolah menjadi tepung ikan untuk makanan ternak menjadi tidak ekonomis lagi. Hal ini
dikarenakan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan ikan tersebut untuk diolah
menjadi ikan asin, bakso, dendeng dan lain-lain. Bagian ikan yang diambil adalah
dagingnya saja, sedangkan insang, sirip, kulit, tulang, jeroan, dan kepala dibuang. Pada
bagian yang terbuang masih menempel sejumlah daging yang ikut terbuang. Sehingga
limbah ikan leubim masih dapat diolah menjadi tepung ikan untuk makanan ayam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan tepung limbah
ikan leubim terhadap pertumbuhan ayam broiler.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Program
Studi Perternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, dari tanggal 1 Juli sampai
dengan 4 Agustus 2019. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor
DOC (day old chick) ayam broiler. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kelompok. Setiap
kelompok merupakan unit percobaan yang masing-masing terdiri dari 5 ekor anak ayam.
Penelitian ini menggunakan ransum perlakuan berupa penggunaan tepung limbah ikan
leubim yang dibuat tanpa melalui proses fermentasi dan yang melalui proses fermentasi
dengan taraf masing-masing 6 dan 12% dalam ransum ayam broiler. Ransum dasar yang
digunakan adalah ransum komersil ayam broiler CP512 100% (R1), tepung limbah ikan
leubim tanpa fermentasi 6 dan 12% (R2 dan R3), tepung limbah ikan leubim fermentasi 6
dan 12% (R4 dan R5). Parameter yang diukur adalah berat badan akhir, pertambahan berat
badan, konsumsi ransum, konversi ransum, dan mortalitas.
Hasil sidik ragam memperlihatkan berat badan akhir ayam broiler yang diberi
ransum dengan tepung limbah ikan leubim baik tanpa difermentasi (R2 dan R3) maupun

iv
difermentasi (R4 dan R5) sebagai substitusi sebagian ransum komersil, kecuali R2 nyata
(P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberikan seluruhnya ransum komersil
CP512 (R1).
Hasil sidik ragam memperlihatkan penggunaan tepung limbah ikan leubim baik tanpa
difermentasi (R2 dan R3) maupun difermentasi (R4 dan R5) di dalam ransum tidak
berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap rataan konsumsi ransum ayam broiler. Meskipun
demikian, ayam broiler yang diberikan ransum dengan penggunaan tepung limbah ikan
leubim baik tanpa difermentasi (R2 dan R3) maupun difermentasi (R4 dan R5) cenderung
mengkonsumsi ransum lebih tinggi daripada ayam broiler yang diberi 100% ransum
komersil CP512 (R1).
Hasil sidik ragam memperlihatkan penggunaan tepung limbah ikan leubim baik tanpa
difermentasi (R2‒R3) maupun difermentasi (R4‒R5) di dalam ransum tidak berpengaruh
nyata (P>0,05) terhadap rataan konversi ransum ayam broiler.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan tepung limbah ikan leubim apabila tidak difermentasi paling baik adalah pada
level 6% sebagai substitusi sebagian di dalam ransum komersil. Jika tepung limbah ikan
tersebut difermentasi dapat digunakan sampai 12%.

v
DAFTAR ISI

Halaman

PENGESAHAN…………………………………….................................................. i
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ……………………………………… ii
KATA PENGANTAR…………………………………………….…........................ iii
RINGKASAN………………………………………………………………………... iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………........................ vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………........................ viii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………....................... ix
DAFTAR LAMPIRAN….……………………………………………....................... x

BAB I PENDAHULUAN………………………………………......................... 1
1.1. Latar Belakang……………………………….……........................ 1
1.2. Perumusan Masalah…………………………………………..…... 2
1.3. Tujuan Penelitian…………………………………......................... 2
1.4. Kegunaan Penelitian…………………………………………..….. 2
1.5. Hipotesis Penelitian……………………………............................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………...………....................... 4


2.1. Prokdutifitas Ayam Broiler............................................................. 4
2.1.1 Deskripsi Ayam Broiler……………………………………. 4
2.1.2 Ransum Ayam Broiler…………………............................... 5
2.2. Tepung Ikan ................................................................................. 6
2.2.1 Deskripsi Tepung Ikan……………………………………. 6
2.2.2 Ikan Leubim………………………………………………. 7
2.3 Fermentasi...................................................................................... 7
2.4. Performan Ayam Broiler………………………………………… 9
2.4.1 Pertambahan Berat Badan Ayam......................................... 9
2.4.2 Konsumsi Ransum Ayam Broiler ........................................ 10
2.4.3 Konversi Ransum Ayam Broiler………………………….. 11
2.4.4 Mortalitas…………………………………………………. 11

BAB III MATERI DAN METODE………………………................................... 13


3.1. Tempat dam Waktu……………………....................................... 13
3.2. Materi, Bahan, dan Peralatan…………………………………...... 13
3.3. Perlakuan........................................................................................ 13
3.4. Pembuatan Tepung Limbah Ikan Leubim Fermentasi…………… 14
3.5. Pelaksanaan Penelitian …………………….................................... 16
3.6. Rancangan Penelitian ……………………………........................ 17
3.7. Parameter .............……………………….…............................... 17
3.8. Analisis Data……………………………………………………… 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………............................................ 19


4.1. Berat Badan dan Pertambahan Berat Badan……………………. 19
4.2. Konsumsi Ransum ………………………………………………. 21

vi
4.3. Konversi Ransum………………………………………………… 23
4.4. Mortalitas………………………………………………………… 24

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….................................................... 25


5.1. Kesimpulan……………………………………………………… 25
5.2. Saran……………………………………………………………... 25

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………... 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………………... 31

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1. Persyaratan Mutu Standar Pakan Broiler ……………...................... 5


2. Karakteristik Produksi Strain New Lohmann (MB 202..................... 9
3. Komposisi dan Kandungan Zat Gizi Ransum Penelitian.................... 14
4. Kandungan Nutrisi Tepung Limbah Ikan Leubim.............................. 14
5. Bagan Rancangan Penelitian.............................................................. 17
6. Berat Badan Akhir dan Pertambahan Berat Badan Ayam Broiler
yang Diberi Ransum dengan Penggunaan Tepung Limbah Ikan
Leubim Tanpa Difermentasi dan Difermentasi.................................... 19
7. Konsumsi Ransum Ayam Broiler yang Diberi Ransum Komersil
dengan Penggunaan Tepung Limbah Ikan Leubim Tanpa
Fermentasi dan Fermentasi.................................................................. 22
8. Konversi Ransum Ayam Broiler yang Diberi Ransum Komersil
dengan Penggunaan Tepung Limbah Ikan Leubim Tanpa Fermentasi
dan Fermentasi..................................................................................... 23

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

1. Ayam Broiler…………………………………………….……….. 4
2. Ikan Leubim dan Limbahnya………………………….................... 7
3. Tahapan Proses Pembuatan Tepung Limbah Ikan Leubim
Fermentasi dan Tanpa Fermentasi…………..…………………….. 15
4. Berat Badan Akhir Ayam Broiler pada Umur 5 minggu dari
Semua Perlakuan………………………........................................... 20
5. Total Konsumsi Ransum Ayam Broiler selama 5 minggu dari
Semua Perlakuan…………………………………………............... 23
6. Rataan Konversi Ransum Ayam Broiler 0–5 minggu dari Semua 24
Perlakuan…………………………………………………………...

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Analisis Statistik Berat Badan Akhir Ayam Broiler


Penelitian (Akhir minggu ke-5) (g/ekor)…………………………. 31
2. Analisis Statistik Rataan Pertambahan Berat Badan per minggu
Selama 0‒5 minggu Ayam Broiler Penelitian (g/ekor/minggu)…. 33
3. Analisis Statistik Rataan Pertambahan Berat Badan per minggu
Selama 2‒5 minggu Ayam Broiler Penelitian (g/ekor/minggu)….. 35
4. Analisis Statistik Total Konsumsi Ransum Ayam Broiler
Penelitian selama 2‒5 minggu (g/ekor)…………………………... 36
5. Analisis Statistik Total Konsumsi Ransum Ayam Broiler
Penelitian selama 0‒5 minggu (g/ekor)…………………………... 37
6. Analisis Statistik Rata-rata Konsumsi Ransum Ayam Broiler 38
Penelitian per minggu selama 2‒5 minggu (g/ekor/minggu……...
7. Analisis Statistik Rata-rata Konsumsi Ransum selama 0‒5 39
minggu (g/ekor/minggu)…………………………………………...
8. Analisis Statistik Rata-rata Konversi Ransum selama 2‒5
minggu (g/ekor)…………………………………………………… 40
9. Analisis Statistik Rata-rata Konversi Ransum selama 0‒5
minggu (g/ekor)…………………………………………………… 41
10. Foto-foto Penelitian ……………………………………………… 42
11. Riwayat Hidup……………………………………………………. 45

Anda mungkin juga menyukai