i
PRAKATA
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Proposal akhir penelitian
dengan judul “Pengaruh Penambahan Bumbu Rendang Terhadap Telor Asin”, dengan tepat
waktu. Peneliti menyadari bahwa penyusunan Proposal penelitian ini tidak lepas dari
bimbingan, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti
menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Zaldy Iskandar, B.Sc. selaku Direktur Akademi Kuliner dan Patiseri OTTIMMO
Internasional
2. Irra Chrisyanti Dewi, S.Pd., M.SM selaku Ketua Program Studi Seni Kuliner Akademi
Kuliner dan Patiseri OTTIMMO Internasional
3. Latifahtur Rahmah S.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Akademi Kuliner
dan Patiseri OTTIMMO Internasional.
4. Semua pihak yang telah memberikan dorongan, semangat, dan membantu peneliti
sehingga penelitian ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam melakukan penelitian ini masih banyak
terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan. Untuk itu, peneliti mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan penelitian selanjutnya.
HIMAWAN OETOMO
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bakso atau bakso goreng adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam
masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan
tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau
udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah
kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang
goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia;
dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang
banyak di tawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan
mall-mall.
2
2.2 Bakso Goreng Ayam
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukkan dari istilah
Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti ‘daging
babi giling’. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih
umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Seiring berkembangnya
waktu, istilah bakso menjadi lebih dikenal dengan ‘daging giling’ saja. Kini, kebanyakan
penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai
pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang.
3
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
4
BAB IV
METODE PENELITIAN
5
viskositas, konsistensi, perasaan dengan mulut ( mouthfeel), dan perasaan jari (finger
feel). Faktor-faktor flavor (kenikmatan) atau sensasi, yaitu kombinasi bau (odor) dan
rasa (taste).
Dari pendapat diatas peneliti menyimpulkan untuk menggunakan uji warna,
uji tekstur, uji aroma, dan uji rasa. Semua uji tersebut akan diuji sendiri oleh peneliti
dan dideskripsikan pada hasil dan pembahasan.
6
BAB V
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
Angkih (2018). Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Pengolahan Pie Susu Berbahan Dasar
Tepung Gayam ( Inocarpus Fagiferus ). Jurnal Bosaparis . Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Ganesha Si. 9(1), 44–55.
7
Jaafar, Abdul Rahman, Mahmod, Vasudevan (2009). Proximate analysis of dragon fruit
(Hylecereus polyhizus). American Journal of Applied Sciences, 6(7), 1341–1346.
https://doi.org/10.3844/ajassp.2009.1341.1346
Mizrahi (2014). Vine-cacti pitayas: the new crops of the world. Revista Brasileira de
Fruticultura, 36(1), 124–138. https://doi.org/10.1590/0100-2945-452/13
Nurliyana, Syed Zahir, Mustapha Suleiman, Aisyah, & Kamarul Rahim, K. (2010).
Antioxidant study of pulps and peels of dragon fruits: A comparative study.
International Food Research Journal, 17(2), 367–375.
Pangan, Harapan, Elizabeth, (2015). Strategi Pencapaian Diversifikasi dan Kemandirian
Pangan: Antara Harapan dan Kenyataan. Iptek Tanaman Pangan, 6(2), 230–242.
Wahyuni. (2011). Pemanfaatan Kulit Buah Naga Super Merah (Hylicereus Costaricensis)
Sebagai Sumber Antioksidan Dan Pewarna Alami Pada Pembuatan Jelly. Teknologi
Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 2(1).
https://doi.org/10.35891/tp.v2i1.482
Widyastuti (2019). Formulasi Sediaan Topikal Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga (Hylocereus
costaricensis). Jurnal Ipteks Terapan, 13(1), 20.
https://doi.org/10.22216/jit.2019.v13i1.217