i
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH PENAMBAHAN DAGING BABI TERHADAP PEMBUATAN BAKSO
ii
PRAKATA
PRAKATA
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Proposal akhir penelitian
dengan judul “Pengaruh Penambahan Daging Babi Terhadap Pembuatan Bakso”, dengan
tepat waktu. Peneliti menyadari bahwa penyusunan Proposal penelitian ini tidak lepas dari
bimbingan, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti
menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Zaldy Iskandar, B.Sc. selaku Direktur Akademi Kuliner dan Patiseri OTTIMMO
Internasional
2. Irra Chrisyanti Dewi, S.Pd., M.SM selaku Ketua Program Studi Seni Kuliner Akademi
Kuliner dan Patiseri OTTIMMO Internasional
3. Latifahtur Rahmah S.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Akademi Kuliner
dan Patiseri OTTIMMO Internasional.
4. Semua pihak yang telah memberikan dorongan, semangat, dan membantu peneliti
sehingga penelitian ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam melakukan penelitian ini masih banyak
terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan. Untuk itu, peneliti mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan penelitian selanjutnya.
Kezia Angelina
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana pengaruh penambahan
daging babi terhadap pembuatan bakso?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manfaat daging babi tak lepas dari kandungan protein di dalamnya yang melimpah.
Jika diolah dengan benar, daging ini bisa membentuk massa otot hingga
meningkatkan performa olahraga. Setiap 85 gram daging babi has dalam (pork
tenderloin) mengandung nutrisi sebagai 125 kalori, 3,4 gram lemak, 48 mg sodium,
22 gram protein. Nutrisi tersebut dinilai tanpa tambahan garam dan gula. Selain tinggi
protein, daging babi juga menyimpan berbagai vitamin dan mineral penting di
dalamnya. Mulai dari tiamin, selenium, zinc, vitamin B12, hingga zat besi.
Bukan hanya dagingnya saja, lemak babi juga dinilai tinggi nutrisi. Kandungan
lemak babi di antaranya adalah asam oleat dengan lemak tak jenuh tunggal yang baik
untuk jantung, kulit, serta mampu mengatur kestabilan hormon.
Namun, sebaiknya Anda tetap tidak mengonsumsi lemak babi secara berlebihan.
Has dalam juga merupakan potongan daging babi yang paling sehat karena rendah
lemak. Dengan memilih bagian ini, manfaat daging babi yang bisa Anda dapatkan pun
akan optimal. Mengonsumsi daging babi atau makanan kaya protein lainnya dapat
memastikan kecukupan asupan senyawa ini dalam tubuh Anda serta membantu
meminimalkan hilangnya massa otot. Inilah yang menjadi salah satu manfaat daging
babi untuk kesehatan tubuh.
2.2 Bakso
3
Bakso adalah jenis makanan yang berbentuk seperti bola yang berbahan dasar
dari daging dan tepung. Pada umumnya bakso disajikan berdampingan dengan kuah
dan mie. Bahan-bahan pembuatan bakso yaitu daging, bahan pengikat, bumbu dan es
batu atau air es (Singgih, 2009). Pada umumnya bakso yang ada dimasyarakat
beranekaragam nama sesuai dengan jenis bahan dasar sperti bakso ikan, bakso ayam
dan bakso sapi atau bakso babi. Bakso adalah salah satu makanan yang di kalangan
masyarakat sangat terkenal dan populer. Hal ini dibuktikan di kalangan masyarakat
banyak yang menjajakan mie bakso dari kalangan restoran, warung makan dan
pedagang grobak dorong. Pada umumnya bakso dengan kualitas baik harga jualnya
sangat mahal. Penyebab mahalnya harga jual bakso dengan kualitas terbaik
dikarenakan dalam pembuatan bakso bahan dasarnya sendiri lebih banyak
menggunakan daging. Harga daging itu sendiri sangatlah mahal dan bahan campuran
yang relatif sendikit. Agar bakso dengan kualitas baik dan harga relatif terjangkau,
maka butuh penurunan harga jual sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat. Mengganti sebagian daging dengan bahan lain,perlunya mengganti
sebagian daging dengan bahan lain sebagai alternative bahan pangan dengan sumber
protein yang harganya terjangkau dan dapat melengkapi sumber gizi pada bakso.
Bahan lain dengan kandungan masih berprotein relatif tinggi dan berserat tinggi
namun masih 2 mempunyai nilai jual ekonomi masih relatif murah yaitu ampas tahu.
Penggunaan ampas tahu sebagai bahan subtitusi dalam pembuatan bakso dengan
tujuan harga jual bakso lebih terjangkau dan daya guna pada ampas tahu tersebut
dapat meningkat (Handarsari, 2010)
BAB III
4
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
5
BAB IV
METODE PENELITIAN
6
feel). Faktor-faktor flavor (kenikmatan) atau sensasi, yaitu kombinasi bau (odor) dan
rasa (taste).
Dari pendapat diatas peneliti menyimpulkan untuk menggunakan uji warna,
uji tekstur, uji aroma, dan uji rasa. Semua uji tersebut akan diuji sendiri oleh peneliti
dan dideskripsikan pada hasil dan pembahasan.
7
BAB V
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
8
Rieke Saraswati (2020). Mengenal Manfaat Daging Babi untuk Kesehatan dan
Pengolahannya yang Benar.SehatQ, https://www.sehatq.com/artikel/dapatkan-
manfaat-daging-babi-dengan-pengolahan-yang-benar
Prila Arofani (2020). Resep dan Cara Membuat Bakso Babi yang Enak. IDN Times,
https://www.idntimes.com/food/recipe/prila-arofani/resep-membuat-bakso-babi/2