Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL UMKM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia
pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan berbisnis
makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah mati
karena akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka.
Ketatnya persaingan usaha kuliner di masa sekarang menuntut para pengusaha kuliner
agar lebih kreatif dan inovatif dalam dalam membuat produk makanan. salah satunya
ialah Ayam geprek, Ayam Geprek sendiri salah satu makanan cepat saji dimana kualitas
rasanya tidak kalah dengan masakan lain. Melihat dari peluang usaha itulah maka saya
terinspirasi untuk membuat usaha special Ayam Geprek dengan tingkat kepedasan yang
berbeda-beda.
Dengan banyaknya orang yang ingin berwirausaha, para wirausahawan harus
berlomba-lomba untuk menjadikan produknya menjadi yang paling unggul dan juga
mengamati kondisi persaingan bisnis yang selalu berkembang atau berubah setiap
saatnya. Oleh karena itu wirausahawan harus menggunakan strategi yang tepat
Pendirian warung makan ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah usaha dengan
menu dan konsep baru yang bersifat prososial. Penggunaan kata warung bertujuan agar
lebih bersifat merakyat mengingat lokasi tempat pendirian usahanya yang berada di
daearah pemukiman warga.
Usaha Ayam Geprek ini merupakan pelajaran untuk menggali dan mengasah ilmu
kewirausahaan saya sekaligus mempraktekannya, agar saya menjadi pribadi yang mampu
menularkan manfaat-manfaat kepada keluarga, teman-teman, dan masyarakat pada
umumnya.

1.2 Konsep Usaha


Konsep yang akan dijalankan oleh Warung makan Ayam Geprek Bakar ini yaitu
berupa pelayanan makan ditempat dengan penyediaan tempat makan yang bersih dan
nyaman dengan dua jenis pilihan tempat yaitu dudukan dan lesehan. Desain ruang makan
yang kami gunakan sangat menarik dan nyaman untuk bersntai. Kami juga memberikan
camilan gratis sebelum makanan utama datang. Untuk hari-hari tertentu kita mengadakan
promo taupun diskon untuk terus menarik pelanggan. Jam operasional kami dimulai dari
jam 10.00-21.00 WIB. Warung makan Ayam Geprek Bakar ini juga melayani jasa
pesan antar dan juga katering partai besar maupun partai kecil untuk acara hajatan, ulang
tahun ataupun juga pernikahan.

1.3 Visi, Misi


VISI
Menjadikan olahan Makanan Ayam Geprek sebagai suatu tren makanan baru serta
menjadikan warung makan ini sebagai tempat makan yang menyediakan makanan halal
dan sehat bagi masyarakat.
MISI
1. Menjadikan warum makan Ayam Geprek sebagai usaha yang dapat diterima di
masyarakat.
2. Menjadikan Warung Makan Ayam Geprek sebagai awal perkembangan Ekonomi
pada sebuah desa/daerah.
3. Menciptakan usaha makanan yang bersih dan sehat.
4. Memberikan kepuasan, kenyamanan serta kepercayaan kepada konsumen.

1.4 Tujuan
1 Tujuan dari pendirian usaha ini adalah sebagai langkah untuk mengambil peluang
usaha.
2 Mengembangkan perekomian masyarakat sekitar.
BAB II
PROFIL USAHA

2.1. NAMA USAHA


Usaha yang akan saya jalankan disini adalah usaha Warung makan yang bernama
“Ayam Geprek Bakar ”. Ayam Geprek Bakar merupakan usaha dibidang produk olahan
makanan cepat saji yang sehat dan halal. Adapun pelayanan dari usaha ini ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Pengambilan nama ini juga sebagai doa
karena arti kamil sendiri berarti Sempurna, agar lebih sempurna dalam penyajian dan
rasa. Serta bertujuan agar orang yang menikmati bisa merasakan berdasarkan atas
pertimbangan untuk bisa lebih merakyat.

2.2. JENIS USAHA


Usaha ini bergerak dalam bidang kuliner, makanan cepat saji yaitu menu Ayam Geprek
dengan berbagai tingkat kepedasan yang berbeda.

2.3. BENTUK USAHA


Usaha warung makan Ayam Geprek ini berbentuk usaha perorangan atau milik sendiri
dan tidak memiliki kaitan dengan orang / pihak lain. Warung makan kami buka mulai
dari jam 10.00-21.00 WIB. Kami juga menyediakan layanan pesanan dalam partai besar
maupun kecil untuk acara hajatan, ulangtahun, rapat, dll.

2.4. LOKASI USAHA


Lokasi atau tempat usaha ini berada di Jl. Raya Rumpin, Kab.Bogor Letaknya cukup
strategis karena dekat dengan banyak perumahaan, kemudian aksesnyapun juga dapat
dijangkau dengan mudah dari kota maupun tempat umum karena warung makan tersebut
berada di dekat pinggir jalan raya.
BAB III
PRODUK USAHA

3.1 Jenis Produk


Jenis produk yang akan kami jual adalah olahan makanan Ayam Geprek
dengan beberapa tingkat kepedasan serta berbagai macam olahan ayam. Menu-
menu yang akan disediakan yaitu
 Geprek Original
 Geprek Suka-suka
 Geprek Gila
 Ayam bakar cabe ijo
 Nasi bakar
3.2 Alat dan bahan baku
3.2.1 Peralatan Dapur
Alat-alat yang digunakan dalam proses produksi sama halnya dengan
peralatan masak seperti umumnya meliputi :
 Kompor Gas
 Tabung gas
 Wajan/kuali
 Baskom
 Spatula
 Talenan
 Cobek
 Pisau
 Serok penggorengan
 Nampan

3.2.2 Perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud adalah perlengkapan seperti :
 Gerobak
 Tenda
 Meja makan
 Kursi makan
 Piring lidi
 Piring tanah liat
 Sendok
 Garpu
 Tempat sendok & garpu
 Tempat tisu
 Botol kecap/ saus
 Kipas
 Freezer

3.2.3 Bahan Baku


Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat Ayam Geprek adalah sebagi
berikut :
 Ayam sayur
 Tepung
 Minyak goreng
 Cabai rawit merah
 Bawang Putih
 Ketumbar
 Telur
 Soda kue
 Garam

3.3 Prose Pembuatan


a. Proses pengungkepan
 Ayam yang sudah dibeli dipotong-potong, kemudian dicuci sampai
bersih.
 Kemudian haluskan bahan ;
o 5 siung bawang putih
o 5 siung bawang merah
o 3 lembar daun salam
o 2 cm kunyit
o 1 cm lengkuas, memarkan
o 1 batang serai, memarkan
o 1 cm jahe
o garam secukupnya
o air secukupnya
 Lumuri ayam dengan bumbu yang sudah duhaluskan.
 Masukkan ayam kedalam panci, ungkep ayam hingga berubah warna
sampai kurang lebih 30 menit, angkat.

b. Proses Penggorengan
 Siapkan tepung terigu, soda kue, bubuk ketumbar, tepung beras, pala
bubuk, garam, dan merica bubuk, campur hingga merata.
 Kocok putih telur hingga berbusa.
 Celupkan ayam ke dalam putih telur, kemudian guling-gulingkan pada
tepung pelapis hingga menggumpal, kemudian simpan ayam yang sudah
ditepungi dalam freezer untuk menghasilkan kriuk yang renyah.
 Panaskan minyak goreng, kemudian goreng ayam hingga berwarna
kuning keeamasan, angkat

c. Proses Pembuatan Ayam Geprek


 Siapkan cabai, bawang putih, garam, uleg sampai halus.
 Masukkan ayam crispy, kemudian geprek bersama dengan bumbu yang
sudah disiapkan
 Sajikan dengan berbagai bahan pelengkap (kubis, kemangi, dan
mentimun)
3.4 Asal Bahan Baku
untuk mendaatkan bahan baku yang berkualitas kami juga menjalin hubungan
dengan para supplier bahan baku, namun terkadang kami juga membeli
langsung bahan bakunya langsung ke pasar.
3.5 Keunggulan dan kelemahan produk

Keunggulan dari produk kami adalah:

1. Bahan baku di peroleh dari bahan-bahan segar langsung dari supplier


2. Terdapat 3 level/tingkat varian sambal dari yang pedas biasa (original),
pedas medium-large (suka-suka) pedas exstra large-double exstra large-dan
terakhir 3X (pedes gila).

3. Penyajian Ayam Geprek dengan piring lidi dengan dilapisi daun pisang
untuk membuat kesan tradisional dan menambah cita rasa.

4. Kami mengedepankan kualitas cita rasa serta pelayanan yang maksimal


terhadap pelanggan.

5. Belum adanya produk sejenis didaerah pendirian usaha.

6. Lahan parkir yang luas.

7. Menerima pesanan catering acara-acara pernikahan, seminar, ulang tahun


dll.
BAB IV
ASPEK PEMASARAN

4.1 Terget dan Segmentasi Pasar


Dalam memulai usaha dalam bentuk apapun, yang pertama kali harus di
perhatikan dalam peluang pasar dan bagaimana cara membuat orang tertarik
terhadap bisnis yang akan kita jalankan. Bagaimana peluang pasar yang sedang
trend di masa kini dan kita bisa menyelesaikan sehingga kita bisa bersaing
dalam suatu peluang bisnis di masa sekarang. Yang kedua adalah kita harus
mampu menganalisis keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana
kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik disisi harga, promosi, iklan
serta pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapan modal yang
terhitung 3 kali lipat dalam modal inti dalam usaha membuka sebuah restoran
serta mental keberanian untuk memulai. Singkirkan hambatan pisikologis rasa
malu, takut gagal, dan perang batin antara keinginan dan keraguan. Selain itu
kita harus siap menghadapi resiko terburuk yang akan terjadi. Karena resiko
bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar keuntungan maka resikonya pun
semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih
baik mencoba gagal daripada gagal untuk mencoba.

4.1.1 Segmentation (Segmentasi)


1) Segmentasi Demografis
Warung Makan ini menargetkan pada anka-anak muda khsusnya dan
umumnya bagi masyarkat dari kalangan menengah kebawah dengan harga
yang sangat terjangkau dengan rasa yang sudah terjamin enaknya. Tapi bisa
juga untuk kelas menengah ke atas mengingat produk yang kami jual adalah
makanan yang merupakan hal yang universal bagi manusia. Spesifik
targetnya adalah para anak-nak sekolah.
2) Segmentasi Psikografi
Warung Makan ini diperuntukan bagi anak-anak muda dengan gaya hidup
tren zaman sekarang. Maka untuk desain interiornya kami buat senyaman dan
menarik mungkin, sehingga konsumen merasakan kenyamanan yang tinggi
dan puas dengan pelayanan serta hidangan kami agar konsumen mau kembali
lagi setelahnya.
4.1.2 Targeting (Target)

Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan


disasarkan. Kelompok konsumen yang di sasarkan yaitu anak-anak muda
yang sedang gemar-gemarnya mencari tempat-tempat yang nyaman
digunakan nongkrong, kemudian juga untuk semua masyarakat dari berbagai
kalangan.

4.1.3 Positioning
Tahap dimana suatu usaha yang produknya mudah dikenal dan diingat
oleh konsumen dengan kualitas dan manfaat produk yang dihasilkan. Dalam
tahap ini, produsen akan menampilkan keunggulan dan perbedaan (dalam
artian positif),Warung Makan Ayam Geprek Bakar dengan para pesaing.
Kelebihan dari warung makn ini adalah memberikan camilan pembuka
sebelum makanan utama datang yaitu jamur crispy. Dengan pemberian ini
para pelanggan bisa mengalihkan perhatian saat sedang menunggu pesanan.
Dan camilan tersebut diberikan secara gratis atau Cuma-Cuma.
Tagline untuk Warung Makan Ayam Geprek Bakar ini yaitu “AGM Pedess
Nyonyorr !!”

4.2 Strategi Pemasaran


4.2.1 Product
Dengan produk olahan makanan ini, kami berusaha membeikan
yang terbaik bagi pelanggan. Memberikan tempat yang nyaman dan berih
dan juga mkanan yang bersih dan juga halal. Sehingga konsumen tidak
perlu takut dan ragu jika beristirahat dan makan disini.
Selain itu, Warung Makan yang menyediakan Ayam Geprek disini
masih belum atau jarang ditemukan. Sehingga dengan dibukanya Warung
makan ini bisa dijadikan sebagai variasi menu makanan oleh para calon
pelanggan. Dan kami berharap bisnis ini bisa menjadi peluang yang
menarik bagi anak muda zaman sekarang, karena maraknya tempat atau
warung makan yang berkonsep youngest dibanyak tempat.
Tempat usaha kami juga dilengkapi dengan CCTV sehingga
keamanan pada toko dapat dikendalikan.
4.2.2 Price
Harga yang kami tawarkan untuk satu porsi Ayam Geprek adalah
senilai : Rp. 10.000 dengan beberapa pilihan menu :
 Geprek Original
 Geprek Suka-suka
 Geprek Gila
 Ayam Bakar Cabe Ijo
 Nasi Bakar

4.2.3 Place
Lokasi atau tempat yang kami masuki juga menentukan
keberhasilan dalam menggarap target pasar dengan tepat. Lingkungan outlet
yang kami pilih ini merupakan tempat yang strategis, dekat dengan
pemukiman warga, pasar dan juga sekolah-sekolah menengah ke atas.
Tempatnya juga sangat mudah ditemukan melalui Google Map, sehingga
konsumen tidak perlu kesulitan mencari lokasi ini.
Google Map
4.2.4 Promotion
Promosi yang kami lakukan menggunakan dua strategi pemasaran
yaitu secara offline dan online. Dalam strategi pemasaran secara offline,
kami membuka tempat yang letaknya strategis dan mudah ditemukan
kemudian kami juga melayani jasa katering acara pernikahan, seminar,
ulang tahun dsb.
Sedangkan dalam strategi pemasaran secara online, kami akan
Memanfaatkan social media seperti Gofood, Grabfood, Shopeefood dan
lainnya.
Jumlah target pasar mencakup semua kalangan masyarakat, segala
usia, umumnya yang berdomisili di daerah kecamatan Kedung dan
sekitarnya.
Karakteristik target pasar umumnya semua kalangan yang tidak
hanya mencari tempat untuk makan tetapi sekaligus untuk berkumpul
dengan kawan, keluarga serta sarana bersantai untuk keluarga.
4.3 Faktor Kompetitif
Bisnis makanan memang sudah menjamur diberbagai tempat. Tetapi,
pengambilan keputusan kenapa saya ingin membuat warung makan ini adalah
mengingat daya konsumtif masyarakat pada saat ini yang sangat tinggi.
Kemudian warung makan yang menyediakan menu Ayam Geprek didaerah saya
belum ada, maka dari itu kemungkinan akan kompetitor dibidang yang sama
masih bisa dikatakan tidak terlalu berpengaruh.
Justu kompetitor yang lebih potensial adalah dari produk-produk lain
dengan harga yang lebih murah. Namun tetap, kita menomor satukan kualitas
dan kuantitas, yaitu dengan menyediakan fasilitas yang bersih dan nyaman.
Dari hasil survey yang saya lakukan, warung-warung makan yang sudah
ada hanya menjual makanan atau masakan sehari-hari dan dengan tempat yang
apa adanya.

4.4 Rencana Penjualan


Untuk penjualan pertama, akan diadakan promo dengan memberikan harga
setengah dari harga aslinya. Kemudian untuk selanjutnya akan digunakan sistem
diskon harga pada hari- hari tertentu. Strategi yang digunakan dalam promosi
yaitu :
1) Membuat iklan di surat kabar
2) Menyebarkan pamflet dan pasang banner
3)  Di iklankan  melalui media internet

4.5 Resiko Usaha


Setiap usaha pasti memiliki resiko, dan resiko yang ada dalam Ayam
Geprek Bakar ini adalah:
1) Adanya sisa makanan yang tidak terjual dalam satu hari.
2) Cuaca yang tidak menentu yang membuat pelanggan yang datang berkurang.

3) Kualitas daging ayam dan bahan pokok yang kurang bagus.

4) Kebersihan tempat dan kehigienisan bahan-bahan pokok.

4.6 Mitigasi Usaha


Beberapa alternatif kegiatan dilakukan untuk mengurangi kerugian yang terjadi
yaitu:
1) Membuat prediksi atau planing usaha yang mana melihat hari-hari yang
produktif atau banyak pelanggan di bulan-bulan apa, sehingga bisa
memprediksi seberapa banyak kita belanja bahan-bahan pokok.
2) Memilih-milih dalam membeli daging ayam, kalo bisa datang langsung ke
peternak ayam yang kualitasnya sudah terjamin

3) Selalu menjaga dan mengecek kebersihan tempat, alat dan barang-barang


pokok, sehingga selalu terjaga kualitasnya.
BAB V
RENCANA KEUANGAN

a. Modal Kerja
No Jenis Ukuran Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Ayam 20 ekor Rp. 32.000 Rp. 560.000
2. Minyak goreng 5 lt Rp. 14.000 Rp. 70.000
3. Bawang putih 3 kg Rp. 36.000 Rp. 108.000
4. Garam 500 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
5. Bubuk ketumbar 100 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
6. Tepung terigu 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000
7. Cabai rawit merah 2 kg Rp. 100.000 Rp. 200.000
8. Telur 2 kg Rp. 20.000 Rp. 40.000
9. Tepung beras 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000
10. Pala bubuk 100 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
11. Soda kue 100 gram Rp. 5.000 Rp. 5.000
12. Mentimun 3 kg Rp. 5.000 Rp. 15.000
13. Daun Kemangi 1 kg Rp. 6.000 Rp. 6.000
Total Rp 1.134.000

b. Modal Investasi
No. Nama Barang Unit Harga/pcs Jumlah harga
1. Gerobak 1 Unit Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
2. Tenda 3x3 1 unit Rp. 800.000 Rp. 800.000
3. Kompor gas 2 buah Rp. 350.000 Rp. 700.000
4. Gas elpiji 2 buah Rp. 160.000 Rp. 320.000
5. Wajan/kuali besar 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000
6. Terpal 4x6 a12 1 Unit Rp. 250.000 Rp. 250.000
7. Spatula 2 buah Rp.10.000 Rp.30.000
10. Piring lidi 2 lusin Rp. 36.000 Rp.72.000
11. Tempat tisu 2 buah Rp. 5.000 Rp. 10.000
12. Tempat sendok garpu 2 buah Rp. 20.000 Rp. 40.000
13. Pisau dapur 2 buah Rp. 12.000 Rp. 24.000
14. Gelas 2 lusin Rp. 25.000 Rp. 50.000
15. Sendok makan 2 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
16. Sendok kecil 3 lusin Rp. 12.000 Rp. 36.000
17. Garpu 1 lusin Rp. 14.000 Rp. 14.000
18. Saringan 1 Buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
19. Penjepit Makanan 4 buah Rp. 10.000 Rp. 40.000
20. Botol kecap/saus 3 buah Rp. 15.000 Rp. 45.000
21. Talenan 2 buah Rp. 10.000 Rp. 20.000
22. Frezer/kulkas 1 buah Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
23. Termos nasi / es 1 buah Rp. 120.000 Rp. 120.000
24. Teko 1 buah Rp. 40.000 Rp. 40.000
25. Panci 3 buah Rp. 80.000 Rp.80.000
26. Baskom 4 buah Rp. 20.000 Rp. 80.000
27. Cobek batu 2 buah Rp.70.000 Rp.140.000
28. Meja 2 buah Rp. 300.000 Rp. 600.000
29. Kursi 8 buah Rp. 100.000 Rp.800.000
Total Rp. 10.073.000

Total modal awal yang dibutuhkan:

Modal kerja + modal investasi =

Rp. 1.134.000 + Rp. 10.073.000 = Rp. 11.207.000

 Proyeksi pendapatan :

Pendapatan rata-rata per hari menghabiskan 7 ekor

1 ekor ayam mampu dibuat 4 porsi, (7 ekor x 4 = 20 porsi dalam sehari).

Harga per porsi Ayam Geprek = Rp. 10.000

Pendapatan per hari 20 x Rp 10.000 = Rp. 280.000

Total Pendapatan per bulan 26 hari x Rp 280.000 = Rp 7.280.000


 Biaya operasional

Gaji untuk 1 karyawan = Rp. 1.000.000

Biaya Listrik = Rp. 100.000

Uang keamanan pengelola setempat = Rp. 300.000

Modal Produksi = Rp. 1.134.000

Total beban biaya per bulan                                   = Rp. 2.534.000

 Laba  per bulan

Pendapatan Bulanan – Operasional Bulanan

Rp 7.280.000 - Rp. 2.534.000 = Rp. 4.746.000

 Pay Back Period (PBP)

Total modal / Laba bersih usaha per bulan

Rp. 11.207.000 / Rp. 4.746.000 = 3 bulan


BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Usaha warung makan kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari,
perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha rumah
makan.
Warung makan Ayam Geprek Bakar merupakan usaha yang bergerak dibidang
makanan dan merupakan suatu jenis bisnis makan baru yang berada didaerah
kecamatan Rumpin. Letak yang strategis dan juga pelayanan yang baik diharapkan
mampu menarik pelnggan sebanyak-banyaknya. Konsep tempat yang nyaman dan
bersih juga diperuntukan unuk menambah nilai bagi para konsumen untuk mau datang
dan menikmati produk kami.
Alasan kenapa saya ingin mendirikan usaha ini karena mengingat sekarang
Pendirian usaha ini adalah bentuk makanan tersebut sedang menjadi foodtren
diberbagai daerah, dan kebetulan didaerah saya belum ada warung atau tempat makan
yang menyediakan menu tersebut. Maka dari itu potensi untuk mendapatkan atau
menarik konsumen juga sangat bagus.
Kemudian dari pada itu, pendirian usaha ini juga merupakan wujud dari
sebagian proses pengembangan diri dan aktulisasi dari ilmu manajemen yang saya
pelajari, dengan harapan semoga bisnis ini bisa menjadi salah satu cara memperbaiki
ekonomi keluarga dan juga masyarakat lainya.
BAB VII
LAMPIRAN

Penyajian

Makan ditempat

Dibungkus

Anda mungkin juga menyukai