Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Rupika Raynilda Darajat (200110190021)
2. Debi Nur Solehudin (200110190023)
3. Ayu Tabah Laseptiani (200110190025)
4. Fariz Sukmariyadi (200110190141)
5. Adinda Tri Asrini (200110190157)
6. Muhammad Aslam Fauzan (200110190160)
7. Muhammad Fatwa G. N. (200110190176)
Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KESIMPULAN ................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. DESKRIPSI
Beberapa jenis sapi yang biasa digunakan untuk bakalan dalam usaha
penggemukan sapi potong di Indonesia sebagai berikut :
1) Sapi Bali
1
2
2) Sapi Ongole
Ternak sapi potong memiliki peranan yang penting bagi manusia. Hal itu
karena ternak sapi potong memiliki manfaat yang sangat besar dan meliputi
berbagai bidang kehidupan manusia. Bukan hanya sebagai bahan makanan,
namun juga sebagai sumber usaha. Ternak sapi potong sangat mendukung dan
mampu menutupi kebutuhan pasar jika pengelolaan atau manajemen sistemnya itu
baik. Sapi potong memiliki fungsi dan manfaat yang cukup banyak bagi manusia
seperti dibawah ini:
Daging sapi memiliki komoditi kalori dan protein lebih tinggi dari
pada ternak-ternak ruminansia lainnya seperti ternak kerbau dan kambing
serta ternak lain seperti unggas dan kelinci. Setiap 100 gram daging sapi
4
mengandung protein 18,8 gram. Daging sapi mengandung gizi yang cukup
banyak dan bermanfaat bagi tubuh manusia, seperti :
Zat Besi, penting untuk perkembangan otak maksimal, membuat
anak lebih cerdas.
Zinc atau Seng, diperluan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin B, memperkuat fungsi saraf, daya ingat dan konsentrasi.
Protein, penting untuk membentuk dan mempertahankan otot,
darah, kulit dan jaringan tubuh lainnya.
Omega 3, sangat berguna untuk kesehatan saraf dan jantung.
Selenium, bermanfaat untuk menambah kekebalan tubuh.
Vitamin D, vitamin esensial, bermanfaat untuk kesehatan tulang.
yang dapat meningkatkan usaha pertanian. Selain itu juga pupuk tersebut
dapat bernilai ekonomis jika dijual di pasaran.
Ternak sapi potong memiliki peranan dalam bidang industri, baik itu
industri kecil maupun industri besar. Seluruh komponen yang terdapat
dalam tubuh sapi dapat dijadikan bahan bahan baku industri seperti:
Selain kerbau, sapi juga sering digunakan sebagai tenaga kerja dalam
menggarap sawah tanpa mesti menggunakan traktor yang memang
harganya mahal. Sehingga sapi potong dapat mengefisienkan dana dan
tenaga petani. Selain sebagai tenaga penggarap sawah, sapi potong juga
bisa digunakan sebagai kendaraan pengangkut hasil pertanian, dan mampu
melewati medan yang memang tidak bisa di lewati oleh kendaraan beroda
seperti medan persawahan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat pedet lahir pencapaian berat badan baru sekitar 8%. Berat
pedet waktu lahir sangat bervariasi. Hal ini terutama secara umum
tergantung dari jenis atau bangsa sapi yang bersangkutan. Misalnya berat
lahir rata-rata sapi arbedeen angus 30 kg, simental dan limousine 35 kg,
brahman 30 kg, sapi bali dan madura 12-15 kg, dan peranakan ongole 20-25 kg.
7
8
Pakan ternak sapi merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam
usaha ternak sapi. Karena pakan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan sapi. Sapi yang biasa dijadikan hewan ternak yaitu jenis sapi
pedaging dan sapi perah. Kedua jenis sapi ini sangat membutuhkan pakan ternak
yang baik agar bisa menopang pertumbuhannya. Umumnya para peternak sapi
memberikan rumput sebagai pakan utama ternaknya,namun ada baiknya di
imbangi dengan pakan ternak fermentasi dan juga pakan ternak konsentrat.
1. Pakan yang diberikan harus bersih dan tidak tercemar oleh kotoran
yang nantinya dapat mengganggu kesehatan hewan ternak tersebut.
2. Pakan tersebut dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan
oleh tubuh sapi.
3. Hindari pemberian makanan yang berembun atau basah karena dapat
memicu kembung perut pada sapi.
9
Secara garis besar pakan ternak sapi potong terbagi atas pakan utama
yaitu; hijauan, pakan konsentrat, dan pakan fermentasi.
Hijauan
Konsentrat
bahan lainnya. Pakan ini biasa diberikan sebanyak 1-3% dari berat
badan sapi dan diberikan dua jam setelah pemberian pakan hijauan.
Pakan ini sebaiknya diberikan secara bertahap
Fermentasi
Yang dimaksud dengan pedet adalah anak sapi umur 0 - 8 bulan. Pada fase
ini, pedet memerlukan pemeliharaan dan perawatan khusus. Pemeliharaan
dapat dilakukan secara alami ataupun buatan.
Pemberian pakan
Pengendalian penyakit
Penimbangan
Kastrasi (pengembirian)
Penyediaan tilam
Pemberian kaling
Pemeliharaan semiintensif
Pemeliharaan intensif
16
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal. 2008. Penggemukan Sapi Potong. Jakarta : PT. Agro Media
Pustaka
http://adhyn-unhalu-kuliahq.blogspot.com/2013/01/manfaat-sapi-potong.html
https://www.academia.edu/9951195/Pemeliharaan_Sapi_Potong
http://budidayaternak.fapet.ugm.ac.id/2017/11/19/sistem-perkandangan-ternak-
sapi-potong/
https://ramesia.com/pakan-ternak/
17