document
title]
[Type the document
subtitle]
Penanggung Jawab :
Ir. Satria Nusantara Nasution, M. Agr.Sc
Penyusun :
Delly Nista, S.Pt, MP;
Hesty Natalia, S.Pt, MP;
Sri Hindrawati, S.Pt
Diterbitkan oleh : BPTU Sembawa
Januari 2010
BPTU Sembawa
“Ternak Unggul, Peternak Makmur”
KATA PENGANTAR
i
BPTU Sembawa
“Ternak Unggul, Peternak Makmur”
DAFTAR ISI
ii
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
1. Pendahuluan
1
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
ternak baik ternak ruminansia maupun non
ruminansia, karena memiliki nutrisi yang
tinggi terutama kadar protein kasarnya.
Namun daun turi memiliki anti nutrisi yang
juga cukup tinggi sehingga perlu
penanganan khusus sebelum diberikan
kepada ternak. Didalam penanganan suatu
bahan baku, akan lebih efektif jika tidak
terlalu banyak kehilangan nilai nutrisi
lainnya, maka hendaknya sebelum meramu
kita harus mengetahui karakter dari bahan
baku tersebut. Pengetahuan lengkap akan
karakter suatu bahan penyusun dalam
formula menjadi penting dalam rangka
meningkatkan kecernaan pakan yang kita
susun.
2
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
2. Deskripsi
Turi (Sesbania grandiflora syn.
Aeschynomene grandiflora) merupakan pohon
kecil (tinggi mencapai 10 m). Asalnya diduga
dari Asia Selatan dan Asia Tenggara namun
sekarang telah tersebar ke berbagai daerah
tropis dunia.
Tanaman ini tidak berumur panjang,
dengan pertumbuhan cepat dan sistem
perakaran yang dangkal serta cabangnya
menggantung.
Bentuk berupa pohon dengan
percabangan jarang, cabang mendatar,
batang utama tegak, tajuk cenderung
meninggi, daun menyirip ganda. Bunganya
tersusun majemuk, mahkota berwarna
putih, tipe kupu-kupu khas Faboideae. Buah
polong, menggantung.
3
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Nama-nama lokal di Indonesia
mencakup turi (Jawa Tengah), turi
(Pasundan), toroi (Madura), tuwi, suri
(Mongondow), uliango (Gorontalo),
gorgogua (Buol), kayu jawa (Baree, Makasar),
ajutaluma (Bugis), palawu (Bima), tanunu
(Sumba), gala-gala (Timor), tun (Ternate,
Tidore).
A. Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Upafamili: Faboideae
Bangsa: Robinieae
Genus: Sesbania
Spesies: S. grandiflora
Nama binomial Sesbania grandiflora
(L.) Poiret
4
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
B. Ciri-ciri
Batang
Batang tanaman turi sedikit cabang
dengan tinggi sekitar 8-15 m dan
berdiameter 25-30 cm. Kulit luar batangnya
berwarna abu-abu kehitaman, kasar,
terdapat retakan vertikal yang panjang
selebar 1-2 cm. Kulit kayu bila ditoreh akan
mengeluarkan lender berwarna kuning
kemerahan.
5
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Daun
Daunnya majemuk menyirip sepanjang
30 cm dengan jumlah anak daun genap
(berpasangan) sekitar 20-50 anak daun per
tangkai. Bentuk daun lonjong atau oval.
6
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Bunga
Bunga berbentuk tandan, tumbh pada
ketiak daun. Kelopak bunga berbentuk
bulan sabit dan mahkota bunga
menggantung seperti lonceng. Berdasarkan
varietasnya, mahkota bunga dibagi menjadi
2 macam, yaitu berwarna merah dan
berwarna putih.
7
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Buah
Polongnya menggantung berbentuk
ramping dan lurus dengan ujung
meruncing. Ukuran panjang polong 30-50
cm dengan lebar 1-1,5 cm. Ketika masih
muda, polong berwarna hijau, kemudian
setelah tua berwarna kuning.
8
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Sifat Kimiawi dan Efek
Farmakologis
Bunga: Pelembut kulit, pencahar, penyejuk.
Kulit batang: Mengurangi rasa sakit
(analgetik), penurun panas (anti piretik),
pencahar, pengelat (astringen), perangsang
muntah, tonik.
Daun: Mencairkan gumpalan darah,
menghilangkan sakit, pencahar ringan,
peluruh kencing (diuretik).
Kandungan Kimia
Kulit batang: Tanin, egatin, zantoagetin,
basorin, resin, calsium oksalat, sulfur,
peroksidase, zat warna.
Daun: Saponin, tanin, glikoside,
peroksidase, vitamin A dan B.
Bunga: Kalsium, zat besi, zat gula, vitamin
A dan B.
9
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
3. Persebaran
Tanaman turi dapat hidup pada
ketinggian 0-1.000 m diatas permukaan laut.
Tanaman turi berbuah kurang baik jika
tumbuh lebih dari ketinggian tersebut.
Dapat tumbuh pada tanah dengan berbagai
macam tekstur dan tahan terhadap tanah
dan drainase yang jelek. Perbanyakan
tanaman dengan menggunakan biji atau
stek.
4. Pemanfaatan
A. Sebagai Pakan Ternak
Turi merupakan golongan leguminosa
yang disukai ternak dan bungannya disukai
masyarakat. Turi tahan terhadap
pemotongan berulang-ulang. Produksinya
10
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
dapat mencapai 20 ton bahan
kering/Ha/tahun.
Turi mengandung protein tinggi yaitu
36% dan mengandung energi lebih tinggi
dibanding kaliandra, lamtoro dan gamal.
Dari hasil penelitian yang sudah
dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan
daun turi dapat meningkatkan produktifitas
ternak kambing secara signifikan. Untuk
meningkatkan efisiensi penggunaannya,
daun turi sebaiknya diberikan pada saat
kebutuhan zat-zat makanan meningkat
secara drastis, terutama pada akhir
kebuntingan dan awal laktasi. Hal ini
dimaksudkan agar angka kematian anak
dapat dicegah dan pertumbuhan anak lebih
cepat. (Fakultas Peternakan UNRAM dan
BPTP NTB).
Turi dapat diberikan pada golongan
sapi dan domba sebagai pengganti sebagian
11
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
rumput. Pemberian sampai dengan 2
kilogram pada domba dapat meningkatkan
berat badan 300% dibanding yang diberi
rumput gajah saja. Sedangkan pada sapi
yang diberi 2 Kg dicampur jerami dapat
menghasilkan berat badan sama dengan
pemberian ransum yang sempurna. (Drh M.
Wahiduddin)a.
12
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
a. Nilai Nutrisi Daun Turi
Hasil evaluasi secara in vivo
menunjukkan bahwa turi memberikan suplai
nutrient (protein mikroba dan energi
metabolis (ME) yang paling tinggi diikuti
oleh gamal dan lamtoro.
Tanaman turi termasuk golongan
leguminosa yang mempunyai nutrien cukup
baik untuk bahan makanan ternak karena
kadar proteinnya tinggi dan kualitas
proteinnya baik. Disamping itu kaya akan
vitamin A dan juga sebagai sumber Ca
(Calsium) dan P (Fosfor).
Dari dua macam turi yang kita kenal
untuk ternak salah satunya adalah daun turi
berbunga putih dengan kandungan
proteinnya lebih tinggi dibanding daun turi
berbunga merah dengan masing-masing
kandungan protein sebesar 40,62 persen
dan 31,68 persen.
13
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
14
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
16
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
b. Cara Pemberian
17
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
18
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
19
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Tabel 4. Rekomendasi pemberian daun turi pada ternak kambing dengan
kondisi fisiologis berbeda dan perkiraan jumlah maksimum (segar) yang
dibutuhkan seekor kambing per hari
Kategori ternak Perkira Konsu % Turi Jumlah turi/ekor
an BB msi BK kg pohon
Kambing dewasa (umur 1 th ke atas, 20 0.6 0-25 0.6 0.35
induk tdk bunting/laktasi)
Pejantan dan induk masa kawin (sktr 20 0.6 50-100 2.4 1.41
2 mg sebelum kawin)
Induk awal kebuntingan (sampai 3.5 22 0.66 10-30 0.79 0.46
bln setelah kawin)
Induk bunting tua dan laktasi (1.5 26 0.78 50-100 3.12 1.83
bln sebelum dan setelah melahirkan)
Anak lepas sapih (3 bulan ke atas) 10 0.3 50-100 1.2 0.712
Penggemukan, pejantan tidak kawin 20 0.6 25-50 1.2 0.71
20
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Daun turi yang diberikan dalam bentuk
tepung, mengalami proses pengeringan terlebih
dahulu, kemudian digiling dan siap dijadikan
bahan campuran pakan ternak. Menurut hasil
penelitian pada ternak domba, tingkat keteruraian
protein efektif daun turi segar sebesar74, 77% dan
daun turi kering sebesar 37,03 %. Berdasarkan
hasil kajian ini, disimpulkan bahawa perlakuan
pengeringan daun turi dapat menurunkan tingkat
degradasi dalam rumen, dan diharapkan
meningkatkan protein lolos degradasi dan
selanjutnya meningkatkan suplai nitrogen (protein)
pasca rumen (Fak. Pertanian Univ. Tadulako, Palu).
Hasil penelitian pada burung puyuh petelur
menunjukkan bahwa, tepung daun turi dapat
digunakan sebagai subtitusi bungkil kedelai sampai
taraf 45 persen.
21
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
22
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
23
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Pengeringan daun turi di BPTU Sembawa
dilakukan sekitar satu pekan jika cuaca cerah.
Tujuan pengeringan ini untuk mengurangi kadar
air agar mudah digiling dan agar terjadi penguapan
saponin, zat yang berbahaya bagi ternak.
Salah satu kendala penggunaan daun turi
sebagai pakan ternak adalah rendahnya produksi
biomas dan tidak tahan terhadap pemangkasan.
Tetapi turi relatif tahan terhadap kekeringan
sehingga sangat bermanfaat sebagai sumber pakan
kambing pada musim kemarau.
24
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
iritasi mucosal, sifat penyabunan dan sifat
hemolitik serta sifat membentuk komplek dengan
asam empedu dan kolesterol.
Saponin mempunyai efek menurunkan
konsumsi ransum karena rasa pahit dan terjadinya
iritasi pada oral mucosa dan saluran pencernaan.
Pada anak ayam yang diberi 0.9% triterpenoid
saponin bisa menurunkan konsumsi ransum,
menurunkan pertambahan berat badan,
menurunkan kecernaan lemak, meningkatkan
ekskresi kolesterol dan menurunkan absorpsi
vitamin A dan D
25
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
radang tenggorokan; Demam nifas, produksi ASI,
hidung berlendir, batuk, rematik, luka;
Pemanfaatan :
Bagian yang dipakai : Kulit batang, bunga, daun,
akar.
Kegunaan:
Kulit batang (terutama bagian pangkalnya):
- Sariawan
- Disentri, diare
- Scabies
- Cacar air
- Demam dengan erupsi kulit
Daun:
- Keseleo
- Memar akibat terpukul (hematoma)
- Luka
26
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
- Keputihan (fluor albus)
- Batuk
- Hidung berlendir, sakit kepala
- Memperbanyak produksi ASI
- Beri-beri
- Demam nifas
- Radang tenggorokan
Bunga:
- Memperbanyak dan memperlancar pengeluaran
ASI
- Hidung berlendir
Akar:
- Pegal linu (rheumatism)
- Batuk berdahak
Pemakaian :
Untuk minum: Kulit batang turi merah bagian
pangkal sebesar ibu jari direbus.
27
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Pemakaian luar : Kulit batang secukupnya
ditumbuk halus, untuk pemakaian setempat seperti
scabies. Daun segar setelah ditumbuk halus,
diikatkan pada bagian tubuh yang memar atau
keseleo.
Cara Pemakaian:
1. Sariawan
a. Kulit batang segar secukupnya diremas-remas
dalam air, untuk
kumur-kumur. Lakukan 3 kali sehari.
b. Kulit batang sebesar ibu jari direbus, minum.
Lakukan beberapa kali.
2. Sariawan, sakit tenggorokan :
Daun secukupnya dicuci bersih lalu diremas-
remas dalam air matang.
Digunakan untuk kumur-kumur pada
tenggorokan (gargle).
28
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
3. Radang tenggorokan :
Segenggam daun turi merah direbus dengan air
bersih secukupnya.
Setelah dingin disaring, airnya dipakai untuk
kumur-kumur. Lakukan
kumur-kumur sebanyak 4 kali sehari.
4. Disentri berak darah:
Kulit batang sebesar ibu jari dari pohon turi yang
bunganya merah direbus dengan 2 gelas air
bersih sampai tersisa 1 gelas, setelah dingin
disaring, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari.
5. Kuku jari bengkak akibat tersandung atau
terpukul:
Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk
halus. Taruh diatas kuku yang sakit dan kulit
sekitarnya, lalu dibalut. Ganti 2-3 kali sehari.
Bekukan darah dibawah kuku akan hilang dan
sakitnya akan berkurang.
29
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
6. Keputihan:
Segenggam daun turi putih dan kunyit sebesar
ibu jari dicuci bersih lalu digiling halus.
Tambahkan 3/4 cangkir air minum, diaduk
merata lalu diperas dan disaring, minum.
Lakukan 2 kali sehari.
7. Batuk:
Daun turi merah dan daun inggu masing-masing
1 genggam dicuci lalu ditumbuk halus,
tambahkan air perasan sebuah jeruk pecel. Aduk
merata, lalu diperas dan disaring, minum.
8. Batuk berdahak:
Akar turi sebesar jari telunjuk dicuci bersih lalu
digiling halus, tambahkan 1/2 cangkir air masak
dan 1 sendok madu. Aduk sampai merata, lalu
diperas dan disaring dengan sepotong kain.
Minum.
30
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
9. Penambah ASI:
a. Daun turi yang masih muda dikukus,
dimakan sebagai lalap
matang.
b. Bunga dari turi putih dimasak, makan.
10. Pegal linu:
Akar dari pohon turi berbunga merah
secukupnya digiling halus, tambahkan sedikit
air sampai menjadi adonan seperti bubur.
Gosokkan kebagian badan yang sakit.
11. Cacar air, demam dengan erupsi kulit:
Kulit batang sebesar ibu jari direbus dengan air
secukupnya. Setelah dingin disaring, minum.
12. Hidung berlendir, sakit kepala:
Segenggam daun dan bunga digiling halus,
tambahkan 1/2 cangkir air masak. Aduk
merata, lalu diperas dan disaring. Minum.
31
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
13. Demam nifas:
Daun turi 1/3 genggam dicuci bersih lalu
digiling sampai halus.
Tambahkan 3/4 cangkir air minum dan sedikit
garam. Diperas dan
disaring, lalu diminum.
C. Manfaat Lain-lain
Turi selain dimanfaatkan sebagai pakan ternak
dan tanaman obat, sering juga dimanfaatkan untuk
pohon peneduh jalan atau pekarangan. Daun,
bunga dan polong muda dapat disayur. Bunganya
gurih dan manis, biasanya bunga berwarna putih
yang dikukus dan dimakan sebagai pecel. Akarnya
berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat
memanfaatkan nitrogen, sehingga bisa
menyuburkan tanah.
32
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Turi juga dipakai sebagai pupuk hijau.
Daunnya mengandung saponin sehingga dapat
digunakan sebagai pengganti sabun setelah diremas-
remas dalam air untuk mencuci pakaian. Sari kulit
batang pohon turi digunakan untuk menguatkan
dan mewarnai jala ikan. Kulit batang turi merah
kadang dijual dengan nama kayu timor. Turi
berbunga merah lebih banyak dipakai dalam
pengobatan, karena memang lebih berkhasiat.
Mungkin kadar taninnya lebih tinggi, sehingga
lebih manjur untuk pengobatan luka ataupun
disentri.
33
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
5. Program Turinisasi di
BPTU Sembawa
Dalam rangka memperingati Hari
Kebangkitan Peternakan dan Kesehatan Hewan
Tahun 2008, para Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga
Harian Tetap BPTU Sembawa diinstruksikan
untuk berpartisifasi dalam memeriahkan hari
tersebut. Instruksi ini disampaikan secara tertulis
tertanggal 21 Oktober 2008 dengan melakukan
kegiatan penanaman turi (Sesbania grandiflora)
guna memperkaya nutrisi pakan ternak sapi
maupun ayam melalui pemanfaatan daun turi
sebagai bahan pakan ternak dan juga bermanfaat
sebagai penyubur lahan melalui sifat
pengakarannya dan rontokan daunnya sebagai
humus.
34
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah
Penanaman turi (Sesbania grandiflora) sebanyak 5
batang untuk setiap orang dan 10 batang
khusus fungsional wastukan yang lokasi
penanamannya di halaman perkantoran,
halaman mess, sepanjang jalan BPTU Sembawa,
sekitar kandang Ayam, sekitar kandang sapi,
Kebun HPT dan Kebun Koleksi. Program yang
membutuhkan turi sebanyak 2000 batang ini
berakhir pada bulan Juli 2009 melibatkan
semua PNS, honorer dan THL di BPTU
Sembawa. Setiap orang dibebankan mulai dari
mempersiapkan bibit, menanam sampai dengan
pemeliharaan hingga umur setengah tahun,
pengaturan pembagian lokasi penanaman dan
monitoring dibebankan pada penjabat
wastukan. Sampai dengan sekarang daun turi
rutin dipanen, dan ditambahkan pada pakan
35
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
sapi maupun ayam. Pada ternak sapi, daun turi
yang sudah dilayukan diberikan sebagai
tambahan hijauan selain rumput King grass atau
Bracharia decumbens, sedangkan pada ternak
ayam dilakukan pengeringan terlebih dahulu,
lalu masuk ke mesin penggiling sehingga
menjadi tepung, baru dicampur didalam
ransum ayam. Pemanfaatan daun turi ini selain
mampu meningkatkan nilai protein pakan juga
mampu mengurangi pemakaian bahan pakan
konvensional yang mahal dan biaya produksi
dapat ditekan sehingga efisiensi dapat tercapai.
36
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
37
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
38
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
40
BPTU Sembawa
Bibit Unggul , Peternak Makmur
Daftar Pustaka
42