Anda di halaman 1dari 29

ILMU NUTRISI SATWA HARAPAN

“TERNAK RUSA”
JENIS RUSA YANG DIPELIHARA
 1. RUSA SAMBAR
 2. RUSA TIMOR (Cervus timorensis)
 3. RUSA BAWEAN
 4. RUSA TOTOL
 4. RUSA MENJANGAN/MUNCAK/KIJANG
MANFAAT RUSA
 1. DAGING
 2. RANGGAH TUA
 3. RANGGAH MUDA - velvet
 4. PRODUK SAMPINGAN
 5. HIASAN
Ternak Kalori Lemak Kolestrol Protein
(kkal) (gram) (mgr) (gram)
Rusa 159 3,30 66 25
Sapi Potong 214 9,76 92 31
Babi 219 10,64 101 29
Domba 178 7,62 83 25
Ayam 159 3,42 83 31
 Rusa merupakan salah satu alternatif sebagai hewan yang
mempunyai potensi untuk ditingkatkan statusnya mengingat
ketersediaannya yang meluas hampir di setiap pulau di Indonesia
dan rendahnya kandungan lemak dalam venison (dagingnya)
serta keunggulan lain berupa hasil ikutan yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi.
 Hewan ini juga memiliki beberapa keunggulan sebagai hewan
ternak, antara lain memiliki adaptasi yang tinggi, dan tingkat
pengembangbiakan yang baik. Produk dagingnya memiliki
keunggulan, yaitu kandungan lemak dan kandungan
kolesterol yang lebih rendah daripada daging sapi.
Mengingat berbagai keungggulannya itu, maka perlu dilakukan
usaha penangkaran rusa sekaligus melakukan penelitian untuk
menemukan koefisien teknis bagi Rusa untuk kepentingan
konservasi, dan dalam bentuk usaha komersial.
RUSA TIMOR - Cervus timorensis
 Rusa asli berasal dari Jawa dan Bali, kini ditetapkan
menjadi fauna identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
 Rusa timor (Cervus timorensis) yang ditetapkan menjadi fauna
identitas NTB, mempunyai bulu berwarna coklat kemerah-
merahan hingga abu-abu kecoklatan dengan bagian bawah
perut dan ekor berwarna putih.
 Rusa timor dewasa mempunyai panjang badan berkisar antara
195-210 cm dengan tinggi badan mencapai antara 91-110
cm. Rusa timor (Cervus timorensis) mempunyai berat badan
antara 103-115 kg walaupun rusa timor yang berada
dipenangkaran mampu memiliki bobot sekitar 140 kg
 Rusa timor (Cervus timorensis) sebagai hewan endemik Indonesia
yang beriklim tropis ternyata mampu bertahan hidup di daerah
dengan empat musim.

 Rusa jantan memiliki tanduk (ranggah) yang bercabang. Tanduk


akan tumbuh pertama kali pada anak jantan saat umur 8 bulan.
Setelah dewasa, tanduk menjadi sempurna yang ditandai dengan
terdapatnya 3 ujung runcing.
Rusa timor (Cervus timorensis) merupakan hewan yang dapat aktif di
siang hari (diurnal) maupun di malam hari (nokturnal), tergantung
kondisi habitatnya.

 Ukuran rusa timor ini meskipun kalah besar dari sambar (Cervus
unicolor) namun dibandingkan dengan rusa jenis lainnya
seperti rusa bawean, dan menjangan/kijang, ukuran tubuh rusa
timor lebih besar.
Rusa Sambar
 Rusa sambar merupakan salah satu rusa asli Indonesia yang
tersebar di seluruh Asia mulai dari Asia Selatan, Cina bagian
selatan dan Asia Tenggara. Sedangkan di Indonesia sendiri
penyebarannya hanya terbatas pada pulau Sumatera dan
Kalimantan.
 Rusa Sambar (Cervus Unicolor Brookei) termasuk gologan
ternak ruminansia yang mempunyai tingkah laku jelas
berbeda dengan ruminansia lain, yaitu mempunyai ketajaman
penciumam dan pendengaran serta kecepatan berlari dan
melompat cukup tinggi.
Gambar Rusa Sambar
Karakteristik Rusa Sambar
 Bobot rusa sambar dewasa (10-12 bulan), betina 80-90 kg. Panjang
badan berkisar 1,5 m dan tinggi badan 1,4-1,6 m. Bobot lahir 3-4
kg, sedangkan yang jantan antara 90-125 kg. Perkawinan alami
secara umum berkisar antara bulan juli sampai september, masa
bunting 235 hari atau 7-8 bulan dan calving interval 10-12 bulan.
 Pada umur dewasa berbadan besar, tungkai panjang, hidung gelap,
dan suara melengking nyaring. Umumnya berwarna hitam
kecoklatan dan cenderung coklat ke abu-abuan atau kemerahan,
warna gelap sepanjang bagian atas. Bobot rusa sambar dewasa (10-
12 bulan), betina 40-50 kg dan jantan 50-60 kg, panjang badan
berkisar 1,5 m dan tinggi badan 1,4-1,6 m, bobot lahir 3-4 kg dan
disapih umur 6 bulan.
Lanjutan...
 Dewasa kelamin umur 1-1,5 tahun. Perkawinan alami secara umum
berkisar antara bulan Juli sampai September masa bunting(35 hari atau
7-8 bulan dan calving interval 10-12 bulan). Pada saat akan melahirkan
rusa selalu mencari tempat yang aman seperti semak-semak. Anak akan
bersembunyi selama 1-2 minggu kemudian bergabung dengan
kelompok.
 Anak yang lahir dengan mendapat perlakuan yang baik akan
menunjukkan sifat yang lebih jinak. Sementara itu, pertumbuhan tanduk
hanya pada rusa jantan, tumbuh pada umur 14 bulan. Tanduk pertama
hanya berbentuk lurus dan akan bercabang pada tumbuh tanduk
berikutnya.
 Tanduk akan lepas pada umur 10-12 bulan setelah tumbuh selanjutnya
akan tumbuh kembali. Rusa betina yang sedang bunting tua kadang-
kadang bersifat agresif dan bisa membahayakan demikian juga rusa jantan
bersifat agresif pada saat tanduk mulai mengeras dan musim kawin.
Pakan Ternak Rusa
 Dalam usaha peternakan, pakan merupakan salah satu aspek yang
sangat penting. Keberhasilan peternakan ditentukan oleh kondisi
pakan yang dikonsumsi oleh ternak. Pakan yang diberikan jangan
sekedar dimaksudkan untuk mengatasi lapar ataupun sebagai
pengisi perut aja melainkan harus bermanfaat untuk kebutuhan
hidup, membentuk sel-sel baru, menggantu sel-sel rusak dan
untuk produksi
 Kebutuhan pakan ternak akan dicerminkan oleh kebutuhan
terhadap nutrisi. Jumlah nutrisi setiap harinya sangat tergantung
pada jenis ternak, umur, fase (pertumbuhan, dewasa, bunting,
menyusui), kondisi tubuh (normal, sakit) dan kondisinya
membutuhkan pakan yang berbeda (Kartadisastra, 1997).
 Rusa timor sebagaimana rusa lainnya termasuk hewan
pemamah biak yang menyukai daun-daunan dan berbagai
macam buah-buahan Rusa memakan berbagai bagian
tumbuhan mulai dari pucuk, daun muda, daun tua, maupun
batang muda.
 Umumnya rusa timor bersifat poligamus yaitu satu penjantan
akan mengawini beberapa betina. Rusa betina mempunyai
anak setiap tahun dengan sekali musim rata-rata satu ekor
anak.
Kandungan nutrisi beberapa hijauan
dalam dilihat pada tabel berikut :
Hijauan
 Hijauan adalah bahan makanan yang berbentuk daun-daunan,
kadang-kadang bercampur batang, ranting serta bunga. Bahan
makanan ternak terutama ternak ruminansia terdiri dari hijauan,
hasil tanaman ataupun sisa tanaman setelan hasil utamanya telah
diambil untuk kebutuhan manusia.

 Ternak ruminasia mengkonsumsi hijauan sebanyak 10% dari bobot


badannya setiap hari dan konsentratnya sekitar 1,5-2% dari jumlah
tersebut termasuk sumplementasi vitamin dan mineral. Oleh
karena itu hijauan dan sejenisnya terutaman rumput dari berbagai
jenisnya terutaman rumput dari berbagai spesies merupakan
sumber energi utama ruminansia.
Beberapa hijauan yang diberikan pada
rusa sambar :
1. Asytasia (Bayaman)
2. Axonopus compresus (Rumput pait)
3. Calopogonium Sp
4. Commelina diffusa (Brambangan)
5. Cleome rutidosperma (Cabe-cabean)
6. Clylosorus aridus (Pakis kadal)
7. Cytococcum oxyphyllium (Rumput kretekan)
8. Dactyloctenium aeqyptium (Tapak jalak)
9. Eleusine indica (Rumput belulang)
10. Mikania micrania (Areu caputuheur)
11. Otochloa nodusa (Rumput rawa)
12. Paspalun conjungatum (Rumput pait)
13. Passiflora Sp
14. Penisetum purpereum (Rumput gajah)
Jenis Hijauan yang Dimakan Rusa
Timor :
 Rumput gajah (Pennisetum purpureum)
 Rumput raja (Pennisetum purpuphoides)
 Rumput setaria (Setaria sphacelata)
 Rumput benggala (Panicum maximum)
 Lamtoro (Leucaena leucocephalla)
 Alang alang (Imperata cilindrica)
Bahan pakan yang digunakan sebagai
bahan penyusun konsentrat :
1. Ampas tahu
2. Bungkil inti sawit
3. Bungkil kelapa
4. Dedak padi
5. Jagung
6. Bungkil kedele
Aktifitas Makan Rusa Sambar
 Menurut semiadi et al., (1993) aktifitas makan pada rusa
disebut grazing (merumput) dan browser (memakan pucuk
tumbuhan) didefinisikan sebagai aktifitas makan. Namun
demikian lamanya waktu makan didasarkan hanya pada
aktifitas memasukan makanan (hijauan) ke dalam mulut.
 Pola aktif makan harian selama hari terang terdapat fluktuasi
yang mengikuti aktifitas harian kawanan (lelono, 2001)
dimana terlihat tiga puncak utama yaitu pada pagi hari antara
pukul 07.00 – 09.00, siang antara pikul 11.00 – 14.00 dan
sore mulai pukul 17.00 – 18.00.
Konsumsi Pakan Ternak
 Tingkat konsumsi (voluntary feed intake) adalah jumlah makanan yang
dikonsumsi oleh hewan bila bahan makanan tersebut diberikan secara ad
libitum.
 Dalam mengkonsumsi ransum ternak dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu :
a. tingkat energi
b. keseimbangan asam amino
c. tingkat kehalusan ransum
d. aktifitas ternak
e. berat badan
f. kecepatan pertumbuhan dan suhu lingkungan

 Tingkat perbedaan konsumsi juga dipengaruihi oleh beberapa faktor antara lain :
faktor ternak (bobot badan, umur, tingkat kecernaan pakan, kualitas pakan dan
palatabilitas).
Palatabilitas / Prefensi Ransum
 Palatabilitas merupakan sifat performans bahan-bahan pakan
sebagai akibat dari keadaan fisik dan kimiawi yang dimiliki
oleh bahan-bahan pakan yang dicerminkan oleh
organoleptiknya seperti
 Ternak ruminansia lebih menyukai pakan rasa manis dan
hambar daripada asin/pahit. Mereka juga lebih menyukai
rumput segar bertekstur baik dan mengandung nitrogen (N)
dan fosfor ( P) lebih tinggi.
Lanjutan...
 Rusa sambar mempunyai strategi pemanfaatan yang cendrung
memanfaatkan tanaman perdu (browse) sebagai salah satu
sumber bahan pakannya. Rusa sambar yang hidup pada daerah
hutan mempunyai perilaku yang berbeda yaitu
mengkonsumsi rumput-rumputan dan juga hijauan yang
berasal dari tanaman perdu. Laporan lain menyebutkan rusa
sambar selektif dalam memilih pakan meskipun hijauan
utaman yang dikonsumsi mempunyai kandungan nutrisi yang
rendah (Kelton dan Skipworth, 1987).
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam
Budidaya Rusa
1. Rusa
Dilihat dari segi reproduksi, rusa termasuk satwa liar yang produktif,
masa reproduksi rusa dimulai dari umur 1,5 tahun sampai 12 tahun,
rusa dapat bertahan hidup antara umur 15- 20 tahun. Anak rusa
umur 4 bulan dapat mencapai bobot badan 17,35 kg untuk jantan dan
16,15 kg betina. Pada umur satu sampai dua tahun rusa sudah
bereproduksi, dengan lama bunting antara 7,5 bulan sampai 8,3
bulan. Bila ditangani secara intensif, satu bulan setelah melahirkan
rusa sudah dapat bunting lagi terutama bila dilakukan penyapihan dini
dengan anak yang dilahirkan, umur sapih anak rusa secara alami yaitu
4 bulan. Setiap tahun rusa dapat menghasilkan anak, biasanya anak
yang dilahirkan hanya satu ekor.
2. Lokasi lahan
Lahan yang digunakan untuk pemeliharaan rusa sebaiknya
berada di lokasi yang tenang, aman, mudah dicapai, baik pada
berbagai kondisi cuaca atau musim. Tersedia air sepanjang
tahun, permukaan tanah tidak berbatu. Lapangan rerumputan
atau padang savanna, topografi rata sampai bergelombang
ringan dan tersedia pohon-pohon peneduh atau semak-semak.
3. Tenaga Kerja
 Usaha pemeliharaan ternak rusa di masyarakat termasuk
dalam skala kecil. Tenaga kerja yang digunakan dapat berasal
dari dalam keluarga maupun dari luar. Di lapangan tidak ada
tenaga kerja dari luar keluarga. Tenaga kerja dari keluarga
tidak dipertimbangkan untuk dibayar hasil kerjanya.
4. Kandang
 Rusa dapat dipelihara dalam bentuk diikat, dikandangkan atau
di lepas dalam padang umbaran, Misalnya masyarakat di
kabupaten Merauke banyak memelihara rusa dengan cara
diikat tetapi ada juga dengan cara dikandangkan dengan tipe
kandang tanpa panggung. Hal ini mengingat sifat rusa yang
sangat waspada, sehingga adanya gerakan di bawah panggung
seringkali akan membuat rusa menjadi stress.
5. Pakan
 Rusa adalah ternak pemakan hijauan. Berbeda dengan rusa
sambar (Cervus unicolor) yang memakan lebih banyak jenis
dedaunan, rusa timor lebih banyak memakan rerumputan.
Hal ini disebabkan karena habitat rusa timor cenderung ke
padang savanna sedangkan rusa sambar di hutan lebat. Rusa
termasuk hewan yang menyukai hampir semua jenis hijauan
dan mampu beradapasi dengan perubahan pakan.
6. Obat-obatan
 Rusa cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik
terhadap serangan penyakit. Rusa timor dan rusa sambar
mempunyai daya tahan terhadap serangan cacing yang kuat,
demikian pula dengan serangan kutu dan caplak. Obat yang
digunakan untuk menghindari lalat dan caplak adalah dengan
pemberian bubuk khusus anti lalat dan caplak pada hewan, di
seluruh tubuh atau di daerah yang spesifik pada tubuh rusa.
Yang perlu diperhatikan adalah diusakan tidak memelihara
dua jenis ternak dalam satu kandang yang sama, agar salah
satu ternak tidak terinfeksi dari ternak yang lain
8. Peralatan
 Alat yang digunakan oleh masyakat dalam memelihara rusa
adalah ember, sapu lidi, sekop, arit, karung dan tali.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai