Anda di halaman 1dari 11

PRODUK PENGOLAHAN DAGING KAMBING DAN DOMBA

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
produksi ternak kambing dan domba.

Oleh:
Dody Adia Sanjaya (1510612078)

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG,2018
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hasil utama usaha beternak kambing adalah daging dan susu untuk
kambing perah. Menurut Suharyanto (2009) hasi ternak termasuk daging dan
susu memiliki karakteristik (1) daya simpan yang jauh lebih pendek bila dalam
keadaan segar (kecuali telur), dimana daya simpan ini terkait dengan struktur
jaringan hasil hewani dimana bahan pangan hewani tidak memiliki jaringan
pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada hasil tanaman (2) bersifat
lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar;
dan (3) pada umumnya merupakan sumber protein dan lemak. Agar hasil
ternak dapat awet dan mengandung gizi yang baik, maka perlu dilakukan
pengolahan.
Pengolahan hasil ternak adalah suatu kegiatan mengubah bahan hasil
peternakan menjadi beraneka ragam bentuk/diversifikasi olahan dan
macamnya dengan tujuan untuk memperpanjang masa simpan, meningkatkan
daya tahan, meningkatkan kualitas, nilai tambah dan sebagai sarana
diversifikasi produk. Dengan demikian maka suatu produk menjadi memiliki
daya ekonomi yang lebih setelah mendapat sentuhan teknologi pengolahan.
Hasil ternak kambing yang berupa daging, dapat diolah menjadi sate,
bakso, sosis dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


Hasil ternak kambing berupa daging belum banyak yang diolah menjadi
produk olahan seperti bakso,sosis,nugget,koenet, dll. Daging kambing
umumnya dipasarkan dalam bentuk daging segar, sebenarnya juga bisa dalam
bentuk olahan seperti bakso, sosis dan lain-lain. Pada tulisan iini akan dibahas
beberapa hasil olahan ternak kambing yaitu membuat bakso, sosis dari daging
kambing.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
pengetahuan dan wawasan dalam mengolah hasil ternak kambing dan domba,
dan produk-produk dari pengolahan daging kambing dan domba di Indonesia
dan dibeberapa negara.
II. PEMBAHASAN

2.1 PENGOLAHAN DAGING KAMBING / DOMBA


Daging kambing memiliki kandungan lemak total, kolesterol, lemak
jenuh (saturated fat) yang lebih rendah jika dibandingkan dengan daging lain
pada umumnya. Kandungan protein daging kambing hampir sama dengan
daging lainnya, akan tetapi daging kambing memiliki karakterisik yang khas
dalam hal lemah jenuh dan kolesterol. Daging kambing memiliki kandungan
lemak jenuh yang lebih rendah dan kandungan yang lebih tinggi lemak mono
dan polysaturated nya. Hal ini dapat dilihat apabila setelah daging kambing
dimasak akan terlihat lebih banyak cairan lemak yang keluar menetes.
Kandungan lemah jenuh yang lebih rendah ini dan juga kandungan
kelesterolnya yang lebih rendah menunjukkan bahwa daging kambing itu
sehat. Disamping itu daging kambing memiliki kandungan iron, potassium dan
thiamine yang lebih tinggi, dilain pihak kandungan sodiumnnya lebih rendah
dibandingkan dengan daging lain.
Hasil analisa menunjukkan bahwa daging kambing memiliki lemak 50%
lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi dan 45% lebih rendah
dibandingkan dengan daging domba, akan tetapi rasanya masih tetap enak.
Hasil olahan daging kambing sudah banyak dikenal seperti sate, gule, kambing
guling dan sebagainya. Dalam tulisan ini akan diperkenalkan olahan daging
kambing untuk bakso dan sosis.

1. Bakso
Bakso merupakan olahan daging yang dapat disantap langsung
sebagai camilan atau dijadikan bahan tambahan masakan lain. Daging yang
dapat digunakan untuk membuat makanan ini adalah daging sapi, daging
ayam, ikan, udang, bahkan kambing. Untuk bahan terakhir, yakni daging
kambing, mungkin masih jarang yang mengolahnya menjadi Pentol Bakso.
Meskipun demikian, rasa Pentol Bakso yang terbuat dari daging kambing
tidak kalah nikmat dibanding dengan Pentol Bakso yang menggunakan jenis
daging lainnya. Hidangan ini dapat dijadikan menu alternatif saat daging
kambing menumpuk di lemari es sewaktu pembagian daging kurban di hari
raya Idul Adha.( Nurwantoro dan Sri Mulyani, 2013).
Pembuatan bakso kambing tidak berbeda dengan pembuatan bakso
dari daging ternak yang lain. Cara pembuatannya adalah sbb ::
Bahan yang dibutuhkan adalah :
 Daging kambing : 200 g
 Bawang merah gorng : 2 sendok makan :
 Bawang putih : 4 siung
 Daun bawang : 2 batang
 Tepung trigu : 5 sendok makan
 Tepung tapioka :10 sendok makan
 Baking powder :1 sendok teh
 Garam dapur secukupnya
 Merica bubuk secukupnya
 Penyedap rasa secukupnya

Cara membuat Pentol Bakso Daging Kambing:


1. Haluskan daging kambing dan es batu hingga lembut dengan
menggunakan mesin pelumat makanan atau blender.
2. Setelah halus sempurna, masukkan daging kambing ke dalam sebuah
wadah. Lalu beri tambahan bahan lain seperti bawang merah goreng,
bawang putih yang telah dihaluskan, daun bawang, tepung terigu,
tepung tapioka, baking powder, garam dapur, merica bubuk, dan bubuk
penyedap rasa. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
3. Masak air hingga mendidih. Lalu dengan menggunakan tangan, ambil
sedikit adonan dan bentuk menjadi bulat-bulat dan masukkan ke dalam
air yang telah mendidih tersebut hingga adonan habis.
Jika telah mengambang di permukaan, tandanya Pentol Bakso Daging
Kambing telah matang. Segera angkat dan tiriskan
2. Sosis
Sosis adalah produk daging rekonstruksi yang populer, khususnya di
kalangan anak-anak. Bahan utama dalam pembuatan sosis adalah daging.
Daging yang biasa dipakai adalah daging ayam dan daging sapi.
Penggunaan daging kambing sebagai bahan baku pembuatan sosis belum
sepopuler daging sapi dan daging ayam dengan berbagai alasan,
diantaranya daging kambing mempunyai bau yang khas dan menyengat
(prengus) yang kurang disukai oleh sebagian konsumen. Flavor sangat
berperan dalam mempengaruhi pemilihan dan kesukaan konsumen akan
makanan. Flavor daging dari masing-masing spesies ternak terdiri atas
komponen-komponen volatil yang berbeda secara kualitatif (Nurwantoro
dan Sri Mulyani, 2013). Berikut resep sederhana cara membuat sosis
daging kambing :
 250 gr daging kambing, blender halus
 5 siung bw putih
 Lada n garam secukupnya
 Putih telur dr 2 btr telur
 Maizena 2 sdm
Semua bahan dicampur, masukkan ke dalam selongsong sosis atau
masukkan ke dalam plastik es mambo. Kukus sampai matang, keluarkan
dari plastik. Bisa langsung dinikmati atau di goreng dengan balutan tepung
roti.

2.2 Produk olahan daging kambing dan domba dibeberapa negara


1. Afrika Utara
Masyarakat di Afrika Utara kerap mengolah tagines, yakni makanan khas
yang terbuat dari bahan dasar daging kambing atau domba. Untuk mengolah
tagines, bahan yang digunakan adalah paduan bahan lokal dan bumbu yang
diracik berdasarkan resep warisan turun-temurun. Tagines berisi campuran
sayuran yang biasanya dimakan secara terpisah dengan daging domba.
2. Maroko
Maroko punya hidangan tradisional yang selalu tersaji setiap datang Idul Adha
atau Idul Fitri. Hidangan yang sering disebut Boulfaf ini adalah hati kambing
atau domba yang diolah dengan cara dibakar. Boulfaf wajib hadir di meja makan
masyarakat Maroko dan makanan ini sudah dihidangkan sejak puluhan bahkan
ratusan tahun lalu.
3. Libya
Ada makanan khas Libya yang jadi santapan masyarakat saat Idul Adha yakni
Tbeikhet. Seporsi tbeikhet berisi campuran daging kambing atau domba, labu
dan kacang chickpeas yang ditumis bersama kismis. Biasanya makanan ini
dimasak menggunakan daging hasil kurban.

4. Timur Tengah, Turki dan Asia Tengah


Banyak makanan populer dari negara Timur Tengah, Turki dan Asia Tengah
yang cukup populer. Salah satunya adalah kebab yang biasa diolah
menggunakan daging sapi dan daging domba. Daging ditusukkan menggunakan
tusuk sate lalu dipanggang diatas bara dan disajikan dengan potongan roti
5. India
Pencinta makanan pedas dan kaya bumbu pasti suka dengan cita rasa makanan
India. Salah satu yang sangat populer adalah nasi yakni makanan yang dimasak
menggunakan nasi basmati dan disajikan dengan daging kambing/domba atau
daging sapi. Biryani biasa dimakan secara bersama-sama dengan keluarga besar.
Daging yang digunakan untuk mengolah nasi ini adalah kambing kurban dan di
olah pada hari yang sama.
III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengolahan hasil ternak adalah suatu kegiatan mengubah bahan hasil


peternakan menjadi beraneka ragam bentuk/diversifikasi olahan dan
macamnya dengan tujuan untuk memperpanjang masa simpan, meningkatkan
daya tahan, meningkatkan kualitas, nilai tambah dan sebagai sarana
diversifikasi produk. Dengan demikian maka suatu produk menjadi memiliki
daya ekonomi yang lebih setelah mendapat sentuhan teknologi pengolahan.
Beberapa cara pengolahan yang aman untuk daging kambing dan
domba adalah pengolahan produk olahan daging berjel seperti bakso, sosis dan
nugget/burger, produk dengan preparasi perebusan seperti abon, dan produk
seasoning rempah-rempah seperti dendeng.
Dibeberapa negara daging kambing dan domba sudah banya diolah dan
menjadi makanan khas dinegara tersebut, seperti
1. Afrika Utara dengan Tagine
2. Libya dengan Tbeikhet
3. Maroko dengan Boulfaf
4. Turky dengan kebab
5. India dengan Nasi Biryani

3.2 Saran
Daging kambing dan domba sangat potensial utuk diolah menjadik produk
yang bernilai ekonomi lebih daripada daging segar, harapannnya
peternak,masyarakat dapat lebih inovatif dalam mengolah daging kambing dan
domba.
DAFTAR PUSTAKA

Anonimous, 2013. Agribisnis Ternak kambing dan Domba. Dinnakkan Kab


Semarang.

Indah Khoirunisa, 2015. Pembuatan Yoghurt. Jurusan Teknologi Hasil


Pertanianfakultas Pertanian Universitas Lampung.

Nurwantoro dan Sri Mulyani, 2013. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Fakultas
Peternakan Universitas Diponegoro.

Souvia Rahimah, 2011. Tinjauan Umum Susu. JUrusan Industri Pangan.


Universitas PajajaranSuharyanto, 2009. Pengolahan Bahan Pangan
Hasil Ternak.Jurusan Peternakan . Fakultas Pertanian. Universitas
Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai