No _96
Judul Modul Modul 2. Sel, Organ, dan Kelangsungan Hidup
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Struktur dan Fungsi Sel
2. Sistem Organ
3. Reproduksi Sel dan Hereditas
4. Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi
N Butir Refleksi Respon/Jawaban
o
1 Garis besar materi yang dipelajari KB 1 Struktur dan Fungsi Sel
1. Mikroskopi adalah ilmu yang mempelajari
tentang benda kecil yang diamati dengan
mikroskop.
2. Mikroskop ada 2 macam, yaitu mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron.
3. Bagian –bagian mikroskop cahaya :
- Bagian optik mikroskop yaitu lensa
okuler, lensa objektif, kondensor,
diafragma, cermin.
- Bagian mekanik mikroskop yaitu
revolver, tabung mikroskop, lengan
mikroskop, meja benda, makrometer,
mikrometer, kaki mikroskop, sendi
inklinasi.
4. Sel adalah unit struktural dan fungsional
terkecil pada makhluk hidup.
5. Bagian – bagian sel :
- Membran plasma menjaga sel tetap utuh
serta mengatur apa yang masuk dan
keluar dari sel.
- Sitoplasma berfungsi melarutkan zat-zat
kimia dan tempat reaksi-reaksi kimia
sel.
- Organel sel terdiri dari retikulum
endoplasma, ribosom, mitokondria,
lisosom, badan golgi, sentriol, plastida,
vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen,
dan peroksisom.
- Inti sel (nukleus) berfungsi sebagai
pusat kendali aktivitas atau pusat
perintah sel.
6. Teori Endosimbiosis masih berupa hipotesis
belum ada bukti ilmiah sampai sekarang.
7. Mekanisme transpor pada membran terbagi
2, yaitu transpor aktif dan transpor pasif.
- Transpor aktif adalah perpindahan zat-zat
melawan aliran perbedaan konsentrasi
dan memerlukan energi. Transfortasi
aktif
KB 2 Sistem Organ
13. Sistem organ adalah sekelompok organ
yang berfungsi bersama untuk melakukan
kegiatan utama tubuh
14. Jenis – jenis sistem rangka pada hewan :
a. Eksoskeleton mengelilingi tubuh
sebagai pembungkus keras yang
kaku pada kebanyakan hewan
b. Endoskeleton adalah kerangka
internal yang kaku yang melekat
pada otot
15. Tipe – tipe tulang : tulang pipih, tulang
panjang, tulang pendek dan tulang
tidakberaturan.
16. Kelainan pada tulang :
- Lordosis
- Kifosis
- Skoliosis
- Fraktur
- Osteomielisis
- Rakitis
- Osteoporosis
- Akromegali
- Fabrous dysplasia
- Osteogenesis Imperfaktia
- Kanker Tulang
17. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung,
pembuluh darah dan darah.
18. Bgeberapa penyakit yang di sebapkan karna
gangguan dan kelainan system peredaran
darah : Angina, Aritmia, Cardiomyopathy,
Penyakit Jantung Koroner ( PJK ), Stroke,
Ateroklerosis, dan Arteriosklerosis.
19. Sistem endokrin terdiri dari beberapa
kelenjar yang mengeluarkan hormone
kedalam darah. Kelenjar – kelenjar dalam
system endokrin: kelenjar tiroid, kelenjar
paratiroid, kelenjar pituitary, kelenjar
adrenal, kelenjar pangkreas dan kelenjar
reprpoduksi.
20. PEnyakit yang di sebabkan karna gangguan
dan kelainan pada system endokrin:
Diabetes Melitus, Akromegali, Penyakit
Addison, sindrom chusing, Penyakit
Graves, Hasimotho’s thyroiditis,
Hiperthiroiditisme, dan Prolaktinoma.
21. Sistem simpatik, yaitu sistem yang
mengatur respons perlawanan dari dalam
tubuh ketika ada ancaman pada diri Anda
22. Sistem parasimpatik, yaitu sistem yang
gunanya menjaga fungsi tubuh normal
setelah ada sesuatu yang mengancam diri
Anda
23. Alat indera merupakan organ-organ pada
tubuh manusia yang mampu untuk
menerima rangsang dari luar dan
mengolahnya di otak sebelum
diterjemahkan menjadi kerja organ tersebut
24. Gangguan dan kelainan pada system saraf
pada manusia: Alzheimer, bell’s palsy,
Multiple Sklerosis, Epilepsi, Amnesia.
25. Sistem respirasi atau system pernapasan
dapat
diartikan sebagai proses pemasukan oksigen
siktokenesis
45. Sub fase pembelahan mitosis (profase,
metafase, anafase, telofase)
46. Profase ( membran inti mulai rusak menjadi
bagian-bagian kecil / fragmen)
47. Matafase (kromosom berjajar pada bidang
pemebelahan)
48. Anafase ( Kromatid saudara dari setiap
pasangan memisah menuju kutub yang
berlawanan, kedua kutub sel memiliki
kromosom yang jumlahnya sama)
49. Telofase (membran inti mulai kembali
bergabung dan kromosom mulai
merenggang)
50. Leptoten (benang kromatin memendek dan
menebal)
51. Zigoten (kromosom homolog berikatan /
berpasangan menurut panjangnya)
52. Pakiten (kromatid antara kromosom
homolog satu dengan kromosom homolog
yang lain)
53. Diploten (perilangan kromatid dan
pertukaran materi genetic/ DNA dari
homolog satu ke homolog lainnya
54. Diakinesis (terbentuknya benang spindel
pembelahan)
55. Metafase 1 (kromosom homolog berjajar di
sepanjang daerah ekuatorial inti
56. Anafase 1 (kromosom homolog terpisah
menuju kutub yang berlawanan)
57. Telofase 1 (membran inti muncul kembali)
58. Sitokenesis (proses pembelahan sitoplasma )
59. Pewarisan sifat/ hereditas adalah penurunan
sifat dari induk / orang tua kepada
keturunannya/ anak.
60. Kromosom adalah materi genetik berupa
benag-benang halus/ kromatin yang
berfungsi sebagai pembawa informasi
genatik kepada keturunannya.
61. Kromosom tubuh/ Autosom (kromosom
penentu sifat-sifat tubuh suatu organisme)
sebanyak 22 pasang atau 44 buah. Penulisan
22 A
62. Kromosom kelamin/ gonosom (kromosom
penentu jenis kelamin orgamisme) sebanyak
1
pasang atau 2 buah. Penulisan XX atau XY