NPM : 229031495055
NO. UKG : 201500884887
Kegiatan Belajar 2
1. Organ adalah struktur tubuh yang terdiri tas
beberapa jaringan berbeda yang membentuk
unit struktural dan fungsional.
2. Sistem organ adalah sekelompok organ yang
berfungsi bersama untuk melakukan kegiatan
utama tubuh.
3. Rangka hidrostatik adalah rangka yang terdiri
atas rongga berisi cairan yang dikelilingii oleh
otot.
4. Eksoskeleton adalah rangka luar yang
mengelilingitubuh sebagai pembungkus keras
dan kaku.
5. Endoskeleton adalah kerangka internal yang
kaku yang melekat pada otot.
6. Kelainan pada tulang belakang pada umumnya
yaitu:
a. Lordosis adalah kondisi saat tulang
belakang melengkung ke depan secara
berlebihan.
b. Kifosis adalah kondisi saat lengkungan
pada punggung atas lebih dari 50 derajat.
c. Skoliosis adalah kondisi saat lengkungan
tulang belakang justru menyaming,
terkadang berbentuk seperti huruf S atau C.
7. Fibrous Dysplasia adalah kelainan tulang
langka di mana jaringan seperti luka tumbuh
pada tulang yang normal.
8. Osteogenesis imperfecta adalah penyakit
akibat kelainan genetik yang menyebabkan
seseorang terlahir dengan tulang yang rapuh
dan tidak terbentuk dengan baik.
9. Sirkulasi terbuka adalah peredaran darah
tidak selalu melewati pembuluh darah.
10. Sirkulasi tertutup adalah sirkulasi cairan
atau darah selalu tertutup di dalam
pembuluhdarah.
11. Anginia adalah kondisi kurangnya pasokan
darah atau suplai oksigen ke otot jantung.
12. Cardiomyopathy adalah penyaklt yang
terjadi karena otot jantung melemah
13. Hormon adalah zat kimia pengatur yang
dikeluarkan ke dalam darah oleh kelenjar
endokrin atau organ tubuh yang
menunjukkanfungsi endokrin
14. Ke lenjar- kelenjar siste m endokrinadalah:
a. Kelenjar Tiroid : memproduksi hormon
tiroksin dan triiodotironin (mengendalikan
tingkat pembakaran energi dari makanan)
b. Kele njar Paratioroid : memprodu ksi
hormon paratiroid ( mengatur kadar
kalsium dalam darah)
c. Kelenjar Pituita ri ( hifofisis ): mengatur
berbagai kelenjar endokrin lainnya
d. Kelenjar Adrenal : memproduksi hormon
kortikostreroid (mengatur keseimbangan
cairan dan kadar garam dalam tubuh )dan
hormon epinefrin ( meningkatkan tekanan
darah dan detak jantung).
e. Kelenjar pankreas : memproduksl hormon
glukagon dan insulin.
f. Kelenjar reprodu ksi : memproduksl
hormon tetosteron, estrogen dan
progesteron.
15. Sistem syaraf : bertugas mengoordinaslkan
setiap tindakan bagian
tubuh dengan mengirimkan sinyal ke dan
dari berbagai bagian tubuhnya.
16. Sistem sarat pus at terdiri dari otak dan
sumsum tulang belakang,
17. Sistem Saraf te pi terdiri dari sistem saraf
somati k dan otonom.
18. Sistem saraf somatik : berfungsi menga
mbil informasl se nsori k atau sensasi dari
organ perifer seperti kulit, dan nantinya
dibawa ke sistem saraf pusat.
19. Sistem saraf otonom adalah sistem saraf
tidak sadar, terdiri dari:
a. Sistem simpatik be rfungsi memperce
pat kerja organ
b. Sistem parasimpatik berfungsi
memperlambat kerja organ
20. Sistem imunitas adalah sistem pertahanan
tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen
berbahaya. Terdiri dari kelenjar getah
bening, limpa, sumsum tulang, limfosit
(termasuk sel B dan sel T), timus, dan
leukosit, yang merupakan sel darah putih.
21. Imunitas aktif alami : terjadi jika setelah
seseorang terpapar penyakit, sistem
imunitas memproduksi antibodl dan
limfosit khusus.
22. Imunitas pasif alami : terjadi melalui
pemberian ASI kepada bayi dan saat
antibodl IgG (Inunoglobulin G) milik ibu
masuk ke plasenta.
23. Siste m pencernaan adalah sekelompok
organ yang bekerja untuk menerima
makanan, mengubah dan memproses
makanan menjadi energi , menyerap zat
gizi yang terdapat pada makanan ke aliran
darah, serta membuang sisa makanan yang
tersisa atau tidak dapatdicerna oleh tubuh.
24. Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran
zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan
tubuh lagi dari dalamtubuh keluar tubuh.
25. Proses pembentukan urine yaitu:
a. Filtrasi (penyaringan)
b. Reabsorbsi (penyerapan kembali), dan
c. Augmentasi (pengumpulan) atau
sekresi.
26. Jenis-jenis otot yaitu otot rangka yang
terhu bung dengan tulang. Otot polos
yang ditemukan di dalam organ
pencernaan, dan otot jantung yang
ditemukan di jantung.
27. Sistem Integumen adalah suatu sistem
organ membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasikan hewan
atau manusia terhadap lingkungan
sekitarnya. Meliputi kulit, ra mbut, bulu,
sisik, kuku, kele njar kerlngat dan
produknya seperti keringat atau lendir.
28. Sistem reproduksi adalah sistem yang
berperan dalam menghasil kan keturunan.
Kegiatan Belajar 3
1. Amitosis adalah pembelahan sel secara
langsung atau pembelahan biner.
2. Pembelahan mitosis adalah tipe
pembelahan sel yang menghasilkan dua sel
anakan. Sel anakan ini mempunyai
karakter identi k seca ra genetik dengan sel
induk.
3. Kromosom diploid ialah sebutan untuk sel
atau individu yang memiliki sel dengan
dua set genom.
4. Profase: pada permukaan profase, di dala
m nukleus mulai terbentuk kromosom,
yaitu benang-benang rapat dan padat yang
te rbentuk akibat menggulungnya kromati
n.
5. Metafase: tahap awal metafase
(prometafase) ditandai dengan semakln
memadatnya kromosom (kromosom ini
terdi ri dari 2 kromatid) dan terpecahnya
membran inti (membran nukleus).
6. Anafase : Tahap anafase ditandai dengan
berpisahnya kromatid saudara pada bagian
sentromer kromosom. Gerak kromatid ini
disebabkan tarikan benang mikrotubulus
yang berasal da ri sentriol pada kutub sel.
7. Telofase :adalah pembelahan sel dimana
inti sel anakan terbe ntu k kembali dari
fragmen-fragme n nukleus.
8. Hereditas merupakan penurunan sifat dari
induk (orang tua) kepada keturunannya
(anak). llmu yang mempemempelajari
tenta ng pewarisan sifat ini dise but
genetika.
9. Anemia sel sabit: penyakit ini terkait
dengan fungsi sel darah merah yang tidak
bekerja atau mengalami keabnormalan.
10. Fibrosis kistik: penyakit keturunan ini
disebabkan oleh tidak adanya protein yang
membantu transpor ion klorida melalui
membran plasma.
11. Galaktosemia: penyakit ini disebabkan
tidak dapat menggunakan galaktosa
(berupa laktosa dari ASl) karena tidak
dihasilkannya enzim pemecah laktosa.
12. Albino: Kelainan ini berupa kulit yang
tidak berpigmen
13. Fenilketonuria : penyakit keturunan yang
disebabkan oleh kerja metabolism yang
tidak optimal, di mana penderita tidak ma
mpu memetabolisme fenilalanin (salah
satu jenis asam amino) dengan normal.
14. Thalasemia: penyakit ini ditandai dengan
berkurangnya atau tidak memiliki sintesa
rantai hemoglobin, sehingga kemampuan
hemoglobin dalam mengikat oksigen yang
kurang.
15. Akondroplasia: penyakit ini disebabkan
fungsi langka manusia yang tidak
berkembang dengan baik berupa tidak
terbentuknya komponen tulang rawan pada
kerangka tubuh secara benar.
16. Brakindatil: penyakit kelainan yang
dicirikan dengan jari tangan atau kaki
memendek, hal ini terjadi karena
memendeknya ruas-ruas tulang jari.
17. Huntington : penya kit keturunan ini
terjadi karena adanya degenerasi sistem
saraf yang cepat dan tidak dapat kembali.
18. Polidaktil : penyakit kelainan yang juga
dike nal sebagai Hyperdaktil. Ciri- cirinya
berupa terda patnya jari tambahan pada
satu atau kedua tangan atau kaki.
19. Hemofilia : penyakit berupa gangguan
koagulasi herediter yang disebabkan oleh
mutasl gen faktor VIII atau faktor IX
sehingga dapat dikelompokkan menjadi
hemofilia A dan hemofilia B.
20. Buta warna : penderita memilik gejala
tidak dapat membedakan warna terutama
warna hijau dan merah atau semua warna.
21. Distrofi Otot : kelainan ini memiliki tanda
dengan makin melemahnya otot otot dan
hilangnya koordinasi.
22. Sindrom fragile X : kelai nan berupa
keterbelakangan mental yang umum
terjadi. Hal ini karena bagian kromoson X
yang mengalami pelekukan di bagian
ujung lengan kromosom.
23. Sindrom Lesch-Nyhan :Kelainan ini
muncul akibat adanya pembentukan purin
yang berleblh. Sehingga memperlihatakan
perilaku yang abnormal, seperti kejang
otak saat menggerakkan kaki dan atau jari-
jari tangan, ketebelakangan mental, sering
menggigit jari-jari tangan dan jaringan
bibir.
24. Hipertrikosis :kelainan berupa tumbuhnya
rambut pada bagian baglan seperti di tepi
daun telinga.
25. Weebed Toes: kelainan yang disebabkan
gen resesif wt, ditandai dengan tumbuh
kulit di antara tangan dan kaki, mirip
dengan kaki katak dan bebek.
26. Histrizgravier :kelainan yang disebabkan
gen resesif hg, menyebabkan folikel
rambut menjadi abnormal di mana ciri
cirinya berupa pertumbuhan rambut yang
panjang dan kaku di seluruhpermukaan
tubuh dan tampak seperi hewan landak.
27. Sindrom Jacobs : penderita mem punyai 44
Autosom dan 3 kromosom seks (XYY).
Kelainan ini mengakibatkan penderita
memiliki ciri-ciri bertubuh normal,
berperawakan tinggi, antisosial, perilaku
kasar dan agresif, wajah menakutkan,
berwatak kriminal, IQ dibawah normal.
28. Sindrom Down : penderita mengala mi
kelebihan satu autosom pada kromosom
nomor 21 dan dapat terjadi pada pria
maupun wanita. Kelainan ini memiliki ciri
ciri wajah yang khas, di mana wajah lebar,
mata sipit miring ke samping, gigi kecil
dan jarang, bibir tebal, lidah besar dan
cenderung menjulur, liur selalu menetes,
kemudian jari pendek dan gemuk terutama
kelingking, telapak tangan tebal, IQ rendah
dan umumnya steril.
29. Sindrom Klinefelter: penderita memiliki
44 autosom dan 3 kromosom seks (XXV).
Penderita pada pria dengan ciri-ciri bersifat
kewanitaan, dada sempit, pinggul le bar,
rambut badan tidak tumbuh, tubuhnya
cenderung tinggi, alat re produksi pria
yang tidak berkembang, mental
terbelakang.
30. Sindrom Turner : penderita memiliki 44
autosom dan hanya satu kromosom
kelamin yaitu X. Penderita ini di ala mi
oleh wanita dengan ciri-ciri alat reprodu
ksi wanita yang tidak ber kembang, kedua
puting payudara berjara k jauh, payudara
tida k berkembang, badan cenderung
pendek, leher pendek, dada le bar,
memiliki gel a mbir pada leher dan
mengala mi keterbela kangan mental.
31. Sindrom edward : penderita mengalami
trisomi atau kele bi ha n satu autosom
nomor 18. Penderita memili ki ciri-ciri
kelainan pada telinga dan rahang bawah
yang kedudukannya lebih rendah, mulut
kecil, tulang dada pendek, mental
terbelakang dan biasanya hanya mencapai
umur 6 bulan saja.
32. Sindrom Palau: penderita memiliki 45
autosom sehingga bisa disebut trisomi.
Trisomi ini terjadi pada kromosom nomor
13, 14 atau 15. Ciri-ciri penderita yaitu
kepala kecil, mata kecil, sumbing celah
langit, tuli, polidaktil, mengalami kelainan
otak, ginjal dan jantung, dan memiliki
keterbelakangan mental.
33. Sindrom Criduchal: penderita
mengalamikehilangan kromosom pada
nomor 5, hl ini mengakibatkan penderita
memiliki kepala kecil, dengan penampakan
wajah yang tidak biasa, dan memiliki
tangisan yang khas perterti suara kucing.
Kegiatan Belajar 4
1. Teori Abiogenesis : Teori asal usul yang
berpendapat bahwa mahluk hidup
diciptakan berasal dari mahluk tak hidup.
2. Generation spontanea: memiliki arti
bahwa mahluk hidup diciptakan secara
spontan dari benda tak hidup.
3. Teori Biogenesis menyatakan bahwa
mahluk hidup berasal dari mahluk hidup
sebelumnya.
4. Teori evolusi biokimia : dikemukakan
oleh Alexander Oparin seorang ahli
evolusi berkebangsaan Rusia. Teori ini
mencoba menggali informasi asal usul
makhluk hidup dari sisi biokimia.
Oparin menyata kan bahwa asal mula
kehidupan terjadi bersamaan dengan
evolusi terbentuknya bumi beserta
atmosfe rnya.
5. Sinar kosmis : radiasi dari partikel
bermuatan berenergi tinggi yang berasal
dari lua r atmosfer bumi
6. Lamarckisme : pemahaman bentuk teori
evolusi kehidupan, yang kemudian
dikemukakan oleh Lamarck.
7. Masa geologik: masa prasejarah
pembentukan bumi.
8. Penampakan fenotip : "sifat yang tampak"
pada suatu individu dan dapat diamati
dengan panca indra, misalnya warna
bunga merah, rambut keriting, tubuh
besar, buah rasa manis, dan sebagainya.
9. Evolusi :sebagai perubahan komposisi
genetik pada suatu populasl dari generasi
ke generasi.
10. Isolasi geogratis : terisolasinya atau
terpisahnya suatu sesies yang sama karena
keadaan geografis seperti danau, gunung,
laut, dan lain-lain sehingga spesies
tersebut terbagi atas beberapa kelompok
yang nantinya dapat menimbulkan spesies
baru.
11. Homologi organ : organ-organ berbagal
ma khluk hidup yang mempunyai bentuk
asal sama dan kemudian berubah struktur
sehingga fungsinya berbeda disebut organ
yang homolog.
12. Fase morulla:tahap suatu bentukan sel
sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel
terus menerus.
13. Fase blastula : tahap kedua setelah morulla
di mana bentukan lanjutan dari morula
yang terus mengalami pembelahan.
Bentuk blastula ditandai dengan mulai
adanya perubahan sel dengan mengadakan
pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam
blastula terdapat cairan sel yang disebut
dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses
terbe ntu knya blastula.
14. Fasegastrula : tahap setelah Brastula
bentukan lanjutan dari blastula yang
pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata
dan mempunyai lapisan dinding tubuh
embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada
beberapa hewan tertentu, seperti hewan
tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi,
berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding
tubuh embrionya. Triploblastik yaitu
hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding
tubuh embrio, berupa ektoderm,
mesoderm dan endoderm.
15. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang bentuk organisme, terutama hewan
dan tumbuhan yang menca kup bagian-
bagiannya.