Anda di halaman 1dari 12

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

A. Pendahuluan.

Organisasi seluler adalah susunan bagian-bagian tubuh yang berupa kumpuan sel. Sel berasal
dari bahasa latin cella yang berarti ruang kecil. Orang yang pertama kali menemukan sel
adalah Robert Hoke (1665) yang melakukan pengamatan terhaadap sayatan gabus dengan
menggunakan mikroskop. Dia melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus
tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu diberi nama sel. Istilah sel ini terus di gunakan hingga
sekarang. Brown (1831) mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruangan kecil yang
dibtasi oleh membran, yang di dalam nya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma terdiri
dari plasma sel atau sitoplasma dan inti sel atau nukleus. Di dalam inti sel terdapat plasma
inti atau nukleoplasma. PAda tahun 1839 ahli fisiologi Jerman Theodor schwan
mengungkapkan bahwa organisme tersusun atas sel. Dari mana sel itu ? Ahli fisika Jerman
Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang ada sebelumnya. Teori sel
berasal dari sel di perkuat oleh berbagai eksperimen ahli mikrobiologi Perancis Louis Pasteur
yang dilakukan antara tahun 1859-1861.
Ukuran sel bermacam-macam. Ada yang hanya 1-10 mikron, misalnya bakteri, ada yang
mencapai 30-40 mikron misalnya protozoa, dan ada pula yang mencapai beberapa sentimeter,
misalnya serabut kapas.

1. Pengertian Sel.

Sel merupakan unit (satuan, zarah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan
kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil karena tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi
bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri.Secara setruktural, tubuh makhluk hidup
terrsusun atas sel-sel sehingga sel disebut satuan setruktural makhluk hidup. Secara
fungsional, tubuh makhluk hidup dapat menyelenggarakan kehiduoan jika sel-sel penyusun
itu berfungsi. Karena itu sel juga disebut satuan fungsional makhluk hidup. Sel mengandung
materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup. Dengan adanya materi
genetik, sifat makhluk hidup dapat di wariskan kepada keturuna

Cara Mengamati Sel


Untuk mengamati sel diperlukan alat bantu mikroskop yang dapat memperbesar bayangan
objek yang diamati. Ada beberapa macam mikroskop yang dapat digunakan. Berikut akan
diuraikan prinsip cara kerja kedua mikroskop tersebut.

I. Mikroskop Cahaya.
1. Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai sumber penyinaran. Karena
itu di perlukan lensa untuk memperbesar bayangan benda.
2. Untuk mengamati objek diperlukan preparat (sediaan) yang tembus cahaya.
Karenanya, preparat harus diiris setipis mungkin dengan ketebalan tidak lebih
dari 50 mikron. Medium yang umum digunakan adalah air yang diteteskan ke
atas gelas benda.
3. Objek dapat diamati dalam keadaan hidup atau mati.
4. Pengamatan dapat mengamati langsung melalui lensa okuler sehingga
pengamatan dapat menentukan bentuk, warna, dan gerakan objek.
5. Bayangan yang diperoleh dapat diperbesar hingga mencapai 100x, 400x,
1000x.
II. Mikroskop Elektron.
I. Mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya dan
medan magnet sebagai pengganti lensa. Bayangan yang dihasilkan
ditampilkan di layar monitor.
II. Objek yang akan diamati harus sangat tipis dan berada di ruangan hampa
udara agar dapat ditembus elektron.
III. Tidakdapat mengamati objek yang masih hidup. Biasanya digunakan untuk
mengamati bagian-bagian sel, misalnya organel, membran, atau molekul
besar, seperti DNA.
IV. Tidak dapat mengamati secara langsung. Untuk menentukan bentuk objek
diperlukan rekonstruksi dari beberapa hasil pengamatan.
V. Bayangan yang diperoleh dapat diperbesar hingga mencapai sejuta kali.

B.Struktur Sel.

1. Struktur Sel Prokariotik.Berikut akan struktur sel E.coli yang meliputi:

a. Dinding Sel " Dinding sel bakteri tersusun atas polisakarida, lemak, dan
protein. Dinding sel berfmgsi sebagai perlindungan dan pemberi bentuk yang
tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya
molekul."
b. Membran Plasma " Membran sel atau membran plasma tersusunatas molekul
lemak dan protein. Fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap
lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-
ion dari dan ke dala sel. struktur lengkapnya akan di bahas kemudian."
c. Sitoplasma " sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-
enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler
dan untuk melakukan proses metabolisme sel."
d. Mesosom " Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi"
e. Ribosom " Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis
protein."
f. DNA " Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA)
merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan
basa-basa nitrogen."
g. RNA " Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA merupakan
persenyawaan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA."
2. Struktur Sel Eukariotik. " Perbedaan ppokok antara sel prokariotik dan eukariotik
adalah sel eukariotik memilii membran inti, sedangkan sel rokariotik tidak memiliki
membran inti."
a. Membran Plasma. " Membran plasma atau membran sel tersusun atas
molekul-molekul lemak dan protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis,
terdapat dibagian tengah membran. di sebelah luarnya terdapat lapisan protein
porifer (protein tepi), yang menyusun tepi luar dan dalam membran. Protein
yang masuk ke lapisan lemak disebut protein integral. Tebal membran plasma
antara 5-10 nm." Berikut model membran mosaik cair.

Fungsi membran plasma

1. Melindungi isi sel

Membran sel berfungsi mempertahan kan isi sel.

2. Mengatur keluar masuknya molekul-molkul.

Membran plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel), artinya


ada zat-zat tertentu yang dapat melewati membran dan ada pula yang
tidak.

3. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar.

Rangsangan itu berupa zat-zat kimia, misalnya hormon, racun,


rangsangan listrik; dan rangsangan mekanik, misalnya tusukan dan
tekanan.

b. Sitoplasma

Sitoplasma artinya plasma sel, yakni cairan yang berada di dalam sel selain
nukleoplasma (plasma inti). Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan.
Cairan sitoplasma disebut sitosol. Padatan sitoplasma adalah organel-organel.
Sitosol tersusun atas air, protein, asam amino,vitamin, nukleotida, asam
lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol disebut pula matriks sitoplasma.

1. Sifat-sifat sitosol.

Sifat fisik sitosol dapat berubah-ubah karena mengandung protein.


Pada kondisi tertentu, sitosol berada pada fase sol(cair) dan pada saat
yang lain berada dala, fase gel (gelatin, padat). Sitosol uang berada di
dekat membran sel (ektoplasma) biasanya bersifat gel. Sedangkan
sitosol yang berada pada bagian dalam sel (endoplasama) bersifat sol.
Contohnya adalah putih telur.

2. Fungsi sitoplasma.

Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia


yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula,
lemak, dan protein.

c. Nukleus

Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel.
Nukleus berdiameter sekitar 10um (mikrometer). Nukleus biasanya terletak di
tengah sel dan berbentuk oval atau bulat.

1. Membran nukleus.

Membran rangkap nukleus terdiri atas membran luar dan membran


dalam. Membran luar berhubungan langsung dengan retikulum
endoplasma dan akhirnya ke membran sel.

2. Nukleoplasma.

Matriks nukleus disebut nukleoplasma. Nukeoplasma tersusun atas air,


protein, ion,enzim, dan asam inti. Nukleoplasma bersifat gel. Di
dalamnya terdapat benang-benang kromatin (benang penyerapwarna).
Pada proses mitosis, benang kromatin itu tampak memendek dan
disebut kromosom. Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA.
Di dalam benang DNA inilah tersimpan informasi kehidupan.

3. Nukleolus.

Nukleolus (anak inti) terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi


(sintesis RNA) di dalam nukleus.

4. Fungsi Nukleus.

Nukleus memiliki arti penting bagi sel.Fungsi nukleus antara lain


adalah

1. Pengendai seluruh kegiatan sel., misalnya dengan memasukkan


RNA dan unit ribosom ke dalam RNA.
2. Pengaturan pembelahan sel.
3. Pembawa informasi genetik.
d. Sentriol

Sentriol merupakan organel uang dapa dilihat ketika sel mengadakan


pembelahan. Pada fase tertentu dalamdaur hidupnya sentriol memiliki silia
atau flagela. Sentriolhanya di jumpai pada selhewan, sedangkan pada sel
tumbuhan tidak. Sentriol teretak saling tegak lurus antar sesamanya di dekat
nukleus. Pada pembelahan mitosis, sentriol terbagi menjadi dua , tiap-tiap
bagian menuju ke kutub sel. Maka terbentuklah benang-benang spindel yang
menghubungkan kedua kutub tersebut. Benang spindel berfungsi "menarik"
kromosom menuju ke kutub masing-masing.

e. Retikulum Endoplasma

Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang/jala.Karena


letaknya memusat pada bagian retikulum endoplasma (disingkat RE). RE
banyak hanya dijumpai di dalam sel eukariotik, baik selhewanmaupun sel
tumbuhan. RE memiliki banyak bentuk (polimorfik).

1. Macam-macam Retikulum Endoplasma


a. RE kasar

Membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma ada yang


ditempati ribosom, sehingga tampak berbintil-bintil. RE
demikian disebut RE kasar/RE berbintil. RE kasarmerupakan
penampung protein yang dihasikan ribosom. Protein yang
dihasilkan masuk ke dalam rongga RE.

b. RE halus

RE halus adalah RE yang tidak ditempati ribosom.

2. Fungsi Retikulum Endoplasma


. menampung pertein yang disintesis oleh ribosom untuk
disalurkan ke kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel
(RE kasar).
a. mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasardan RE halus).
b. menetralkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada di
dalam sel-sel hati.
c. transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu bagian
sel yang lain(RE kasar dan RE halus).
f. Ribosom

Ribosom tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein. Ribosom tidak


memiliki membran. Menurut bentuknya, ribosom terdiri dari unit besar dan
unit kecil yang masing-masing berbentuk bulat. Ribosom ada yang menempel
pada membran RE, ada pula yang melayang-layang di dalam sitoplasma.
Fungsinya sam, yaitu untuk mensintesis protein. Hanya saja, umumnya
ribosom yang menempel paddaRE-lah yang berfungsi mensintesis protein
untuk di bawa ke luar sel melalui RE dan kompleks Golgi. Sedangkan ribosom
yang melayang mensintesis protein untuk keperluan di dalam sel.

g. Kompleks Golgi

Kompleks Golgi sering disebut Golgi saja. Pada sel tumbuhan, kompleks
Golgi disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membran
plasma. Selain berfungsi menambahkan glioksilat pada protein, Golgi juga
berfungsi untuk mensintesis glikolipida, membentuk dinding sel tumbuhan,
dan membentuk lisosom.

h. Badan mikro

Disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3-
1,5um.

1. Peroksisom

Peroksisom mengandung enzim katalase. Enzim katalase berfungsi


menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air.
Hidroperoksida merupakan senyawa hasil sampingan dari proses
pernapasan (oksida) sel yang bersifat meracuni sel. Peroksisom
terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Sel yang banyak
mengandung peroksisom adalah sel yang banyak melakukan oksidasi,
misalnya sel hati, ginjal, dan sel otot. Di samping itu, enzim katalase
juga berperan dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.

2. Glioksisom

Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada jaringan


yang mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak. Glioksisom
menghasilkan enzim katalase dan oksidase yang keduanya berperan
dalam proses metabolisme lemak, yaitu mengubah lemak menjadi gula.
Proses metabolisme lemak menghasilkan energi yang diperlukan untuk
perkembangan biji.

i. Mitokondria

Mitokondria merupakan penghasil energi (ATP)karena berfungdi untuk


respirasi. Benruk mitokondria beraneka ragam . Namun, secara umum bentuk
mitokondria adalah butiran atau benang. Ukurannya seperti bakteri dengan
diameter 0,5-1 um dan 3-10um. Mitokondria baru terbentuk dari pertumbuhan
serta pembelahan mitokondria yang telah ada sebelumnya (seperti pembelahan
pada bakteri). Mitokondria memilik dua membran, yaitu membran luar dan
membran dalam. Struktur membran luar seperti membran plasma. Pada
membran dalam pelekukan ke arah dalam membentuk krista. Matriks adalah
cairan yang berada di dalam mitokondria dan bersifat dsebagai gel.

j. Mikrotubulus dan Mikrofilamen

MIkrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa, yang


panjangnya mencapai 2,5 um dengan diameter 25 nm. Tabubung-tabung itu
tersusun atas protein yang dikenal sebagai. Mikrotubulus terdapat pada
gelendong sel, yaitu berupa benang-benang spindel yang menghubungkan dua
kutub sel pada waktu sel membelah.

k. Lisosom
Lisosom (lyso = pencrnaan, soma= tubuh) merupakan membran berbentuk
kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini
berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu mencerna zat-zat yang masuk ke
dalam sel.

1. Pembentukan lisosom

Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan
kemudian masuk ke RE. Dari RE enzim dimasukkan kedalam
membran, kemudiandikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom.
Selainn itu ada juga enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke Golgi,
oleh Golgi enzim dibungkus membran, kemudian dilepaskan di dalam
sitoplasma. Jadi, proses pembentukan lisosom ada dua macam:
pertama di bentuk secara lansung oleh RE dan kedua oleh Golgi.

2. Proses pencernaan oleh lisosom

Proses pencernaan oleh lisosom dapat di uraikan sebagai berikut.


Misalnya sel menelan benda asing berupa bakteri secara fagositosis,
maka bakteri itu dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola berisi bakteri
itu segera didatangi lisosom. Membran lisosom dan membran vakuola
bersinggungan,kemudian membran tersebut bersatu. Enzim dari
lisosom masuk ke dalam vakuola, kemudian segera mencerna bakteri.
Enzim lisosom tidak aktif mencerna membran pecah, maka enzim
lisosom akan keluar dari membran dan mencerna sel itu sendiri.

3. Penyakit akibat kegagalan lisosom


. Silikosis

Pada orang yang bekerja di daerah berdebu, debu-debu itu


terhisap ke paru-paru. Di dalam sel alveoli paru-paru debu-
debu dalam vakuola dicerna oleh enzim lisosom. Namun bila
debu mengandung silikon yang keras, debu tidak tercerna dan
sebaliknya justru membran vakuola menjadi bocor. Akibatnya
enzim lisozim keluar mencerna sel paru-paru. Orang yang
menderita penyakit demikian disebut menderita silikosis.
a. Rematik

Orang yang sering mengkonsumsi makanan dari organ dalam


(usus, hati), belinjo, dan rebung, darahnya akan mengandung
asm urat (berupa kristal). Asam urat itu masuk ke dalam
lisosom dan tidak dapat dicerna. Kemudian, enzim lisosom
keluar, mencerna sel-sel pada persendian dan akibatnya orang
tersebut menderita rematik. Penderita rematik mengalami
bengkak dan radang di persendian yang menyebabkan rasa
sakit luar biasa.

C.Transpor Lewat Membran


Perpindahan molekul atau ion melewati membran ada dua macam, yaitu transpor pasif dan
transpor aktif.

1. Tranpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan sel.
2. Transpor adalah perpindahan molekulatu ion dengan menggunakan energi dari sel itu,
dan perpindahan tersebut dapatnterjadi meskipun menentang konsentrasi.

a. Difusi adalah penyebaran molekul zat dari konsentrasi (kerapatan) tinggi konsentrasi
rendah, tanpa menggunakan energi.
b. Osmosis adalah perpindahan ion / molekul dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah
dengan melewati suatu membran.
Sel (Materi Ringkasan Biologi SMA XI IPA)

Follow @HediSasrawan

1. Pengertian Sel

Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Kata sel
itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke (1635 1703) yang berarti kotak-kotak kosong,
setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel
terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan protoplasma.

Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje. Menurut Johannes
Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu sitoplasma dan nukleoplasma.
Schwaan dan Schleiden (1838), menyatakan bahwa tumbuhan dan hewan mempunyai
persamaan, yaitu tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Selanjutnya, teori tersebut dikembangkan
menjadi suatu teori sebagai berikut:

1. Sel adalah satuan struktural terkecil organisme hidup.


2. Sel merupakan satuan fungsional terkecil organisme hidup.
3. Sel berasal dari sel dan organisme tersusun oleh sel.

2. Struktur Sel

Sel terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma:

2.1. Membran Sel / Membran Plasma

Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia
lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel
disebut juga membran plasma atau selaput plasma. Fungsi dari membran sel ini adalah
sebagai pintu gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel.

2.2. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Fungsi dari inti sel adalah
mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang
berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:

1. Selaput inti (karioteka)


2. Nukleoplasma (kariolimfa)
3. Kromatin / kromosom
4. Nukleous (anak inti)

2.3. Sitoplasma dan Organel Sel

Sitoplasma adalah bagian yang cair dalam sel. Khusus untuk cairan yang beradal dalam inti
sel dinamakan nukleoplasma. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%). Berfungsi
sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel
adalah benda-benda yang terdapat dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan
fungsi-fungsi kehidupan.
1. Ribosom (ergastoplasma) adalah organel sel terkecil di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah
sebagai tempat sintesis protein.
2. Retikulum endoplasma (RE) adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti
sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma, yaitu: (1) Retikulum endoplasma granuler
(retikulum endoplasma kasar). RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol di
permukaan sitoplasmik membrane; (2) Retikulum endoplasma agranuler (retikulum
endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasma tidak
mempunyai ribosom.
3. Mitokondria (the power house). Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler
yang menghasilkan banyak energi ATP. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan
dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs yang
berlangsung di dalam mitokondria.
4. Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan
seluler.
5. Badan golgi (aparatus golgi/diktiosom) berhubungan dengan fungsi menyortir dan mengirim
produk sel. Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam
sekresi. Muka cis berfungsi sebagai penerima vesikula transpor dari RE. Muka trans
berfungsi mengirim vesikula transpor. Vesikula transpor adalah bentuk transfer dari protein
yang disintesis RE.
6. Sentrosom (sentriol) berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis
maupun meiosis.
7. Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari sel yang bisa ditemui pada
alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Dikenal tiga jenis plastida, yaitu: (1) Leukoplas:
berwarna putih berfungsi sebagai penyimpanan makanan; (2) Kloroplas: plastida berwarna
hijau, berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis; (3)
Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen.
8. Vakuola (rongga sel) berisi: garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak
eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar, zingiberine pada jahe), alkaloid
(misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dll), enzim, dan butir-butir pati.
9. Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Selain itu,
mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, agela, dan silia.
10. Mikro lamen terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada
otot). Mikro lamen berperan dalam pergerakan sel.
11. Peroksisom (badan mikro) senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak
mengandung enzim oksidae dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

3. Macam-Macam Sel

Berdasarkan ada tidaknya dinding / selaput inti, maka sel dibedakan menjadi dua yaitu:
struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik.

Perbedaan struktur sel prokariotik dan struktur eukariotik.

Bagian Sel Prokariot Eukariot


Inti sel Tanpa membran/selaput disebut Selaput inti ada, disebut inti sel (nukleus)
nukleoid

Penutup sel Berupa kapsul (fungsi berbeda Tidak ada pada hewan, pada tumbuhan ada
dengan dinding sel pada tumbuhan) dinding sel

Retikulum Tidak ada Ada


endoplasma

Badan golgi Tidak ada Ada

Mitokondria Tidak ada Ada

Lisosom Tidak ada Ada


sentriol

Ribosom Ada pada sitoplasma Ada (pada sitoplasma dan retikulum


endoplasma)

DNA Berbentuk cincin bercampur Berbentuk pita spiral ganda (double helix)
(bahan gen) dengan sitoplasma terdapat pada inti, mitokondria, dan kloroplas
(pada tumbuhan)

Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan

Ada dua macam sel eukariotik yang mempunyai materi penyusun relatif berbeda, yaitu sel
hewan dan sel tumbuhan.

Komponen Sel Tumbuhan Sel Hewan


Ukuran Sel tumbuhan lebih besar Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan
daripada sel hewan

Bentuk Tetap Tidak tetap

Dinding sel Ada Tidak tetap

Plastid Ada Tidak tetap

Lisosom Tidak ada Ada (untuk pencernaan makanan secara


pinositosis/fagositosis)

Sentrida Tidak ada Ada

Badan golgi Duktiosom Badan golgi

Vakuola Pada sel muda kecil dan Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang
banyak, pada sel dewasa beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola
tunggal dan besar yang berukuran kecil baik pada sel muda
maupun sel dewasa

Flagella / Tidak ada Ada tetapi tidak semua


sillia
Klorofil Ada Tidak ada

4. Transpor Molekul melalui Membran

1. Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerluka energi, meliputi (a) Difusi: perpindahan
zat (padat, cair, dan gas) dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan
konsentrasi rendah (hipotenis), setiap zat akan berdifusi menuruni gradien konsentrasinya,
hasil dari difusi adalah konsentrasi yang sama antara larutan tersebut dinamakan isotonis. (b)
Difusi terfasilitasi: melibatkan difusi dari molekul polar dan ion melewati membran dengan
bantuan protein transport, protein transpor merupakan protein khusus yang menyediakan
suatu ikatan baik bagi molekul yang sedang bergerak. (c) Osmosis: difusi air melalui selaput
semipermeabel. Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang disebut osmometer.
2. Transpor aktir adalah transpor yang melalui membran dengan melawan kecendrungan alami
yaitu melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi ATP. Pada transpor aktir
diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif primer
dan sekunder: transpor aktir primer membutuhkan energi dalam bentuk ATP. Sedangkan
transpor aktif sekunder memerlukan transpor yang tergantung pada potensial membran.
Kedua jenis transpor tersebut saling berhubungan erat karena transpor aktir primer akan
menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan terjadinya transpor aktif sekunder.
3. Endositosis dan Eksositosis; Ekositosis dapat diartikan, keluarnya zat dari dalam sel. Vesikel
dari dalam sel berisi senyawa atau sisa metabolisme. Endositosis merupakan proses
pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Endositosis memiliki dua macam bentuk yaitu
pinositosis dan fagositosis. Pinositosis merupakan proses pemasukan zat ke dalam ke dalam
sel yang berupa cairan. Fagositosis (fago = makan) merupakan pemasukan zat padat atau sel
lainnya ke dalam tubuh sel.

Anda mungkin juga menyukai